Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19227 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ellis, Niki
Melbourne: Oxford University Press, 2001
613.62 ELL w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Fadyanti
"Skripsi ini membahas tentang proses pembuatan pagar teralis di Bengkel Las Sampurno yang memiliki berbagai hazard yang ada di area kerja sehingga terdapat berbagai risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada proses kerjanya. Untuk itu, dibutuhkan penilaian risiko pada tiap tahapan proses pembuatan produk untuk mengetahui tingkat risiko kerja sehingga kedepannya dapat dilakukan pengelolaan dan pengendalian risiko tersebut dengan baik sesuai dengan risiko yang ada. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional. Analisis yang digunakan yaitu analisis risiko kualitatif. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa pada proses pembuatan pagar teralis besi di BL Sampurno memiliki tingkat risiko yang berdampak pada pekerja sehingga diperlukan pengendalian risiko khususnya untuk risiko yang tidak dapat diterima (tinggi dan ekstrim) untuk menekan terjadinya kecelakaan pada pekerja.

The focus of the study is the process of making iron rail in Bengkel Las Sampurno which has a variety of hazards in the work area so that there are a variety of safety and health risks in the working process. Therefore, the required risk assessment at every stage of the product creation process to determine the level of risk to do the work so that future risk management and control of the well in accordance with the existing risks. This research uses descriptive observational method. The analysis is qualitative risk analysis. The results of this study suggest that the process of making iron trellis fence in BL Sampurno have a level of risk that impact on workers so that necessary risk control in particular to an unacceptable risk (high and extreme) to suppress the occurrence of accidents to workers."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S64971
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fertin Mulyanasari
"Indonesia merupakan negara yang akan mengalami kondisi penduduk usia produktif lebih banyak daripada usia nonproduktif. Usia produktif identik dengan kerja. Jumlah pekerja informal lebih banyak dibandingkan dengan pekerja formal. Pekerja informal seperti pengrajin emping kurang mendapatkan pelayanan kesehatan kerja sehingga berisiko mengalami masalah kesehatan kerja. Pekerja pengrajin emping merupakan pekerjaan yang memiliki sumber risiko dan bahaya yang dapat menimbulkan masalah kesehatan. Melalui Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK), pengrajin emping mendapatkan pelayanan kesehatan kerja sehingga pengrajin emping mampu meningkatkan perilaku pencegahan risiko kecelakaan kerja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pelaksanaan Pos UKK terhadap perilaku pencegahan risiko kecelakaan kerja oleh pengrajin emping di Puskesmas Wilayah Kota Cilegon. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan jumlah sampel 97 orang menggunakan total sampling.
Hasil uji Pearson menunjukkan terdapat hubungan antara pelaksanaan pelayanan Pos UKK dengan perilaku pencegahan risiko kecelakaan kerja pengrajin emping (pvalue 0,001). Setiap peningkatan satu nilai satuan pelaksanaan Pos UKK dapat meningkatkan perilaku pencegahan risiko kecelakaan kerja 0,003 dan setiap peningkatan satu nilai satuan masa kerja dapat menurunkan perilaku pencegahan risiko kecelakaan kerja sebesar 0,002. Perilaku pencegahan risiko kecelakaan kerja dipengaruhi 5% oleh pelaksanaan pelayanan Pos UKK dan masa kerja. Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan pelayanan Pos UKK dan melakukan pembinaan secara rutin kepada Pos UKK.

Indonesia will get condition that incresing productive age population. Characteristic of productive age population is work. The number of informal workers is more than formal workers. Characteristics of informal workers such as emping chips worker do not get occupational health services so they are at risk of work-related accident. Emping chips worker are jobs that have a source of risk and danger that cause occupational injury and disease. Through the Occupational Health Post (Pos UKK), emping chips worker get occupational health services so that emping chips worker are able to improve the prevention behavior of work-related accident.
