Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135560 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dedi Karsono
Jakarta: Grasindo, 1999
320.12 DED k (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Jafar Hafsah
Jakarta: PSP-PRESS, 2021
320.5 MOH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Christine S.T. Kansil
Jakarta: Erlangga, 1993
320.1 KAN h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Waldjono Mulyodihardjo
"Mengutip kata-kata Prof. Dr. Nugroho Notosusanto mengenai persoalan semantik, bahwa satu kata mengkin mempunyai lebih dari satu arti maka untuk membatasi ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas perlu kiranya di sini diberikan penegasan judul. Secara etimologi istilah ideologi terdiri dari dua buah kata "idea" dan "logos", di mana idea mempunyai arti gagasan, pikiran dan cita-cita sedang logos berarti ilmu. Sehingga kata ideologi mempunyai arti sebagai suatu ilmu atau ajaran tentang gagasan yang dicita-citakan. Menurut Prof.Dardji Darmodihardjo dalam artian ini juga, ideology dimaksudkan sebagai gagasan atau rangkuman gagasan tertentu yang menjadi pedoman bagi suatu tindakan tertentu.
Ideologi juga merupakan seperangkat nilai yang diyakini kebenarannya dan berlaku normatif yang dipergunakan sebagai dasar menata masyarakat, bangsa dan negara untuk mencapai cita-cita yang sudah terkandung di dalamnya. sebagai ideologi tentu mempunyai nilai-nilai yang dianggap paling baik dan cocok oleh pencetus beserta pengikut-pengikutnya dan selanjutnya berusaha untuk diperjuangkannya.
Pengertian ideologi seperti ini buat bangsa dan negara kita tidak lain adalah Pancasila, yang rumusannya tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu :
(1) Ke-Tuhanan Yang Maha Esa
(2) Kemanusiaan yang adil dan beradab
(3) Persatuan Indonesia
(4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
(5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia adalah mengandung konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia. Pancasila sebagai ideologi masyarakat, bangsa dan negara (ideologi nasional) dengan tertuangnya dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 tersebut, juga mempunyai status sebagai dasar negara."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 1987
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Manusia adalah makhluk yang diciptakan Tuhan. Begitu banyak jumlah manusia di dunia ini, tetapi tak ada satupun yang persis sama satu sama lain, sekalipun mereka terlahir kembar. Itulah uniknya manusia. Kondisi Indonesia, yang penduduknya tersebar di pulau-pulau dan masing-masingnya dipisahkan oleh lautan, tentu mempunyai tata cara kehidupan, adat-istiadat, agama dan kepercayaan yang berbeda-beda. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, beraneka ragam budaya, bahasa dan kebiasaan dimiliki oleh kelompok-kelompok suku yang begitu asri jika memiliki kesadaran untuk bersatu. Sebagaimana dicita-citakan oleh nenek moyang bangsa Indonesia: ?bersatu kita teguh?bercerai kita runtuh?. Jauh-jauh hari Bung Karno menetapkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya 'berbeda-beda tapi satu jua', karena Bung Karno mempunyai pandangan jauh ke depan. Beliau sangat menyadari bahwa bangsa yang besar seperti Indonesia ini cukup 'rentan' konflik. Oleh karena itu pemahaman tentang ke-Bhinneka-an dan pluralisme harus benar-benar 'didarahdagingkan' (diinternalisasikan) disetiap insan Indonesia, sehingga tercipta kebersatuan, kerukunan, dan keharmonisan hidup berbangsa dan bernegara di tanah air Indonesia."
Lengkap +
330 ASCSM 27 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
"The proclamation of the Independence of Indonesia as a governmental act bears a highly fundamental function in terms of the establishment of its identity and sovereignty. This article explores the practical and juridical consequences of the proclamation both as a legal and political act. As a political statement, the proclamation effectively changed the fate of the Indonesian people embodying their rejection of colonialism, a practice viewed as inconsistent with humanity and fairness. As a legal event, the proclamation accorded the country a new legal status as an independent state with a sovereign government, legal order and legal certainty under an autonomous and free governance regime."
LRUPH 12:3 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Fikahati Aneska, 2001
297.4 SAJ
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Bismar, 1928-2012
Jakarta: Fikahati Aneska, 2001
528.508 SIR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>