Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3509 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ameiss, Albert P.
Englewood Cliffs,: Prentice-Hall, 1989
657 AME a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Belcher, Finley E.
Homewood: Illinois Richard D. Irwin , 1983
657.3 BEL b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmin Julianti
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan usulan rancangan program review berbasis risiko atas pemeriksaan laporan keuangan pemerintah oleh Tim BPK RI dan KAP untuk Inspektorat Utama BPK-RI Itama . Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Itama belum menggunakan pendekatan berbasis risiko dalam perencanaan penugasan. Dengan demikian, Peneliti mengusulkan rancangan program review berbasis risiko. Penelitian ini memfasilitasi penilaian risiko terkait pemeriksaan laporan keuangan pemerintah oleh Tim BPK RI dan KAP dengan melibatkan para Pemeriksa BPK selaku pemilik risiko. Hasil penilaian risiko menjadi dasar penentuan tujuan, ruang lingkup, kriteria, dan prosedur pengujian. Penelitian ini menghasilkan program review berbasis risiko di tengah keterbatasan sumber daya yang dimiliki Itama.

This research aims to propose a design of review program on audit of government's financial statement conducted by Supreme Audit Board and Public Accountant for The Comptroller of Supreme Audit Board. This is a qualitative research with descriptive analysis. The result shows that in preparing the engagement plan, The Comptroller has not used a risk based approach. Therefore, we proposed a risk based approach in designing the review program. We facilitated to arrange risk assessment and used it to determine the audit objective, audit scope, audit criteria, and audit procedures. This research produce a risk based review program in the midst of limited resources for The Comptroller.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gudono
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993
658.151 1 GUD a (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Fathiyah
"Bank Islam di Indonesia sebagai suatu sistem perbankan alternatif bagi masyarakat, dalam melaksanakan operasinya termasuk dalam sistem akuntansinya harus selalu berpegang pada ketentuan syariah Islam selain pada aturan perbankan yang ada. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana prinsip syariah tersebut diterapkan dalam akuntansi perbankan Islam dalam hal pengakuan pendapatan dan beban bagi hasil dan bagaimana pengaruh metode pengakuan pendapatan dan beban tersebut terhadap laporan keuangan bank Islam. Penelitian secara literatur dilakukan dengan membaca berbagai tulisan yang telah ada mengenai bank Islam dan penelitian lapangan dengan melihat penerapannya pada bank Islam. Bank Islam mengakui pendapatannya bila pendapatan tersebut telah diterima secara kas, sedangkan untuk beban, bank Islam mengakui pada saat terjadinya. Pemilihan metode pengakuan pendapatan basis kas ini didasarkan pada prinsip syariah yang tidak memperkenankan menentukan diawal suatu kemungkinan yang belum pasti. Suatu kemungkinan yang belum pasti dalam hal ini tentunya adalah pendapatan yang masih harus diterima bank atas pembiayaan yang diberikannya. Pengaruh metode pengakuan pendapatan yang basis kas terhadap laporan keuangan bank Islam adalah kemungkinan terjadinya fluktuasi dalam pendapatannya, karena mungkin saja pada suatu periode pendapatan bank Islam tinggi sementara pada periode yang lain pendapatan tersebut rendah yang disebabkan karena adanya tagihan yang telah jatuh tempo tetapi belum dibayar sehingga tidak dapat diakui sebagai pendapatan periode tersebut. Akibatnya adalah bagi hasil yang diterima nasabah bank Islam juga berfluktuasi, tinggi pada suatu waktu dan rendah pada waktu yang lain. Hal ini juga menunjukkan bahwa bagi hasil yang diberikan bank Islam sangat tergantung pada pendapatan yang diperolehnya. Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah bahwa dalam mengakui pendapatannya bank Islam menggunakan metode basis kas sementara beban diakui pada saat terjadinya. Dengan menggunakan metode pengakuan beban yang basis akrual masalah fluktuasi pendapatan yang dapat terjadi pada metode pengakuan pendapatan dengan basis kas dapat ditekan sementara nilai informasi dari laporan keuangan bank Islam dapat dipertahankan. Dalam laporan keuangannya bank Islam harus mengungkapkan secara jelas metode pengakuan pendapatan yang digunakannya, agar laporan tersebut dapat lebih informatif."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19228
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlis
"Laporan Keuangan Komersial berbeda dengan laporan Keuangan fiskal, karena adanya perbedaan tujuan penyusunan kedua laporan tersebut. Untuk menjembatani perbedaan itu perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian tcrhadap laporan keuangan komersialagar dapat digunakan untuk penyusunan Laporan Keuangan Fiskal . Pokok permasalahan penelitian dalam tesis ini adalah bagaimana laporan keuangan komersial.
