Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117071 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Yusraluddin
"Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting dalam suatu organisasi. Dalam pelaksanaan program pemberantasan penyakit menular, hasil pengawasan menjadi penting karena sebagai alat penilai terhadap pelaksanaan program dalam rangka mengadakan koreksi dan perbaikan atas penyimpangan yang ada, sehingga dapat menjamin pelaksanaan kegiatan program untuk mencapai tujuan dengan kualitas yang baik, dan sesuai dengan peraturan yang ada.
Penyelesaian tindak lanjut temuan hasil pengawasan fungsional di Direktorat Jenderal PPM & PL masih sangat rendah, salah satu penyebabnya adalah tidak tersedianya informasi hasil pengawasan yang akurat dan tepat waktu. Permasalahannya tidak terlepas dari sistem manajemen basis data yang belum tertata baik, sehingga informasi yang dihasilkan sangat terbatas, tidak tepat waktu dan tidak akurat, mengakibatkan penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan tidak dapat terlaksana sebagaimana mestinya, oleh karena itu perlu pengembangan sistem informasi hasil pengawasan fungsional program pemberantasan penyakit menular di Direktorat Jenderal PPM & PL.
Tujuan pengembangan sistem informasi ini adalah mengidentifikasi permasalahan sistem informasi yang ada saat ini, mengidentifikasi peluang pengembangan sistem, menyusun prototipe sistem informasi hasil pengawasan fungsional serta mengembangkan indikator baru hasil pengawasan fungsional.
Metode pengembangan sistem informasi ini meliputi tahapan : investigasi, analisis sistem, perancangan sistem dilanjutkan evaluasi sistem. Data dan informasi dikumpulkan melalui wawancara dan observasi terhadap komponen sistem informasi.
Praanalisis pada komponen sistem menunjukkan adanya masalah pada perangkat lunak dan basis datanya. Salinan hasil pemeriksaan didistribusikan kepada unit kerja terkait untuk ditindaklanjuti, sementara menunggu pelaksanaan tindak lanjutnya, data disimpan dalam kotak file tanpa diolah lebih lanjut. Dari hasil analisis sistem informasi diungkapkan bahwa sebanyak 42 Laporan hasil pemeriksaan dari 52 Laporan atau 80,8 % belum selesai ditindaklanjuti, 135 temuan dari 185 temuan atau 73,0 % belum selesai ditindaklanjuti. Kasus yang termasuk dalam kategori kerugian negara tahun angaran 2002 dengan nilai Rp.55.672.436,- baru dapat diselesaikan dengan jumlah setoran ke kas negara sebesar Rp.3.215.000; atau 5,8 %.
Hasil analisis sistem menunjukkan kebutuhan pengguna informasi, kebutuhan pengolahan data dan kebutuhan dari sistem itu sendiri dan layak untuk dikembangkannya sistem tersebut. Perancangan sistem menggunakan Data Flow Diagram, algoritma pemrograman, Relationship, normalisasi, kamus data, rancangan input dan output. Ditinjau dari komponen sistem, sistem informasi yang baru, mempunyai kelebihan pada proses dan output dibandingkan sebelum dikembangkan.
Kesimpulan pengembangan sistem informasi ini bahwa permasalahan sistem informasi ditemukan pada setiap komponen sistem, pengembangan sistem informasi mempunyai peluang pengembangan. Prototipe telah diuji coba di Laboratorium Komputer FKM-UI dengan menggunakan data simulasi, mempunyai kelebihan dari aspek, proses dan output. Untuk dapat dioperasionalkannya sistem informasi ini maka disarankan agar disosialisasikan keberadaan sistem ini, adanya kebijakan dari pimpinan yang mengatur secara tegas tentang petunjuk pelaksanaan pengelolaan hasil pemeriksaan aparat pengawasan fungsional.

Controlling is one of primary management functions in organization, this is important because as assessment tool to program activities in order to conduct correction of mismanaging and assure all program activities could achieve goals in good quality and conform the regulation. Problem of information system of report Functional Controlling in Ditjen PPM&PL is weakness in database management that makes inadequate information, inaccurate, and not on time and caused following up of result inspection cannot be attempted properly.
System information development aimed to identify current issues of information system, identify chance of information system development, to construct the prototype of information system of report information of functional controlling of communicable diseases eradication, and developing indicators of report information of functional controlling.
Method of system information development are; pre analysis, system analysis, system design, and system evaluation. Data and information collected by in-depth interview and observation to information system components.
Pre analysis on system components showed that there are problems in database software, data of inspection result written into Report of Inspection Result book, copy of data distributed to linked working unit to be followed up, data stored in folder without advance processing.
Result of system analysis showed some needs and reliability that are user needs, data processing needs, and system needs, and reliability for that system development System design use data flow diagram (DFD), programming, relationship, normalization, data dictionary, Input-output design, in system components perspective.
This system development conclude that information system of functional controlling of communicable diseases eradication in directorate general of Communicable Diseases Eradication and Health Environment limited to number of findings and follow up. Prototype has been tested in Computer lab of Public Health Faculty University of Indonesia used simulation data; this system has advantages from aspects such as input, process, and output Indicator development of result on functional controlling could give input for policy of authority for supervision and evaluation of program planning.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T11182
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Intention of research this is the to assess and analysis how far influence between Leadership styles, Motivation and Job Discipline to employee performance in BTKL-PPM kelas I Medan Office. Population in research this is the all employees at BTKL-PPM kelas I Medan of 59 one who all populations are referred made as sample. Method of data intake that used in research this is the method of survey.
