Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5053 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Karjadi
Bogor: R. Schenkhuizen, [Date of publication not identified]
365.4 Kar p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Franck, Hans Goran
Oughterand: [Publisher not identified], 2003
345.077 FRA h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Syiifaa Aqiilla Ramadhani Laksana
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya pengasuhan dengan intensi penggunaan hukuman fisik dan kepercayaan terhadap mitos hukuman fisik dengan intensi penggunaan hukuman fisik pada orang tua dengan anak usia early childhood. Gaya pengasuhan diukur menggunakan Parenting Styles and Dimensions Questionnaire milik Robinson dkk., 1995, kepercayaan terhadap mitos hukuman fisik diukur menggunakan Corporal Punishment Myth Scale (Kish & Newcombe, 2015), dan intensi penggunaan hukuman fisik diukur menggunakan vignettes dalam Corporal Punishment Myth Scale. Analisis statistika menggunakan Spearman correlation dengan arah pengujian 1-tailed. Terdapat 122 ayah dan ibu (M = 32.34, SD = 6.12) dengan anak usia 2-6 tahun (M = 3.66, SD = 1.33) yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara gaya pengasuhan authoritarian dengan intensi penggunaan hukuman fisik. Hasil yang sama juga ditemukan antara kepercayaan terhadap mitos hukuman fisik dengan intensi penggunaan hukuman fisik. Gaya pengasuhan permissive menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan dengan intensi penggunaan hukuman fisik, tetapi dengan arah korelasi yang berkebalikan dengan hipotesis. Tidak ditemukan hubungan yang negatif dan signifikan antara gaya pengasuhan authoritative dengan intensi penggunaan hukuman fisik. Hasil penelitian dapat menjadi acuan bagi konselor untuk melaksanakan intervensi bagi orang tua dengan anak usia early childhood.

The present study aims to search whether there is a relationship between parenting styles, belief in corporal punishment myth, and corporal punishment use intention. Parenting styles were measured with Parenting Styles and Dimensions Questionnaire, constructed by Robinson et al., 1995; belief in corporal punishment myth was measured with Corporal Punishment Myth Scale, constructed by Kish and Newcombe (2015); and corporal punishment use intentions was measured with vignettes inside the Corporal Punishment Myth Scale. Spearman correlation with 1-tailed tests was used for hypothesis testing. There are 122 parents consist of mother and father (M = 32.34, SD = 6.12) with their 2-6 years old children (M = 3.66, SD = 1.33) participating in this study. The results showed that there is a positive and significant correlation between authoritarian parenting style with corporal punishment use intention. A positive and significant correlation between belief in corporal punishment myth with corporal punishment use intention is also found. While in permissive parenting style, there is a positive and significant correlation with corporal punishment use intention, but the direction is contradictive with the hypothesis. Lastly, there is no negative and significant correlation between authoritative parenting style and corporal punishment use intention. Research implications are discussed."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudargo Gautama
Bandung: Alumni, 1992
323.6 SUD w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Oscar Frits
"Saat ini timbul permasalahan mengenai masyakat Batak yang tinggal di kota yang cenderung bersikap kompromis dan tidak taat terhadap adat istiadat leluhurnya. Namun demikian sikap masyakat Batak itu sendiri tidak seluruhnya seragam, ada yang menyatakan sikap mendukung (favor) atau tidak mendukung (disfavor) terhadap pelaksanaan adat istiadat. Sementara itu cerminan dari pelaksanaan adat tampak dari sikapnya terhadap pelaksanaan hukuman adat. Sikap penduduk kota dapat dipengaruhi oleh adanya situasi overload dan faktor kedekatan diantara anggota kelompok.
Atas dasar itulah penulis mencoba melihat pengaruh yang ditimbulkan oleh pengalaman seseorang dengan lingkungan perkotaan dan bentuk kehidupan sosial dengan sikap mereka terhadap pelaksanaan hukuman adat. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan gambaran hubungan antara penghayatan situasi overload dan kehidupan sosial dengan sikap terhadap pelaksanaan hukuman adat.
Metode penelitian adalah kuantitatif, dengan melihat penyebaran skor penghayatan situasi overload, kehidupan sosial, dan sikap terhadap pelaksanaan adat. Penelitiaan ini dilakukan pada kelompok masyarakat Batak yang bertempat tinggal di Jakarta. Dalam penelitian ini akan digunakan tiga instrumen, yaitu instrumen pertama untuk mengukur penghayatan situasi overload adalah, dengan menggunakan skala Guttman. Alat ini telah dibuat oleh saudara Myrna Ratna Maulidina dan disempurnakan lebih lanjut. Sedangkan instrumen yang kedua bertujuan mengukur sikap terhadap hukuman adat, dengan menggunakan skala Likert. Dan pada instrumen ketiga bertujuan untuk menggolongkan seseorang pada bentuk kehidupan sosial yang selama ini dijalaninya. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran mengenai penghayatan situasi overload dan sikap terhadap hukuman adat pada masyarakat Batak yang tinggal di Jakarta.
Pelaksanaan pengambilan data di lapangan dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang memenuhi kriteria penelitian. Jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak 300 buah, meliputi beberapa gereja di wilayah Jakarta. Penyebaran kuesioner dilakukan mulai tanggal 16 Juni, dan terkumpul pada tanggal 28 Juli 1997. Dari 300 buah kesioner yang disebarkan disejumlah gereja yang berlokasi di Jakarta, kenyataan yang diperoleh hanya terkumpul 97 buah.
Gambaran sampel, adalah pria Batak dewasa yang telah menikah, terbanyak berusia antara 30-55 tahun dan tergolong memiliki pendidikan yang baik, hampr 45% adalah sarjana. Umumnya mereka terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan bekerja pada hampir semua sektor yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara penghayatan situasi overload dengan sikap terhadap hukuman adat. Begitu pula pada bentuk kehidupan sosial yang mempunyai hubungan signifikan dengan penghayatan situasi overload, maupun dengan sikap terhadap pelaksanaan hukuman adat. Dari data yang ada, diperoleh gambaran bahwa bentuk kehidupan sosial yang disintegrasi, adalah mereka yang paling merasakan adanya situasi overload dan bersikap kurang mendukung terhadap pelaksanaan hukuman adat. Sedangkan persistensi dan transformasi kurang merasakan situasi overload, dan nampaknya masih cenderung bersikap mendukung terhadap pelaksanaan hukuman adat.
Kesimpulannya yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah bahwa penghayatan situasi overload dan bentuk kehidupan sosial pada masyarakat Batak yang tinggal di Jakarta mempunyai hubungan yang signifikan dengan sikap yang mereka tunjukkan terhadap adanya pelaksanaan hukuman adat saat ini, khususnya di daerah perkotaan. Dari hasil penelitian ini, penulis menyarankan agar metode penelitian disempurnakan, yaitu dari segi alat ukur, pengambilan data di lapangan, jumlah sampel dan analisis data. Pada segi teoritis diperlukan pembahasan yang lebih mendalam mengenai situasi overload, agar lebih sesuai dengan kondisi perkotaan, khususnya dengan kota-kota di Indonesia."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1997
S2433
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudargo Gautama
Bandung: Alumni, 1975
323.6 SUD w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sudargo Gautama
Bandung: Alumni, 1987
323.6 SUD w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gouw, Giok Siong
Jakarta: Keng Po, 1958
323.6 GOU w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gouw, Giok Siong
Jakarta: Kengpo, 1960
323.6 GOU w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1990
S25758
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>