Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2657 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lunn, George
New York: John Wiley & Sons, 1990
604.7 LUN d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
New York: John Wiley & Sons, 1991
542.1 SAF
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Kusuma Dewi
"Skripsi ini membahas tentang kesesuaian program pencegahan kecelakaan laboratorium dengan pendekatan SHELL di Laboratorium X. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan kepada 6 orang informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Laboratorium X memiliki program-program pencegahan kecelakaan laboratorium dengan pendekatan SHELL, yaitu memberikan pelatihan (Liveware), menggunakan APD saat praktikum, menyediakan emergency equipment, melakukan pengawasan, memasang safety sign (Software), memberi label dan tanda bahaya pada bahan, melakukan inventarisasi bahan dan alat, bekerja menggunakan lemari asam (Hardware), memasang exhaust pada ruangan laboratorium (Environment), dan menjalin komunikasi yang baik antara praktikan dengan dosen, asisten laboratorium maupun dengan teman praktiknya (Liveware Peripheral).

This thesis discusses the suitability of a laboratory accident prevention program with the approach SHELL Laboratory X. The study was conducted with a qualitative descriptive approach. Research carried out to six informants. The results showed that laboratory X have programs on accident prevention laboratory approach SHELL, which provide training (Liveware), using PPE when practical, providing emergency equipment, conduct surveillance, installing safety sign (Software), labeling and danger signs on materials, conduct an inventory of materials and equipment, work using the fume hood (Hardware), install exhaust in the laboratory (Environment), and establish good communication between the practitioner and lecturer, assistant laboratory practice or with friends (Liveware Peripheral)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S64937
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geneva: World Health Organization, 1983
576.0289 LAB
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bender, Herbert F.
"This practice-oriented guide covers the handling and use of hazardous chemicals at the workplace, including labelling and storage, transportation, occupational safety and proper registration with the European authorities. Current European Union legislation and directives are cited throughout the text, making this a valuable reference for companies and institutions both inside and outside of the EU common market."
Weinheim: Wiley-VCH, 2007
363.179 1 BEN h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lewis, Richard J.
New York: Wiley-Interscience, 2002
R 604.7 LEW h
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Paulus Anugrah Hasudungan
"Aturan-aturan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun atau yang biasa disebut limbah B3 yang adalah bagian dari pengelolaan lingkungan hidup yang berlaku di Indonesia dianggap tidak selaras dengan jalannya kegiatan industri yang merupakan penghasil limbah B3, oleh karena itu penelitian dilakukan untuk melihat apakah peraturan-peraturan yang mengatur limbah B3 di Indonesia telah sedemekian rupa sehingga tidak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan internasional dan untuk menjelaskan bahwa tidak selamanya limbah B3 itu tidak dapat dimanfaatkan kembali.
Penulisan ini dianalisis secara yuridis normatif dan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Peraturan-peraturan yang mengatur tentang limbah B3 yang telah ada masih dianggap rigid, karena dalam pelaksanaannya peraturan-peraturan tersebut belum dapat menyesuaikan perkembangan teknologi dalam pengelolaan limbah B3 dan juga dianggap tidak adanya keselarasan antara pengelolaan limbah B3 yang merupakan bagian dari pengelolaan lingkungan hidup dengan kegiatan industri sebagai penghasil limbah B3.
Kemajuan teknologi dalam pengelolaan limbah B3 di dunia mengakibatkan beberapa limbah B3 dianggap tidak lagi sebagai limbah B3 atau pun menyebabkan limbah B3 yang berbahaya tersebut dapat dimanfaatkan kembali oleh industri-industri lain baik sebagai bahan baku utama kegiatannya atau pun sebagai bahan baku sekunder yang mana memunculkan adanya kegiatan ekonomi yang mengakibatkan munculnya kegiatan lintas batas limbah B3 yang menurut beberapa negara masih sangat berbahaya tapi dianggap sebagai salah satu upaya pengelolaan limbah B3 apabila dilakukan sesuai dengan aturan dan pengelolaan yang baik.

The arrangements of hazardous and toxic waste management which is part of the prevailing environmental management in Indonesia is considered not aligned with the course of industrial activity as the producer of the hazardous and toxic waste, therefore the study was conducted to see whether the regulations governing hazardous and toxic waste in Indonesia have been in such a way that do not in contrary with the international provisions and to clarify that such hazardous and toxic waste not always can not be reused.
This study analayzed by juridical normative and using a qualitative approach. The existing regulations governing hazardous and toxic waste are considered rigid, due to in practice, such regulations have not been able to adjust the development of hazardous and toxic waste management technologies and also considered that there is no alignment between the hazardous and toxic waste management which is part of the environmental management with the industrial activity as the producer of the hazardous and toxic waste.
Technological advances in hazardous and toxic waste management in the world have caused several hazardous and toxic wastes are no longer considered as the hazardous and toxic wastes or even caused such harmful hazardous and toxic waste may be reused by other industries either as the main raw material of their activities or as the secondary raw material of which raises the economic activity resulting the emergence of transboundry movement of hazardous and toxic waste activity which according to some countries are still very dangerous however considered as one of the hazardous and toxic waste management efforts if conducted in accordance with the rules and proper management.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
T35302
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Yasmine Armando
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai identifikasi bahaya, penilaian risiko dan rekomendasi pengendalian risiko generik di Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia Tahun 2018 yang dilakukan karena kecelakaan yang terjadi di laboratorium farmasi dan ditemukan beberapa mahasiswa yang tidak menggunakan APD, banyak alat yang pecah, dan mahasiswa yang terkena bahan kimia ke kulit mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan semi kuantitatif yang mengacu pada standar AS/NZS 4360:2004 dan tabel risiko W.T Fine. Nilai risiko didapatkan dari perkalian consequences, probability, dan exposure. Hasil menunjukkan bahwa penilaian risiko awal memiliki bahaya dengan risiko Very High, Priority 1, Substantial, Priority 3 dan Acceptable adalah 60, 115, 173, 105, dan 38 kegiatan. Setelah mempertimbangkan pengendalian yang sudah ada dan rekomendasi pengendalian, semua risiko dapat diturunkan. Hasil juga menunjukkan bahwa renovasi laboratorium biokimia dan organik perlu dilakukan secepatnya karena risiko atap roboh tidak dapat diprediksi untuk terjadi.

