Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3517 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Washington DC: National Academy Press, 1983
662.6 PRO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Nurdiansyah
"Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi penggunaan CNG Compressed Natural Gas sebagai bahan bakar transportasi di Kota Semarang dimana potensi didapat dengan cara menentukan kebutuhan menggunakan metoda peramalan dengan menggunakan regresi linier multivariable,menentukan lokasi stasiun pengisian bahan bakar gas dengan menggunakan metoda AHP Analytical Hierarchy Process , menghitung pengurangan emisi gas buang kendaraan setelah dilakukan pengggunaan bahan bakar gas, menghitung keekonomian penggunaan bahan bakar gas untuk pribadi, masyarakat dan bisnis. Hasil penelitian menunjukkan demand penggunaan CNG rata-rata pertahun angkutan kota sebesar 251,3 mmscf/tahun, taksi sebesar 521,7 mmscf/tahun, bus sebesar 125,3 mmscf/tahun dan mobil pribadi sebesar 433,2 mmscf/tahun. Penentuan lokasi didapatkan daerah yang dapat dilakukan pembangunan stasiun pengisian bahan bakar gas yaitu Kaligawe, Pendurungan dan Cangkiran. Pengurangan emisi gas rumah kaca didapatkan bahwa pengurangan emisi yang terbesar adalah gas CO2 kendaraan bus yaitu sebesar 1.778,93 ton/tahun 22,35, sedangkan dari penurunan emisi gas buang konvensional : NOx, HC, CO dan TSP didapatkan penurunan emisi terbesar dihasilkan gas HC mengalami penurunan sebesar 98. Penurunan biaya sosial ekonomi pada emisi gas rumah kaca CO2 equivalen sebesar 7 sedangkan emisi gas buang konvensional penurunan terbesar pada emisi HC mengalami penurunan biaya sebesar 98,77. Pajak karbon terbesar didapatkan taksi dengan rata-rata pertahun sebesar Rp 7.620.928.572,49. Penggunaan bahan bakar gas akan menghemat sebesar Rp 142.500,00 perhari, taksi sebesar Rp 166.250,00, bus sebesar Rp 51.250,00 dan mobil pribadi sebesar Rp 23,750.00 dan dari penghematan tersebut akan mendapat pengembalian modal pennggunaan konveter kit selama 1-3 tahun. Keekonomian pembangunan stasiun pengisian bahan bakar gas skenario pemerintah didapatkan IRR sebesar 17-18 sedangkan skenario BAU mendapatkan IRR sebesar 21-24.

