Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3091 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vergnaud, Jean-Maurice
New York: Ellis Horwood, 1993
615.19 VER c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"This book describes the theories, applications, and challenges for different oral controlled release formulations. This book differs from most in its focus on oral controlled release formulation design and process development. It also covers the related areas like preformulation, biopharmaceutics, in vitro-in vivo correlations (IVIVC), quality by design (QbD), and regulatory issues"
Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons, 2010
e20394416
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Allen, Loyd V., Jr.
Philadelphia: Wolters Kluwer Health, 2014
615.1 ALL a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
London: Ellis Horwood, 1989
615.5 PHA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Pitched at a level comprehensible to those new to the field, this authoritative text covers the scientific and technological fundamentals of drug delivery as well as clinical applications and the developmental potential in controlled release drug delivery."
New York: Springer, 2012
e20417665
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Informa Healthcare, 2008
615.190 PHA I
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sagala, Billy D. M.
"ABSTRAK
Penelitian formulasi kitosan bertujuan untuk menghasilkan beads kitosan yang dapat memberikan pelepasan terkendali senyawa bioaktif pada sistem pencernaan. Namun kitosan memiliki kelemahan yaitu mudah meluruh pada lambung sehingga sulit dikontrol pelepasan pada lambung itu sendiri dan pada organ di dalam sistem pencernaan setelah lambung. Dengan pemilihan metode preparasi yaitu koagulasi dengan gelatin dengan penaut silang TPP, kitosan diharapkan dapat menghasilkan profil pelepasan terkendali senyawa bioaktif pada sistem pencernaan. Formula dari komposisi kitosan yang didapatkan adalah 1% kitosan, 1% gelatin, 0.075% paracetamol dengan variasi penaut silang 1.5% TPP- 5% Sitrat dan 2.5% TPP-5% Sitrat. Dengan begitu, pengontrolan pelepasan senyawa bioaktif pada tubuh dapat terjadi sehingga penanganan terhadap penyakit serius di organ pencernaan seperti kanker usus dapat dilakukan.

ABSTRACT
The research of chitosan formulation aims to produce chitosan beads that can provide controlled release of bioactive compounds in digestive system. However, chitosan has weakness, it will completely disintegrate in the gastric so it would be difficult to controlled, either in gastric or organ in the digestive system afterward. With the selection of preparation method that is coagulation of gelatin and TPP cross ? linker, chitosan is expected to produce a controlled release profile of bioactive compounds in the digestive system. Formulation of the beads kitosan composition is 1% kitosan, 1% gelatin, 0.075% paracetamol and variated crosslinker 1.5% TPP - 5% Sitrat and 2.5% TPP - 5% SitratThat way, controlling the release of bioactive compounds in the body can occur so that the treatment of serious diseases in digestive organs such as colon cancer can be done."
2012
S42591
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqi Ramadhan Afif
"Obat ini sangat penting bagi kehidupan manusia. Hal ini dapat membantu mengurangi rasa sakit dan menyembuhkan penyakit. Namun konsumsi obat harus mengikuti peraturan yang ada. Pelepasan obat dapat dimanipulasi melalui model obat Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan model yang valid obat terdiri dari parasetamol dan kitosan matriks. Sebuah model yang valid dapat dicapai jika hasil dari percobaan dan simulasi menunjukkan nilai perbedaan sedikit Juga konsentrasi profil parasetamol dalam bentuk padat cair dan parasetamol dalam air akan mengamati dan menganalisa secara benar Hasil dari penelitian ini adalah profil pelepasan parasetamol selama 25 menit. Dan itu menunjukkan pelepasan persen parasetamol selama 25 menit Matriks membutuhkan sekitar 7 jam untuk melepaskan parasetamol dalam matriks dengan parameter adalah koefisien pembubaran obat adalah 1x10 9 ml2 mol2 h dan koefisien difusi paraetamol dalam cairan adalah 5 x 10 8 m2 s Dari percobaan parasetamol loading 2,66%, 5,65% and 7,45%.. The pelepasan obat akan terjadi dalam larutan penyangga yaitu air dengan pH 7, 4. Diasumsikan bahwa parasetamol hanya dilepaskan ke air chitosan diasumsikan tidak melepaskan ke air sehingga air harus memiliki pH 7,4 Setelah 25 menit dari rilis persen sampel adalah 14 6 untuk sampel B adalah 13,6 % dan untuk sampel C adalah 21,7%.