Setelah dilakukan analisis, temyata ada beberapa pos yang perlu dilakukan penyesuaian uotuk penyusuoan laporan keuangan fiskal, karena perusahaan menggunakan metod kebijakan akuotansi yang tidak diperbolehkan untuk tujuan perpajakan seperti metode cadangan untuk piutang Ink lertagih dan membebankan biaya yang tidak diperbolehkan menurut ketentuan perpajakan seperti biaya entertainment yang tidak dilengkapi daftar nominatif, biaya sumbangan, pemberian imbalan kepada karyawan dalam bentuk natura dan kenikmatan, pembebanan Pajak Penghasilan Pasal 21 yang dipotong dari penghasilan neto karyawan, demikian juga penyusutan terhadap aktiva tetap SGU dengan hak opsi sebelurn dilaksanakan hak opsi untuk membeli.
Berdasarkan basil analisis diatas, wajib pajak disarankan memilih metode kebijakan akuntansi yang diperbolehkan dalan ketentuan perpajakan dan membuat tax planning yang tidak melanggar ketentuan perpajakan, seperti melakukan gross-up terhadap penghasilan karyawan agar PPh pasal 21 karyawan yang ditanggung oleh perusahaan dapat dibiayakan. Perusahaan dan konsultan pajak atau akuntan public perlu mendalami dan memahami ketentuan perpajakan dengan lebih baik supaya penyesuaian terhadap laporan keuangan komersial dapat dilakukan seminimal mungkin."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T5035
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reindel Zulfikar Ngabito
"Krisis moneter yang melanda Indonesia telah berubah menjadi krisis ekonomi yang menyebabkan banyaknya perusahaan yang gulung tikar dan tingkat pengangguran yang semakin besar. Krisis moneter ini terjadi, meskipun fundamental ekonomi Indonesia di masa lalu dipandang cukup kuat dan disanjung-sanjung oleh Bank Dunia.
Dengan melihat adanya indikasi penurunan pendapatan perusahan BUMN mendorong penulis untuk melakukan penelitian mengenai kemungkinan sualu perusahaan dikatakan layak usaha dengan menggunakan model Altman Z-Score. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa apakah meningkatnya kemungkinan suatuperusahaan BUMN dikatakan layak usaha dapat diprediksi dengan Altman Z-Score.
Dari 158 BUMN di Indonesia diambil 12 (duabelas) perusahaan BUMN yang terdiri dari 6 (enam) BUMN memiliki kriteria equity negatif dan mengalami penurunan pendapatan atau merugi dan 6 (enam) BUMN lain dengan kriteria equity positif dan mengalami penurunan pendapatan. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian kuantitatif, sehingga untuk mencapai basil penelitian perlu dilakukan analisis laporan keuangan dari obyek penelitian, Analisis laporan keuangan dilakukan dengan memanfaatkan model Altman Z-Score. Setelah melakukan perhitungan Z-Score, tahap berikutnya adalah meneari nilai Z proporsi untuk Z layak usaha dan Z bangkrut.
