Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32457 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Pradnya Paramita, 1985
070.026 BUK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Camberra: Centre for Study of Australian-Asian Relations, Griffith University, 1981
070 AUS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jingkuan, Jiang
Tai bei shi: Tian xia wen hua chu ban , 1993
SIN 070 JIN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Naomi Hadiah Berliana
"Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mengenai kondisi film dokumenter di Indonesia sebagai sebuah media alternatif, sebagai akibat dari keterbatasan dalam ruang eksebisinya. Keterbatasan ruang eksebisi tidak hanya secara fisik namun juga secara ide atau kebebasan ekspresi. Eksebisi merupakan muara dari dua tahapan sebelumnya yakni tahapan produksi dan distribusi. Masingmasing tahapan memiliki peran penting sebelum pada akhirnya dapat menikmati film dokumenter di ruang yang mudah diakses dan sejajar dengan media arus utama. Menggunakan metode kualitatif, film dokumenter dilihat sebagai media alternatif (Bailey, dkk, 2007), dengan ciri-ciri yang melekat, dan kemungkinannya menjadi sebuah produk industri budaya dalam kerangka kajian ekonomi politik berdasarkan struktur pasar melalui indikator-indikator dalam kebijakan perdagangan dan kebudayaan menurut Andrew Flibbert (2007). Dengan pendekatan kritis, film dokumenter dapat diagendakan untuk menyuarakan sebuah penolakan atas sebuah wacana dominasi dari pemilik kepentingan tertentu yang merugikan masyarakat. Dengan segala keterbatasan dukungan dari pemerintah dan pemilik media massa arus utama, film dokumenter digunakan komunitas dan kelompok masyakarat dalam menyampaikan sesuatu. Penelitian ini menemukan bahwa film dokumenter masih terhambat dalam setiap tahapannya, pendanaan pada produksi, jalur distribusi, dan ruang eksebisi, yang semuanya berujung pada kebijakan pemerintah yang belum sepenuhnya diterapkan.

This research is expected to provide an understanding of documentaries film in Indonesia as an alternative media as the result of the limitation of its exibition space. It is not only phisically limitation but also in the term of idea and expression freedom. The exibition is the end stage after film production and distribution. Every phase had important role before the film could be watched in the accesible space and be equal with the mainstream media. By qualitative method, documentary film is seen as an alternative media. (Bailey, et al., 2007), within the inherent characteristics as analysis tools and its possibility to be cultural industry production within the framework of the politic economy of media based on market structure through the trading and culture policy indicators applied, according to Andrew Flibbert (2007). By critical approach, documentary film could be used to express the rejection against a dominant discourse of certain party that takes advantage from society. Within all limited supporting from the government and mainstream media owners, the documentaries are used by community and society groups to express their opinion. This research uncovers that documentary film is limited in every phases, such as funding on production, distribution channels, and exibition space, and all of it due to government policies that do not fully implemented well."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T46673
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inez Priscilla Aisha
"ABSTRAK
Pertumbuhan komoditas kopi di Indonesia membuat kesempatan kerja yang baru. Hal ini menciptakan peluang bagi perempuan untuk bekerja di industri kopi yang meliputi berbagai macam profesi. Fenomena ini membuktikan bahwa perempuan dapat memberdayakan diri mereka dalam industri yang dulu identik dengan maskulinitas. Di satu sisi anak muda di Indonesia saat ini banyak menghabiskan waktu menonton video online. Sementara itu tayangan online online dalam bentuk web series turut berkembang di internet. Akan tetapi tayangan dokumenter masih kurang populer di internet karena kurangnya jumlah konten tersebut. Oleh karena itu program ini dibuat dalam bentuk dokumenter dengan format web series dan disebarkan melalui Youtube.
Tujuan dari program ini adalah untuk menambah tayangan dokumenter lokal di internet serta meningkatkan minat anak muda terhadap tayangan dokumenter Program ini membahas kehidupan perempuan pekerja kopi dengan menggunakan pendekatan feminis dan diproduksi dengan tehnik verite.

ABSTRACT
The growth of coffee comodity in Indonesia opens new working opportunities. This creates a chance for women to work in the coffee industry that covers a wide range of professions and requires skills. This phenomenon proves that women can empower themselves in an industry that rhymed with masculinity On the other hand youngsters in Indonesia spends a lot of time watching online videos. Meanwhile online videos in the form of web series are growing on the internet However documentary is still less popular on the internet due to the small numbers of documentaries available. Therefore this programme is made as a documentary in the form of web series and shared via Youtube.
