Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7735 dokumen yang sesuai dengan query
cover
London : International planned parenthood federation , 1986
363.96 FAM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yusro Hadi
"Program Keluarga Berencana merupakan suatu upaya dalam peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui; pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga dan peningkatan kesejahteraan keluarga. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) merupakan salah satu metode KB yang terbaik untuk menjarangkan kelahiran anak dan merupakan alternatif pilihan kedua setelah Pil bagi pasangan muda yang ingin menunda kehamilannya, juga merupakan alternatif kedua setelah Kontap bagi pasangan tua yang ingin mengakhiri kehamilannya.
Pada kenyataannya di wilayah Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah, persentase pemakaian AKDR relatif rendah (12,16%) bila dibandingkan dengan Nasional (20,04%), juga bila dilihat di Kabupaten Lampung Tengah (20,47%). Hal ini tentunya banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya pemakaian AKDR di wilayah tersebut, yang antara lain faktor-faktor peserta KB itu sendiri, faktor sarana prasarana dan faktor pemberi pelayanan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor peserta KB dan hubungannya dengan pemakaian AKDR di Desa Purwodadi wilayah Kecamatan Trimurjo. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional, dengan responden 163 orang ibu-ibu peserta KB di desa Purwodadi. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, kemudian diolah dengan uji univariat dan bivariat, dengan tehnik analisis Chi-Square dan Fisher Exact.
Hasil analisis Chi-Square menunjukkan dari 9 variabel, ada 2 variabel mempunyai hubungan, yaitu; Status bekerja istri dan keinginan menambah anak. Dalam rangka peningkatan pemakaian AKDR di wilayah Kecamatan Trimurjo,khususnya Desa Purwodadi perlu diupayakan beberapa hal yaitu; sasaran dalam memasyarakatkan pemakaian AKDR sebagai alat KB, khususnya bagi peserta KB Non AKDR , pada istri yang tidak bekerja (ibu rumah tangga) dan bagi peserta KB yang masih mempunyai keinginan untuk menambah anak di kemudian hari.

Family Planning Program is one of the efforts to enhance awareness and participation of community by delaying the age of marriage, controlling birth spacing as well as increasing Family welfare. AKDR is one of the best method to regulate birth spacing and the second choice after Pill that most used by young couples who want to delay pregnancy and the old ones desire to end their fertility.
In fact, in Trimurjo Sub district, percentage of AKDR user is relatively low (12, 16%), compared to National figure (20, 04%), and Lampung Tengah regency (20,47%). I suppose that there should be many factors, which influence the low coverage of AKDR use in this Sub district. Those factors are Family Planning Participants, the means and also the providers.
This research is purposed to know the relation of Family Planning Participants factors, with the use of AKDR in Purwodadi Village, Trimurjo Sub district. The design of this research is Cross Sectional and analyzed by using Chi-Square and Fisher Exact.
The results of Chi-Square analysis indicate that of 9 variables there are 2 significant variables. The variables are the wife job status and the need of desired children. In order to increase the use of AKDR contraception especially in Purwodadi Village , I suggest that the target of AKDR should be directed to non AKDR user which the wife who have not job (house hold wife), as well as those who desired to have more children in the future.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T2726
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Appriana Bathara Musu`
"Implan adalah salah satu metode kontrasepsi efektif, dan merupakan salah satu sarana yang penting dalam upaya pengendalian kelahiran baik untuk tujuan menunda dan menjarangkan kehamilan maupun untuk mengakhiri kesuburan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemakaian kontrasepsi implan pada akseptor KB di Puskesmas Ciomas Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor tahun 2012.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, menggunakan desain studi cross sectional dengan cara penyebaran kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah 120 responden yaitu akseptor KBdi wilayah Puskesmas Ciomas dengan metode acak sederhana (simple random sampling).
Hasil penelitian menunjukkan 24% responden memakai kontrasepsi implan. Analisis Bivariat yang berhubungan dengan pemakaian kontrasepsi implan adalah umur dengan p valeu = 0,019, pengetahuan dengan p valeu = 0,000, sikap dengan p valeu =0,000, ketersediaan alat kontrasepsi dengan p valeu = 0,039, Biaya pelayanan kontrasepsi dengan p valeu = 0,002 dan dukungan suami dengan p valeu = 0,000.