Dari hasil analisis dengan menggunakan model Altman, dapat diketahui bahwa Z-Score untuk PT. A, PT. B, PT. C. PT. D. PT. E. PT. F dan PT. G pada tahun 2004 menunjukan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut berada dalam kondisi tidak layak usaha atau bangkrut.Dari hasil analisis dengan menggunakan model Altman diperoleh bahwa untuk PT. H dan PT. I pada tahun 2004, Z-Score yang diperoleh menunjukan bahwa perusahaan berada dalam kondisi ambang. Dari hasil analisis dengan menggunakan model Altman diperoleh bahwa untuk PT. J, PT. K dan PT. L pada tahun 2004, Z-Score yang diperoleh menunjukan bahwa perusahaanperusahaan tersebut berada dalam kondisi Layak Usaha. Dari 12 (duabelas) BUMN yang menjadi obyek dalam penelitian ini. diketahui yang sering menjadi inasalah adalah X2 (terdapat 9 BUMN) dan X3 (terdapat 7 BUMN) yang merupakan casio rentabilitas/profitabilitas dengan nilai yang terlalu rendah bahkan negatif.
Dengan menggunakan persamaan model Altman Z-Score diketahui beberapa BUMN berada dalam kriteria bangkrut. tetapi perusahaan-perusahaan BUMN tersebut masih terns menjalankan kegiatannva. Hal ini dapat dipahami karena dengan berbagai pertimbangan pihak pemerintah masih mengalokasikan dana untuk kelangsungan kegiatan usaha perusahaan-perusahaan tersebut.

Monetary crisis that happened in Indonesia brought many changed to our economy. Crisis causing many company became bangkrupted and a higher level of unemployment. It is happened, although our fundamental of economy in the past said to be strong and adored by the world bank. In spite of this there is some structurally weakness such as a stiff domestic trade regulation, monopoly of import that caused economy activity inefficiency and uncompetitive.
This is happened in a flash and of course it had influenced much on private companies and the state owned enterprises (SOE). As we know that the SCE's is much more being a ridiculate company rather than flatered. Because of this long crisis the SOE's company should be brave to face the changed.
Because of the SOE's indication of revenue decreased, giving the writer an idea to do a research about Implementation of Altman Z-score model to the SOE company in Indonesia. Moreover, writer doing an analysis to the result of this model and giving some recomendation to the manajer about what is going on in the company. It is true that the Altman Z-Score model can predict the bangkcrupty of the SOE's company.
From 158 SOE's company, the writer select 12 (twelve) SOE's and the criteria will be 6 (six) companies that has a negative equity and has a revenue decreased problem. The other 6 (six) SOE's are companies that had a positive equity and a revenued decrease problem. This research is plan to be a quantitative research, so the analysis of the companies financial report are being done.
From the Altman Z-Score model, it is find out that Z-Score for the company A, 13, C, D, E. F and G in the 2004 is in a bangkrupt condition. For company H and I the Z-Score result was in grey area. And for company 1, K and L the Z-Score result was in proper condition. From the analysis, the writer find also that X2 (9 SOE's) and X3 (7 SOE's) or the profitability ratio was score below and even negative.
For the SCE's in Indonesia, although the resut was bangkrupt but those SOE's still running. It can be understand because with many kind of reason the government still alocate some extra money for those companies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T 17454
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donny Suryaman
"Tahun 1998 merupakan mimpi buruk bagi perekonomian di negeri, yang secara mengejutkan merupakan suatu ketidakberuntungan yang menyeluruh dan menyedihkan. Pertumbuhan ekonomi menunjukan nilai negatif 14%, hal ini sangat jauh dari pertumbuhan tahunan normal yang rata-rata berkisar sebesar 7% per tahun. Dunia usaha dilumpuhkan oleh tingkat pinjaman suku bank yang mencapai 60% per tahun, sementara masyarakat mengalami tingkat inflasi yang tinggi hingga mencapai 50%. Harga barang pokok melambung tinggi, diikuti kemerosotan nilai tukar rupiah yang berdampak sangat besar bagi dunia usaha di negeri ini.
Dampak krisis ini juga dialami oleh PT.Fast Food Indonesia tbk, yang menjadi obyek penelitian penulis dalam karya akhir ini. Walaupun selama 2 tahun belakangan tetjadi peningkatan penjualan produk perusahaan akan tetapi laba perusahaan menurun dengan tajam. Kondisi ini diperparah oleh meningkatnya tingkat persaingan dalam Industri Fast Food Fried Chicken. Dimana berdasarkan data yang dikumpulkan selama kurun waktu 1987-1993 tercatat jumlah restoran fast food asing meningkat sekitar 32% pertahun.
