Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1656 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zimmerman, Michael J.
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1996
170 ZIM c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Asyatul Wellya Rahmi
"Tesis ini membahas mengenai kewajiban moral dan integritas bagi notaris sebagai syarat peningkatan kualitas dan profesionalitas karena Notaris sebagai pejabat umum harus memiliki moral, tanggungjawab yang baik dan berintegritas. Notaris dalam menajalankan tugasnya harus berpegang teguh pada peraturan perundang-undang dan Kode Etik Perkumpulan sehingga Notaris mampu menjaga harkat dan martabatnya. Rumusan masalah yang diangkat dalam tesis ini adalah mengenai akibat hukum dari perilaku Notaris yang sudah ditahan namun masih membuat akta dan mengenai akibat hukum terhadap perilaku Notaris yang akan dihukum tetapi mengajukan cuti Notaris. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan tipe penelitian deskriptif analitis dan dianalisis dengan metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah Notaris yang membuat akta didalam tahanan dapat di berikan sanksi administratif yaitu diberhentikan dengan tidak hormat karena Notaris tersebut telah melanggar ketentuan Pasal 12 huruf c UUJN yaitu melanggar harkat dan martabat Notaris. Kemudian akibat hukum terhadap cuti yang diajukan oleh Notaris yang akan diberikan hukuman adalah cuti nya di tolak karena pengambilan cuti ditujukan untuk mengkelabui hukum dan menghindari pemberian sanksi terhadap akibat dari pelanggaran yang dilakukannya.

As a general office notary must have a moral value, integrity and a good responsibility. Notary in order to carry out their duties must hold on to legislation and associaion codes of ethics so that notary be able to maintain their dignity. This research is a normative juridical research with descriptive analitycal research type and analyzed by qualitative methodes. The result from this research is the notary who make a certificate in detention can be given adminitrative sanctions that is dishonorably discharge because the notary has violated the provisions of the article 12 letters C UUJN which violates the dignity of the notary. The the legal consequences of the leave submitted a notary who will given a sentence is rejected because taking leave is intended to decieve the law and avoid giving sactions to the consequences of the violation carried out."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T53597
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Kubro Saputro
"Carok merupakan tradisi masyarakat Madura yang digunakan untuk menyelesaikan konflik. Carok dilakukan dengan adu duel (menggunakan senjata celurit) hingga ada korban yang mati atau luka berat. Faktor penyebab terjadinya carok antara lain perempuan, warisan, dendam lama, dan sengketa tanah. Penelitian ini bertujuan menganalisis budaya carok dalam sudut pandang etika. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, kepustakaan, Thought Experiments. Kerangka teori dari penelitian ini yaitu pedekatan etika Joseph Butler tentang egoism, benevolence, and conscience. Teori tersebut digunakan dalam menjelaskan tindakan moral dalam carok. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa terdapat penyimpangan dalam carok; pertama, tidak ada perjanjian yang ditentukan bersama; kedua, tidak mengutamakan musyawarah dengan tujuan damai; ketiga, hanya atas dasar emosi dan nafsu; ke empat, perbedaan pandangan; ke lima, tidak menggunakan senjata celurit sebagai salah satu aturan dalam carok. Dari sudut pandang Joseph Butler, seseorang yang melakukan carok karena ia tidak dapat merefleksikan pikirannya sehingga nafsu dan doronggan lain diluar kehendak menguasainnya. Butler memberikan solusi terhadap tindakan carok, yaitu konsep self-love yang merupakan bagian dari hati nurani yang mengatur segala tindakan. Jadi, ketika ingin melakukan carok, setiap orang harus mempertimbangakan pilihan yang lain berdasarkan hati nurani.

Carok is a tradition of Madurese people who are used to resolve conflicts. Carok is carried out by dueling (using sickle weapons) until there are victims who die or are seriously injured. Factors causing carok include women, inheritance, old revenge, and land disputes. This study aims to analyze carok culture in an ethical perspective. The research method used is qualitative methods, literature, Thought Experiments. The theoretical framework of this study is Joseph Butlers ethical approach to egoism, benevolence, and conscience. The theory is used in explaining moral actions in carok. The results of this study are that there are deviations in carok; first, there is no agreement that is determined jointly; second, do not prioritize deliberations with peaceful purposes; third, only on the basis of emotion and lust; fourth, different views; fifth, not using celurite weapons as one of the rules in carok. From the point of view of Joseph Butler, someone who does carok because he cannot reflect his mind so that lust and other impulses are beyond the will to master it. Butler provides a solution to carok actions, namely the concept of self-love which is part of a conscience that governs all actions. So, when you want to do carok, everyone must consider other choices based on conscience."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Jemima Netanya
"Sepeda motor menjadi salah satu moda transportasi terpopuler di Indonesia karena berbagai kelebihannya. Namun, kelebihan ini diikuti oleh peningkatan pelanggaran lalu lintas, salah satunya perilaku melawan arah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan yang lebih konsisten antara variabel Planned Behavior, yaitu sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku, yang selama ini telah banyak diteliti dan variabel kewajiban moral dengan perilaku melawan arah. Studi korelasional dilakukan terhadap 151 pengendara motor berusia 18-64 tahun, berdomisili di Jabodetabek, memiliki SIM C aktif, dan pernah melawan arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap dan kewajiban moral berhubungan secara signifikan dengan perilaku melawan arah. Di antara kedua variabel, kewajiban moral berhubungan lebih konsisten dengan perilaku melawan arah dibandingkan sikap. Implikasi dari hasil temuan ini adalah diperlukan upaya yang serius dan konsisten dari aparat penegak hukum untuk menggalakkan sanksi dalam menertibkan perilaku melawan arah pada pengendara sepeda motor.