This study aims to identify the relationship between Occupational Health Post (Pos UKK) with prevention behavior of work-related accident in emping chips workers in Cilegon Primary Health Care. This study is a cross-sectional study with sample size are 97 people. Sampling method using total sampling.
Pearson test results there is a relationship between the implementation of Occupational Health Post and prevention behavior of work-related accident in emping chips worker (p value 0.001). Each increase one value of Occupational Health Post implementation unit can increase about 0,03% preventive behavior of work-related accident and each increase one value of work period unit can reduce about 0,02% preventive behavior of work-related accident. Prevention behavior of work-related accident is affected about 5% by the implementation of  Occupational Health Post and work period. Primary health care have to improve quality of Occupational Health Post.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T53279
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bella Anggia
"Penelitian ini membahas tentang analisis risiko keselamatan dan kesehatan kerja pada proses kerja pembuatan kemeja dan kaos sablon di Asrila Konveksi, Mugi, dan Mitra Pengancingan, Jakarta tahun 2017. Pada penelitian ini, identifikasi bahaya menggunakan Job Safety Analysis JSA dan analisis risiko menggunakan ukuran standar semi kuantitatif W.T. Fine. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan observasi dan wawancara. Pada penelitian ini terdapat tujuh proses kerja yang terdiri atas 17 task kerja dan ditemukan 5 jenis bahaya yaitu fisik, biologi, kimia, ergonomi, dan psikososial dengan jumlah 103 bahaya keselamatan dan kesehatan kerja. Bahaya yang paling banyak ditemukan adalah bahaya fisik. Analisis risiko dilakukan dengan menghitung nilai basic risk, existing risk, dan predictive risk yang selanjutnya diketahui tingkat risiko pada setiap penilaian tersebut dengan mempertimbangkan pengendalian yang sudah diterapkan dan rekomendasi pengendalian yang diberikan.

This research discusses about analysis of occupational health and safety risks of shirt printing manufacture work process in Asrila Konveksi, Mugi, and Mitra Pengancingan, Jakarta at 2017. This research hazard identification is conducted through Job Safety Analysis JSA and risk analysis is performed using W. T. Fine rsquo s semi quantitative standard measurement. This research is completed by observational approach and interview. On this research subject, there are seven work processes that consist of 17 tasks that exposed to four types hazard, that are physic, biology, chemical, ergonomic, and psychosocial with total of 103 health and safety related hazard. It is discovered that physical hazard is the most frequent occurrence. Risk analysis is conducted by calculating basic risk value, existing risk value, and predictive risk value. This calculation will resulted as risk level on each valuation by considering applied risk control and given risk control recommendation."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69346
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Suryo Wicaksono
"Dalam dunia industri maritim saat ini, galangan reparasi kapal berperan penting dalam menjaga efisiensi dan keamanan operasional kapal. Dalam proses reparasi, berbagai jenis alat berat seperti crawler crane kerap digunakan untuk memfasilitasi pemindahan komponen besar serta material. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi potensi risiko kecelakaan kerja tinggi dan tindakan preventifnya dari kegiatan pengoperasian crawler crane di galangan reparasi kapal. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) adalah metode efektif yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan memitigasi potensi kegagalan dalam sistem atau proses. Pada analisis penelitian ini terdapat 6 kegiatan pengoperasian crawler crane yang berpotensi risiko kecelakaan kerja. Selanjutnya didapat potensi risiko bahaya yang tinggi pada kegiatan pengangkatan sistem kemudi dan sistem propulsi yang memilliki  mode kegagalan yaitu tertabrak as yang memiliki risiko terhadap keselamatan pekerja di galangan. Selanjutnya ditentukan tindakan preventifnya untuk mengurangi risiko kecelakaan kerjanya.