This study aims to understand the usage potential of CNG Compressed Natural Gas as fuel in Semarang which is obtained by determining demand using multivariable linier regression prediction method, determination of gas station location by AHP Analytical Hierarchy Process method, calculation of gas emission decrement after the usage of gas fuel, calculation of economical approach for individual, public and business gas fuel usage. This study shows that the average demand of CNG usage of public transportation is 251.3 mmscf year, taxi is 521,7 mmscf year, bus is 125.3 mmscf year, and personal car is 433.2 mmscf year. Determination of study locations suggests that the development of new gas station should be in Kaligawe, Pendurungan and Cangkringan. The study shows that the largest decrement of gas emission comes from bus rsquo CO2 with 1.778,93 ton tahun 22.35 , ton year, whereas form conventional gas emission NOx, HC, TO and TSP shows that the largest emission decrement from HC decreases 98 . The largest decrement of economical social cost is on green effect gas emission CO2 equivalent is 7 and The largest decrement of economical social cost on conventional gas emission from HC is 98.77 . The largest carbon tax comes from taxi with score of Rp 7.620.928.572,49 yearly average. If it is converted to 100 , the usage of gas will save Rp. 142,500.00 each day, Rp. 166,250.00 on taxis, Rp. 51,250.00 on bus and Rp. 23,750.00 on car. From that thrift, we will get capital return of converter kit usage for 1 3 years. Economical approach of gas station development form Government rsquo s scenario will get IRR 17 18 whereas form BAU will get IRR 21 24."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51611
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bisma Renata Artala
"ABSTRAK
Dunia saat ini sedang dihadapi dengan permasalahan energi. Energi yang dipakai saat ini tidak dapat diperbaharui. Selain itu, emisi yang dihasilkan dari
hasil pembakaran energi tersebut mencemari lingkungan. Energi tersebut adalah energi fosil yang diubah bentuknya menjadi bahan bakar gasoline. Ketergantungan manusia, terutama di Indonesia, terhadap bahan bakar gasoline masih sangat tinggi. Oleh karena itu, diperlukan adanya sebuah inovasi untuk menyelesaikan permasalahan global tersebut. Salah satu inovasi tersebut adalah dengan dikembangkannya sebuah bahan bakar jenis baru yaitu Bioethanol. Bioethanol ini dicampur dengan bahan bakar gasoline murni untuk dijadikan sumber energi pada kendaraan bermotor. Pada penilitian ini, didapatkan bahwa nilai oktan campuran bioethanol dengan gasoline murni memiliki nilai oktan yang lebih tinggi. Nilai oktan yang lebih tinggi dapat membantu performa mesin menjadi lebih baik. Selain itu, dalam penelitian ini juga dilihat pengaruh penambahan bioethanol pada bahan bakar gasoline murni terhadap emisi bahan bakar yang dikeluarkan. Dari penilitian ini didapatkan bahwa semakin banyak persentase bioethanol yang ditambahkan, nilai CO dan HC menurun sedangkan nilai CO2 dan O2 meningkat. Hal ini mengindikasikan bahwa penambahan bioethanol memiliki pengaruh yang baik terhadap emisi yang dihasilkan dari hasil pembakaran. Selain itu, dilihat juga pengaruh COV (Coefficient of Variation) pada masing-masing campuran bahan bakar yang digunakan. Penurunan nilai COV berbanding lurus dengan nilai CO2 dan O2 yang dihasilkan, namun berbanding terbalik dengan nilai HC dan CO yang dihasilkan. Dengan kata lain, penurunan nilai COV memiliki pengaruh yang baik terhadap emisi yang dihasilkan.

ABSTRACT
The world is currently facing energy problems. The energy used today cannot be renewed. In addition, emissions generated from the combustion of the energy pollute the environment. The energy is fossil energy that is transformed into gasoline fuel. Human dependence, especially in Indonesia, on gasoline fuel is still very high. Therefore, an innovation is needed to solve these global problems. One such innovation is the development of a new type of fuel, Bioethanol. Bioethanol is mixed with pure gasoline fuel to be used as an energy source for motorized vehicles. In this study, it was found that the octane value of the bioethanol mixture with pure gasoline has a higher octane value. Higher octane values ​​can help improve engine performance. In addition, in this study it was also seen the effect of adding bioethanol to pure gasoline fuel to fuel emissions released. From this study it was found that the more the percentage of bioethanol added, the value of CO and HC decreased while the value of CO2 and O2 increased. This indicates that the addition of bioethanol has a good influence on emissions resulting from combustion. In addition, it is also seen the influence of COV (Coefficient of Variation) on each mixture of fuel used. The decrease in COV value is directly proportional to the value of CO2 and O2 produced, but it is inversely proportional to the value of HC and CO produced. In other words, a decrease in COV value has a good influence on the emissions produced."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Bagus Wijaya Kusuma
"Penggunaan kendaraan bermotor perlu diikuti dengan upaya untuk melestarikan lingkungan hidup, karena gas buang dari hasil proses pembakaran sangat nyata pengaruhnya terhadap pencemaran udara dan lingkungan. Satu metoda untuk menyelesaikan permasalahan di bidang pencemaran udara telah dilakukan dengan menggunakan suatu alat tambahan, yang dirancang di Program Studi Teknik Mesin Universitas Udayana. Berdasarkan pada data pengujian yang telah dilakukan terhadap alat tambahan tersebut, tampak dengan jelas bahwa alat tambahan yang telah dirancang mampu mengurangi emisi gas CO secara signifikan, hingga batas paling minimum, serta secara rata ? rata mampu dikurangi hingga di atas 54 %. Selain mampu mengurangi emisi gas buang CO2 dan HC, juga mampu meningkatkan kandungan O2. Alat tambahan tersebut tidak berpengaruh terhadap unjuk kerja kendaraan saat beroperasi. Satu keuntungan lainnya adalah alat tambahan juga mampu mengurangi tingkat kebisingan yang ditimbulkan oleh motor.