Implants are one effective method of contraception, and is one important tool in the effort to birth control either for the purpose of delaying and spacing pregnancies and to terminate fertility. This study aims to determine the factors associated with contraceptive implants in acceptors of family planning health center Ciomas Ciomas Bogor District in 2012.
The study was a quantitative study, using cross-sectional study design by questionnaires. The sample in this study were 120 respondents who had a health center in the region of acceptor family planning Ciomas by simple random method (simple random sampling).
The results showed 24% of respondents use contraceptive implants. Bivariate analyzes relating to the use of contraceptive implants is valeu age with p = 0.019, with the knowledge valeu p = 0.000, the attitude with valeu p = 0.000, availability of contraceptives with valeu p = 0.039, cost of contraceptive services with valeu p = 0.002 and support her husband with valeu p = 0.000.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Mount Vernon, 1966
613.943 CON f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Calderone, Mary Steichen
Baltimore: The Williams & Willkins, 1970
613.94 CAL m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Yuri Karlinda
"Penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) berguna dan direkomendasikan untuk pasangan yang telah mencapai jumlah anak yang diinginkan atau metode yang lebih efektif untuk mencegah kehamilan karena tingkat kegagalannya rendah. Akan tetapi, pasangan yang menggunakan MKJP masih rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan pemilihan MKJP pada akseptor KB yang tidak menginginkan anak lagi di Indonesia Tahun 2012. Metode penelitian ini adalah potong lintang dan data yang dianalisis adalah data sekunder dari Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012. Responden penelitian ini adalah wanita umur 15-49 tahun yang tidak menginginkan anak lagi, berstatus kawin, dan menggunakan kontrasepsi. Data diolah secara univariat, bivariat, dan multivariat menggunakan regresi logistik.
Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan denganpemilihan MKJP adalah umur, pendidikan, sosial ekonomi, status pekerjaan, pengetahuan, keterpajanan informasi dari media, tempat pelayanan, biaya pelayanan, dan keterpajanan informasi dari petugas, dimana tempat pelayanan adalah faktor yang paling dominan berperan dalam pemilihan MKJP dengan nilai OR sebesar 4,5.

Using long acting and permanents contraceptive methods (LAPMs) are useful and recommended for married couple who have reached their desired number of children or who want safe and effecetive protection againts pregnancy, since the failure rate low. However the prevalence of couple who use this method still low.
This study aims to find determinants of LAPMs selection on family planning acceptors that don’t want more children in Indonesia at 2012. The method of this study was cross-sectional and use secondary data from Demographic Health Survey (DHS) Indonesia 2012. Respondents are women aged 15-49 years who did not want more children, marital status in union, and use of contraceptives. The data were processed using univariate, bivariate, and multivariate analysis by logistic regression.
The results of multivariate analysis showed that factors associated with the selection of LAPMs are age, education, socio-economic, employment status, knowledge, information from media exposure, place of service, cost of service, and information from health officers exposure. Place of service is the most dominant factor in the selection of LAPMs with OR value 4.5."
[, ], 2014
S55083
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Rahmadona Putri
"Fertilitas di Indonesia cenderung stagnan diangka 2,6 dan tidak memenuhi target nasional RPJMN 2015 sebesar 2,1. Tingginya TFR menyebabkan meningkatnya CBR yang berdampak terhadap IPM Indonesia sehingga diperlukan upaya pengendalian kelahiran untuk menghindari timbulnya permasalahan lainnya. Kontrasepsi dipercaya sebagai salah satu cara untuk menekan angka kelahiran. Namun CPR Indonesisa ditahun 2015 cenderung menurun diangka 59,68. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan variabel yang mempengaruhi penggunaan dan pemilihan kontrasepsi di Indonesia dengan menentukan model estimasi yang sesuai untuk menilai karakteristik pengguna kontraseps. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional menggunakan data IFLS 5 tahun 2014/2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan ekonometrika dengan model analisis Multinomial Logistick Regression. Dari hasil penelitian diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi penggunaan kontrasepsi MKJP adalah pendidikan (1,89%), pekerjaan (1,96%), pendapatan (80,32%), paritas (2,06%), wilayah tempat tinggal (1,78%), jumlah anak (2,21%) dan pangambil keputusan penggunaan kontrasepsi dirumah tangga (2,33%). Faktor yang mempengaruhi penggunaan non MKJP adalah umur (17,1%), jumlah anak (5,69%), pangambil keputusan penggunaan kontrasepsi dirumah tangga (9,98%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor sosial ekonomi, demorafi, norma dan lingkungan/peayanan kesehatan berpengaruh dalam penggunaan kontrasespi di Indonesia Kata kunci: Fertilitas, CBR, Kontrasepsi

