Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21732 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kansas: American Nurses Association , 1988
362.1 NUR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shaw, Sally
Oxford: Blackwell, 2007
362.17 SHA i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Muhammad Rizqi
"Latar belakang. Perawat mendapat tantangan pekerjaan dengan berbagai pajanan bahaya potensial di tempat kerja. Kerja shift sangat umum dilakukan oleh perawat, yang dapat meningkatkan risiko persalinan seperti abortus pada pekerja yang sedang hamil. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko aborstus pada perawat yang melakukan kerja shift. Pencarian literatur dilakukan dengan menggunakan database elektronik berikut: PubMed dan Google Scholar. Peneliti menggunakan kata kunci "kerja shift," "aborstus" dan "perawat" untuk melakukan pencarian. Kriteria inklusi adalah penelitian dengan tinjauan sistematis atau desain kohort, penelitian dengan populasi target perawat dengan kerja shift, dan penelitian dengan hasil utama risiko abortus. Hasil. Bukti-bukti yang ada tidak cukup menemukan hubungan yang signifikan antara kerja shift dan risiko keguguran. Namun, risiko abortus spontan yang lebih tinggi ditemukan di antara perawat shift malam permanen dibandingkan dengan sistem kerja tiga waktu gilir. Kesimpulan. Berdasarkan bukti ini, kerja shift malam muncul sebagai risiko abortus, sedangkan tidak ada bukti yang cukup untuk menghubungkan sistem kerja tiga waktu gilir sebagai risiko abortus di antara pekerja wanita.

Background. Nurses are challenged with various occupational hazards. Shift work is very common among nurses, which could increase the risk of preterm labor and miscarriage among pregnant workers. Objective. This study aims to investigate the risk of miscarriage among nurses who do shift work. Method. Literature searching was conducted using the following electronic databases: PubMed and Google Scholar. We used keywords "shift work," "miscarriage," and "nurse" to perform the searching. The inclusion criteria were studies with systematic reviews or cohort design, studies with target population of nurses with shift work, and studies with the main outcome of the risk of miscarriage. Results. The evidence did not find enough any significant association between shift work and the risk of miscarriage. However, a higher risk of spontaneous miscarriage was found among permanent night-shift nurses compared to three-hour work system. Conclusion. Based on this evidance, night shift work appears as  a risk of miscarriage, whereas there is no enough  evidance association between a three-hour work system as a risk of  miscarriage among female workers."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Morison, Luella J.
St. Louis: C.V. Mosby , 1965
610.73069 MOR s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Missouri: Mosby Year Book, 1996
610.73 NAT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Marquis, Bessie L.
London: J.B. Lippincott, 1987
658.403 MAR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Leedam, Elizabeth J.
Singapore: McGraw-Hill , 1972
610.734 3 LEE c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Apriyanti
"ABSTRAK
Pelayanan keperawatan Profesional dan bermutu memerlukan koordinasi tim dan dapat
dilakukan melalui kegiatan konferensi, ronde keperawatan dan presentasi kasus.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara motivasi kerja dan supervisi
dengan penerapan konferensi, ronde keperawatan dan presentasi kasus setelah
dipengaruhi oleh faktor confounding pada perawat pelaksana di RSUD, A. Yani Metro
Lampung. Desain penelitian dengan desain deskriptif korelasional dengan rancangan
potong lintang. Populasi penelitian adalah 103 perawat pelaksana yang bekerja di Unit
Rawat Inap yang merupakan total sampling. Untuk menguji hubungan antara motivasi
kerja dan supervisi terhadap penerapan konferensi, ronde keperawatan dan presentasi
kasus digunakan Koefisien Korelasi Partial. Hasil penelitian menunjukkan Penerapan
konferensi, ronde keperawatan dan presentasi kasus yang dilakukan oleh perawat
pelaksana masih kurang optimal. Rata-rata faktor motivasi kerja yang dilakukan masih
kurang baik dan supervisi yang persepsi oleh perawat pelaksana juga masih kurang baik.
Hasil analisa korelasi dengan α =0,05 diperoleh p value : 0,0001 menunjukkan terdapat
hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dengan tiga subvariabel (motif, harapan
dan insentif) dan supervisi dengan penerapan konferensi, ronde keperawatan dan
presentasi kasus, dengan hubungan yang sedang dan berpola positif artinya semakin
tinggi motivasi kerja dan supervisi maka penerapan konfrensi, ronde keperawatan dan
presentasi kasus semakin baik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa harapan dan supervisi
merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan penerapan konferensi, ronde
keperawatan dan presentasi kasus, tetapi hanya 34,3 % dijelaskan oleh faktor tersebut
sisanya dijelaskan oleh faktor lain. Hal ini dapat terjadi karena belum optimalnya
motivasi kerja dan supervisi . Untuk itu pelayanan keperawatan khususnya rumah sakit
perlu mengembangkan metode tim secara efektif, penataan sistem jenjang karir,
pemberian insentif secara adil dan pemberian supervisi profesional kepada perawat
pelaksana sehingga penerapan konferensi, ronde keperawatan dan presentasi kasus dapat
lebih optimal

