Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2875 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Easterbrook, Don J.
New York: Macmillan Publishing Company, 1993
551.41 EAS s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Easterbrook, Don J.
New Jersey: Prentice-Hall, 1999
551.41 EAS s 1999
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Easterbrook, Don J.
New York: McGraw-Hill, 1969
551.4 EAS p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gregory, Kenneth J.
"Lively, engaging introduction to geomorphology and earth surface processes, written by one of the world's leading experts in the field"
Singapore: Sage , 2010
551.4 GRE e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bloom, Arthur L.
New Delhi: Prentice Hall of India, 1979
551.4 BLO g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
""This volume offers a review of terrestrial geochemical sedimentology, integrate current research with earlier work. Understanding the origins of terrestrial geochemical sediments can provide insights into past environments, landform preservation and landscape erosion."--Jacket."
Maiden, MA: Blackwell, 2007
551.3 GEO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Djamang Ludiro
Jakarta: Jurusan Geografi FMIPA Universitas Indonesia, 1993
551.4 DJA g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
A. Husni
"
ABSTRAK
Geomorfologi mempelajari tentang bentuk muka bumi, proses terjadinya dan perkembangannya. Proses yang dimaksud merupakan tahapan perubahan bentuk muka bumi, faktor penyebab dan cara keijanya. Perubahan bentuk muka bumi disebabkan oleh tenaga endogen (dalam) dan eksogen (luar). Proses eksogen disebabkan oleh aktivitas air, angin dan ombak serta es, memperlihatkan adanya kenampakan pelapukan, pengikisan, pengangkutan dan pengendapan.
Pengendapan dapat berlangsung di sekitar perairan sungai, danau (tepi sungai dan danau), panti, laut atau samudera. Proses pengendapan (sedimentasi) di pantai (laut) menghasilkan bentuk-bentuk endapan (sedimen) dengan kenampakan (morfologi) yang bervariasi. Salah satu bentuk endapan (morfologi) tersebut adalah tombolo. Unit geomorfologi tombolo, dengan dicirikan pada bagian dalaninya terdapat laguna. Tombolo di Teluk Ujungpulau Baai terbentuk sejak tahun 1926 berdasarkan interpretasi peta topografi. Masalabnya, bagaimanapembentukan morfologi dan stratigrafi tombolo, berapa Was dan laju rata-rata pertambahan volume sedimen,
setiap tahun, mulai dari tahun 1926 sampai 1996.
Tombolo adalah, tumpukan endapan karena ombak, dibantu oleh arus laut dan angin. Gundukan (tumpukan) endapan morfologi tombolo, berkembang melalui proses tahapan (stadia) nya pada tahun tertentu beserta ukuran luas. Sedimentasi tombolo disebabkan gelombang (ombak), arus laut dan angin. Di lokasi penelitian, gelombang tinggi rata-rata 0,6 - 0,9 m dengan periode waktu rata-rata 6 detik, arahnya dari Barat. Arus laut, kecepatan rata-rata 0.50 knot, arahnya antara Barat dan Barat Daya. Dan angin. kecepatan rata-rata 10 knot, arahnya dari Barat.
Endapan (sedimen) morfologi tombolo berada di atas permukaan laut, dengan ketinggian antara 0-3 m. Morfologi tombolo (tahun 1926-1996) terbentuk dari arah Tenggara ke Barat Laut. Sifat utama sedimen berlapis, perlapisan sedimen dinamai Stratigrafi. Perlapisan sedimen tombolo dan ukuran butirannya adalah sedimen pasir ukuran butiran 2 - 0,02 mm, geluh 0.02-- 6.002 mm, dan lempung kuráng dari 0.002 mm. Dari pengeboran sampel sedimen berdasarkan ukuran butiran lapisannya bervaniasi.
