Ditemukan 6517 dokumen yang sesuai dengan query
Ganis Harsono
Queensland: Universit of Queensland Press, 1977
327.209 2 GAN r
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ganis Harsono
Queensland: University of Queensland Press, 1977
327.209 2 GAN r (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ganis Harsono
Indonesia: Haji Mas Agung, 1989
320.959 8 GAN c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Maramis, Johan Boudewijn Paul
Pustaka sinar Harapan: Jakarta, 1995
923.2 MAR j
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Dahm, Bernhard
Ithaca: Cornell University Press, 1969
991.03 DAH s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Riyadh: Saudi Specialized Publishing Company, 2012
297 DIPL
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Mortimer, Rex
Jakarta: Equinox, 2006
324.259 8 MOR i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Healy, W.J.
Winnipeg: Women's Canadian Club, 1923
971.274 HEA w
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Harahap, Arif Sumantri
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2022
327.2 HAR i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Teuku Reza Fadeli
"
ABSTRAKSkripsi ini membahas perubahan sikap Sukarno terhadap kepemilikan senjata nuklir Indonesia. Pada awalnya, Sukarno menentang kepemilikan senjata nuklir, namun dengan diterapkannya kebijakan luar negeri yang konfrontatif pada era Demokrasi Terpimpin, terjadi perubahan sikap Sukarno terkait senjata nuklir. Senjata nuklir kemudian dijadikan alat politik Sukarno untuk mendukung kebijakan politik luar negeri Indonesia yang high profile dan konfrontatif pada saat itu. Hal ini ditandai dengan reorganisasi LTA (Lembaga Tenaga Atom) yang awalnya hanya berperan sebagai lembaga riset nuklir untuk maksud-maksud damai diubah menjadi BATAN (Badan Tenaga Atom Nasional) yang diharapkan oleh Sukarno bisa berperan mengembangkan senjata nuklir bagi Indonesia.
ABSTRACTThis paper thoroughly discuss about Sukarno‟s changing stance upon Indonesian ownership of nuclear weapon. At the beginning, Sukarno was opposing the idea of nuclear weapon ownership, but due to the implementation of confrontational international policies under the era of Guided Democracy, Sukarno developed a change in his attitude towards nuclear weaponry. Nuclear weapon was then treated as political instrument as for supporting Indonesia‟s international relation policies that was considered high-profiled and confrontational. It was reinstated by reestablishment of LTA (Lembaga Tenaga Atom) ?which was only a peace-keeping nuclear research institute ?into BATAN (Badan Tenaga Atom Nasional) which was aimed to contribute towards developing nuclear weapon in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54090
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library