Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3437 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dreyfus, Camille
New York: Grune & Stratton , 1957
616.159 DRE s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"To provide the most current concepts of the genetic basis, pathophysiology, diagnosis and treatment of hematological diseases"
New York: McGraw-Hil, 2021
616.15 WIL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Amsterdam: Academic Press, 2016
616.15 LAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara hasil pemeriksaan hematologi rutin dan morfologi darah tepi eritrosit pada sampel darah dengan berbagai konsentrasi antikoagulan Na2-EDTA yang berbeda."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Danso, Michael A.
London : Elsevier , 2005
616.15 DAN h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New York: McGraw-Hill Medical, 2007
616.994 CLI
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Turgeon, Mary Louise
Philadelphia : PA Wolters Kluwer Health/Lippincott Williams Wilkins, 2012
616.15 TUR c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Riris Riany
"Latar Belakang: Penyalahgunaan narkotika dapat mempengaruhi kesehatan secara umum, baik akibat penggunaan narkotika itu sendiri, maupun karena kebiasaan merokok, konsumsi alkohol dan pola makan yang kurang baik. Kondisi tersebut dapat mempengaruhi hematologi dan kimia darah pengguna narkotika.
Tujuan: Memperoleh data kondisi hematologi dan kimia darah pada pengguna narkotika yang direhabilitasi di Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional, Lido, Jawa Barat.
Metode: Studi dengan data sekunder.
Hasil: 38,55% residen memiliki nilai eritrosit dibawah normal; nilai hemoglobin dibawah normal (24,58%); nilai hematokrit dibawah normal (20,11%); nilai LED 1 jam diatas normal (28,49%); nilai leukosit diatas normal (20,67%); nilai segmen diatas normal (12,29%); nilai segmen dibawah normal (7,26%); nilai limfosit diatas normal (16,20%); nilai eosinofil dibawah normal (18,45%); nilai SGOT/AST diatas normal (6,14%); nilai SGPT/ALT diatas normal (12,30%); nilai kreatinin diatas normal (11,17%).
Kesimpulan: Sejumlah residen menunjukkan hasil diluar batas normal pada pemeriksaan hematologi dan kimia darah.

Background: Systemic disorders have been found in most of drug users, as the result of drug abuse and some unhealthy lifestyle habits such as tobacco smoking, alcohol comsumption, and poor dietary habit. Such conditions may bring bad effects not only to the quality, but also the quantity of the hematology and blood chemistry of the users.
Objective: To obtain datas related to the hematology and chemistry blood condition among drug users treated in Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional, Lido, West Java.
Method: Study based on secondary data.
Results: Low red blood cell counts (38,55%), low hemoglobin counts (24,58%), low hematocrit levels (20,11%), high erythrocyte sedimentation rate levels (28,49%), high white blood cell counts (20,67%), high neutrophil counts (12,29%), low neutrophil counts (7,26%), high lymphocyte counts (16,20%), low eosinophil counts (18,45%), high AST levels (6,14%), high ALT levels (12,30%), high creatinine levels (11,17%).
Conclusion: A number of residents show abnormalities in hematology and blood chemistry tests.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Victory Fasten
"Pemeriksaan parameter hematologi telah banyak dilakukan pada subjek terkonfirmasi COVID-19 dengan metode RT-PCR tetapi belum banyak dilakukan pada subjek yang mengikuti Rapid Test antibodi sehingga perlu diteliti lebih lanjut. Studi ini meninjau gambaran monosit darah pada populasi mahasiswa dari daerah dengan transmisi lokal dan riwayat kontak. Tujuan penelitian adalah menganalisis jumlah monosit dalam pemeriksaan darah rutin yang dibandingkan dengan hasil Rapid Test antibodi untuk mendukung interpretasi hasil Rapid Test antibodi. Data penelitian diperoleh dari 40 mahasiswa Asrama Universitas Indonesia yang mengikuti Rapid Test antibodi di Klinik Makara UI. Hasil Rapid Test antibodi seluruh subjek penelitian adalah nonreaktif. Seluruh parameter hematologi pada pemeriksaan darah rutin menunjukkan keadaan yang normal terlihat dari rerata seluruh parameter yang berada pada rentang nilai normal (Hemoglobin pada laki-laki; 14,45 ± 1,12 g/dL; Hemoglobin pada perempuan; 12,22 ± 0,83 g/dL; Eritrosit pada laki-laki; 5,29 ± 0,49x1012/L; Eritrosit pada perempuan; 4,49 ± 0,380x1012/L; Leukosit: 7,16 ± 0,59x109/L; Trombosit: 221,60 ± 38,381x109/L). Rerata jumlah monosit populasi subjek adalah 0,60 ± 0,49x109/L dan berada pada rentang nilai normal (0,1—0,8x109/L) sebagaimana pada subjek dengan infeksi COVID-19 yang tidak mengalami perubahan jumlah monosit. Terdapat 5 subjek dengan jumlah monosit yang tinggi. Berdasarkan hasil pemeriksaan jumlah monosit didukung dengan jumlah leukosit terdapat indikasi infeksi COVID-19 pada populasi subjek penelitian yang berada pada tahap awal dan menunjukkan prognosis yang baik dan tidak bergejala.