In today's maritime industry, ship repair yards play a crucial role in maintaining the efficiency and safety of ship operations. In the repair process, various types of heavy equipment such as crawler cranes are often used to facilitate the movement of large components and materials. The purpose of this research is to identify potential high-risk occupational hazards and preventive measures in the operation of crawler cranes in ship repair yards. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) is an effective methods that can be used to identify and mitigated possibility of failure mode in a system or process. In the analysis of this study, there are six crawler crane operations that pose a risk of occupational accidents. Further, it identifies high potential hazard risks in the activities of lifting the steering system and propulsion system, which have failure modes collision with the shaft, both of which pose risks to worker safety in the yard. Subsequently, preventive measures are determined to reduce the risk of occupational accidents."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Floren Wahyu Purwanto
"Risiko di lokasi kerja adalah sebuah permasalahan yang harus diminimalisasi agar para pekerja dapat senantiasa bekerja dengan sehat dan selamat. Penelitian yang dilakukan pada Rumah Pemotongan Ayam (RPA) X Bogor tahun 2013 menunjukkan bahwa pada sektor industri kecil ini masih terdapat risiko keselamatan dan kesehatan kerja yang cukup tinggi sehingga mampu berdampak buruk terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja, serta berpengaruh terhadap produktivitas perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai dan tingkat risiko di Rumah Pemotongan Ayam (RPA) X sehingga dapat diberikan rekomendasi program yang sesuai untuk meminimalisasi risiko yang ada. Desain studi yang digunakan adalah desktiptif analitik dengan pendekatan observasional yang mengacu pada standar AS/NZS 4360-2004 dan perhitungan nilai risiko berdasarkan metode Formula Matematika Fine (W. T. Fine) (1971). Tahapan penelitian ini adalah identifikasi bahaya dan risiko K3 di setiap proses kerja dengan menggunakan Job Hazard Analysis (JHA), analisis risiko dengan menghitung besar nilai consequences, probability, dan exposure, lalu membandingkannya dengan kriteria risiko. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat berbagai bahaya seperti bahaya ergonomi, fisik, kimia, biologi, dan psikososial di lokasi tersebut. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan risiko keselamatan dan kesehatan kerja di Rumah Pemotongan Ayam (RPA) X tinggi sehingga dibutuhkan rekomendasi pengendalian risiko yang efektif untuk meminimalisasi risiko yang ada.

Risks in the workplace is a constraint that must be minimized, so the workers can always work with a healthy and safe. Research conducted on Bogor Chicken Slaughter House in 2013 showed that this small industry sector still has a high work safety and health risks so as to adversely affect the safety and health of workers, and the effect on company productivity. This research aims to determine the value and the level of risk in the Chicken Slaughter House X so that it can be given the appropriate program recommendations to minimize existing risk. Study design used is descriptive analytical observational approach refers to AS/NZS 4360-2004standard and the calculation of risk based on Fine Mathematical Formula method(W. T. Fine) (1971). Stages of this research is the identification of hazards and risks K3 in each work process by using Job Hazard Analysis (JHA), risk analysis to calculate the consequences, probability, and exposure value, and compares with the risk criteria. The result of this research indicate that there are various hazards, physical, chemical, biological, and psychosocial at that location. In addition, this study also demonstrated the safety and health risks atChicken Slaughter House Xis high so it needs an effective risk management recommendations to minimize existing risk."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S53158
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ressa Adrian Bernessa
"Lima tahun terakhir di Indonesia, proyek pembangunan jalan tol telah menjadi salah satu perkembangan paling masif. Namun, jumlah kecelakaan kerja juga meningkat 54,5% dari jumlah kecelakaan konstruksi yang berasal dari proyek jalan tol antara 2017 dan 2019. Hal ini mengakibatkan kerugian yang signifikan seperti hilangnya nyawa, waktu, dan biaya. Banyak kontraktor mengabaikan pencegahan bahaya selama konstruksi untuk menghemat biaya dan meningkatkan keuntungan.