Luas morfologi tombolo, dari tahun 1926 - 1996 (selama 70 tahun) adalah seluas : 204 Ha dengan rata-rata pertambahan luas setiap tahun: 2,9 Ha. Dan laju rata-rata pertambahan volume sedimentasi pembentukan sedimen tombolo dari tahun 1926 - 1996 adalah sebesar 22,63 m3 setiap tahunnya.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustiar Hamdani O`bany
"ABSTRAK
Kiasifikasi ataupun penggolongan bentuk muka burnt merupakan salah satu cara untuk
mernpermudah dalarn memberikan gambaran muka buini dan sebenarnya merupakan sebuah
proses yang berlangsung secara terus menerus. Terlepas dart kiasifikasi mana yang balk, mudah
diterapkan dan dimengerti, semuanya itu mempunyai tujuan yang sarna, yaitw bermaksud
menyederhanakan bentuk perrnukaan burnt yang sangat kompleks menjadi unit-unit yang
memiliki kesarnaan dalam sifat dan perwatakannya. Berbagai tulisan balk menurut Pannekoek,
Beinmelen maupun Sandy rnenyebutkan bahwa daerah panelitian secara fisiografi umurn berada
pada wilayah depresi berupa cekungan, barisan pegunungan vulkartik serta wilayah lipatan
selatan dan lipatan utara,
Dengan latar belakang dan tujuan yang telah diuraikan, permasalahan yang dibahas pada
penelitian mi adalah:
Unit - Unit Geomorfologi apa saja yang terdapat pada Daerah Tasikmalaya dan Sekitarnya?
Untuk menjawab permasalahan di atas, digunakan berbagai pendekatan dan sistem kiasifikasi
yang telah ada dengan mellhat berbagai aspek geornorfologi, terutama sangat ditekankan
kepada aspek morfologi dan aspek morfogenesis, sehingga dthasilkan wilayah bentukan asal dan
unit-unit geornorfologi daerah penelitian yang disertai uraian deskriptif setiap unit
geomorfologi.
Dengan melihat serta membandmgkan adanya keterkaitan dan berbagai aspek geomorfologi
daerah penelitian, terdapat 5 (lima) bentukan asal yang mempengaruhi adanya perbedaan
bentuk muka burnt. Ke-5 bentukan asal tersebut adalah:
1. Wilayah Bentukan Asal Fluvial
2. Wilayah Bentukan Asal Denudasi - Degradasi
3. Wilayah Bentukan Asal Struktural
4. Wilayah Bentukan Asal Vulkanik
5. Wilayah Bentukan Asal Karstik - Eksokarst dan Endokarst
Pada daerah penelitian, proses denudasi hanya dipengaruhi oleh proses degradasi yang terdapat
di sebelah selatan dan barat taut Tasikmalaya dan di beberapa tempat di sebelah timur taut
Ciaxnis, dirnana pengikisan dan pengangkutan sangat dorninan pada masa sekarang. Untuk
wilayah bentukan asal Karstik, pada penelitian ku dikelompokkan kedalam dua bagian, yaltu;
bentukan karstik-eksokarst berupa bentukan karstik permukaan di sebelah selatan dan barat
daya Tasikxnalaya dan bentukan karstik-endokarst, yaitu; bentukan karstik bawah permukaan
berupa Gua batugamping yang berada di sebelah selatan Tasikrnalaya dalarn lingkungan Unit
Lereng dan Perbukitan Karstik Terkikis.
Dalarn pengelompokkan unit-unit geomorfologi, dikelornpokkan kedalarn dua bagian, yakni:
unit-unit geomorfologi dan detil unit geomorfologi, dengan dasar pertimbangan bahwa detil unit
geomorfologi sangat ditekankan pada keberadaan satu unit geornorfologi sebagal sebuah proses
dalant rnenghasilkan tipe-tipe betuk muka bumi yang tidak tertampung pada sekala peta yang
digunakan.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Wahyudi
"Penelitian mengenai unit geomorfologi membahas pengelompokkan bentuk permukaan bumi Pegunungan Sudirman di Papua berdasarkan persamaan dan perbedaan variabel pembentuk muka bumi, struktur, dan proses yang mengakibatkan pembentukannya yang berlangsung secara terus menerus. Hasil analisis dilakukan secara deskriptif menggunakan metode ideografik, ditinjau dari aspek fisiografis dan geologis dengan mengaitkan antarvariabelnya. Unit geomorfologi di Pegunungan Sudirman secara umum terdiri atas unit dataran tinggi, unit pegunungan struktural, dan unit pegunungan terdenudasi.

The geomorphological units research is study about earth surface classification of Sudirman Mountain Range in Papua, based on the similarity and the difference of variables forming the earth, structure, and process which causes the formation proceed continuously. Descriptive analysis results is done using ideographic method, reviewed from physiographic and geological aspects by analizing between the variables. Geomorphological units in the Sudirman Mountain range generally consisted of plateau units, structural mountain units and denudation mountain units."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S1884
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>