Fertility in Indonesia provides stagnant at 2.6 and does not meet the national target of RPJMN 2015 of 2.1. The high TFR causes CBR to create an impact on the Indonesian HDI so that birth control efforts are needed to realize other incidents. Contraception is believed to be one way of rotating birth rates. However, CPR Indonesisa in 2015 can decrease diangka 59.68. The purpose of this study is to prove the variables that influence the use and choice of contraceptives in Indonesia by determining the appropriate model for assessing user characteristic. This research is a cross sectional study using IFLS 5 data 2014/2015. This research uses econometric approach with Multinomial Logistick Regression analysis model. From the result of the research, the risk factors that influence the use of MKJP contraception are education (1.89%), occupation (1.96%), income (80.32%), parity (2.06%), residence area (1, 78%), number of children (2.21%) and decision making of household contraceptive use (2.33%). The probability of factors affecting the non-MKJP usage is age (17.1%), number of children (5.69%), decision making of household contraceptive use (9.98%). So it can be concluded that socio-economic factors, demography, norms and environment/health services have an effect on the use of contrasespi in Indonesia."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Darmayanti
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan penerimaan informasi KB dari petugas kesehatan, petugas lapangan keluarga berencana dan media terhadap keikutsertaan KB di perkotaan dan di pedesaan diantara kelompok wanita usia subur (WUS) di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data survey performance monitoring accountability2020 (PMA2020) dengan melibatkan 33 propinsi di seluruh Indonesia tahun 2015. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan analisis regresi logistik. Peneriman informasi KB tersebut berasal dari petugas kesehatan, petugas lapangan keluarga berencana, dan media. Informasi KB yang diterima dari petugas kesehatan secara statistik memiliki hubungan yang signifikan dengan keikutsertaan KB baik di kota maupun di desa. WUS di perkotaan yang pernah mendapatkan informasi KB dari petugas kesehatan memiliki peluang untuk menggunakan kontrasepsi 2,4 kali (OR 2.4, 95%CI 1.18- 3.92; p-value 0.013) dibandingkan dengan yang tidak pernah mendapatkan informasi sedangkan di pedesaan memiliki peluang 2,3 kali (OR 2.3, 95%CI: 1.40- 3.67; p-value 0.0001) untuk menggunakan kontrasepsi. Informasi KB yang diterima dari PLKB dan media tidak memiliki hubungan yang signifikan secara statistik baik di kota maupun di desa. Diharapkan BKKBN dapat membuat pelatihan kepada PLKB untuk meningkatkan perannya dalam mengubah sikap WUS terhadap pemakaian kontrasepsi serta meningkatkan kualitas dan kuantitas PLKB demi menghindari beban kerja yang seharusnya demi mensukseskan program KB. Kerjasama dengan Bagian Promosi Kesehatan untuk menciptakan iklan yang lebih menarik dan persuasif.

