Ditemukan 683 dokumen yang sesuai dengan query
Raeburn, Michael
London: Thames and Hudson, 1998
R 782.1 RAE c
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Raeburn, Michael
London: Thames and Hudson, 1998
R 782.1 RAE c
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Gordon, Lois
New Haven: Yale University Press, 1999
973.91 Gor a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
New York: ECAM Publications, 1989
973.020.2 CHO
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Paris : Unesco Coupon
050 UC 8 (1962)
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Titi Nginung
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2016
899.221 32 TIT o
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Broad, Charlie Lewis
New York: Thomas Y. Crowell, 1955
923.242 BRO a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Skrzynecki, Peter
St. Lucia: University of Queensland Press , 1975
821.3 SKR i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Shienny M.S.
"Setelah rahasia identitas Aelwen diungkap Rion, Vrey terombang-ambing di antara dua pilihan yang sama menyakitkannya. Memaafkan Aelwen, walaupun dusta yang telah ditumpuknya dan membuat hati Vrey terluka, atau menyerahkan seseorang yang telah menjadi sahabatnya selama tiga tahun kembali pada nasib yang membuat Aelwen melarikan diri dari masa lalunya.
Sementara itu, Valadin bertekad menuntaskan misinya, apa pun akibatnya. Dia harus menaklukkan Templia-Templia yang tersisa untuk mendapatkan Relik Elemental sambil terus berupaya menghindari kecurigaan bangsanya sendiri. Tapi semua itu tidak sebanding dengan kenyataan pahit yang menanti Valadin. Dia harus kembali berhadapan dengan Vrey untuk merebut kembali Relik Safir.
Kali selanjutnya, mereka harus memilih; mengenang masa lalu yang manis, atau saling bertarung demi masa depan yang diimpikan masing-masing. Kejar-mengejar dan pertarungan kedua belah pihak tak terelakkan lagi, KISAH mereka pun berlanjut..."
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2016
899.221 SHI m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
García Márquez, Gabriel, 1927-2014
"Summary:
A festive marriage celebration in a South American village is interrupted violently when a young merchant is murdered, presumably for seducing the bride before the wedding. Twenty-seven years later, gathering evidence from the participants and witnesses, the 1982 Nobel Prize author reconstructs the mounting horror of that day as a whole community assumes complicity for a man's death."
London: Penguin Books, 1982
863 MAR c
Buku Teks Universitas Indonesia Library