Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153389 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Departemen Kesehatan, 1988
613.6 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Kesehatan, 1989
613.6 IND p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Holzner, Burkart
Jakarta: Departemen Kesehatan, 1987
W84 Ind N87p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Depkes. RI, 1991
338.736 1 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pasolang, Sarah Ifke
"Balai Kesehatan Kerja Masyarakat (BKKM) adalah sebuah fasilitas pelayanan kesehatan yang berfungsi khusus di bidang pelayanan kesehatan kerja bagi pekerja meliputi pelayanan kesehatan paripurna (promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif) dan rujukan (specimen dan penderita) termasuk transfer ilmu pengetahuan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengevaluasi pelayanan kesehatan kerja di BKKM Bogor.
Hasil penelitian menunjukkan adanya ketidak sesuaian peraturan tentang eselonisasi Kepala BKKM, kegiatan promotif dan preventif yang belum berjalan dengan baik serta SDM dan dukungan dana yang masih kurang. Kesimpulannya, pelayanan kesehatan kerja di BKKM Bogor masih ditemukan hambatan dan kendala yang menyebabkan pelayanan kesehatan kerja yang paripurna bagi pekerja belum dapat berjalan dengan baik.
Penelitian ini menyarankan bahwa BKKM perlu meningkatkan pelayanan promotif dan pelatihan serta mendapat dukungan dari pemerintah kabupaten Bogor dan pusat dalam hal dana, SDM, sarana pemeriksaan kesehatan penunjang dan kebijakan pemerintah kabupaten Bogor dan pusat.

Community Occupational Health Centres (BKKM) is a well-functioning health care facilities in the field of occupational health services for workers which includes comprehensive health services (promotive, preventive, curative and rehabilitative) and referral services (specimen and patient) including knowledge transfer. This is a qualitative study that aims to evaluate the occupational health services in BKKM Bogor.
The results showed a discrepancy on echelon regulations of Head BKKM, promotive and preventive activities are not going well, and human resources and financial support is still lacking. In conclusion, this study still found obstacles and constraints in giving good occupational health services.
This study suggested that BKKM needs to improve promotive services, training on occupational health services and gain supports on human resources, fund, facilities and policies both from district and central government.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35168
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sania
"Sektor konstruksi merupakan sektor penyumbang kecelakaan tertinggi di Indonesia dan kasus terbanyak terjadi pada konstruksi bangunan gedung. Salah satu pekerjaan dalam konstruksi bangunan gedung ialah pengecoran yang merupakan pekerjaan krusial dan perlu diperhatikan dalam suatu pembangunan karena akan menentukan kekuatan struktur bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan manajemen risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada proses pengecoran gedung perkantoran X. Penelitian ini merupakan studi deskriptif analitik dengan pendekatan analisis risiko kualitatif menggunakan Job Hazard Analysis dan analisis risiko semi kuantitatif yang mengacu pada AS/NZS 4360:2004 tentang Risk Management. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 96 risiko yang dinilai, 28 risiko diantaranya termasuk ke dalam kategori tingkat very high, seperti risiko terjatuh dari ketinggian, terpajan adukan beton, terpajan cairan curing compound, tertimpa material seperti alas balok dan besi, tersetrum vibrator dan mengalami hand arm vibration syndrome sehingga diperlukan tindakan pengendalian risiko untuk mengurangi tingkat risiko agar masuk ke dalam risiko yang dapat diterima.

The construction sector is the highest accident contributor sector in Indonesia and the most cases occur in the construction of buildings. One of the jobs in building construction is casting which is a crucial job and needs to be considered in a construction since it will determine the strength of the building structure. This study aims to manage occupational health and safety risks in the casting process of office building X. This study was a descriptive analytical study with a qualitative risk analysis approach using Job Hazard Analysis and semi-quantitative risk analysis referring to AS/NZS 4360:2004 concerning Risk Management. The result of the study shows that of the 96 assessed risks, 28 of them are categorized as very high; such as, the risk of falling from height, exposure to concrete mix, exposure to curing compound liquid, being hit by materials; such as, pedestal and iron, being electrocuted by a vibrator and experiencing a hand-arm vibration syndrome. Thus, risk control measures are needed in order to reduce the level of risk so that it falls into an acceptable risk.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Sari Dewi
"Konsep pelayanan kesehatan kerja pada Puskesmas di kawasan industri dikembangkan berdasarkan SK Menkes No 128/Menkes/SK/II/2004. Puskesmas yang dalam wilayah kerjanya terdapat kawasan industri mempunyai tanggung jawab mengembangkan pelayanan kesehatan yang dilakukan dengan melaksanakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat pekerja yaitu di Puskesmas sebagai tempat kerja yang memiliki risiko kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugasnya. Selain itu Puskesmas di kawasan/sentra industri mempunyai tanggung jawab terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan kerja di sektor formal maupun non formal.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan cakupan pemenuhan program pelayanan kesehatan kerja di Puskesmas, sektor formal dan non formal dan melakukan analisa aspek input, proses dan output terhadap pemenuhan pelayanan kesehatan kerja di Puskesmas Kabil Kota Batam tahun 2010-2012. Jenis penelitian ini adalah studi evaluasi yang menggunakan metode analisis konten dengan pendekatan kualitatif untuk melihat pemenuhan dan tingkat keberhasilan pelaksanaan pelayanan kesehatan kerja pada Puskesmas Kabil.
Hasil penelitian ini adalah bahwa kebijakan, sumber daya dan perencanaan program pelayanan kesehatan kerja di Puskesmas Kabil masih kurang. Program pelayanan kesehatan kerja di Puskesmas Kabil masih memfokuskan pada upaya kuratif untuk penegakan diagnosa, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan dari PAK/PAHK/KAK. Upaya promosi kesehatan kerja masih terbatas pada upaya sosialisasi dan SOP kesehatan kerja di lingkungan Puskesmas Kabil. Saran dari penelitian ini adalah perlunya peningkatan komitmen, kebijakan, sumber daya dan perencanaan program pelayanan kesehatan kerja dan kerjasama lintas sektoral di Puskesmas Kawasan Industri.

