Ditemukan 31878 dokumen yang sesuai dengan query
Wright, Quincy
New York: Appleton-Century-Crofts, 1955
327 WRI s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Wright, Quincy
New York: Appleton-Century-Crofts, 1955
327.07 WRI s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Mathisen, Trygve
Oslo: Oslo University Press, 1959
327.01 MAT m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Griffith, Martin
London: Routledge, 2002
327 Gri i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2006
341 INT
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Numelin, Ragnar
London: Oxford University Press, 1950
327 NUM b
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Tsubasa Sakai
"Anthropocene merupakan sebuah emerging issue yang berkembang sejak tahun 2000-an. Anthropocene sendiri didefinisikan sebagai sebuah era di mana manusia memiliki dampak yang signifikan dalam dunia secara global. Konsep ini penting untuk dikaji lebih jauh, karena anthropocene mendorong kemunculan pemikiran-pemikiran baru yang sesuai dengan situasi dunia saat ini. Tulisan ini akan membahas lebih jauh mengenai bagaimana perspektif ilmu HI terhadap anthropocene. Terdapat tiga poin utama yang akan dikaji lebih lanjut, pertama, tulisan ini melihat bahwa pemikiran HI mengenai anthropocene masih didominasi oleh pemikiran-pemikiran keamanan dalam HI. Sedangkan, pemikiran HI lainnya seperti ekonomi dan politik juga penting untuk melihat anthropocene dan kaitannya dengan konsep seperti globalisasi, kapitalisme, dan kerjasama internasional dalam era ini. Kedua, tulisan ini juga melihat bahwa pemikiran mengenai anthropocene sendiri memunculkan berbagai kritik bagi ilmu HI seperti kritik terhadap asumsi dasar, paradigma, dan cara pandang HI terhadap dunia. Ketiga, anthropocene juga dapat dilihat dari dimensi politik dalam HI. Melalui perspektif ini, anthropocene dilihat sebagai sebuah fenomena politik global yang memiliki berbagai implikasi terhadap politik internasional. Sebagai kesimpulan, anthropocene merupakan sebuah konsep yang telah menjadi bagian dalam ilmu HI karena terdapat relevansi antara keduanya. Meskipun begitu, pembahasan mengenai kajian anthropocene dalam ilmu HI masih relatif terbatas dan masih didominasi oleh pemikiran keamanan dalam HI.
Anthropocene is an emerging issue which has been developed since 2000s. It is defined as an era where humans have significant impacts in the world globally. This concept is important to be reviewed further because anthropocene encourage new ideas that are compatible with the current world situation. This paper examine how IR rsquo s perspective to the anthropocene. There are three main points that are being examined, first, it sees that IR rsquo s perspective of anthropocene is dominated by security thinking in IR. Whereas, another IR thinking such as political economy, is also important to see anthropocene and its relation to concepts such as globalization, capitalism, and international cooperation in this era. Second, this paper also sees that the anthropocene itself emerge various criticisms for IR such as criticism of IR rsquo s core assumptions, paradigms, and IR rsquo s views to the world. Third, anthropocene is also seen from the political dimension of IR. Through this perspective, anthropocene is seen as global political phenomenon that has various implications for international politics. In conclusion, anthropocene is a concept that has become part of IR because of its relevance between the two. Nevertheless, the discussion of anthropocene in the IR is still relatively limited and still dominated by the security thinking in IR."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Pratiwi A. Kinanthi
"
ABSTRAKTeori hubungan internasional tradisional cenderung berfokus pada dunia Barat. Oleh karena itu, teori teori tersebut tidak dapat menjelaskan permasalahan kontemporer dalam hubungan antar Negara yang pada dasarnya melibatkan berbagai Negara dari belahan dunia, tidak hanya bangsa Barat. Sebagai kritik dari hal ini, Postkolonialisme pun muncul. Postkolonialisme menghadirkan sudut pandang baru dari hubungan antara Barat dengan Timur yang berawal dari kolonialisme dan menyebabkan adanya status Negara penjajah serta dijajah. Kaitan antara kolonialisme dan pembangunan serta analisis tentang hubungan kekuasaan antara Afrika dan bangsa barat didalam MDGs pun akan dipaparkan. Dengan demikian pada akhirnya ditemukan bahwa sebagian pola kolonialisme masih dapat ditemukan pada rencana pembangunan Afrika yang terdapat pada MDGs."
Jakarta: Policy Analysis and Development Agency, 2018
300 JHLN 4:1 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
London : Routledge , 1996
303.482 ENV
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Spero, Joan Edelman
London: Routledge , 1997
337 SPE p
Buku Teks Universitas Indonesia Library