ABSTRACT
A professional and qualified nursing service required a team coordination by means of
the implementation of conferences, nursing rounds and case presentation. This study
aimed to examine the correlation between work motivation and supervision and the
implementation of conferences, nursing rounds and case presentation after having been
influenced by factors confounding of nurses in A. Yani District General Hospital Metro
Lampung. The correlational descriptive design using a cross sectional method was
applied to this study. One hundred and three nurses considered as a total sample,worked
in several inpatient wards participated in this study. Partial correlation coefficient was
used to evaluate the correlation between variables. The result showed that the
implementation of conferences, nursing rounds and case presentation had not been
optimally implemented among nurses. Furthermore, the result of this study suggested that
in average, the work motivation among nurses was considered low, while the supervision
was not perceived good by nurses. Analysis of correlation(α =0,05, p value : 0,0001)
revealed a statistically significant correlation between work motivation and the three sub
variable (motive,expectation,and incentive), and there was a positive correlation between
supervision and the implementation of conferences, nursing rounds and case presentation
meaning that the higher the motivation and better supervision corresponded to the better
implementation of conferences, nursing rounds and case presentation. This study
concluded the expectation and supervision were regarded as a dominant factor(34.3%)
which related to the implementation of conferences, nursing rounds and case
presentation, while the rest was explained by other factor. Finally, this study suggested
that nursing service in the hospital in particular should develop an effective team method,
structure professional career development, afford incentive fairly and provide a
professional supervision to nurses so that conferences, nursing rounds and case
presentation can be optimally implemented."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Yusnita
"ABSTRAK
Kepuasan kerja merupakan perasaan emosi yang menyenangkan setelah merasakan,
mengalami, mendapatkan harapan pada kenyataan dari lingkungan tempat kerja.
Penelitian ini deskriptif dengan desain cross sectional yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan Penerapan MPKP Pemula dengan Tingkat Kepuasan Kerja
Perawat dan Dokter pada ruangan MPKP Pemula di RS PGI Cikini Jakarta. Sampel
terdiri dari 115 perawat dan 38 dokter, metode pengumpulan data menggunakan
instrumen kuesioner. Analisa hubungan antar variabel menggunakan uji kai kuadrat.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara penerapan
MPKP Pemula perawat dengan kepuasan kerja perawat (p=0,011). Sub variabel
pendekatan manajemen dan hubungan profesional merupakan faktor yang paling
dominan dalam penerapan MPKP Pemula Perawat terhadap tingkat kepuasan kerja
perawat. Tidak ada hubungan yang bermakna

Abstract
Job satisfaction was a pleasant emosional after felt, happened, achieved in the actual
job environment. Descriptive study with cross sectional design purposes to explore
the association between the implementation of Beginning Profesional Nursing
Practice Model (Beginning PNPM) with Nurses and Physicians Job Satisfaction at
Beginning PNPM wards. The Sample of 115 nurses and 38 physicians, filled
questionaire instrument. A analysis of variable was done by chi-square. The result
shown that relationship significant between implementation of beginning PNPM with
nurses job satisfaction (p=0,011). The sub variable management approach and
profesional relationship were dominant factors in the implementation beginning
PNPM with nurses job satisfaction. No significant difference between
implementation of beginning PNPM with physicians job satisfaction (p=0,403)"
2012
T30437
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>