"
JEBUHN 2:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Gosyen Publishing, 2011
613.1 PEN;613.1 PEN (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Kesehatan, 1990
613.1 IND p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Anies
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2006
363.7 ANI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Dirjen PPM & PLP Depkes RI, 1990
WA671 Ind N90p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tjandra Yoga Aditama
Jakarta: UI-Press, 2014
362.1 TJA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Makmunarrasjid
"Bagian Proyek Intensifikasi Pemberantasan Penyakit Menular Pusat merupakan bagian dari Proyek Upaya Pelayanan Kesehatan. Sebagian besar anggarannya dibiayai dari pinjaman luar negeri Intensified Communicable Disease Control Project Sector Loan ASDB No. 1523-INO. Bagian proyek ini telah dimulai sejak tahun anggaran 1997/1998, sampai tahun anggaran 2001 sudah merupakan tahun ke1ima. Namun realisasi anggaran dan pencapaian target sasaran fisik masih rendah. Hal tersebut menyebabkan manfaat proyek tidak dapat dinikmati sesuai rencana, Serta menyebabkan Pemerintah harus membayar commitment fee sebesar 0,75 % dad sisa pinjaman yang belum ditarik.
Pelaksanaan bagian proyek ini sebagaimana proyek-proyek pembangunan pemerintah Iainnya, dikendalikan dan dimonitoring melalui pelaporan umum keproyekan yang telah baku sebagaimana ketentuan yang berlaku. Apabila pelaksanaan pengendalian tersebut berjalan baik, seharusnya penyerapan anggaran dan pelaksanaan pencapaian target sasaran fisik setiap priode akan tercapai sesuai dengau rencana. Karena secara berkala dari hasil pengendalian tersebut, setiap perrnasalahan dapat diketahui secara dini, dan diupayakan tindakan korektif secara tepat dan cepat Kemampuan dalam merealisasikan target tahunan bagian proyek, secara kumulatif akan rnempercepat pencapaian hasil (results/outcomes) guna memperoleh manfaat (impacts) sebagai lujuan akhir dari proyek. Keberhasilan tersebut berkaitan erat dengan kinelja proyek.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran dan evaluasi terhadap kinerja bagian proyek, serta untuk mengetahui pelaksanaan pengendalian keproyekan yang telah dilaksanakan melalui kegiatan monitoring dan evaluasi. Penelitian ini menggunakan metoda kualitatif dengan cara observasi eksploratif dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini akan dapat menjelaslcan hubungan peranan monitoring dan evaluasi terhadap kineija bagian proyek tersebut.
Hasil penelitian dari data sekunder menunjukan simpulan adanya hubungan sinergis negatif antara peiaksanaan monitoring dan evaluasi keproyekan yang lemah, dengan hasil evaluasi yang mengidentifikasikan kine|ja Bagian Proyek Intensifikasi P2M Pusat periode tahun anggaran 1997/1998 sampai 2001 yang sangat kurang. Hasil penelitian cara observasi eksplomtif pada data selcunder tersebut sesuai pula dengan hasil simpulan data primer yang diperoleh dari hasil wawancara mendalam dengan para informan kunci baik dari kelompok pengelola langsung bagian proyek, maupun kelompok informan pemantau dan penexima pelaporan keproyekan.
Kelemahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi tersebut bermuara dari kapasitas SDM yang kurang dipersiapkan, kurang perhatian dari pimpinan, tidak konsistenya ketentuan dengan pelaksanaan, serta belum dilakukanya sistem reward dan punishment. Monitoring dan evaluasi bukan menjadi penyebab rendahnya kineria, tempi lemahnya pelaksanaan kegiatan tersebut membuat situasi yang tidak kondusif untuk meningkatkan kinerja. Karena akar peemasalahan keproyekan tidak terpantau secara dini, sehingga tindakan korektif atau tindaklanjutnya tidak dapat dilaksanakan seciua cepat dan tepat.

The Sub Project of Center intensified Communicable Desease Control is part of Health Services Project. Most part of it is budget are allocate from Intensified Communicable Desease Control Project Loan Sector ADB No. 1523-INO. A part of thisproject has been started from 1997/1998 until 2001 fiscal year, which is the fifth years but budget realization and fulfilling physical target are still in low level. That makes project benefits can't enjoyed as it being planned, it also makes the Government had to pay commitment fee which is 0,75 % from the rest of loan that is not retake yet.
The implementation of this sub project likes another' Government project controlled and monitored through general project report based on rule being used. If the controlling face no problem the budget absorb and efforts to fulfill each period physical target supposed to be reach as it is being planned. Because film that periodic controlling, every single problem can be detected earlier and then try to 'rind corrective action correctly and as soon as possible. The ability in realized sub project yearly target cumulatively will makes faster result or outcomes fulfilling in purpose to reach the impact as a final target of the project That succesed is related with project performance. This research are purposed to evaluated and make a level to sub project performance also to know how the project controlling implemented through monitoring and evaluating activity. This research use qualitative method with explorative observation and indepth interview.
The research result will be able to explain the relation between monitoring and evaluating to project performance. Research result from secondary data is showing the conclution; that there is negative sinergic relationship between a weals project monitoring and evaluating implementation with evaluation result which is identified that sub project of center intensihed communicable control performance period 1997/1998 until 2001 very unsatisfied. Research result using explorated observation in that secondary data are same with primary data conclution which is gets &om indepth interview of all key informans from direct management sub project group, watcher informans group and the acceptor of the project report.
The weakness of that monitoring and evaluating implementation are come fiom the capacity of unprepair human resources, less attention from the leader, inconsistency between regulation and implernention, and not implemented yet reward and punishment system. The monitoring and evaluating wasn't a causes of a sub project low perfomtance, but the weaks of the activity implementation create inconducive situation to increasing performance, because the main problem were not detected early, so the corrective actions and it's follow up are can't implemented correctly and fastly.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T4621
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>