Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143034 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sihombing, Herman
Bandung: Alumni, 1975
340.57 HER h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pradisamia Dwi Putri
"ABSTRACT
Skripsi ini membahas tentang sejarah Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) dalam pemenangan Sekbergolkar pada Pemilu 1971 di Sumatera Barat dan sejarah Golongan Karya Sumatera Barat. LKAAM merupakan organisasi masyarakat Sumatera Barat yang dibentuk pada tahun 1966. Organisasi ini dibentuk untuk mewadahi Niniak mamak Sumatera Barat. Organisasi ini pada mulanya berperan aktif dalam pembersihan pengaruh PKI di Sumatera Barat. Sekbergolkar juga merupakan suatu organisasi mayarakat yang termasuk dalam golongan kekaryaan, Sekbergokar diresmikan pada tahun 1964 dan Sekbergolkar Sumatera Barat dibentuk pada tahun 1965. Sekbergolkar Sumatera Barat juga ikut berperan aktif dalam membersihkan pengaruh PKI di kalangan masyarakat. Pada dasarnya tujuan organisasi ini memiliki kesamaan, sama-sama ingin memberantas pengaruh PKI di Sumatera Barat. Keikutsertaan Sekbergolkar pada pemilu 1971 menjadi pengalaman pertama bagi Sekbergolkar yang pada saat itu belum terlalu dikenal oleh masyarakat Sumatera Barat. Sekbergolkar menyusun strategi dan bekerjasama dengan LKAAM untuk memenangkan Sekbergolkar dalam pemilu 1971. Dengan adanya LKAAM sekiranya telah menghantarkan Sekbergolkar Sumatera Barat meraih suara tertinggi di Sumatera Barat.

ABSTRACT
This paper thoroughly discusses the history of Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) in the winning of Sekbergolkar during the 1971 election in West Sumatra and the history of Golongan Karya in West Sumatera. LKAAM is a West Sumatera community organization established in 1966. This organization was formed to accommodate Niniak Mamak of West Sumatra. This organization initially played an active role in cleansing the influence of the PKI in West Sumatra. Sekbergolkar is also a community organization that belongs to the Golongan Karya. Sekbergokar was established in 1964 and Sekbergolkar West Sumatra was formed in 1965. Sekbergolkar West Sumatra also played an active role in cleaning up the PKI influence among the people. Basically, the purpose of this organization have similarities, both wanted to eradicate the influence of the PKI in West Sumatra. Sekbergolkar's participation in the 1971 election became the first experience for Sekbergolkar which at that time was not well known by the people of West Sumatra. Sekbergolkar formulated a strategy and cooperated with LKAAM to win Sekbergolkar in the 1971 election. With LKAAM if it had delivered West Sumatera's Sekbergolkar won the highest vote in West Sumatra."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Warman, 1971-
Jakarta: KITLV, 2010
340.57 KUR h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Chidir Ali
Jakarta: Pradnya Paramita, 1984
340.57 CHI h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hermayulis
"Penelitian ini bersifat yuridis empiris, yang dilakasanakan pada masyarakat yang bermukin di daerah ,thak Mvi Tigo, Propinsi Sumatera Barat. Masalah yang dikaji tentang: Perkembangan hubungan kekerabatan yang hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat matrilineal Minang dipandang dari pengamaan tanah komunal dalam hal ini adalah hak ulayat sebagai salah satu "media" pengikatnya; Dinamika perubahan penguasaan tanah komunal (tanah ulayat) menjadi tanah milik pribadi (perorangan) dalam masyarakat hukum adat matrilineal Minangkabau; Pengaruh pemilikan pribadi atas tanah terhadap perubahan hubungan kekerabatan; Pengaruh perubahan hubungan kekerabatan terhadap sistem kekerabatan dalam masyarakat hukum adat matrilineal.
Temuan lapangan menunjukkan bahwa keterikatan masyarakat hukum adat Minangkabau terhadap tanah telah munyebabkan timbulnya pola migrasi yang berorientasi ke kampung, dalam arti selalu memelihara hubungan dengan kampung. Hubumgan rantau - kampung ini terbina dengan pola pewarisan, yang memungkinkan saling mewarisi tanah yang mereka dapat dan dapatkan dari hasil harta pencaharian. Di dalam perkembangannya, hubungan rantau- kampung dalam saling mewarisi mulai memudar, kalaupun masih ditemukan saling mewarisi, maka pola demikian terjadi di lingkungan yang terbatas pada keluarga inti yaitu terdiri dari mamak ibu - anak (kemenakan).
Semakin terpusatnya penguasaan dan pewarisan tanah kepada keluarga inti, dan diterimanya nilai dan norma pemilikan individu di tengah masyarakat, menyebabkan semakin lemahnya ikatan keluarga luas (extended family), yang ditunjukkan oleh semakin intensif dan penguasaan tanah oleh keluarga inti, adanya upaya untuk selalu mempertahankan agar tanah tetap berada pada keluarga inti. Perubahan pola penguasaan tanah ini semakin jelas dengan sertifikasi tanah yang menunjuk meta seseorang dam llama mamak kepala wrzris sebagai wakil dari anggota kerabat matrilinealnya Penguasaan tanah ulayat sebagai tanah milik komunal (bersama) yang sudah terfokus kepada penguasaan keluarga inti, telah melatarbelakangi pendapat para praktisi (khususnya BPN dan Departemen Kehutanan pada masa era Orde Baru) yang menyatakan tanah ulayat sudah tidak ada Pendapat tersebut telah mewarnai berbagai kebijakan yang berkaitan dengan tanah (khususnya tanah ulayat), sehingga kebijakan yang diambil menunjukkan tidak adanya sinkronisasi di dalam pengakuan keberadaan masyarakat hukum adat yang telah diamanatkan oleh Pasal 3 UUPA.
Ketentuan-ketentuan yang menunjukkan tidak adanya sinkronisasi vertikal maxima horizontal. Tidak adanya sinkronisasi vertikal terlihat dan ketentuan tentang pendaftaran tanah yang tidak memungkinkan pengakuan hak masyarakat hukum adat yang diatur dengan Pasal 3 UUPA dengan bentuk-bentuk hak yang diatur di dalam Pasal 16 UUPA, kompersi hak-hak atas tanah, dan penghapusan lembaga gadai sebagai lembaga yang dianggap menyengsarakan rakyat. Tidak adanya sinkronisasi horizontal terlihat dari tidak adanya keterkaitan antara Pasal 3 UUPA dengan ketentuan Pasal 2 UUPK tentang jenis jenis hak atas tanah hutan."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1999
D99
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Elmiyah
Depok : Lembaga Studi Hukum dan Ekonomi, 2007
340.5 NUR h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Helmy Panuh
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2012
346.043 2 HEL p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>