Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1999 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dharsono Sony Kartika
Bandung: Rekayasa Sains, 2004
111.85 DHA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lingga Agung
"Pengantar Sejarah dan Konsep Estetika membahas tentang dasar-dasar sejarah dan konsep estetika Barat dan Timur, termasuk Nusantara. Sejarah dan konsep estetika Barat diawali dari Yunani hingga Barat Kontemporer. Sedangkan untuk sejarah estetika Timur di bagi menjadi dua yakni Timur Jauh yang akan membahas sejarah dan konsep estetika bangsa-bangsa Mesopotania dan Mesir (Arab Pra-Islam) dan Estetika Timur Dekat yang akan membahas estetika India, Cina, Jepang, dan Arab Islam. Dari keduanya akan terlihat bagaimana pengaruh-pengaruh bangsa-bangsa sebelumnya terhadap perkembangan estetika di Timur Dekat. Kemudian pada estetika Nusantara kita akan membahas tentang estetika Nusantara dari zaman pra-sejarah hingga masa kini dilengkapi dengan beberapa catatan terkini hasil penelitian penulis tentang dinamika estetis kota Bandung dan sekitarnya. "
Yogyakarta: PT Kanisius, 2017
111.85 LIN e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dharsono Sony Kartika
Bandung: Rekayasa Sains, 2007
111.85 DHA e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hasan Ramdhan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S48216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soetarno
Surakarta: Institut Seni Indonesia, 2007
819 SOE e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Albertus Harsawibawa
"Tesis ini berusaha untuk mendapatkan pemahaman yang utuh dan mendalam atas pemikiran Estetika Kant. Oleh sebab itu ia harus berbicara tentang latar belakang pemikiran Estetika Kant yang meliputi pemikiran urnurn Kant di dalam filsafat kritisnya, dan juga Sejarah Estetika pra-Kant.
Dengan menggunakan filsafat kritisnya sebagai latar belakang, maka pemikiran Estetika Kant dipandang sebagai usaha untuk menjembatani "jurang" antara "keniscayaan alam" -- hasil pemikiran Critique of Pure Reason, dan "kebebasan" -- hasil Critique of Practical Reason. Jadi, keindah.an analog dengan keniscyaan alam, dan sublim analog dengan kebebasan. Sedangkan seni dan genius nienunjukkan analogi kerjasama antara alam dan kebebasan dalam menghasilkan suatu bal.
Dengan menggunakan Sejarah Estetika sebagai latar belakang, pemikiran Estetika Kant menjadi kulminasi dari permasalahan-permasalahan Estetika pra-Kant, terutama permasalahan Estetika yang dimunculkan oleh para filsuf Inggris. Unsur penyatu di dalam pemikiran Estetika Kant itu adalah "judgment". Secara garis besar pokok-pokok permasalahan di dalam pemikiran Estetika Kant dapat dibagi menjadi dua, yaitu: (1) permasalahan keindahan dan sublim, dan (2) permasalahan seni dan genius.
Pembahasan permasalahan keindahan dan sublim di.mulai dengan menggunakan sarana judgment of taste, dan judgment of taste itu sendiri diterangkannya dengan menggunakan momen-momen seperti yang terdapat di dalam Critique of Pure Reason. Menurut Kant, terdapat 4 momen judgment of taste, dan mereka disebut "momen-momen keindahan". Keindahan dan sublim merupakan objek-objek yang menghasilkan peristiwa estetis. Keduanya memiliki perbedaan yang mendasar, yaitu: keindahan bersifat sangat teratur, sedangkan sublim bersifat sangat tidak teratur -- sublim kemudian dibedakan menjadi sublim yang matematis dan sublim yang dinamis.
Setelah keindahan dan sublim adalah permasalahan seni dan genius. Maksud kedudukan seni dan genius di dalam "Deduksi Aesthetic Judgment" adalah bahwa, pertama-tama, genius di dalam seni menunjukkan peran atau sumbangan alam dalam "peristiwa keindahan" di dalam seni. Kedua, "seni" dalam arti Kantian adalah bukan objek khusus yang hadir di hadapan kita; "seni" dalam arti Kantian adalah semacam "proses", ia adalah suatu "gangguan" di satu atau dua pancaindera kita! "Proses permainan" itu terjadi di dalam dunia supersensible. Hal ini membuktikan keberadaan dunia supersensible. Kembali lagi pada persoalan genius di atas; hanya seorang genius saja yang dapat membuat atau berbuat hal seperti itu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nyoman Kutha Ratna
Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2007,
801.93 Rat e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Franciscus Xaverius Mudji Sutrisno, 1954-
Yogyakarta: Kanisus, 1994
111.85 SUT e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Franciscus Xaverius Mudji Sutrisno, 1954-
Yogyakarta: Kanisus, 1993
111.85 MUD e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Akomadin
"Skripsi ini membahas tentang estetika sebagai logika, menurut pemikiran filsuf minor Jerman yaitu, Alexander Gottlieb Baumgarten. Ia memperkenalkan sebuah konsep yang bernama _Estetika_. Di dalam pemikirannnya, Baumgarten menggunakan puisi sebagai alat untuk menganalisa keindahan. Dalam hal ini pula, filsuf ini mencoba mempersoalkan dunia inderawi (sense) dan dampaknya pada pikiran. Baumgarten melihat akan adanya persepsi inderawi yang berkembang dari pengalaman merasakan keindahan yang merupakan aktivitas mental pada manusia dan istilah estetika lah yang ia gunakan untuk membedakan antara pengetahuan intelektual dan pengetahuan inderawi"
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S16074
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>