Ditemukan 1053 dokumen yang sesuai dengan query
Noble, Elmer R.
Philadelphia: Lea & Febiger, 1961
574.524 9 NOB p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Noble, Elmer R.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1989
591.524 NOB p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Philadelphia: Lea & Febiger, 1989
R 591.7857 PAR
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Goater, Timothy M., 1959-
""Reflecting the enormous advances made in the field over the past ten years, this text synthesizes the latest developments in the ecology and evolution of animal parasites against a backdrop of parallel advances in parasite systematics, biodiversity and life cycles. This second edition has been thoroughly revised to meet the needs of a new generation of parasitology students. Balancing traditional approaches in parasitology with modern studies in parasite ecology and evolution, the authors present basic ecological principles as a unifying framework to help students understand the complex phenomenon of parasitism. Richly illustrated with over 250 figures, the text is accompanied by case study boxes designed to help students appreciate the complexity and diversity of parasites and the scientists who study them. This unique approach, presented clearly and with a minimum of jargon and mathematical detail, encourages students from diverse backgrounds to think generally and conceptually about parasites and parasitism"--"
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2014
578.65 GOA p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Cameron, Thomas W.M.
London: Methuen , 1962
581.233 CAM p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Philippine: Johnson, 2000
616.96 PHI
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Najarian, Haig H.
Baltimore: Williams & Willkins, 1967
616.96 NAJ t
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
"Penelitian ini dilakukan pada sebuah sekolah dasar negeri di Jakarta. Dari 265 murid yang tinjanya diperiksa ternyata 261 contoh tinja (98,4%) yang positif dengan telur cacing usus yang ditularkan melalui tanah. Prevalensi trikuriasis 94,7%, askariasis 81,8% dan infeksi cacing tambang 0,37%. Murid yang dapat dimasukkan ke dalam penelitian ini hanya 232 anak dan mereka diberi pengobatan dengan 400 mg Albendazol dosis tunggal selama 2 hari berturut-turut. Penurunan jumlah telur yang tinggi dapat menyebabkan berkurangnya pencemaran tanah dengan telur-telur tersebut sehingga kejadian infeksi baru dan reinfeksi dapat menurun. Pengobatan Albendazol selama 2 hari, dosis tunggal terhadap askariasis dan trikuriasis ternyata memberikan hasil yang tidak banyak berbeda bila dibandingkan dengan pengobatan 1 hari 400 mg dosis tunggal."
MPARIN 6 (1-2) 1993
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Telah dilakukan pemeriksaan terhadap lebih dari 450 sampel tinja dan darah sapi potong yang diambil di rumah pemotongan hewan (RPH) Kotamadya Bogor. Tinja diperiksa teradap adanya telur cacing, sedangkan darah diperiksa terhadap nilai PCV, kadar Hb, jumlah sel darah merah dan darah putih serta diferensiasi lekosit. Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa jumlah telur dalam satu gram tinja (EPG) sangat bervariasi antara 20-3.140 untuk telur cacing trematoda. Demikian juga hasil pemeriksaan darah menunjukkan bahwa variasi yang cukup berarti. Hasil sepenuhnya akan didiskusikan di dalam makalah lengkap. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam pengamatan selama setahun terlihat adanya puncak produksi telur cacing nematoda, yakni pada bulan November dan April. Namun, gambaran pada telur cacing trematoda tidak begitu jelas (terjadi tiga titik puncak dan tertinggi pada bulan Juli). Gambaran ini tidak diikuti oleh gambaran darahnya."
MPARIN 6 (1-2) 1993
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Penelitian ini dilakukan pada murid sekolah dasar di Jakarta. Murid yang terinfeksi T.trichuria dibagi menjadi dua kelompok (masing-masing n=15). Kelompok I diobati dengan mebendazol (MBZ), sedangkan kelompok II dengan oksantel-pirantel pamoat (OPP). Tinja pada masing-masing kelompok dibiak dalam bejana Stoll dengan medium larutan formalin 1%, sebelum pengobatan, 2 hari, 5 hari, dan 30 hari setelah pengobatan. Masing-masing biakan diinkubasi selama 4-8 minggu. MBZ dan OPP dapat menghambat perkembangan telur T.trichuria pada 2 dan 5 hari setelah pengobatan. Selain itu, MBZ dan OPP dapat mempengaruhi perubahan bentuk telur T.trichiura. Setelah 30 hari pengobatan tidak ditemukan pengaruh obat terhadap perkembangan telur tersebut."
MPARIN 11 (1) 1998
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library