Motorcycles are one of the most popular modes of transportation in Indonesia because of the various benefits. However, these benefits are followed by an increase in traffic violations, one of which is counterflow riding behavior. This study aims to examine the more consistent relationship between the variables in The Theory of Planned Behavior, namely attitude, subjective norm, and perceived behavioral control, which have been extensively researched and the variable of moral obligation with counterflow riding behavior. A correlational study was conducted on 151 motorcyclists aged 18-64, domiciled in Jabodetabek, have an active driver’s license, and have done counterflow riding behavior. The results show that attitude and moral obligation significantly correlate to the counterflow riding behavior. Among the two variables, moral obligation is more consistently correlated with counterflow riding behavior compared to attitude. The implication of these findings is that serious and consistent efforts are needed from law enforcement officials to promote sanctions in curbing counterflow riding behavior of motorcyclists."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Cahyono
"ABSTRAK
Domestic Market Obligation (DMO) batubara merupakan upaya negara dalam mengamankan pasokan batubara untuk pemenuhan kebutuhan batubara dalam negeri. Di satu sisi, adanya fluktuasi Harga Patokan Batubara (HPB) yang mengacu harga batubara internasional dapat mempengaruhi pasokan batubara dalam negeri.
Kenaikan harga batubara beberapa tahun yang lalu menimbulkan risiko kurang optimalnya realisasi volume batubara DMO kepada konsumen dalam negeri khususnya PLTU akibat terkendala oleh rendahnya kualitas batubara. Sedangkan kondisi penurunan harga batubara saat ini dan dengan business as usual, akan mengakibatkan kendala keekonomian usaha pertambangan sehingga dapat berpotensi terhadap risiko kontinuitas pasokan batubara, di mana kurang dari satu dekade ke depan kita akan menghadapi kendala minimnya cadangan tertambang batubara.
Pemerintah telah mempunyai target penyediaan energi listrik yang mengandalkan PLTU, sehingga diproyeksikan kebutuhan batubara untuk pembangkit listrik akan meningkat lebih dari dua kali lipat dalam satu dekade mendatang. Sehingga diperlukan pasokan batubara yang cukup dari produksi batubara dalam negeri.
Perubahan konsep DMO batubara ini menawarkan perubahan dari kondisi saat ini berupa DMO batubara langsung menjadi DMO dalam bentuk energi listrik melalui pengembangan PLTU Mulut Tambang. Konsep ini disertai dengan penerapan kebijakan harga jual batubara untuk PLTU Mulut Tambang melalui skema biaya produksi ditambah margin sehingga dapat mengendalikan produksi batubara dalam negeri untuk pemenuhan kebutuhan batubara domestik dalam rangka mendukung pencapaian target penyediaan energi listrik nasional. Dengan konsep ini maka wilayah tambang dengan DMO masih rendah dapat ditingkatkan volume DMO-nya, sesuai dengan kualitas batubara pembangkit dan ada kontinuitas pasokan selama usia operasi pembangkit.

ABSTRACT
Domestic Market Obligation (DMO) of coal is the country effort in order to secure coal supply to domestic need. On the other hand, volatility of domestic coal price referring to international coal price can influence the supply of coal to domestic consumers.
Increasing coal price a few years ago created risk of coal DMO achievement to domestic consumers especially coal power plant caused by constrain of lower coal quality. While the declining of coal price and by business as usual currently lead to economic constrain of mining operation, where less than one decade a head we will face obstacles the lack of coal mineable reserves.
Government sets target providing electrical energy with coal power plant backbone, so projected coal consumption for electrical generation will increase more than two times in one decade a head. So it needs sufficient coal supply from domestic production.
The change coal DMO concept propose the changing from coal DMO directly (in-kind DMO) to become DMO in the form of electrical energy through the development of mine mouth power plant. This concept along with implementation coal price for mine mouth coal power plant through a scheme of cost of production plus margin, so it can control domestic coal production dedicated for coal domestic need in order to support the achievement of national target for providing electrical energy. By adopt this concept, so mining area with less DMO realization can be increased its DMO volume, met coal quality to power plant need and supplied along power plant lifetime."
2016
T46030
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chazan, Pauline, 1948-
London: Routledge, 1998
171 CHA m (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Goldman, Alan H.
London: Routledge, 1990
170 GOL m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
370.114 HAN d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Brierly, J. L. (James Leslie)
Oxford: At The Clarendon Press, 1959
341 BRI b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fried, Charles
New York, NY: Oxford University Press, 2015
346.022 FRI c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>