Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 124264 dokumen yang sesuai dengan query
cover
A. Ridwan Halim, 1954-
Jakarta: Pradnya Paramita, 1987
177 RID t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Solomon, Robert C.
Jakarta: Erlangga, 1987
171 SOL e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bertens, Kees
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000
170 BER e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
I.R. Poedjawijatna
Jakarta: Bina Aksara, 1982
170 POE e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bertens, Kees
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007
170 BER e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bertens, Kees
Jakarta: Gramedia, 1999
170 BER e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bertens, Kees
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993
170 BER e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suparman Khan
"Tesis ini mengungkap "fakta-fakta-moral" yang berlaku dalam kehidupan kongkret orang Minangkabau yang bersumber kepada adat. Dalam penelitian ini, pencarian norma-norma kehidupan masyarakat Minangkabau bertolak dari fakta-fakta moral yang dapat ditemukan dalam pepatah-petitih (peribahasa) Minangkabau yang diperkuat oleh Tambo Minangkabau dan beberapa buku tentang adat dan kebudayaan Minangkabau.
Pada tahap formal filosofis, dilakukan penelitian awal untuk menemukan prinsip-prinsip hidup Minangkabau. Penelitian tahap awal ini, mengelompokkan pepatah-petitih dalam kategori dan sifat berdasarkan fakta objektif yang terkandung di dalamnya. Kategori meliputi sifat dan ciri manusia, hubungan kekeluargaan, kehidupan bernagari, bidang pekerjaan dan pencarian nafkah dan bidang kehidupan religius. Sedangkan sifat merupakan ungkapan-ungkapan pepatah-petitih yang bercirikan- deskriptif, evaluatif, persuasif dari performatif.
Dalam bahasa berciri evaluatif ditemukan dua pokok nilai etis sosial sebagai prinsip-prinsip dasar yang berlaku dalam semua interaksi kehidupan kongkret orang Minangkabau, yaitu: prinsip musyawarah dan prinsip keadilan. Kedua prinsip ini dalam pelaksanaannya dilandasi oleh rasa Jo pareso dan keutamaan "buds".
Dalam bahasa berciri persuasif ditemukan lima keutamaan perilaku manusia yang dapat dipandang sebagai keutamaan "buds" atau moral, yaitu: sikap mawas diri, tanggung jawab, kejujuran, tenggangrasa dan kerendahan hati. Lima keutamaan ini mempunyai nilai kontribusi dalam pokok-pokok pandangan moral Minangkabau.
Bertitik tolak dari temuan inilah dilakukan suatu pendekatan etika normatif. Falsafah alam Minangkabau berisi ajaran-ajaran moral tentang bagaimana seseorang harus menempatkan diri dalam segala perilaku dan tindakan yang ditentukan oleh peraturan-peraturan yang berlaku dalam masyarakat. Dalam hal ini, adat juga memberikan kebebasan normatif yang harus dipertanggungjawabkan setiap pribadi Minangkabau.
Dalam menjaga keutuhan masyarakat, seorang anak Minangkabau selalu dibatinkan untuk selalu menyelaraskan antara kepentingan pribadi dan kepentingan masyarakat. Berlakulah harmoni (selaras) dengan diri sendiri, dengan orang lain, dengan alam nyata dan alam gaib seperti yang diajarkan falsafah alam terkembang jadi guru. Oleh sebab itu, suara hati setiap pribadi dihimbau untuk selalu menjaga keselarasan sosial, mematuhi norma-norma masyarakat dalam mencapai hidup yang "berhasil" menurut pandangan hidup Minangkabau."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The study aims to know the application of the public service ethics. In the service process, however, its application ethics still of deviation actions that be done by the bureaucracy apparatus. To respond these cases, public service of ethics very important be understood each bureaucracy apparatus towards the norms in the organization. In the public service the ethics to have to giving an expectation that would be able to satisfy the users. It highly relate to factors of control mechanism, consistence of bureaucracy apparatus, and effective communication. Its meaning that, the control mechanism, consistence of bureaucracy apparatus effective communication can build the public service ethics. The methods used in this study were 1) In the scope of data collection, the methods such as Observation was used ,namely, to observe the activities at the Official of Population and Civil Registration in Muna apparatus in implementing their tasks; Questionnaire, namely, to ask written questions for knowing anyone's responses to service. Interview, namely, to ask oral questions for delving into information in detail. Documentation, namely, a secondary data collection that was the activity result of the service providers. 2) In the scope of data analysis, the step such as reducing data, presenting data, describing data by the descriptive statistic method, making interpretation of data and concluding. The research result indicated that ethics for public services at the Official of Population and Civil Registration in Muna still lower that shown from bureaucracies government officer inconsistent by doing the job, mechanism control is not yet running well and the communication is not effective. The Recommendation made for this research is to improve public service ethics of paid attention factors as follows 1) Awareness of bureaucracies government officer in applying ethics service of public, 2) Consistency bureaucracies government officer need the existence of awareness of own self to improve the spirit of activity which both for finally have estuary to build for public service ethics, 3) Communications, to understanding of service order both for government officer and societies require to be performed by counseling through system of Banjar and socialized by using newspaper or electronic medium 4) Control mechanism, society expected to participate by pro active to support governmental program at the same time follow to give social control."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistyo Basuki
"Perkembangan teknologi informasi dan komputer sebagai sarana informasi memberikan banyak keuntungan. Salah satu manfaatnya adalah bahwa informasi dapat segera diperoleh dengan saling berkirim informasi baik pengirim dan penerima. Namun di sisi lain terdapat pula informasi yang dapat disebar ke publik dan ada pula informasi yang bersifat privat atau pribadi. Oleh karena itu informasi membutuhkan etika supaya dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dengan tidak merugikan pihak lainnya. Etika berbeda dengan moral. Etika merupakan sebuah ilmu sedangkan moral merupakan ajaran. Istilah etika informasi mulai digunakan pada tahun 1980-an. Disiplin yang terlibat pada awalnya ilmu perpustakaan dan informasi serta kajian bisnis dan manajemen kemudian diikuti oleh kajian teknologi informasi. Walaupun etika informasi mencakup berbagai topik seperti privasi, hak kekayaan intelektual, representasi yang adil (fair representation), nonkejahatan jabatan/nonmaleficence, namun makalah ini hanya sebatas membahas privasi saja sebagai contoh salah satu isu EI."
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI , 2019
020 MPMKAP 26:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>