Aspek yang dapat meningkatkan kondisi keselamatan kerja adalah ketersediaan anggaran yang layak dan secara khusus dialokasikan untuk pelaksanaan K3 dalam proyek konstruksi. Anggaran yang akurat untuk biaya keselamatan konstruksi dapat disiapkan menggunakan metode Activity-Based Costing (ABC). Jadi informasi biaya keselamatan pada proyek konstruksi jalan dapat tersedia secara akurat mulai dari mendefinisikan kegiatan kerja berdasarkan Work Breakdown Structure (WBS).
Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar biaya K3 yang dibutuhkan dalam suatu pekerjaan konstruksi infrastruktur jalan. Untuk mencapai tujuan tersebut ada beberapa tahapan mulai dari mengidentifikasi paket, metode, dan aktivitas pekerjaan jalan sesuai WBS yang distandardisasikan pada penelitian sebelumnya. Kemudian mengidentifikasi bahaya, tingkat risiko, Pengendalian, dan sasaran program K3. Dari program K3 muncul sumber daya yang dibutuhkan sehingga dapat mengetahui komponen biaya K3 dan dapat mengukur besaran biaya K3. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan analisis deskriptif, dan data yang didapat berasal dari pakar yang merupakan praktisi dengan pengalaman lebih dari 10 tahun.
Dari hasil penelitian didapat bahwa longsornya galian, dan terjatuhnya alat berat akibat tanah tidak stabil merupakan potensi bahaya dengan nilai resiko tertinggi pada proyek Infrastruktur Jalan. Pengendalian yang dilakukan dimulai dari Pengendalian administrative seperti kelayakan surat dan izin, penggunaan alat pelindung diri, sampai alat pelindung khusus yang tercantum pada komponen biaya K3 Umum dan Khusus. Dari hasil studi kasus pada dua proyek menghasilkan biaya K3 dengan rata-rata sebesar 1,28%.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan baik di lingkungan penyedia jasa maupun di lingkungan pengguna jasa seperti pemerintah. Sehingga dapat menurunkan tingkat kecelakaan sedini mungkin dari sejak tender dalam besaran biaya K3 yang dianggarkan oleh penyedia jasa konstruksi di Indonesia.

In the last five years in Indonesia, the toll road construction project has become one of the most massive developments. However, the number of work accidents also increased 54.5% from the number of construction accidents originating from toll road projects between 2017 and 2019. This resulted in significant losses such as loss of life, time and cost. Many contractors ignore hazard prevention during construction to save costs and increase profits.
The aspect that can improve working safety conditions is the availability of a proper budget and specifically allocated for the implementation of Occupational Health and Safety (OHS) in construction projects. An accurate budget for the cost of construction safety can be prepared using the Activity-Based Costing (ABC) method. Information cost of safety on road construction projects can be available accurately starting from defining work activities based on Work Breakdown Structure (WBS).
This study aims to find out how much OHS costs are needed in a road infrastructure construction work. To achieve these objectives, there are several stages starting from identifying packages, methods, and roadwork activities according to WBS that were standardized in previous studies. Then identify the hazards, the level of risk, Control, and OHS program targets. From the safety program, resources are needed so that they can know the components of OHS costs and can measure the amount of OHS costs. This research is a qualitative research and descriptive analysis, and the data obtained are from experts who are practitioners with more than 10 years experience.
From the results of the study it was found that the landslide excavation, and the fall of heavy equipment due to unstable soil is a potential hazard with the highest risk value in the Road Infrastructure project. Control is carried out starting from administrative controls such as the appropriateness of letters and permits, the use of personal protective equipment, to the special protective equipment listed in the General and Special Health and Safety costs component. From the results of case studies on two projects resulted in OHS costs with an average of 1.28%.
