Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1123 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Livingston, Kathryn
Gloucester, MA: Rockport Publishers, 1999
747.7 LIV e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Livingston, Kathryn
Bloucester: Rockport Publishers, 1999
747.204 8 LIV v
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Livingston, Kathryn
Gloucester: Rockport, 1999
R 747 LIV e
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Livingston, Kathryn
Ohio Rockport Publishers 1999,
R 724.5 Liv e
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Copestick, Joanna
Thailand: Page One , 1998
R 747.94 COP v
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Wulan Ayunda Putri
"Pengunjung kafe umumnya ingin merasakan suasana yang nyaman dan rileks, dan cahaya yang agak redup dan kekuningan dinilai dapat memberikan kesan rileks. Sedangkan sebuah kafe perpustakaan memiliki aktivitas membaca sebagai aktivitas tambahan, yang membutuhkan cahaya yang terang. Beberapa lembaga juga mengeluarkan rekomendasi tingkat iluminasi untuk sebuah ruang baca. Namun setelah dilakukan kajian teori dan studi kasus didapat bahwa pencahayaan yang dapat membuat rileks tidak hanya bergantung dari warna cahaya akan tetapi ada pengaruh dari penempatan sumber cahaya, arah cahaya dan elemen-elemen lain dalam sebuah ruang. Untuk aktivitas membaca tidak harus terang sesuai tingkat iluminasi yang direkomendasikan, namun tetap harus cukup untuk kenyamanan manusia ketika membaca.

Guests of cafe in general way want to feel relax ambience, generally dreary and warm light claimed can create impression of relax. While library cafes have reading as additional activity that require bright light. Some institute also published recommendation of illuminance for a reading room. However after did theory research and study case, found that lighting which can make relax not only depend by color of light but also effected by location of light source, direction of light and other elements of a room. For reading activity must not bright as recommendation of illuminance, but still must enough for human comfort when reading."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59290
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eckstut, Joann
San Francisco: Chronicle Books, 1999
R 747 ECK r
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Benzel, Katherine F.
New York : McGraw-Hill, 1998
720.47 BEN r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Almadea Anindita
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang simulasi rumah pada experience room IKEA hingga mencapai kondisi hiperrealitas. Hiperrealitas adalah suatu keadaan di mana sebuah kenyataan menjadi lebih nyata dibandingkan kenyataan yang sesungguhnya. Hiperrealitas kemudian dapat dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman ruang yang lebih bagi orang di dalamnya. Salah satunya contohnya dapat dilihat pada experience room dalam ruang ritel yang memberikan pengalaman berbelanja yang lebih bagi pelanggan. Studi kasus dilakukan pada experience room IKEA Indonesia, di mana pengunjung dapat mengalami rumah yang ditata menggunakan produk-produk IKEA. Experience room IKEA dibuat dengan merefleksikan realitas kehidupan masyarakat saat ini, terutama mengenai rumah dan masyarakat di kawasan perkotaan. Namun, terdapat realitas yang diputarbalikkan dan ditutupi, di mana IKEA tidak merefleksikan kehidupan masyarakat di Indonesia secara spesifik karena didesain berdasarkan kehidupan di negara lain. Hal ini menyebabkan experience room IKEA dapat disebut sebagai simulakra dan menjadi hiperrealitas

ABSTRACT
This undergraduate thesis discusses about simulation of home in IKEA 39 s experience room until it becomes hyperreality. Hyperreality is a situation when a reality becomes more real compared to the real reality. Hyperreality then can be used to give more spatial experience for the people experiencing it. One of the example of it can be seen on experience room in retail space that gives more service experience for the customers. Case study of this topic was done in IKEA Indonesia 39 s experience room, where customers are able to experience houses that are designed and planned with IKEA 39 s products. IKEA 39 s experience room were made by reflecting reality of life in the city, especially related to home and the people in the city. But there are realities that were masked where IKEA does not spesifically reflect the life in the city in Indonesia because IKEA 39 s products were designed based on life in other country. These then lead the experience room to become a simulacra and become hyperreality. "
2017
S68008
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander, Skye
Batam: Interaksara, 2004
133.333 7 ALE tt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>