Seperti yang telah diketahui bersama krisis di Indonesia ini telah menyebabkan tetjadinya pengurangan investasi di berbagai sektor industri, hal ini disebabkan oleh ketidakpastian kondisi ekonomi dan politik di Indonesia. PT Fast Food Indonesia merupakan salah satu yang tercatat sebagai perusahaan publik. Sebagai perusahaan publik maka kinetja perusahaan sangatlah menentukan citra perusahaan. Salah satu indikator dalam melakukan penilaian terhadap perusahaan publik adalah kinerja keuangan perusahaan yang dapat dilakukan dengan cara menganalisa laporan keuangan. Oleh karena itu kinetja keuangan PT Fast Food Indonesia memegang peranan penting bagi kelangsungan usaha perusahaan. Bila kinerja keuangan perusahaan baik maka diharapkan mampu meningkatkan citra perusahaan di mata investor ataupun pihak-pihak yang memiliki hubungan dengan perusahaan.
Untuk mendongkrak kinetja keuangan perusahaan tersebut maka diperlukan suatu startegi yang mampu secara tepat mengatasi permasalahan perusahaan serta mampu beradaptasi dengan perubahan lingk:ungan. Dalam menerapkan strategi tersebut maka diperlukan analisis menyeluruh terhadap kondisi eksternal, lingk:ungan industri serta kondisi internal perusahaan. Dalam penyusunan karya akhir ini penulis mencoba mengupas secara singkat kondisi lingkungan eksternal perusahaan, lingkungan industri serta kondisi internal perusahaan. Dalam melakukan analisis terhadap kondisi internal perusahaan penulis memfokuskan kondisi internal perusahaan pada kinerja keuangan perusahaan yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan.
Dalam melakukan analisis kinerja keuangan perusahaan dilakukan perbandingan tahunan kinerja keuangan perusahaan selama 5 tahun terakhir. Untuk mendapatkan analisis yang lebih akurat maka analisis perbandingan dengan perusahaan pesaing mutlak diperlukan. Adapun analisis yang dilakukan untuk memperoleh alternatif startegi perusahaan dalam penulisan karya akhir ini meliputi analisa strategi bisnis dengan melakukan analisa SWOT dan analisa strategi bersaing perusahaan serta analisa kinerja keuangan perusahaan yang meliputi analisis neraca dan analisis laporan laba rugi, analisis rasio, analisis arus kas dan analisis ROE perusahaan. Setelah melakukan analisis terhadap kinerja keuangan perusahaan selama kurun waktu 1994-1998 serta melakukan analisa terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki perusahaan maka penulis mencoba untuk menentukan kebijakan strategis yang sekiranya cocok unttik diterapkan perusahaan.
Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan penulis, pemilis berkesimpulan persoalan serius yang dihadapi perusahaan antara lain tingkat persaingan yang semakin meningkat, penurunan tingkat laba perusahaan serta penurunan kemampuan perusahaan dalam menciptakan, financial flexibility. Oleh karena itu penulis memberikan beberapa alternatif strategi yang sekiranya mampu menghadapi permasalahan perusahaan. Hal yang dapat dilakukan perusahaan adalah melakukan strategi kebijakan penerapan harga yang tepat sehingga mampu meningkatkan penjualan dan mendongkrak kinetja keuangan perusahaan. Kebijakan lebih berorientasi terhadap laba dibandingkan terhadap pertumbuhan, yang dilakukan perusahaan saat ini dirasakan sangatlah tepat. Tetapi dalam melaksanakan kebijakan tersebut perusahaan haruslah mampu mempertahankan kepuasan konsumen mereka. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam bah pembahasan masalah. Dengan melakukan langkah-langkah di atas, diharapkan perusahaan mampu mempertahankan posisinya sebagai pimpinan pasar serta mampu meningkatkan nilai perusahaannya. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ling Willy
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah nilai perusahaan dipengaruhi oleh financial flexibility perusahaan dan faktor-faktor determinan apa saja yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Empat faktor determinan yang diuji dalam penelitian ini adalah kepemilikan keluarga (family ownership), kualitas laba (quality of income), siklus hidup perusahaan (firm?s life cycle) dan transaksi dengan pihak berelasi (related-party transaction) terhadap nilai perusahaan. Kemudian empat faktor determinan tersebut diuji terhadap financial flexibility perusahaan sebagai variabel mediasi. Variabel financial flexibility kemudian diuji terhadap nilai perusahaan yang diukur dalam rasio PBV. Pengujian hipotesis menggunakan model regresi berganda dengan ukuran sampel terdiri dari 555 perusahaan observasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009 sampai dengan 2011.