This research is expected to be a reference both in the service provider environment and in the service user environment such as the government. And to reduce the accident rate as early as possible from the tender in the amount of OHS costs budgeted by construction service providers in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratri Widiyastuti
"Angka kecelakaan kerja di bidang jasa konstruksi paling tinggi dibanding sektor industri lainnya. Alat berat crane menyumbang andil 38% dari kecelakaan fatal yang terdapat di industri. Oleh karena itu, penelitian ini membahas tentang penilaian risiko kesehatan dan keselamatan kerja pada proses pekerjaan angkat angkut material/ bahan menggunakan tower crane di proyek pembangunan Apartement XY oleh PT. X tahun 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui prioritas risiko keselamatan dan kesehatan yang memerlukan pengendalian risiko pada proses pekerjaan angkat angkut material/ bahan menggunakan tower crane. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional, sedangkan untuk analisis risiko menggunakan metode semi kuantitatif. Hasil penelitian ini yaitu pada basic risk terdapat 10 event yang termasuk kedalam kategori very high, terdapat 7 event yang termasuk kedalam kategori priority 1, terdapat 6 event yang termasuk kedalam kategori subtancial, dan terdapat 8 event yang termasuk kedalam kategori priority 3. Pada existing risk, pengendalian yang telah dilakukan oleh perusahaan dapat menurunkan risiko yang ada. Tidak terdapat jenis pekerjaan yang masuk kedalam kategori very high, terdapat 2 event yang masuk kedalam kategori priority 1, terdapat 6 event yang masuk kedalam kategori subtancial, terdapat 19 event yang termasuk kedalam kategori priority 3, dan terdapat 4 event yang masuk kedalam kategori acceptable. Pada predictive risk, terdapat 27 event yang masuk kedalam kategori acceptable, dan 4 event yang masih masuk kedalam kategori priority 3 dan memerlukan perhatian lebih lanjut. Saran yang dapat diberikan untuk penelitian ini yaitu perlunya pengawasan yang lebih optimal dari pihak K3 dan perlunya penambahan APD dari perusahaan untuk semua pekerja.

Accidents in the construction field higher than other industrial sectors. Canes accounted for 38% share of fatal accident there in the industry. Therefore, this study discusses about risk assessment of occupational health and safety risks in the work of lifting the transport of materials using tower cranes in construction projects Apartment XY by PT. X 2014. The purpose of this study was to determine the priority of safety and health risks that require risk control in the process of lifting jobs transport material use tower cranes. Methods This study uses an observational study design, and for risk analysis using semi-quantitative methods. The results of this study are at risk there are 10 basic events were included to the category of very high, there are 7 events were included into the category of priority 1, there are 6 events were included into the category of subtancial, and there are 8 events were include into the category of priority 3. In the existing risk, control has been done by companies can to reduce risk. There are nothing task were include into the category of very high, there are 2 events in the category of priority 1, there are 6 events were include into the category of subtancial, there are 19 events were included into the category of priority 3, and there are 4 events were include into the category of acceptable. In the predictive risk, there are 27 events that enter into the acceptable category, and 4 events are still in the category of priority 3 and requires further attention. Advice can be given to this research is needed for a more optimal control of the K3 and needed for the addition of PPE for all workers in the company."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S56071
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frisca Aprillia Halim
"Latar Belakang. Stigma TB di lingkungan kerja dapat merugikan pekerja yang mengalami TB. Kuesioner yang sering digunakan untuk menilai stigma TB adalah kuesioner yang dipublikasikan oleh Van Rie. Namun kuesioner tersebut untuk menilai stigma TB pada masyarakat umum. Pada penelitian ini dilakukan modifikasi kuesioner, uji validasi dan reliabilitas agar kuesioner dapat digunakan sebagai instrumen penilaian stigma terhadap orang yang mengalami TB di lingkungan kerja.
Metode. Penelitian diawali dengan penerjemahan dan penyesuaian kultural dari kuesioner asli. Tim peneliti melakukan modifikasi kuesioner asli yang sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia agar kuesioner dapat digunakan di lingkungan kerja. Penelitian dilanjutkan dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner pre-final kemudian dilanjutkan dengan melakukan analisis faktor dan uji reliabilitas.
