Ditemukan 7910 dokumen yang sesuai dengan query
New York: McGraw-Hill, 1988
621.395 SEM
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
New York: McGraw-Hill, 1988
621.381 52 SEM
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Tuinenga, Paul W.
"Buku yang berjudul "SPICE : a guide to circuit simulation and analysis using PSpice" ini ditulis oleh Paul W. Tuinenga. Buku ini merupakan sebuah buku panduan mengenai simulasi sirkuit dan analisis menggunakan PSpice."
New Jersey: Prentice-Hall, 1995
R 621.3815 TUI s
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Connelly, J. Alvin
Englewood Cliffs, New Jersey : Prentice-Hall, 1992
621.319 2 CON m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sayyid Fauzan Ilmi
"Rempah-rempah merupakan salah satu kebutuhan pokok sekaligus budaya kuliner yang amat kental beredar di Indonesia terkhususnya di Jakarta. Kota yang dalam sejarahnya menjadi pusat perdagangan rempah sejak zaman penjajahan Belanda. Bumi Rempah Manggarai hadir pada kawasan Manggarai sebagai pusat jual-beli rempah yang menawarkan cita rasa yang khas dari berbagai daerah. Bangunan ini bertujuan tidak hanya sebagai fasilitasi kebutuhan masyarakat sekitar namun juga sekaligus meningkatkan nilai ekonomi daerah dengan menarik perhatian para antusias rempah dari luar daerah. Perancangan Bumi Rempah Manggarai berdasarkan pada adat dan budaya sekitar dengan sentuhan modern untuk menghadirkan pengalaman baru dan unik bagi para pengunjung.
Spices are one of the very important needs of everyday life while also being something of a highly cultural thing happened especially in Jakarta. A City where historically was a trading center of spices as the main trading object back in the time of the Dutch colonialism. Manggarai Spice Market exist as the city’s new center of spices trading that not only promotes the daily needs of the surrounding area but also to improve the economical value of the area by introducing its’culture and traditions to visitors from many other regions. The design of Manggarai Spice Market was based on how the culture and tradition combined with a touch of modernism in order to give a unique and different experience for visitors."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Bogart, Theodore F.
Lake Forest: Glencoe, 1992
621.319 BOG e
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Pillage, Lawrence T.
New York: McGraw-Hill , 1995
621.381 5 PIL e
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Mokhammad Fathoni Rokhman
"Akreditasi perguruan tinggi adalah kegiatan penilaian untuk menentukan kelayakan suatu perguruan tinggi berdasarkan syarat kebakuan atau kriteria tertentu. Data dan informasi diperlukan pada saat persiapan akreditasi yang mana data dan informasi ini tersebar dari berbagai sistem dalam suatu lembaga perguruan tinggi. Ontologi digunakan dalam rangka untuk membantu mengoleksi data dan informasi tersebut. Pada saat pembuatan ontologi, analisis dalam proses pembuatan ontologi secara umum tidak berdasarkan goal generik yang tertulis secara eksplisit. Sedangkan pada kasus akreditasi, syarat kebakuan atau kriteria yang telah ditetapkan oleh lembaga yang berwenang bisa dipandang sebagai sebuah goal. Pengembangan ontologi pada domain akademik sebelumnya diketahui belum memanfaatkan goal pada proses analisis pembuatan ontologinya. Penelitian ini melakukan pengembangan metodologi pembuatan ontologi dengan pendekatan Goal-Oriented Requirements Engineering (GORE) sebagai bentuk pendekatan yang baru. GORE merupakan salah satu paradigma dalam Requirements Engineering yang berfokus pada penggunaan goal dalam aktivitasnya. Kerangka kerja yang dipilih pada pendekatan GORE ini adalah KAOS (Keep All Objects Satisfied). Hasil modifikasi metode pengembangan ontologi dengan pendekatan kerangka kerja KAOS menunjukkan bahwa bisa digunakan untuk melakukan pengembangan ontologi baru. Modifikasi metode ini dinamakan GOREO. Kemudian hasil modul ontologi memperlihatkan dengan jelas ketelusuran (traceability) dengan sumber dokumen dibandingkan metodologi yang belum menggunakan pendekatan dengan GORE. Selain itu terdapat proses tambahan yaitu proses penggabungan modul ontologi yang telah didapatkan sebagai konsekuensi pendekatan GORE.
Accreditation of high education is evaluation activities for determining the appropriateness of high education institutions by a set of specific requirements or criteria. Available data and information from various systems in institutions are needed when preparing accreditation. We use ontology in order to collect data and information from various systems. At the time of making ontology, generally, the analysis in the ontology development not based on explicitly written generic goals. Whereas in the case of accreditation, a set of specific criteria that has been standardization by the accreditation authorities can be seen as goals. Previous ontology development in the academic domain known not using goals in the analysis processes. This research extends the ontology development methodology by using Goal-Oriented Requirements Engineering (GORE) as a new approach method. GORE is one of the Requirements Engineering paradigms that intended to use goals in the Requirements Engineering activity. KAOS (Keep All Objects Satisfied) framework selected for this research approach. The results of the modification of the ontology development method with the KAOS framework approach show that it can be used to develop new ontologies. Modification of this method is called GOREO. After that, the resulting ontology fragments clear showing traceability with document sources where it comes from compared to the legacy methodology. Furthermore, there is a new process that is combining the resulting ontology fragments, which are the consequences of the GORE approach method."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Borshchev, Andrei
Lisle: AnyLogic North America, 2013
003.3 BOR b
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Turner, Jack
Depok: Komunitas Bambu, 2011
641.33 TUR s
Buku Teks Universitas Indonesia Library