The purpose of this study was to analyze the relationship between the acceptance of healthworkers, community heathworker, and media against the participation of family planning in urban and rural from group of childbearing age women in Indonesia. With these objectives, this study used survey data performance monitoring accountability2020 (PMA2020) involving 33 provinces in Indonesia 2015. It was cross sectional using logistic regression analysis to determine the relationship of the information acceptance of family planning (FP) in urban and rural. FP information came from healthworkers, community healthworker, and the media. FP information received from healthworkers had a statistically significant association with the participation of family planning in both urban and rural. In Urban, women of childbearing age who received planning information from healthworkers have the opportunity to use contraception 2.4 times (OR 2.4, 95%CI 1.18 to 3.92; p-value 0.013) compared with who are not, whereas in the rural have a oppurtunity 2.3 times (OR 2.3, 95%CI: 1.40 to 3.67; p-value 0.0001) to use contraception compared with who are not. But both FP information were received from community healthworker and media had no significant association statistically in both urban and rural. Hopefully, by this result, BKKBN could improve knowledge and skill of community healtworkers by more training and supervision to enhance their role in changing women attitudes towards contraception use. Improve the quality and quantity of community healthworkers in order to avoid the over workload to achieve sucessfull of the family planning program. BKKBN with Health Promotion section make ads more attractive and persuasive.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T46233
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harimawan Latif
"Tesis ini meneliti proses difusi inovasi advokasi Advance Family Planning (AFP) berbasis bukti nyata yang diterapkan oleh District Working Group (DWG). Sasaran advokasi program Keluarga Berencana (KB) adalah pembuat keputusan pada masa desentralisasi pemerintahan. Dalam penelitian ini juga ingin memahami faktor-faktor yang mendorong terjadinya suatu perubahan baik percepatan atau perlambatan dalam proses difusi inovasi advokasi yang dijalankan. Penelitian ini menggunakan teori difusi inovasi dengan metode penelitian studi kasus di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Hasil Penelitian bertujuan untuk memahami difusi inovasi, peran DGW, sistem sosial serta innovasion decision procress mulai dari knowledge, persuasion, decision, implementation, dan comfirmation sehingga mampu menyakinkan pembuat keputusan untuk menaikkan anggaran program KB. Kenaikan anggaran ini digunakan untuk merevitalisasi program KB sehingga terjadi peningkatan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP).

This thesis examines the process of diffusion of innovation advocacy Advance Family Planning (AFP) based on real evidence adopted by the District Working Group (DWG). Target advocacy Family Planning (KB) is a district level decision-makers. In this study also want to understand the factors that contribute to a change in either acceleration or deceleration in the process of diffusion of innovation advocacy executed. This study uses diffusion of innovation theory with case study method in Karawang, West Java. Research aimed at understanding the diffusion of innovation, the role of DGW, social systems and innovasion decision procress ranging from knowledge, persuasion, decision, implementation, and comfirmation so as to convince decision-makers to increase the budget planning programs. The increase in this budget is used to revitalize family planning programs resulting in increased use of long-term contraceptive method (LTM).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44446
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihanisa Dera Permadwika
"Program Keluarga Berencana (KB) berkaitan dengan penggunaan kontrasepsi baik untuk wanita/pria menikah. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), KB untuk menunda atau mencegah terjadinya kehamilan dibagi menjadi KB modern & KB tradisional. Salah satu yang menyebabkan masyarakat belum memutuskan ber-KB adalah beban finansial untuk menerima layanan kesehatan. Studi ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara kepemilikan JKN dengan keputusan & metode ber-KB pada wanita & pria menikah di Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi asosiasi positif antara kepemilikan JKN dengan keputusan ber-KB wanita & pria menikah. Namun, asosiasi negatif terjadi pada metode ber-KB dengan kepemilikan JKN pada pria menikah.

The Family Planning (KB) program related with the use of contraception for both married women & men. Based on the Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS), KB method to delay/prevent pregnancy is divided into modern KB & traditional KB. One of the reasons why people have not decided on family planning is the financial burden of receiving health services. This study aims to discuss the relationship between JKN ownership and family planning decisions & methods among married women and men in Indonesia. The results of this study indicate that there is a positive association between JKN ownership and the decision to marry women and men for KB. However, a negative association occurs between family planning methods and JKN ownership among married men."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>