The purpose of this program is to create more local documentary programme on the internet and to raise youngsters rsquo interest in documentary This programme will tell the lives of women coffee workers using feminism approach and will be produced with verite technique.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Titis Wasilia
"ABSTRAK
RINGKASAN EKSEKUTIF
BAGIAN 1 Analisis Situasi
Pengabdian masyarakat merupakan salah satu butir Tridharma Perguruan Tinggi yang harus dipahami dan diamalkan oleh mahasiswa. Namun, tidak semua mahasiswa memiliki ketertarikan untuk ikut serta dan aktif dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat yang ada di kampusnya. Oleh karena itu, dibutuhkan media untuk mengenalkan kegiatan pengabdian masyarakat untuk memicu khalayak terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
BAGIAN 2 Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototipe
Manfaat dari program ini adalah memberikan informasi mengenai kegiatan pengabdian masyarakat yang ada di kampus UI sehingga khalayak dapat terpicu untuk terlibat di dalam kegiatan pengabdian masyarakat sehingga berkontribusi dalam menebar manfaat kepada masyarakat.
BAGIAN 3 Prototipe yang Dikembangkan
Program ini adalah program dokumenter televisi berjudul ldquo;Kita Mengabdi rdquo; berdurasi 24 menit. Program ini mengangkat kegiatan pengabdian masyarakat dalam berbagai bidang. Rencana tayang di Maka Internet TV hari Minggu pukul 19.00, sebulan sekali. Target khalayak primer adalah pemuda usia 18-29 tahun yang berprofesi sebagai mahasiswa.
BAGIAN 4 Evaluasi
Pre-test dan evaluasi dilakukan dengan metode focus group discussion FGD serta youtube analytics.
BAGIAN 5 Anggaran
Realisasi anggaran pembuatan prototipe program dokumenter `Kita Mengabdi ` ini sebesar Rp 650.000,-. Untuk Rancangan Anggaran pembuatan per episodenya adalah Rp 500.000,- Jabodetabek dan Rp 1.790.000,- Luar Jabodetabek dan rencana pemasukan sebesar Rp 978.630,- Jabodetabek dan Rp 1.378.630,- Luar Jabodetabek. Untuk anggaran evaluasi sebesar Rp 240.000,-
ABSTRAK
EXCECUTIVE SUMMARY
PART 1 Situation Analysis
Community service is one of the points of Tridharma Perguruan Tinggi that must be understood and practiced by the students. However, not all students have an interest to participate and active in various community service activities on their campus. Therefore, it takes media to introduce community service activities to trigger audiences involved in community service activities.
PART 2 Advantages and Purposes Of Prototype Development
The benefits of this program is to provide information about community service activities in campus UI so that the audience can be triggered to engage in community service activities so as to contribute in spreading the benefits to the community.
PART 3Developing Prototype
This program is a 24-minute television program titled Kita Mengabdi . This program promotes community service activities in various fields. Plans aired on Maka Internet TV Sunday at 19:00, once a week. The primary target audience is young people aged 18-29 years who work as college students.
PART 4 Evaluation
Pre-test and evaluation are done by focus group discussion FGD method and youtube analytics.
PART 5 BUDGETING
The realization of prototype budget of documentary program Kita Mengabdi is Rp 650.000, -. For the draft budget per episode is Rp 500.000, - Jabodetabek and Rp 1.790.000, - Outside Jabodetabek and income plan of Rp 978.630, - Jabodetabek and Rp 1.378.630, - outside Jabodetabek. For an evaluation budget of Rp 240,000, - "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Maharetsi
"Perkembangan tren vaporizer di Indonesia sudah menjamur dimana-mana. Namun, sebagai tren yang menghasilkan uang jutaan rupiah, pemerintah ingin memberikan payung hukum dalam bentuk penerapan nilai cukai sebesar 57%. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk mengedukasi masyarakat luas terhadap tren vaporizer, dan menjadi alternative hiburan bagi para penonton. Program dokumenter ini akan menayangkan dunia rokok elektrik dan perspektif para narasumber yang terkait. Durasi dari program dokumenter ini kurang lebih 24 menit.

