Ditemukan 4759 dokumen yang sesuai dengan query
Hassid, Patricia
Philadelpia : J. B. Lippincott , 1984
618.24 HAS t
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Oxford: Oxford University Press, 1996
618.24 GUI
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Oxford: Oxford University Press, 2000
618.24 GUI
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Department of reproductive health and research,
618.3 MAN
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Terry Yuliana R.P.
"Komplikasi persalinan merupakan penyebab langsung kematian ibu. Berat badan lahir rendah (BBLR) terus menjadi masalah kesehatan masyarakat global. Kunjungan antenatal menjadi faktor penting terjadinya komplikasi persalinan dan BBLR. Penelitian kunjungan antenatal, komplikasi persalinan, dan BBLR banyak dilakukan dengan beragam metode statistik. Tujuan penelitian menghasilkan evidence based recommendation kepada pemegang program berdasarkan perbandingan hasil analisis tiga alternatif pilihan metode statistik tentang pengaruh kunjungan antenatal terhadap komplikasi persalinan dan BBLR. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Sumber data berasal dari Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017. Sampel penelitian sebagian wanita usia subur berusia 15-49 tahun yang melahirkan anak terakhir dalam 5 tahun terakhir sebanyak 12.035 responden. Variabel dependen: komplikasi persalinan dan BBLR, variabel independen: kunjungan antenatal. Analisis data menggunakan regresi logistik, cox, dan poisson dengan varians robust. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi komplikasi persalinan (47,40%) dan BBLR (6,56%). Kunjungan antenatal terbukti secara statistik berpengaruh terhadap komplikasi persalinan dan BBLR di Indonesia. Wanita yang melakukan kunjungan antenatal <8 kali berisiko 1,2 kali lebih besar untuk mengalami komplikasi persalinan dan berisiko 5,48 kali lebih besar untuk melahirkan bayi BBLR dibandingkan dengan wanita yang melakukan kunjungan ≥8 kali, persebaran dan kualitas sesuai. Berdasarkan perbandingan dari ketiga metode statistik, pada komplikasi persalinan sebagai contoh kasus dengan prevalensi tinggi, regresi cox maupun poisson dengan varians robust merupakan alternatif pilihan metode statistik yang lebih baik dibanding regresi logistik. Ukuran asosiasi PR lebih tepat digunakan daripada OR karena tidak overestimate. Sementara pada BBLR sebagai kasus dengan prevalensi rendah, ukuran asosiasi PR maupun OR dapat digunakan keduanya karena menghasilkan nilai yang hampir sama.
Childbirth complications are a direct cause of maternal death. Low birth weight (LBW) continues to be a global public health problem. The antenatal care visits is an important factor in occurrence of birth complications and LBW. Research on the frequency of antenatal visits, birth complications, and LBW has been carried out using various statistical methods. The purpose of the study is to produce evidence-based recommendations for the program based on a comparison of the results of the analysis of three alternative statistical methods for Indonesia regarding the influence of the of antenatal visits on birth complications and LBW. This study is a quantitative study with a cross-sectional study design. The data comes from the 2017 Indonesian Demographic Health Survey (IDHS). The sample of this study included 12,035 respondents of women of childbearing aged 15-49 years who gave birth to their last child in the last 5 years. Dependent variables: birth complications and LBW, independent variables: frequency of antenatal care. Data analysis uses logistic regression, Cox, and Poisson regression with robust variance. The results showed that the prevalence of birth complications (47.40%) and LBW (6.56%). The antenatal care visits had been statistically proven to influence childbirth complications and LBW in Indonesia. Women who had <8 antenatal visits had a 1.2 times greater risk of experiencing birth complications and a 5.48 times greater risk of giving birth to an LBW baby compared to women who had ≥8 visits, appropriate of distribution and quality of antenatal care. Based on a comparison of the three statistical methods, for childbirth complications as an example of cases with high prevalence, Cox or Poisson regression with robust variance is a better alternative choice of statistical method than logistic regression. The PR measure of association is more appropriate to use than OR because it does not overestimate. Meanwhile, for LBW as a case with low prevalence, both PR and OR association measures can be used because they produce almost the same values."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Jahidin
"Melahirkan adalah peristiwa normal tetapi dapat menimbulkan kekhawatiran bahkan masalah. Oleh karena itu persiapan menghadapi persalinan merupakan hal yang penting termasuk pengetahuan ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang proses persalinan. Desain yang digunakan adalah deskriptif sederhana. Responden penelitian sebanyak 89 ibu hamil yang dipilih dengan teknik consecutive sampling selama bulan Desember 2012. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan data melalui kuesioner pengetahuan ibu hamil tentang proses kelahiran dengan 30 pertanyaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 58,4% responden memiliki pengetahuan yang baik tentang proses persalinan. Kondisi ini menunjukkan bahwa pengetahuan yang sudah baik perlu ditingkatkan dengan aspek yang lain seperti sikap dan keterampilan.