Emission gas reducer on motor vehicle, automobile, light engine of boat and stationary combustion engine. The use of motor vehicle should be followed by protection against damages on the environment, since the exhaust gas from combustion engine has significantly affect on air and environmental pollution. One method to solve the problems in air pollution has been done by using a re-heater designed in Mechanical Engineering Department, University of Udayana. In accordance to the test on the re-heater, it can be seen very clear that the re-heater has significantly reduce the CO emission of about 54%. It also reduces the CO2 dan HC emission, and in the other side increases the number of O2. The re-heater has no significant effect to engine performance during the operation and also reduces the noise of motor."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2002
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Anis Hidayah
"

Industri sepeda motor merupakan salah satu pilar penting dalam sektor manufaktur Indonesia, dimana industri sepeda motor yang beroperasi di Indonesia mengalami peningkatan distribusi domestik sepeda motor rata-rata 17% per tahun. Pada industri sepeda motor, proses produksi tidak hanya proses perakitan kendaraan bermotor saja namun juga melakukan proses produksi beberapa komponen yang digunakan dalam kendaraan tersebut diantaranya proses die casting yaitu proses pembuatan komponen kendaraan dengan menggunakan teknik peleburan logam dengan suhu tinggi kemudian dituangkan ke dalam sebuah cetakan dan didinginkan untuk membentuk suatu benda seperti cetakan yang digunakan. Proses die casting diawali dengan tahap peleburan logam aluminium, dimana terjadi proses pembakaran bahan bakar menghasilkan 52-58% gas karbondioksida dan konsumsi energi sebesar 37% dari total keseluruhan emisi karbondioksida pada proses die casting. Pada penelitian ini dibahas mengenai penggantian bahan bakar solar menjadi gas alam dengan tujuan untuk mengurangi emisi karbon dioksida dan jumlah energi panas yang digunakan dari proses pembakaran bahan bakar. Dari hasil penelitian diperoleh emisi karbondioksida turun 954.270 kg/tahun atau 0,90 kg/produk die casting menjadi 675 kg/tahun atau 6,4x10-4 kg/produk die casting. Selain itu dilakukan pula analisis secara keekonomian terkait perbandingan biaya investasi dan konsumsi gas alam menggunakan pipa dan CNG dengan solar. Dari hasil analisa diperoleh hasil bahwa NPV pada jangka waktu operasi selama 10 tahun terdapat selisih keuntungan sebesar 8% untuk penggunaan gas alam pipa dan 15% untuk penggunaan CNG apabila dibandingkan dengan penggunaan solar, sehingga penggunaan CNG dinilai lebih baik dibandingkan pada penggunaan gas alam pipa.

Kata kunci : die casting, emisi karbon dioksida, energi panas, gas alam, keekonomian, solar.


