Ditemukan 114933 dokumen yang sesuai dengan query
Hutauruk, T.S.
Jakarta: Erlangga, 1991
621.381 31 HUT g
Buku Teks Universitas Indonesia Library
New Delhi: Khana Publishers, 1977
621.381 3 MIC
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
"Substitusi fluida merupakan bagian dari studi seismik untuk memodelkan dan menghitung berbagai macam skenario substitusi fluida yang memberi petunjuk pada pengamatan respon AVO (amplitude Variation with Offset) dan data seismik post stack...."
PRITSAT
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], [Date of publication not identified]
530.124 FIS
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Ganijanti Aby Sarojo
Jakarta: FIPIA UI, 1981
530.124 GAN g
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38540
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mitrayana
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2016
621.381 3 MIT g
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Yuli Amalia Husnil
"Tesis ini membahas pengaruh perlakuan paparan gelombang mikro dengan variasi daya dan waktu paparan gelombang mikro terhadap kandungan bambu yang larut dalam air, jumlah gula pereduksi, dan konsentrasi etanol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan gelombang mikro mampu meningkatkan persentase kandungan larut air. Hal ini semakin diperkuat dengan hasil gula pereduksi dan etanol yang lebih tinggi pada substrat yang telah mengalami perlakuan gelombang mikro dibanding substrat yang tidak mengalami perlakuan.
This thesis explains the effect of microwave exposure with power and time variation on water soluble content of bamboo, reducing sugars and also yields of ethanol. Experimental data shows that microwave exposure could increase the water soluble content of bamboo. This result is emphasized with result of reducing sugars and ethanol yield that higher in substrate that had been exposed on microwave radiation."
2009
T25899
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Suharno
"Bahan yang memiliki sifat ferroelektrik dan ferromagnetik berpotensi sebagai absorber gelombang mikro dan memiliki peranan penting pada dunia militer. BiFeO3 merupakan salah satu bahan multiferroik yang memiliki sifat ferroelektrik dan ferromagnetik. Pada penelitian ini dilakukan rekayasa sintesa BiFeO3 dengan doping Yttrium dan Seng dengan variasi konsentrasi (%wt) 6, 12, dan 18%. Sintesa BiFeO3 telah berhasil disintesis dengan metode sol-gel autocombustion. Melalui uji XRD, fasa BiFeO3 diperoleh pada temperatur 750°C selama 5 jam. Hasil refinement menunjukkan bahwa BiFeO3 memiliki struktur kristal rhombohedral space grup R3c. BiFeO3 doping Yttrium dan Seng di atas 12% (%wt) terjadi perubahan struktur kristal dari rhombohedral ke orthorombic. Kurva hysterisis menunjukkan bahwa BiFeO3 memiliki saturasi magnetik 3.04 emu/g, remanen magnetik 0.26 emu/g, dan medan koersivitas 0.0013 T. BiFeO3 doping Yttrium dengan konsentrasi (%wt) 12% terjadi peningkatan nilai saturasi magnetik, remanen magnetik, dan medan koersivitas namun BiFeO3 doping Seng dengan konsentrasi (%wt) 12% terjadi penurunan nilai saturasi magnetik, remanen magnetik, dan medan koersivitas. BiFeO3 doping Yttrium 12% (%wt) dan Seng 12% (%wt) memiliki nilai saturasi magnetik 8.18 emu/g, remanen magnetik 2.92 emu/g, medan koersivitas 0.0036 T. Pada frekuensi 1 kHz BiFeO3 memiliki konstanta dielektrik sebesar 239.12 dan adanya doping Yttrium dan Seng terjadi penurunan nilai konstanta dielektrik. Hasil pengujian sifat penyerapan gelombang mikro pada frekuensi X band (8.2 ? 12.4 GHz) diperoleh bahwa bahan Bi0.88Y0.12FeO3/C memiliki refleksi loss -39.42 dB pada frekuensi resonansi 11.47 GHz. Dengan demikian bahan Bi0.88Y0.12FeO3/C dapat dijadikan bahan penyerap gelombang mikro pada frekuensi X band.