Vaporizer has been a trend in Indonesia lately. As a trend that generates millions of Rupiahs, the government wants to regulate this trend by applying an excise tax of 57 . The purpose of this documentary program is to educate the society about the vaporizer trend in Indonesia and being able to serve the society with an alternative form of entertainment. This program will bring you into the world of vaporizer with the perspective of interviewees related to this topic. The duration of this program is approximately 24 minutes."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rumondang, Natasya Hana
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas konstruksi negara sebagai pelaku kejahatan lingkungan oleh film dokumenter Sexy Killers kepada penonton YouTube. Objek pada penelitian ini adalah konstruksi film dokumenter Sexy Killers kepada penonton, sedangkan subjek pada penelitian ini adalah film dokumenter Sexy Killers dan respons penonton yang diambil dari kolom komentar YouTube. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis isi kualitatif untuk mencari makna atau wawasan yang tersimpan dalam film dokumenter Sexy Killers dan komentar penonton. Analisis didasarkan pada teori social construction of crime, perspektif kriminologi kritis dan konsep state environmental crime untuk menjelaskan konstruksi media serta kejahatan yang terkonstruksi. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa film dokumenter Sexy Killers mampu mengonstruksi negara sebagai pelaku kejahatan lingkungan kepada penonton melalui isi filmnya dan diperkuat dengan sepuluh tema yang muncul dari hasil analisis kolom komentar.

ABSTRACT
This research aims to discuss the construction of the state as an environmental crime offender by the documentary The Sexy Killers to YouTube audience. The object of this research is the construction of the documentary to the audience, while the subject is the documentary and the audience response from YouTube comment section. This research was conducted using qualitative content analysis to analyse the insights in The Sexy Killers documentary and audience comments. The analysis is using the social construction of crime, critical criminology perspective, and state environmental crime to explain the media construction and the crime that was being constructed. This research shows that The Sexy Killers is able to construct the state as the environmental crime offender, showed by the 10 themes from the analysis of the audience comments section."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Prisgunanto
"Tidak ada media massa yang netral selalu ada keberpihakan, begitu pada kenyataannya Sebagai sebuah organisasi industri mereka selalu memilild misi atau kepentingan tertentu Banyak faktor yang mempengaruhi daiam memposisikan keberpihakan pemberitaan, sepeni; sidang pembaca, kantong ildan, ideologi kepentingan politik pemilik, juga kenerpengaruhan pwda kekualan pasar global. Penelitian ini berusaha menggali hal-hal tcrsebut dengan mengaitkan dengan berbagai teori yang ada.
Tujuan utama penelitian ini bempaya membuat pemetaan lugas kebexpihakan surat kabar nasional lewat dinamika framing dikaitkan dengan faklor-faktor ekstcmal yang mempengaruhi produksi pembentaan. Paradigma penelitian adaiah positivistik dengan pendekatan pada perspektif ekonomi politik media liberal neo klasik Analisis dilakukan dua tahap, pertama; data tekstual secara kuantitatif dan lcedua analisis framing model Gamson dan Modigliani secara kualitatiti Penggabungan dua analisis yang berbeda pamdigma ini diyakini dapat memberikan hasil temuan yang lebih komprehensif.
Dan hasil temuan terbukti bahwa surat kabar sebagai sebuah organisasi bisnis sudah pasti memihak pada sisi keuntungan dan bisnis perusahaan. Bentuk pemihakan ini jelas terlihat dad pemeliharaan sidang pembaca dan perolehan iklan lewat pemihakan pemberitaan Faktor-faktor inilah penyebab utama pemberitaan terimbas percaturan tatanan ekonomi global. Di samping itu masalah klasik ideologi dan kcpentingan politik pemilik modal cukup ikut mengintervensi pemberitaan Dari analisis tckstualitas terlihat semua surat kabar nasional berusaha netral dengan menonjolkan isu kernanusiaan dan anti perang. Sedang dari analisis naming terlihat jelas pemetaan keberpihakan.
Republika jelas sangat memihak Irak; Suara Pembaruan sangat memihak Amerika Serikat dengan koalisinya, sedangkan Media Indonesia mengalami perubahan dinamika framing yang semula sangat memihak Irak menjadi memihak Irak dalam taraf kurang. Demikian juga dengan Kompas yang netral menjadi memihak Irak dengan taraf kurang. Kajian yang digunakan dalam penelitian ini juga lintas perspektif dengan penggabungan teori-teori agenda setting, agenda media, sosiologi media, priming dan framing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T5438
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>