Motorcycle industry is one of important industry in Indonesia, where is this industry increase their distribution to Indonesian people 17% average in a year.  Motorcycle industry not only produce motorcycle by assembling parts but also make production of some component part that used in motorcycle. One of component part production is die casting process. Die casting process is a process to made a part through metal smelting in high temperature then the liquid metal from smelting process poured into a casting and then cooling down until forming part like the casting. The beginning of die casting process is alumunium smelting, where in this process will cause a burning reaction of fuel and produce 52-58% carbon dioxide gas and 37% energy consume from all emission form in this process. In this research, disscussed about fuel change from diesel fuel to natural gas in alumunium die casting process to reduce carbon dioxcide gas emmission dan reduce energy consumption from burning reaction of diesel fuel. From simulation at this research, we got that carbon dioxide gas decrease from 954.270 kg/year atau 0,90 kg/die casting product to 675 kg/year atau 6,4x10-4 kg/die casting product. Not only about that, this research also make a simulation about economic at natural gas pipeline and CNG investation and it will be compared with existing diesel fuel. From our analysis, NPV of natural gas pipeline 8% greater than diesel fuel NPV at 10 years operation and NPV of CNG 15% greater than diesel fuel NPV at the same time operation. So, the conclusion of this research is CNG is better than natural gas pipeline because it can give more profit to this industry.

 

"
2019
T53199
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Urlyagustina Rakhmawati
"Dengan semakin menipisnya cadangan minyak di Indonesia, sedangkan permintaan energi terus mengalami peningkatan, sehingga diperlukan sumber energi alternatif yang dapat mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi. Sumber Daya Gas Bumi di Indonesia saat ini sangat besar, namun pemanfaatannya belum optimal untuk kebutuhan domestik. Pemerintah telah melaksanakan program Diversifikasi BBM ke BBG, namun belum berjalan efektif. Penelitian ini memproyeksi penyediaan dan permintaan gas bumi hingga tahun 2050, sehingga dapat dipetakan produksi dan konsumsi setiap wilayah dengan adanya substitusi BBG terhadap BBM. Permodelan penyediaan dan permintaan gas bumi menggunakan pendekatan sistem dinamik.

With the depletion of oil reserves in Indonesia, while the demand for energy continues to increase, so we need an alternative energy source that can reduce dependence on petroleum. Gas Resources in Indonesia is very large, but not yet optimal utilization for domestic needs. The Government has been implementing fuel gas diversification program, but has not been effective. This research project the supply of and demand for natural gas by 2050, so it can be mapped production and consumption of each region with the substitution of fuel gas instead of fuel oil. Modeling the supply and demand for natural gas using a dynamic systems approach.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35431
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imanuel
"Pengertian Flashback yakni adalah fenomena api yang terjadi ketika nyala api merambat masuk ke dalam burner atau saluran pencampur bahan bakar. Dalam aplikasinya, fenomena ini sering terjadi pada saat aliran bahan bakar dari kompor gas ditutup. Hal itu dapat diketahui dari adanya suara letupan yang terdengar. Suara letupan tersebut berasal dari api yang menyambar balik setelah turun masuk ke dalam burner-nya. Titik permasalahannya yakni resiko bahaya ledakan yang dapat terjadi bila api yang mengalir masuk ini menyambar sumber penyimpanan bahan bakar sehingga fenomena ini perlu diketahui lebih rinci.
Dalam penelitian ini, akan dilihat bagaimana perbedaan besar kecepatan api turun ke bawah pada saat fenomena Flashback terjadi yang diakibatkan dari perubahan variasi dari rasio aliran udara pembakarannya. Parameter yang dicari dalan kajian eksperimen ini adalah kecepatan api masuk ke dalam tabung pencampur (barrel) sedangkan variabel yang diubah yakni aliran debit (flowrate) udara sebagai indikator pengamatan bilamana terjadi perubahan fenomena nyala api Flashback tersebut. Variasi udara yang diambil yakni sebanyak 9 variasi pembacaan skala rotameter. Mulai dari 0 cm, 1 cm, 2 cm, dan seterusnya hingga 8 cm. Pengamatan juga dilakukan pada fenomena api yang terjadi pada kondisi aliran tertutup total / kondisi tanpa udara pembakaran. Semua pengamatan fenomena ini juga direkam di dalam kamera digital untuk mendapatkan foto nyala api jelasnya.
Hasil yang didapat berupa rekaman gambar-gambar nyala api akan diolah dengan bantuan program pengolahan gambar AdobePhotoshop CS3 dan untuk pengukuran gambar yaitu dengan ImageJ. Jarak maksimal Flashback yang terjadi berbeda-beda pada setiap variasi udara tertentu, juga dengan kecepatan yang juga berubah-ubah setiap waktunya.