Materials with both ferroelectric and ferromagnetic properties are potential candidate for microwave absorbers and play important role in military world. One of them is BiFeO3, a multiferroic material with both ferroelectric and ferromagnetic properties. In this research, BiFeO3 has been synthesized successfully via auto-combustion sol-gel method. To improve its properties, yttrium- and zinc-doped BiFeO3 has been synthesized with various doping concentrations, i.e. 6, 12, and 18 wt.%. X-ray diffraction patterns showed that BiFeO3 phase was obtained after heating at 750ᵒC for 5 hours with rhombohedral crystal structure and space group of R3c. The hysteresis curve of BiFeO3 showed a magnetic saturation of 3.04 emu/g, magnetic remnant 0.26 emu/g and coercive field 0.0013 T. Yttrium- and zinc-doped BiFeO3 over 12wt.% showed a structural change from rhombohedral to orthorhombic with magnetic saturation of 8.18 emu/g, the magnetic remnant of 2.92 emu/g and coercive field of 0.0036 T. Yttrium-doped BiFeO3 showed an increase in the magnetic saturation, the magnetic remnant and the coercive field; however zinc-doped BiFeO3 showed a decrease in the magnetic saturation, the magnetic remnant and coercive field. At a frequency of 1 kHz, the dielectric constant of BiFeO3 was 239.12, and this value will decrease when it was doped by yttrium and zinc. Further investigation on the application of this material, composites Bi0.88Y0.12FeO3/C has also been synthesized. The composites showed a reflection loss of -39.32 dB within the frequency range of 8.2-12.4 GHz (X-band) particularly at the frequency of 11.47 GHz with the absorptivity of 98.60%. Based on this results, composite Bi0.88Y0.12FeO3/C material could be used as a potential microwave absorber in the X-band frequency."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
D2061
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Budi Setiawan
"Indonesia merupakan negara kepulauan di daerah tropis dengan 2 (dua) musim (hujan dan kemarau), yang sebagian besar daerahnya merupakan daerah lautan. Musim di Indonesia sangat dipengaruhi oleh aktivitas monsun dingin Asia Timur yang juga memberikan pengaruh terhadap munculnya aktivitas seruakan dingin Asia yang membawa massa udara dingin dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan melewati daerah kepulauan maritim (cross equatorial flow). Kondisi ini kemudian menyebabkan terbentuknya awan ? awan hujan yang merata dengan durasi yang cukup lama di daerah tersebut. Selain berdampak pada meningkatnya intensitas dan durasi hujan, seruakan dingin Asia diduga kuat juga memberikan dampak terhadap peningkatan tinggi gelombang di daerah tersebut. Hal ini dikarenakan pergerakan angin dominan yang bertiup cukup lama sehingga meningkatkan ketinggian gelombang, terutama di Selat Karimata dan Laut Jawa.
Oleh karena masih sedikitnya penelitian mengenai hal tersebut, maka dianggap perlu untuk mencari hubungan antara seruakan dingin Asia dengan peningkatan tinggi gelombang, dalam hal ini di Selat Karimata dan Laut Jawa. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sebab akibat, guna memperoleh gambaran mengenai akibat yang ditimbulkan oleh seruakan dingin terhadap kenaikan tinggi gelombang maksimum. Terdapat jeda waktu antara meningkatnya aktivitas seruakan dingin Asia di Laut Cina Selatan dengan meningkatnya tinggi gelombang di Selat Karimata dan Laut Jawa, sehingga dapat dilakukan antisipasi dini dampak gelombang tinggi yang ditimbulkan. Akhirnya hasil yang diharapkan dalam penelitian ini diharapkan mampu menjadi pengetahuan baru dalam melakukan prediksi tinggi gelombang di Selat Karimata dan Laut Jawa ketika terjadi seruakan dingin Asia.
Indonesia is an archipelagic state in the tropical area with 2 (two) seasons (rainy season and dry season), which is predominantly covered by ocean. Seasons in Indonesia are highly affected by the activity of East Asian cold monsoon that also plays the role in the appearance of Asian cold surge activity which brings cold air mass from the northern hemisphere to the southern hemisphere through the maritime continent (cross equatorial flow). These condition consequently causes the formation of distributed rain clouds with relatively long duration in that area. In addition to the increases of rainfall intensity and duration, it is highly suspected that Asian cold surge also gives the impact in escalating wave height in the area. These are because the movement of prevailing wind in which it flows in a relatively long time so that it raise the height of the wave, especially in Karimata Strait and Java Sea. Due to the lack of research on that topic, it is necessary to find the relationship between Asian cold surge and the escalation of wave height, which in this case, is focused in the area of Karimata Strait and Java Sea. Cause-effect approach is used, in order to acquire the depiction regarding the resulting effect of cold surge on maximum wave height escalation. There is a time delay between the increase of Asian Cold Surge activity and the escalation of wave height in Karimata Strait and Java Sea. Due to this premise, it is possible to perform an early anticipation on the upcoming impact of high wave. Finally, results of this research are expected to become a new knowledge in performing the prediction of wave height in Karimata Strait and Java Sea should the Asian cold surge occurs."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T45510
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library