Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15850 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wolf, Lu Verne
Jakarta : Gunung Agung, 1984
610.73 WOL d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wolff, Lu Verne
Jakarta : Gunung Agung , 1984
610.73 WOL d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wolff, Lu Verne
Jakarta : Gunung Agung, 1979
610.73 WOL d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Bagian Pendidikan Perawatan PK St. Carolus , 1983
610.73 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Mardalena
Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2022
610.73 IDA d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
A. Aziz Alimul Hidayat
Jakarta: Salemba Medika, 2016
610.73 AZI b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bouwhuizen, M
Jakarta : EGC , 1986
610.73 BOU i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: EGC, 2000
610.73 VER t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Luh Widani
"Perbandingan Tindakan Keperawatan Oral Care menggunakan Povidone-iodine 1% dengan Chlorhexidine 0.2% Terhadap Jumlah Bakteri di Mulut Klien Penurunan Kesadaran di Pelayanan Kesehatan Sint Carolus Jakarta Oral care klien penurunan tingkat kesadaran tidak boleh diabaikan dan membutuhkan antiseptik oral yang mempunyai sifat antibakteri (Timby, 2009). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen dengan kelompok kontrol, pre dan post test untuk mengidentifikasi perbandingkan povidone iodine 1% dengan chlorhexidine 0.2% terhadap jumlah koloni bakteri di mulut klien penurunan kesadaran.
Hasil penelitian pada 30 responden yang diambil secara consecutive sampling dibagi tiga kelompok. Didapatkan ada perbedaan yang signifikan penurunan jumlah koloni bakteri sebelum dan setelah oral care pada povidone iodine (p=0.007), chlorhexidine (p=0.001) dan air (p=0.001). Perbandingan selisih jumlah bakteri povidone iodine 1% dengan chlorhexidine 0.2% tidak signifikan (p=0,343). Disimpulkan chlorhexidine 0.2% , povidone iodine 1% dan air minum masing-masing mempunyai kemampuan yang signifikan menurunkan koloni bakteri dan dapat digunakan sebagai pembilas oral care. Disarankan secara ekonomis air minum digunakan dalam oral care apabila klien penurunan kesadaran tidak mengalami infeksi mulut, dan chlorhexidine 0.2% atau povidone iodine 1% digunakan bila ada infeksi mulut.

The oral care of unconscious patient should not be ignored and requires the oral antiseptics that have antibacterial properties (Timby, 2009). This research was quantitative research study with quasi experimental design with control groups, using pre-post test design the study was aimed to compere the amount of bacteria colonies after povidone iodine 1% and chlorhexidine 0.2% on the patient with disturbance of consciousness level. Using consecutive sampling technique, 30 eligible respondences were devided into three group.
The results of this study identifided that t - test of pre-post test of povidone iodine with p= 0.007, chlorhexidine with p=0.001 and water oral care with p=0.001. Mean while there was no significan different betwent povidone iodine with chlorhexidine with p value 0,343. Concluded chlorhexidine0.2%, povidone iodine 1% and water each has a significant ability to reduce colonies of bacteria and can be used as an oral care. Economically advisable to the water used in oral care if clients do not experience a decrease awareness of oral infections, and chlorhexidine 0.2% or povidone iodine 1% is used when there is infection of the mouth."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28423
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Des Anggraeni Runiasiwi
"Gangguan integritas kulit merupakan masalah yang umum ditemukan pada lansia sebagai akibat dari proses penuaan yang menurunkan fungsi fisiologis. Salah satu masalah kulit yang banyak dialami lansia adalah xerosis atau kulit kering. Faktor risiko yang berpengaruh terjadinya xerosis pada lansia, di antaranya faktor usia, jenis kelamin perempuan, asupan cairan, dan faktor lingkungan seperti suhu, kelembapan, dan paparan sinar matahari. Lansia dengan keluhan xerosis perlu mendapatkan intervensi perawatan kulit untuk mengatasai kulit kering dan mencegah perburukan lebih lanjut. Skin cleansing dan emollient therapy adalah penerapan dari intervensi keperawatan perawatan kulit menggunakan agen topikal. Studi kasus ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan intervensi skin cleansing dan emollient therapy dalam mengatasi masalah gangguan integritas kulit pada lansia dengan xerosis. Hasil analisis menunjukkan setelah dilakukan intervensi selama 10 hari terdapat penurunan skala Overall Dry Skin Score (ODSS) dari 3 (parah) menjadi 1 (ringan). Kesimpulannya, intervensi skin cleansing dan emollient therapy dapat menjadi salah satu perawatan dasar untuk gangguan integritas kulit terutama dalam mengatasi masalah xerosis pada lansia. Intervensi ini akan lebih optimal apabila diterapkan dengan konsisten setiap hari berturut-turut dengan didampingi asupan cairan yang adekuat, menghindari paparan sinar matahari, menggunakan tabir surya, dan modifikasi lingkungan.

Impaired skin integrity is a common problem among the elderly caused by the aging process that leads to the declines of physiological functions. One of the common skin problems experienced by the elderly is xerosis or dry skin. The risk factors associated with xerosis in the elderly are age, female gender, fluid intake, and environmental factors, such as temperature, humidity, and sun damage. Elderly with xerosis symptoms need to get skin care interventions to overcome dry skin and prevent further worsening. Skin cleansing and emollient therapy are the implementation of nursing interventions for skin care using topical treatments. This case study aims to explain the implementation of skin cleansing and emollient therapy interventions to overcome the problem of impaired skin integrity among the elderly with xerosis. The result of the analysis shows that after the intervention for 10 days there was a decrease in the Overall Dry Skin Score (ODSS) from 3 (severe) to 1 (mild). In conclusion, the intervention of skin cleansing and emollient therapy can be one of the basic treatments for impaired skin integrity, especially in overcoming xerosis in the elderly. This intervention can be better optimized if implemented consistently for every consecutive day and done along with adequate fluid intake, avoiding sun exposure, using sunscreen, and environmental modification."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>