Flashback is one of the fire phenomena which occur when the flame flows back into the burner tube or fuel mixing channel. Often, fire Flashback occurs when the flow of fuel from the gas stove is closed. The sign can be heard from the popping voice come from inside of the fuel line. This ?pop? sound is the sound occurs when fire from the inside is trying to blow back again into the outside after falling into the burner tube. Pointing the risk of explosion hazard problem that can occur when the fire was continuously flowing into the fuel source, for example, onto the gas tank, we need to investigate the flame characteristics of this phenomenon in more detail.
In this study, we will see how big the difference in the flame speed traveling down into the tube at the time when a Flashback phenomenon occurs as a result of changes in the variation of the combustion air flow rate. The parameter which is looked for in this experimental study is the flame speed traveling into the mixing tube (barrel) while the changed variable is the air flow rate as an indicator for the observation of flame Flashback. This observation uses nine variations of airflow in the flow meter scale reading. Starting from the 0 cm 1 cm, 2 cm, and so on up to 8 cm scale. In addition, the flame phenomenon when the air flow is totally shutoff or in condition without combustion air is also observed. All of these observations are recorded with the aid of digital high-resolution camera to gain better result of flame images.
The flame images recorded from the camera will be processed with the aid of an image processing program Adobe Photoshop CS3 and for the measurement of the image by using ImageJ software. Maximum Flashback distance occurs differently in each particular variation of the air, also at a pace that is also changing all the time.
"
2012
S43572
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Danu Wasito
"Mesin diesel merupakan mesin yang paling banyak digunakan di masyarakat Hal ini dikarenakan mesin diesel dapat menghasilkan tenaga yang Iebih besar dan lebih irit. Banyaknya kegunaan mesin dieseljuga menjadikan mesin diesel sebagai penyumbang emisi gas buang terbanyak. Emisi gas buang yang tidak normal menandakan kendaaran boros dan menyebabkan polusi. Dalam penelitian ini cyclone digunakan untuk meningkatkan efelctiiitas campuran bahan bakar udara agar reaksi menjadi lebih sempurna. Dari berbagai eksperimen yang telah dilakukan cyclone dengan sudut pengarah tertentu lebih efektif dalam hal mengurangi emisi HC di mesin diesel. Cyclone dengan sudut pengarah 30° dapat menurunkan emisi HC sekitar 60% sedangkan dengan 45° menurunkan HC antara 25% hingga 56% untuk pembebanan 5 Kg. Selain itu juga dari analisa suhu dan tekanan gas buang didapatkan pada putaran yang tinggi emisi HC cenderung meningkat sedangkan emisi CO relatif konstan untuk berbagai jenis putaran dan sudut pengarah.