Hasil pengujian empiris menunjukkan bahwa faktor determinan profitabilitas dan siklus hidup perusahaan dalam tahap muda (young) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Kedua faktor determinan tersebut juga secara signifikan berpengaruh terhadap financial flexibility perusahaan. Determinan siklus hidup perusahaan selain pada tahap muda (young), ternyata pada tahap tua (old) juga berpengaruh terhadap financial flexibility perusahaan. Hasil pengujian empiris juga menunjukkan bahwa financial flexibility berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini membuktikan bahwa nilai perusahaan secara empiris dipengaruhi oleh financial flexibility dan faktor determinan melalui financial flexibility perusahaan.

The objective of this research is to determine whether the firm value was affected by financial flexibility and type of determinants that influence firm value. Four determinant factors tested in this research are family ownership, quality of income, firm life cycle and transactions with related parties on firm value. Thereafter, four determinant factors are tested on financial flexibility as a mediating variable. Financial flexibility as a mediating variable then tested on firm value measured in the PBV ratio. Hypothesis testing use multiple regression models with sample size consist of 555 observation companies which are listed on the Indonesia Stock Exchange from 2009 to 2011.
The empirical result indicate that the determinants of profitability and firm life cycle at young stage have a significant effect on firm value. Both of these determinant factors also significantly affect to financial flexibility. Determinants of firm life cycle at young stages and old stages also affect to the company's financial flexibility. The results of empirical testing also showed that financial flexibility is significant and positively affect on firm value. This empirical study proves that value of the company is affected by the financial flexibility and determinant factor, especially by profitability and firm life cycle, through financial flexibility of the company."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T34708
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Widodo
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melalcukan obscrvasi tentang pengungkapan informasi sosial dan hubungannya dcngan proiitabilitas. Ada empat faktor yang dipertimbangkan untuk mengungkapkan informasi sosial. Keempat faktor tersebut adalah ukuran perusahaan, tingkat hutang, struktur kepemilikan publik dan pertumbuhan penjualan.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dari |12 perusahaan. Dengan menggunakan semua sektor kecuali sektor bidang kcuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Jakarta tahun 2005-2006. Sampel data menggunakan metode pwgoosive sampling. Metode analisis data menggunakan analisis deskiptif dan addilive model.
Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa ukuran perusahaan dan tingkar hutang yang dipertimbangkan perusahaan dalam mengungkapan informasi sosial. I-Iasil penelilian ini juga menjelaskan bahwa tingkat pengungkapan informasi sosial, tingkat hutang, ukuran perusahaan dan pertumbuhan penjualan memiliki pengaruh positif dan signitikan terhadap tingkat proiitabilitas perusahaan.

The objective of this research is to observe the extent of disclosure about social information and its relationshqn with profitability There are four factors considered to disclose social information: size, leverage, public ownership structure and sales growth.
The data used in this research were pooling data for 112 firms of all sectors excluding _financial institution sector that are published in Jakarta Stock Exchange 2005-2006. Samples are taken by using purposive sampling. The descriptive and additive models were used to analyze the data.
Results of this study indicated that size and leverage was considered by corporate to disclose social inkzrmation. Findings of this research also shows that the disclosure of social information leveL leverage, size and sales growth have positive and significant influence to firm is profitability.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T34590
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>