ABSTRACT<>br>
This thesis discusses about generic identification of hazard, risk assessment and risk control recommendations in the Department of Chemistry, Faculty of Mathematics and Natural Sciences Universitas Indonesia in 2018 which was done because of accident happened in pharmacy laboratory and found some students still do not use PPE, many laboratory tools broken, and students exposed to chemicals to their skin. This research uses qualitative and semi quantitative methods that refer to the standard of AS NZS 4360 2004 and W.T Fine risk table. Risk value is obtained from the multiplication of consequences, probability, and exposure. The results show that basic risk assessments have hazards with Very High, Priority 1, Substantial, Priority 3 and Acceptable risk being 60, 115, 173, 105, and 38 activities. After considering the existing controls and control recommendations, all risks can be lowered. The results also show that the renovation of biochemical and organic laboratories needs to be done as soon as possible because the risk of collapsing roofs is unpredictable to occur. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muslina Handayani
"Limbah merupakan salah satu dampak dari kegiatan pelayanan rumah sakit. Berdasarkan sifatnya limbah rumah sakit dibagi menjadi limbah medis dan non medis, dimana jenis limbah medis terdiri dari limbah infeksius, non infeksius, dan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Salah satu jenis Iimbah yang termasuk dalam kategori limbah medis adalah alat medis tajam habis pakai yang merupakan alat bantu dalam memberikan terapi pengobatan maupun penunjang diagnostik. Untuk dapat menerapkan pengelolaan dan monitoring limbah secara komprehensif dan tepat guna, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui pendekatan manajemen risiko yang diawali dengan identilikasi dan analisis risiko.
Penelitian yang telah dilakukan oleh WHO menyebutkan bahwa limbah medis tajam memiliki risiko ganda yaitu selain dapat menyebabkan cidera seperti tertusuk atau tergores, juga dapat menginfeksi luka jika limbah tersebut terkontaminasi mikroorganisme patogen. Untuk mengetahui seberapa besar risiko yang mungkin terjadi pada penanganan limbah medis tajam di rumah sakit kanker dharmais, penulis mencoba untuk menganaiisis tingkat risiko pada penanganan limbah medis tajam di rumah sakit kanker dharmais.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus melalui observasi lapangan, wawancara, dan pengumpulan data sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat risiko pada penanganan limbah medis tajam berada pada level priority 3 - priority 1, dimana level risiko tertinggi ada pada unit incinerator.

Waste is one of impact from hospital service activities. Based on it characteristic hospital waste divided into medical waste and non medical, where medical waste are consist of infectious waste, non infectious, and hazardous waste. One of the waste that include in medical waste category is disposable sharps equipment which is assistive appliance in giving whether medication therapy or diagnostic support. To apply the management and monitoring of waste comprehensively and precise utilize, one of the effort that can be done is risk management approach that can begin identification and analysis of risk.
Research done by WHO is mentioning that sharps medical waste has double risk beside cause percutaneous injury such as cuts, scratched, punctures, or tears in skin or membranes, also could cause infection to wound if those waste contaminated by pathogen microorganism. To find how big the risk that possibly occur to sharp medical waste handling in dharmais cancer hospital, writer try to analyze risk level on sharp medical waste handling in dharmais cancer hospital.
This research is analytic descriptive research with case study approach walkthrough observation, interview, and secondary data gathering.
Research result shows that risk level in sharps medical waste handling was in priority 3 -- priority 1 level, where highest risk level found in incinerator unit.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T19986
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Yuniautami
"Penelitian ini untuk bertujuan mengevaluasi Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (SMK3L) di laboratorium Fakultas Teknik Universitas Indonesia pada tahun 2016 dengan mencari besar persentase pemenuhan lima aspek: kebijakan dan komitmen, perencanaan, implementasi, pemeriksaan, dan tinjauan manajemen. Penelitian ini adalah penelitian semi kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunujukkaan bahwa total pemenuhan SMK3L di laboratorium Fakultas Teknik Universitas Indonesia pada tahun 2016 adalah sebesar 50,07%. Masing-masing aspek memiliki besar persentase 67% untuk aspek kebijakan dan komitemen, 33% untuk aspek perencanaan, 56,2% untuk aspek implementasi, 23,5% untuk aspek pemeriksaan, dan 0% untuk aspek tinjauan manajemen.

The purpose this research is to evaluate implementation of Safety, Health, and Environment Management Systems (SHEMS) in Faculty of Engineering Universitas Indonesia in 2016 to look for percentage of the fulfillment of the five aspects : policy and commitment, planning, implementation, inspection, and management review. This research is a semi-quantitative descriptive design. Total fulfillment SHEMS is 50,07%, and fulfillment of each aspects is 67% for policies and commitments, 37,1% for planning, 56,3% for implementation, 23,5% for inspection, and 0% for management review."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S63049
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>