Diesel is a kind oyfengine which is inostly used in several teclinical neefls, because it can produce a bigger and more economical energy. Many advantages of diesel also make the diesel as a biggest support of exlraust-gas emition. The unusual exhaust-gas emition ofa vehicle shows that the vehicle is not economical, it also causes the pollution. ln this experiment, cyclone is used to increase the effectiveness ofairgfuel mixture, so that the reaction goes into perfect. Cyclone in certain direction angle is more efflective in reducing the HC-enzition in the diesel engine. Cyclone in 30° can reduce it for about 60%, while cyclone in 45° can do it between 25% to 56%, with 5 kgs of resistant force against it. From the analysis of exhaust gas temperature and pressure, we can also see that the emition of HC gets increasea in high rotation, while the emition CO is relative constant in all kinds of rotation and direction angle."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37682
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Kurniaty
"Wilayah Jawa Barat merupakan salah satu wilayah yang mempunyai potensi sumber gas yang besar sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar khususnya untuk kendaraan bermotor dan juga terdapat beberapa kilang untuk pengolahan gas. Tesis ini bertujuan untuk menganalisis pemanfataan penggunaan LPG dan CNG sebagai bahan bakar kendaraan bermotor serta analisis resiko di wilayah Jawa Barat. Analisis pemanfaatan tersebut dibagi dalam tiga sisi yaitu konsumen, produsen dan pemerintah. Pertama, Konsumen akan memperoleh penghematan bahan bakar sebesar Rp 3.400 jika menggunakan bahan bakar CNG dan Rp 2.900 jika menggunakan LGV, sedangkan biaya konversi yang dikeluarkan konsumen untuk peralatan konverter kit akan memperoleh pengembalian modal selama 2 tahun dengan menggunakan bahan bakar CNG atau LGV dengan asumsi biaya konversi sebesar Rp 12.000.000. Kedua, produsen yang berinvestasi dalam pembangunan SPBG akan memperoleh pengembalian modal selama 5 tahun jika membangun 1 unit SPBG CNG, 3 tahun lebih cepat jika membangun 1 unit SPB LGV. Ketiga, pemerintah akan memperoleh penghematan subsidi pertahun sebesar Rp 0.55 trilyun jika menggunakan bahan bakar LGV saja dan Rp 0.66 trilyun jika menggunakan CNG saja dengan asumsi keberhasilan konversi 10%. Untuk analisis resiko pada aspek konsumen memperoleh nilai total resiko keseluruhan sebesar 8.42, Produsen 8.56 sedangkan pemerintah 9.80 dengan arti bahwa tingkat resiko mencapai zona Accaptable.

The West Java is one of the areas which have a great potential source of gas, that can be used as fuel especially for vehicles and also there are several refineries for processing gas. This thesis intend to analyze of LPG and CNG usage as an automotive fuel as well as the risk of analysis in West Java. The analysis of fuel Usage is divided into three sides, that is the consumers, manufacturers and governments. First, the Consumers are will be obtain fuel savings of Rp 3.400 when use CNG and Rp 2.900 by using LGV. The spent of conversion costs for converter kit, the consumers will receive payback for 2 years by using CNG or LGV fuel costs with the conversion assumption of Rp 12,000,000. Second, the manufacturers are invest on the development of gas stations will have a payback of 5 years if the build one unit of the CNG station and 3 years sooner if build one unit of the LGV station. Third, the government will obtain annual subsidy savings of Rp 0.55 trillion if using LGV only and Rp 0.66 trillion only by using CNG with the assumption 10% conversion of success. The risk analysis on the consumer aspects of the obtaining a total value overall risk of 8.42, while the government's are 8.56 the Manufacturer are 9.80, with the meaning of that reaches the level of risk accaptable zone."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35882
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Riansyah
"ABSTRAK
Regasifikasi merupakan proses pengubahan kembali LNG berfasa cair menjadi fasa gas. Setelah melalui proses regasifikasi, gas akan digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik dengan kapasitas 15, 30, 45 dan 60 MW. Untuk keperluan tersebut, maka pada studi ini dilakukan pemilihan teknologi mini regasifikasi secara kualitatif, perancangan desain serta perhitungan keekonomiaan untuk kapasitas 5, 10, 15 dan 20 MMSCFD. Sebagai basis desain dan perhitungan digunakan kapasitas 10 MMSCFD. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan untuk basis desain, didapatkan estimasi biaya investasi sebesar USD 12 juta dengan biaya regasifikasi USD 2.6/MMBTU.

ABSTRACT
Regasification of LNG is a process that convert the LNG which is in liquid phase into a gas phase. After the regasification process, gas will be used as fuel for power plant that has capacity 15, 30, 45 and 60 MW. For this purpose, in this study we make a qualitative decision to choose the technology that fit for mini scale regasification, design the equipment and calculate the economic value for 5, 10, 15, and 20 MMSCFD. The basic design is 10 MMSCFD. For this basis, the capital investment is about USD 12 million with regasification fee USD 2.6/MMBTU.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54870
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>