Examination of haematological parameters has been widely carried out on subjects with confirmed COVID-19 using the RT-PCR method but not many have been carried out on subjects who take the rapid antibody test, so it needs to be investigated further. This study examines the profile of blood monocytes in a student population from an area with local transmission and contact history. The purpose of the study was to analyze the number of monocytes in routine blood tests compared with the results of the rapid antibody test to support the interpretation of the rapid antibody test’s result. Research data was obtained from 40 students of Asrama UI who took the rapid antibody test at the Klinik Makara UI. The results of the rapid antibody test of all research subjects were non-reactive. All haematological parameters on routine blood examination showed normal conditions as seen from the average of all parameters that were in the normal range (Haemoglobin in men; 14.45 ± 1.12 g/dL; Hemoglobin in women; 12, 22 ± 0.83 g/dL; Erythrocytes in men; 5.29 ± 0.49x1012/L; Erythrocytes in women; 4.49 ± 0.380x1012/L; Leukocytes: 7.16 ± 0.59x109/L ; Platelets: 221.60 ± 38.381x109/L). The mean number of monocytes in the subject population was 0.60 ± 0.49x109/L and was in the normal range (0.1—0,8x109/L) as in subjects with COVID-19 infection who did not experience changes in monocyte counts. There were 5 subjects with high monocyte counts. Based on the results of the examination of the number of monocytes and supported by the number of leukocytes, there are indications of COVID-19 infection in the population of research subjects who are in the early stages and show a good prognosis and are asymptomatic."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyu Mulyati
"ABSTRAK
Frekuensi denyut jantung jantan dan betina rata-rata 88 denyut/menit (x̅ = 88 denyut/menit), pada suhu kamar (x̅ = 25,97°C) dan kelembaban udara (x̅ = 62,17%). Berat badan jantan (x̅ = 50,32 gram) dan betina (x̅ = 68,747 gram). Jumlah eritrosit jantan (x̅ = 604.333 sel/mm3 darah) dan betina (x̅ = 571.633 sel/mm darah). Kadar hematokrit jantan (x̅ = 35,77$) dan betina (x̅ = 30,97^). Kadar hemoglobin jantan (x̅ = 15,27 gram/100 ml darah) dan betina (x̅ = 12,95 gram/100 ml darah).
Jumlah leukosit jantan (x̅ = 16.900 sel/mm darah) dan betina (x̅ = 14.283 sel/mm darah). Jumlah trombosit jantan (x̅ = 13 sel/40 lapangan penglihatan) dan betina (x̅ = 14 sel/40 lapangan penglihatan). Jumlah eritroplastid jantan (x̅ = 0,005% dari eritrosit) dan betina (x̅ = 0,028^ dari eritrosit). Limfosit merupakan jenis leukosit yang terbanyak jumlahnya. urutan berikutnya adalah heterofil, monosit, eosinofil dan basofil. Berdasarkan hasil analisis dengan uji korelasi jenjang Spearman pada α= 0,05, tidak terdapat korelasi antara berat badan dengan frekuensi denyut jantung, jumlah eritrosit, nilai hematokrit serta kadar hemoglobin pada B. melanostictus Schneider. Analisis dengan uji Mann-whitney pada α = 0,05, diperoleh frekuensi denyut jantung dan jumlah eritrosit pada B. melanostictus jantan tidak berbeda denqan betina. Sedangkan nilai hematokrit dan kadar hemoglobin jantan berbeda dengan betina."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>