Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3910 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutcheon, Linda
Yogyakarta: Jendela, 2004
301 HUT p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Aviandy
"Skripsi ini membahas tentang penerapan teori Brian McHale untuk membuktikan keberadaan unsur-unsur posmodernisme dalam novel Ночной Дозор (Penjaga Malam) karya Sergey Lukyanenko. Untuk membuktikan argumen utama penelitian ini yaitu novel Ночной Дозор (Penjaga Malam) mengandung unsur- unsur posmodernisme yang lebih dominan sehingga dapat digolongkan ke dalam novel beraliran posmodernisme, digunakan teori posmodernisme dan metode deskriptif analitis. Hasil analisis menyimpulkan bahwa novel Ночной Дозор adalah novel yang beraliran posmodernisme.

This thesis studies about the application of the theory by Brian McHale in order to prove the existence of postmodernism elements within the novel Ночной Дозор (Night Watch) by Sergey Lukyanenko. Postmodern theory and descriptive analysis method are used in proving the main argument of this study which stating that novel Ночной Дозор (Night Watch) can be classified into a postmodernism novel because it is dominated by postmodernism elements. The analysis result concludes that the novel Ночной Дозор is a postmodernism novel."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44339
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Subangun, Emmanuel-1949-
Yogyakarta: CRI Alocita, 1994
305.552 EMM s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bramanti Kusuma Yuwono
"Di era posmodern saat ini terjadi perubahan sosiokultural yang diiringi oleh tuntutan perubahan etikopolitik. Perubahan sosiokultural dengan berbagai faktornya membuat perbedaan di era posmodern saat ini menjadi sesuatu yang radikal yang kehadirannya tidak dapat dipungkiri. Radikalitas perbedaan membuat perbedaan-perbedaan itu bukan lagi sebuah konsep abstrak tetapi merupakan faktisitas keragaman yang riil yang ada di dalam masyarakat posmodern saat ini. Radikalitas perbedaan tersebut juga membuat setiap individu tidak dapat terjembatani menjadi sebuah keutuhan yang seragam. Hal ini dapat berujung pada relativisme moral bahkan nihilisme. Di sinilah persoalan etikopolitik di era posmodern. Namun demikian, masih ada celah kesempatan di era posmodern saat ini untuk membentuk tatanan koeksistensial sebagai pra syarat pembentukan politik. Melalui pemikiran etika politik Zygmunt Bauman, akan dijelaskan upaya sekaligus landasan etis terbaik bagi politik di era posmodern.

In postmodern era, there is a change in socio-cultural aspect which accompanied by the demands of ethical-politics change. With various factor, socio-cultural changes make a difference become something radical that the presence cannot be denied. The radicality of differences was no longer an abstract concept but a real facticity of diversity. It also makes each individua unable to bridged into a unified wholeness. This can lead to moral relativism, even nihilism. This is the postmodern political ethics. Through the thought of Zygmunt Bauman in political ethics, it will be explained about the best effort and ethical foundation for postmodern politics."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56077
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Wijayanto
"Obyek kajian dari penelitian ini adalah status pengetahuan dalam masyarakat kapitalisme lanjut atau sebuah budaya yang disebut dengan budaya postmodern. Budaya postmodern menunjuk pada kondisi dan serentetan wujud kebudayaan yang meragukan ide-ide, prinsip-prinsip, dan nilai-nilai yang modernisme.
Gejala postmodern menyebar dalam berbagai aspek kebudayaan, seperti seni, teater, arsitektur dan bahkan filsafat. Munculnya wacana postmodern dalam dunia filsafat dipelopori oleh Jean-Francois Lyotard. Melalui karyanya yang berjudul The Postmodern Condition: A Report On Knowledge, Lyotard mengangkat istilah postmodern dalam dunia filsafat dan menjelaskan dasar-dasar teoritis serta filosofis postmodernisme. Lyotard mendefinisikan postmodern sebagai ketidakpercayaan pada narasi besar modernisme.
Terdapat dua narasi besar yang cukup berpengaruh dan dipakai untuk melegitimasi ilmu pengetahuan. Dua metanarasi tersebut adalah emansipasi subyek (lebih bersifat politis) dan dialektika roh (lebih bersifat filosofis-spekulatif). Emansipasi subyek merupakan narasi yang mengatakan bahwa pengetahuan itu datang bagi subjekmanusia yang berupaya menemukan kebebasan. Sementara, dialektika roh merupakan narasi yang menganggap bahwa pengetahuan itu ada demi pengetahuan itu sendiri (ciri khas idealisme Jerman).
Era postmodern memperlihatkan bahwa dua narasi besar itu mulai kehilangan legitimasi akibat kemajuan ilmu pengetahuan (lewat teknologi) dan ekspansi kapitalisme lanjut. Sehingga narasi emansipasi subyek dan dialektika roh mulai kehilangan kredibilitasnya. Dalam era postmodern di mana problem pengetahuan dianggap semakin meningkat dan kompleks, semakin jauhlah kemungkinan adanya penjelasan tunggal tentang ilmu pengetahuan. Dewasa ini, status ilmu pengetahuan dalam masyarakat modern telah berubah. Dan ini merupakan problem serius terhadap legitimasi ilmu pengetahuan itu sendiri.
Menimbang dan mengingat berbagai kenyataan yang terdapat dalam masyarakat kapitalisme lanjut atau sebuah budaya yang disebut budaya postmodern, maka perlu diangkat dalam tesis ini sebuah pemikiran kritis yang meninjau perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kontemporer, dalam hal ini pemikiran Jean Francois Lyotard. Pemikiran jean Francois Lyotard sangat penting dibahas karena mengungkapkan kondisi pengetahuan dewasa ini, atau yang disebut sebagai era postmodern.
Lyotard menganalisa bahwa dalam era postmodern ini ilmu pengetahuan telah mengalami pergeseran, dari cita-citanya yang ideal ke suatu bentuk pragmatisme. Lyotard menunjukkan bahwa telah terjadi delegitimasi ilmu pengetahuan ilmiah dan, implikasinya, ketidakpercayaan terhadap narasi besar modernisme. Narasi-narasi besar modern, menurut Lyotard, sudah mengalami keruntuhannya. Dan Lyotard menawarkan alternatif berupa paralogi, yakni pengakuan dan penghargaan terhadap pluralitas narasi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11673
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jencks, Charles
London: Academy Editions, 1996
709.049 JEN w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Appignanesi, Richard
United Kingdom: Biddles, 2003
149.97 APP i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London: Academy Editions, 1992
149.97 POS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Grenz, Stanley J.
Yogyakarta: Andi, 2001
149.97 GRE pt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
O`Donnell, Kevin
Yogyakarta: Kanisius, 2006
149.97 ODO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>