Drug is very important for human being. It can help reduce pain and cure diseases. However consumption of drug must follow its existing regulations. The release of a drug can be manipulated through a model of the drug. The main objective of this research is to obtain a valid model of a drug consist of paracetamol and chitosan matrix. A valid model can be achieve if the result from experiment and simulation show a slightly difference values. Also, the profile concentration of paracetamol in solid, paracetamol in liquid and water will be observe and analyze correctly. The result of the research is profile release of paracetamol for 25 minutes. And it shows the percent release of paracetamol for 25 minutes. The matrix needs approximately 7 hours to release paracetamol inside the matrix, with parameters are: the coefficient of drug dissolution is 1x10-9 ml2/mol2 h and diffusion coefficient of paraetamol in liquid is 5 x 10-8 m2/s. From the experiment, paracetamol loading are 2,66%, 5,65% and 7,45%. The drug release will occurred in buffer solution, which is water with pH 7,4. It was assumed that only paracetamol is released to the water, chitosan is assumed not release to the water, therefore the water must have pH 7,4. After 25 minutes percent release of sample A is 14,6 %, for sample B is 13,6 % and for sample C is 21,7 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44361
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: John Wiley & Sons, 1983
688.8 CON
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yasavati Kurnia
"ABSTRAK
Ruang Lingkup dan Cara Penelitian: Ketoprofen dapat menimbulkan gangguan saluran cerna yang serius. Disamping itu, karena eliminasinya yang cepat, perlu diberikan beberapa kali sehari, sehingga mengurangi kepatuhan penderita. Sediaan lepas lambat telah dibuat, yang cukup diberikan 1 kali sehari dan memberikan kadar puncak lebih rendah dan dapat bertahan dalam kadar terapi selama 24 jam. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati profit sediaan lepas lambat (Profenid® OD dan Oruvail® 200), dibandingkan dengan sediaan biasa (Profenid 50) pada sukarelawan sehat setelah pemberian dosis oral berulang, dan untuk mengembangkan metode pemeriksaan kadar ketoprofen serum dengan kromatografi lapis tipis - densitometri. Penelitian dilakukan dengan disain menyilang dan alokasi acak pada 10 orang sukarelawan sehat. Sampel darah diambil setelah dicapai kadar mantap, untuk Profenid® 50 sampai jam ke 8, dan untuk sediaan lepas lambat sampai jam ke 24 setelah dosis terakhir. Serum sampel, dengan naproksen sebagai standar dalam, diekstraksi dengan eter-kloroform (4:1 v/v) pada suasana asam.
Hasil dan Kesimpulan: Ketoprofen dapat dipisahkan dengan baik dari naproksen, dan diperoleh 2 kurva kalibrasi: Y = 0,540X - 0,005 (kadar ketoprofen 0,25-1,00 ug/ml) dan Y = 0,295X + 0,314 (kadar 1,0-8,0 ug/ml). Dari parameter farmakokinetik yang digeroleh, disimpulkan bahwa Profenid® OD dan Oruvail® 200 memperlihatkan profit lepas lambat (C lebih rendah, t dan t1 lebih panjang, indeksmaxfluktuasi (FI) lebihmakecil) dlbandingkan Profenid® 50, dengan bioavailabilitas relatif (BR) } 80%, namun keduanya tidak dapat bertahan dalam kadar terapi sampai 24 jam. Profenid® OD menunjukkan profil lepas lambat yang lebih baik dari Oruvail® 200 pada orang Indonesia (Cmax lebih rendah, ti lebih panjang dan Fl lebih kecil (<,05)). Metode KET-densitometri ini dapat mengukur kadar ketoprofen serum dengan sensitivitas 0,25 ug/ml, kecermatan (KV) C 6% dan ketepatan (d) < 14%."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>