Childbirth is normal event but it can cause anxiety and even problems. Therefore, a preparation of chilbirth is important including pregnant women's knowledge of childbirth. This study aimed to identify the level of pregnant women's knowledge of childbirth process. The design used was simple descriptive. Respondents were 89 pregnant women selected by consecutive sampling techniques during December 2012. This research applied a quantitative approach. Data were collected using questionnaires about pregnant women's knowledge of childbirth process consist of 30 questions. The results showed that 58.4% of respondents had good knowledge of childbirth process. This condition showed that this good knowledge needs to be improved along with other aspects such as attitude and skills."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S44196
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Duwi Prihatin
"
ABSTRAKPersalinan yang dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan, terbukti bisa menekan risiko kematian ibu. Persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Lamunti tahun 2017 masih rendah yaitu 16,8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan dan alasan pemanfaatan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan oleh ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas Lamunti Tahun 2017. Metode penelitian menggunakan metode gabungan kuantitatif dan kualitatif. Analisis bivariat menunjukkan tiga faktor yang berhubungan yaitu kepemilikan jaminan kesehatan, pelayanan antenatal dan komplikasi kebidanan. Analisis multivariate menunjukkan dua faktor yang berhubungan yaitu pelayanan antenatal dan komplikasi kebidanan. Faktor komplikasi kebidanan merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan pemanfaatan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan. Hasil kualitatif ditemukan bahwa masih banyak masyarakat yang belum mempunyai kartu BPJS, standar pelayanan antenatal di desa kurang dari 10 T, adanya komplikasi kebidanan menjadi alasan ibu melahirkan di fasilitas pelayanan kesehatan. Diperlukan komitmen/kebijakan yang mendukung persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan; pelatihan ANC terintegrasi; pemberdayaan masyarakat (pelaksanaan program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi, kelas ibu hamil, desa siaga dan PIS-PK).
Childbirth performed in health care facilities has been proven to reduce the risk of maternal death. Childbirth in health care facilities at Lamunti Health Center in 2017 is still low at 16.8%. This study aims to know the determinants and reasons for the use of childbirth in health care facilities by maternity in the working area of Lamunti Health Center 2017. The research method uses quantitative and qualitative combined methods. Bivariate analysis showed three related factors namely health insurance ownership, antenatal care and obstetric complications. Multivariate analysis showed two related factors, namely antenatal care and obstetric complications. Obstetric complications are the most dominant factor associated with the use of childbirth in health care facilities. The qualitative results found that there were still many people who did not yet have a BPJS card, the standard of antenatal care in the village was less than 10 T, the existence of obstetric complications was the reason for the mother giving birth in a health care facility. Commitments / policies are needed to support childbirth in health care facility; integrated ANC training; community empowerment (implementation of childbirth planning programs and prevention of complications; classes of pregnant women; alert villages and PIS-PK).
