Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4491 dokumen yang sesuai dengan query
cover
K. Handoko
Jakarta: Ichtiar Baru, 1987
621.57 HAN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sumanto
Yogyakarta: Andi, 2005
621.57 SUM d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sumanto
Yogayakarta: Andi, 1989
621.564 SUM d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suwarko
"
ABSTRAK
Pengaturan dan kesetimbangan temperatur merupakan suatu masalah yang unik, sebab di dalamnya terdapat dua atau lebih indikasi temperatur yang berbeda, bekerja serentak dalam satu media pada sebuah sistem. Hal-hal pengaturan dan kesetimbangan temperatnr sangat berguna terutama bila kita ingin mendinginkan suatu fluida dengan fraksi tertentu yang sangat sulit dilakukan jika hanya menggunakan proses pendinginan saja atau proses pemanasan saja Kejadian seperti ii bisa dialami oleh suatu sistem pengatur temperatur dengan range suhu yang cukup besar tempi hanya bekenja dengan satu proses saja.
Salah sam alat pengaturan temperatur yang menghasilkan range suhu tertentu dengan prinsip-prinsip lcesetimbangan adalah Mesin Pendingin untuk Dsstilasi. Mesin Pendjngin untuk Destilasi bekerja berdasarkan dua proses secara screntak, yaitu proses refrigerasi dan proses pemanasan media sehinggga mendapatkan range suhu media yang tenentu.
Range suhu yang dihasilkan adalah 20° C sarnpai dengan 25° C pada flow rate 10 lfmin sampai 20 I/min (0,2 kg/s sampai 0,3 kg/s). Daya kompresor yang digunakan 0,1 PK (74,57 W), dan menggunakan lat pendingin R-134a. Evaporator yang digunakan adalah jenis tabung dan koil dimana koil pendingin berada disebelah luar. Pemanas lis11'ik yang digunakan adalah sistem Qelup berkapasitas 350 Watt (220 V) yang diatur oleh termo-switch sehingga akan dihasilkan temperatur tertentu. Kondensorjenis koil dengan panjang 6,5 m yang berguna untuk mendinginkan refrigeran dengan proses konveksi alarniah.
Dengan mengingat kapasitas, kompresor dan suhu tertentu, alat ini sesuai untuk digunakan sebagai pemasok air untuk destilasi di laboratorium.
"
1997
S36250
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Wawan Kurniawan
"Seiring dengan perkembangan teknologi di dunia industri, peralatan dan sistem produksi juga mengalami perkembangan pesat. Salah satu faktor yang sangat menentukan kualitas produk adalah sistem kontrol peralatan produksi. Salah satu proses produksi yang sering dilakukan pada perusahaan manufaktur adalah proses pensolderan. Hasil yang ingin dicapai dalam tulisan ini adalah merancang suatu kontrol untuk mesin solder otomatis dengan menggunakan PLC yang tertuang dalam diagram tangga (ladder diagram). Kemudian hasil kontrol ini akan dianalisis berdasarkan deskripsi kerja yang diharapkan. Penulisan tugas akhir menggunakan beberapa metode antara lain: metode kepustakaan, metode wawancara dan metode penelitian. Dengan menggunakan mesin solder otomatis, proses diatas dapat dilakukan mesin sehingga tenaga manusia hanya diperlukan sebagai operator mesin, dengan demikian penggunaan operator bisa diminimalkan atau dialokasikan pada pekerjaan lain."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36435
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Ahmad N. Jamil
"Mesin pendingin merupakan sebuah mesin refrigerasi kompresi uap yang digunakan untuk proses heat transfer pada peralatan medis seperti MRI, PET,CT Scan, Oncology Liniear Accelerator, Cardiology (Blood Cooling System). Mesin pendingin atau yang lebih dikenal dengan Water Chiller adalah mesin yang mampu menghilangkan panas dari cairan melalui kompresi-uap atau siklus refrigerasi absorpsi. Pembuatan miniatur mesin pendingin ini di desain dengan kemampuan menurunkan temperatur air dari 25°C menjadi 5°C dengan cooling capacity 470 W untuk mendinginkan air sebanyak 30 liter dan beroperasi selama 12 jam. Pengambilan data dilakukan dengan menguji performansi miniatur water chiller. Miniatur mesin pendingin ini mampu menurunkan temperatur maximum 5°C dengan koefisien performansi sistem aktual adalah 5,09 dan koefisien performansi carnot adalah 6,15 dengan efisiensi mesin didapatkan 80,56 % dan 84,06 %.