Hasil. Kuesioner pre-final dihasilkan dari validasi konten dan modifikasi kuesioner. Hasil dari analisa faktor semua pernyataan >0.4 dan didapatkan dua faktor yaitu (1) takut akan penularan dan penyakit dan (2) sikap terhadap orang dengan TB dengan nilai Alpha Cronbach untuk masing-masing faktor 0.829 dan 0.806. Nilai Alpha Cronbach untuk semua pernyataan adalah 0.873. Nilai Corrected Item Total Correlation semua pernyataan antara 0.451-0.741.
Kesimpulan. Penelitian menghasil kuesioner stigma TB yang valid dan reliable untuk digunakan oleh pekerja di Indonesia

Background. The stigma of TB in the work environment can harm workers who have TB. The questionnaire that is used to assess TB’s stigma for general population is published by Van Rie. In this study, questionnaire modification, validation and reliability test were carried out so it can be used as an instrument to assess the Stigma of people who get TB infection in work environment.
Method. The research started with the original questionnaire being translated and culturally adjusted. The researcher modified the original questionnaire, so the questionnaire can be used in the workplace. The research continued by gathering some data using the pre-final questionnaire, which then continued by factor analysis and reliability test.
Results. Pre-final questionnaire generated by content validation. The results of factor analysis of all statements had a loading factor >0.4 and were divided into two factors: (1) Fear of transmission and disease and (2) Attitude toward people suffering from TB with Alpha Cronbach’s for each factor were 0.829 and 0.806. Alpha Cronbach's for all statements is 0.873. Inter-item correlation scores of all statements were between 0.451-0.741.
Conclusion. This study generate a valid and reliable questionnaire for Tuberculosis Stigma which can be used by Indonesian workers in the Work environment.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Nabilla Khansa
"Untuk memenuhi kebutuhan hidup, manusia harus bekerja, begitu juga para wanita. Di Ibukota Jakarta, banyak tempat hiburan malam yang menjadi tempat mencari nafkah bagi sebagian besar wanita dan mengharuskan seluruh pekerja, termasuk pekerja wanita di tempat hiburan malam tersebut bekerja pada waktu malam hari. Pengusaha yang mempekerjakan wanita di malam hari memiliki beberapa kewajiban yang harus di laksanakan dan hal ini telah diatur di Undang-Undang. Namun banyak pengusaha yang mengabaikan kewajiban tersebut.
Skripsi ini membahas mengenai Perlindungan Hukum Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Terhadap Pekerja Wanita Yang Bekerja Pada Malam Hari Di Pub X Jakarta. Ini merupakan penelitian Yuridis Normatif yang bersifat deskriptif analitis. Data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik analisis data dengan pendekatan kualitatif. Data yang dibutuhkan adalah data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Hasil dari penelitian adalah diketahui bahwa belum terlaksananya kesehatan dan keselamatan kerja (K3) berupa penyediaan fasilitas antar jemput dan penyediaan makanan 4 sehat 5 sempurna bagi pekerja wanita yang bekerja di malam hari di Pub X.

To fulfill the necessities of life, people have to work and so are the woman. In Jakarta, many night club become a place to earn money for many woman and it require all workers, including the woman workers, to work at night. Employers who employ a woman at night has some obligations that must be carried on and this has been regulated in the Act. But in fact, many employers are ignoring that obligation.
This thesis discusses about the legal protection of occupational health and safety for woman employees who work at night on Pub X Jakarta. This research is normative, descriptive analytical data used is secondary data. This study is Data analytical technique with a qualitative approach. The data that is required is secondary data that consist of primary, secondary and tertiery sources of law. This research has found that the implementation of occupational health and safety such as providing a pick up car facillites and providing a good food for woman employees who work at night on Pub X Jakarta has not been implemented by Pub X for their woman employees."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S63729
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>