"
[Depok, Depok, Depok, Depok, Depok]: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52412
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers, 2015
618.207 5 DON
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Aini Qurani Sam
"Lebih dari 500.000 ibu yang meninggal tiap tahunnya disebabkan karena komplikasi pada kehamilan. Meskipun pada kenyataannya komplikasi obstetric menjadi kejadian yang tidak dapat diramalkan dan menyebabkan sekitar lebih dari 90% kematian ibu pada saat atau sekitar persallinan. Maka dari itu, pendekatan yang dilakukan adalah dengan mengganggap semua kehamilan berisiko. Salah satu strategi yang dapat dilakukan dalam mencegah dan menurunkan angka kejadian maternal mortality di Indonesia yakni dengan mengetahui apakah terdapat hubungan antara kepatuhan kunjungan dan kelengkapan antenatal care (ANC) dengan kejadian komplikasi obstetri sehingga selanjutnya dapat dilakukan perencanaan penanggulangan secara lebih efektif dalam hal menurunkan kematian ibu di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 dengan design penelitian potong lintang. Sampel pada penelitian ini adalah ibu berumur 15-49 tahun yang memiliki anak 5 tahun terakhir yang memenuhi kriteria inklusi dengan mengambil total sampling. Hasil permodelan akhir analisis multivariat cox regresi dimana diperoleh adanya hubungan kepatuhan dan kelengkapan ANC yang signifikan secara statistik terhadap komplikasi obstetric dengan nilai PR sebesar 1,33 (95%CI 1,22-1,46) dengan nilai p 0,0001. Maka dapat disimpulkan, ada hubungan kepatuhan kunjungan dan kelengkapan ANC terhadap komplikasi obstetric di Indonesia setelah dikontrol oleh variabel umur, paritas, riwayat komplikasi, dan pendidikan.
More than 500,000 mothers died each year due to complications in pregnancy. Even though obstetric complications become unpredictable events and caused more than 90% of maternal deaths at or around delivery. Therefore, the approach taken is to assume all pregnancies are risky. One of the strategies that can be used to prevent and reduce the incidence of maternal mortality in Indonesia is to find out whether there is a relationship between compliance and completeness antenatal care (ANC) with the incidence of obstetric complications so that further management planning can be done more effectively in terms of lowering maternal mortality in Indonesia. This study used secondary data from the Indonesia Demographic and Health Survey (IDHS) in 2017 with a cross-sectional design. The sample in this study were mothers aged 15-49 years who had children in the last 5 years who were eligible with the inclusion criteria by taking total sampling. The results of the final modeling of multivariate cox regression analysis showed that there was a relationship between ANC compliance and completeness with obstetric complications with a PR value of 1.33 (95% CI 1.28-1.46) with a p-value of 0.0001. So it can be concluded, there is a relationship between compliance and completeness of ANC to obstetric complications in Indonesia after being controlled by age, parity, history of complications, and education."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Keumalahayati
"Dukungan suami adalah salah satu faktor yang turut berperan penting dalam menentukan status kesehatan ibu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan kerangka konsep tentang pola dukungan yang diberikan suami pada ibu primigravida dalam menghadapi persalinan di daerah pedesaan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan Grounded Theory. Enam orang partisipan dalam penelitian ini didapatkan dengan cara theorical sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan suami terhadap ibu hamil dapat berupa dukungan fisik, dukungan emosional, dukungan finansial. Proses pengambilan keputusan dalam perawatan kehamilan dan persalinan disesuaikan dengan adat budaya Aceh, dan pengaruh budaya masyarakat Aceh menjadi hambatan dalam pengambilan keputusan untuk memberian dukungan terhadap ibu hamil. Penelitian ini memberikan informasi yang bermanfaat untuk menentukan kebijakan bagi pemerintah dan tokoh masyarakat yang terkait dalam hal adat dan budaya dalam memberikan dukungan terhadap ibu hamil. Perawat yang bekerja dalam area keperawatan maternitas dan penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengantisipasi bentuk-bentuk dukungan suami dan proses pengambilan keputusan serta pengaruh budaya yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.
Husband support is one of the factors that have a significant contribution in determining mother?s health status. The aim of this research is to develop concept frame about support pattern that is given by husband to his wife who face the delivery process in rural area. This research is a qualitative research with grounded theory approach. Six participants in this research were selected by a theoretical sampling. The result shown that husband?s supports to his wife are physical support, emotional support and financial support. The decision making process in pregnancy care and childbirth based on Aceh cultural, the culture influence becomes an inhibition of decision making in order support pregnant woman. This research provides information to government and community kaders beneficial in determining policy that deal with the culture. It is recommended that maternity nurse and further research could anticipate husband?s support, decision making process, and cultural influence."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library