Cooling machine is vapor compression refrigeration machine wich used for heat transfer process in medical equipment such us MRI, PET, CT Scan, Oncology Linear Accelerator, Cardiology (Blood Cooling System). Cooling machine or water chiller is a machine wich removes heat from the liquid trough the vapor-compression or absorption refrigeration cycle. Manufacture of cooling machine are designed with the ability to lower the water temperature of 25°C to 5°C with use cooling capacity 470 W for cooling water system amount 30 litre and operation 12 hours. Taken data with testing of miniatur water chiller performance. This miniature water chiller can be reduce temperatur maximum 5°C with coefisien performance actual system is 5,09 and coefisien performance carnot is 6,15 and coefisient result of machine is 80,56% and 84,06%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S43011
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mitia Intansari
"ABSTRAK
Telah dibuat suatu alat yang digunakan untuk mensimulasikan sistem pendinginan
pada mesin kendaraan bermotor untuk menguji performa cairan radiator.
pembuatan alat ini menggunakan sebuah simulator mesin yang terbuat dari
alumunium yang terdapat heater didalamnya yang berfungsi untuk memanaskan
cairan radiator yang lewat ke dalam simulator mesin tersebut heater disini
mempunyai daya sebesar 1000 watt, 220 volt radiator sebagai pendingin dan
rotary meter untuk mengtahui debit alir dan sensor untuk mengukur suhu pada
cairan yaitu Termokopel tipe k yang ditempatkan pada simulator mesin,
pengendalian dilakukan dengan menggunakan mikrokontroler untuk untuk
mengendalikan suhu mesin agar tetap rendah dan program LabVIEW melalui
komunikasi data serial.Lab VIEW merupakan data temperatur yang nantinya akan
ditampilkan ke layar berupa grafik, dan dapat di simpan dalam bentuk file excel

ABSTRACT
Has been made a tool that used by simulation cooling system at motor
vehicle machine to test performa radiator fluid. this tool making uses a machine
simulator that made of alumunium that existed heater inside that to heat radiator
fluid that pass into machine simulator referred [as] heater here have power as high
as 1000 watts, 220 radiator volts as [the] cooler and rotary metre for mengtahui
debit flows and censor to measure temperature at fluid that is Termokopel type k
that placed at machine simulator, operation is conducted by using microcontroller
for to control machine temperature in order to remain to be low and program
LabVIEW pass by data communication serial.Lab VIEW is temperature data in
the future will be presented to [screen/sail] [of] have the shape of graph, and can
keep in the form of file excel"
2009
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Samuel Agustinus Adam
"Setiap mesin membutuhkan sistem pendingin untuk mempertahankan kinerja mesin. Dalam hal ini sistem pendingin yang diterapkan di kapal laut dengan pertukaran air tawar dan air laut. Karena air laut mengandung fouling biologis maka itu biofouling akan menumpuk dalam alat penukar panas sehingga kinerja penukar panas menurun dari waktu ke waktu. Hal ini membuat laju perpindahan panas dalam pendingin kurang efisien sehingga untuk menjaga BHP mesin yang dibutuhkan mesin mengkonsumsi lebih banyak bahan bakar. Hasilnya menunjukkan bahwa efeknya bisa mengalami kerugian sekitar 644 24 jam x 24 jam x 30 hari = $ 463,852.8 Kondisi ini membuat pentingnya pemeliharaan sistem pendingin untuk menjaga suhu mesin kapal laut dan untuk meminimalkan biaya bahan bakar tambahan. Untuk sistem itu sendiri untuk menjaga dingin dalam kondisi baik pendinginan perlu nyamembersihkan pendingin untuk setiap 720 jam atau per 1 bulan.

Every engine needs a cooling system in order to maintain the perfomance of engine. In this case the cooling system is applied in naval ship with the exchange of freshwater and seawater. Since the seawater contains biological fouling, then it is scaled in the heat exchanger so that the perfomance of heat exchanger is decreasing from time to time. This makes the heat transfer rate in cooler is less efficient so that to maintain the brake horse power of the engine it needs to consume more fuel. The result shows that the effect could incur a loss of about $ 644.24/hour x 24 hour x 30 days = $ 463,852.8. This condition makes the importance of cooling system maintenance in order to keep the temperature of the naval ship engine and to minimize the additional fuel cost. For cooling system itself, to keep the cooler in a good condition, it needs to clean the cooler for every 720 hours or per 1 month.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56344
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>