The concept of occupational health services at the Community Health Center in the industrial area developed based on Menkes (Ministry of Health) Decree No. 128/Menkes/SK/II/2004. The Community Health Center in its working area there is an industrial area has the responsibility to develop health services performed by implementing health services to workers communities at the Community Health Center as a workplace that has a health and safety risks for officers. In addition Community Health Centers in the industrial area has the responsibility for the implementation of occupational health services in the formal and non-formal sectors.
This type of research is a study of evaluation using the method of content analysis with a qualitative approach to see the fulfillment and the rate of successful of occupational health services implementation at Kabil Community Health Center.
The results of this research is that the policies, resources and occupational health services program planning at Kabil Community Health Center is still lacking. The Occupational health services program in Kabil Community Health Center still focused on curative measures for the enforcement of diagnosis, medical examination and treatment from PAK/PAHK/KAK. The effort of occupational health promotion still limited to the socialization efforts and Standard Operating Procedures of occupational health in the area of Kabil Community Health Center. Suggestion of this research is the need for increase of commitment, policies, resources and program planning of occupational health services and cross-sectoral cooperation in the Community Health Center of Industrial Area.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35494
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fatdriati Junita
"Penelitian yang dilakukan membahas mengenai proses manajemen risiko yang ada pada tempat cuci mobil FJM mulai dari tahapan identifikasi hazard dan risiko, analisis dan evaluasi risiko, penilaian risiko, upaya pengendalian, komunikasi dan konsultasi hingga pemantauan dan telaah ulang. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode semi kuantitatif yang mengacu pada standar AS/NZS 4360:2004. Pada tahap identifikasi hazard dan risiko menggunakan tabel Job Hazard Analysis (JHA) yang mengacu pada OSHA 3071 Revised (2002). Kemudian untuk proses analisis risiko mengacu pada tabel ukuran semi- kuantitatif berdasarkan kriteria Fine.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan level of risk pada masing-masing tahapan proses pencucian mobil dari level of risk very high, priority 1, substantial, priority 3 hingga acceptable. Oleh karena itu dibutuhkan upaya pengendalian yang bersifat engineering, administrative, serta penggunaaan alat pelindung diri (APD).

This research was conducted in order to examine the process of risk management that happened at FJM Car Wash process, started from the hazard and risk identification stages, analysis and the evaluation of risk, risk assessment, risk controlling, communication and consultation up to monitoring and review. This research was done by using semi-quantitative risks analysis that refers to the AS/NZS 4360:2004 standards. Hazard and risk identification stage was done by using the table of Job Hazard Analysis (JHA) refers to the OSHA 3071 Revised (2002). For the process of risks analysis, it refers to the table of semi-quantitative measure based on fine criteria.
The result of this research showed that the level of risk has been found on each stage in the car wash process ranging from the very high level, priority 1, substantial, priority 3 up to acceptable. Therefore, the necessary control efforts are including the engineering, administrative and also the use of personal protective equipment (PPE).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S43948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puspita Gaharu Nisaa
"Perlindungan kesehatan dan upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat telah diatur dalam Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yakni setiap upaya pembangunan harus memperhatikan kesehatan masyarakat dan merupakan tanggung jawab baik pemerintah maupun masyarakat. Untuk mencapainya, pemerintah telah mengupayakan suatu Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat UKBM. Salah satu bentuk UKBM untuk pekerja sektor informal adalah Pos Upaya Kesehatan Kerja Pos UKK. Penelitian ini membahas tentang pelaksanaan Pos UKK di wilayah kerja 6 puskesmas Kota Tangerang tahun 2016 mulai dari pembentukan organisasi, kegiatan pembinaan oleh puskesmas, hingga pemberian pelayanan kesehatan oleh kader. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa untuk mendorong aktifnya penyelenggaraan Pos UKK diperlukan membentuk kerjasama yang kuat dengan lintas sektor terkait, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penanggung jawab program Pos UKK serta kader, dan pengelolaan sumber keuangan.

Health protection and effort to improve public health has been regulated in Law Number 36 year 2009 on Health, that every effort should pay attention to the development of public health, and is the responsibility of both government and society. To achieve that, the government has sought an Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat UKBM. One form of UKBM for informal sector workers is Pos Upaya Kesehatan Kerja Pos UKK. This study focus on the implementation of Pos UKK in the workplace of 6 Health Centers Tangerang City in 2016, ranging from the establishment of the organization, develompment activities, to the provision of occupational health services by the cadres.the results of this study suggest that to encourage active implementation of Pos UKK needed to form strong alliances with across relevant sectors, increase skills and knowledge of the person incharge and cadres of Pos UKK, and management of financial resources."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S66248
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>