Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2631 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tsoulfamidis, Nicholas
New York: MGraw-Hill , 1983
539.77 TSO m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tsoulfanidis, Nicholas
New York: Hemisphere Publishing Co. , 1983
539.77 TSO m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Knoll, Glenn F.
New York: John Wiley & Sons, 1989
539.77 KNO r (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Knoll, Glenn F.
New York: John Wiley & Sons, 1979
539.77 KNO r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Budde, Wolfgang
New York: Academic Press, 1983
535.028 BUD p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Permadi
"ABSTRAK
Penelitian tentang perancangan detektor radiasi gamma dengan menggunakan fotodioda PIN telah dilakukan. Detektor dapat melakukan pendeteksian dan mencacah jumlah radiasi yang dipancarkan oleh suatu sumber radiasi gamma. Penelitian menggunakan sumber radiasi Cobalt-60 dengan menggunakan sensor fotodioda PIN tipe S1223 dari Hamamatsu. Keluaran sensor akan diolah dengan pengkondisi sinyal, yang terdiri dari charge amplifier dan pembentuk pulsa, dan komparator. Fungsi pencacahan dilakukan oleh mikrokontroler ATmega32 yang ditampilkan pada LCD dengan satuan cacahan per satuan detik. Hasil penelitian berupa grafik osiloskop, untuk melihat hasil pengkondisian sinyal, dan nilai cacahan. Nilai cacahan yang didapatkan kemudian dibandingkan dengan pencacahan menggunakan alat standar untuk mengetahui kesalahan literatur. Grafik pembentukan sinyal memiliki hasil yang cukup baik namun belum optimal. Hasil nilai cacahan detektor memiliki kesalahan literatur yang sangat tinggi.

ABSTRACT
Research on designing radiation gamma detector using PIN photodiode has been conducted. Detector could do the detection and counting from gamma radiation which is emitted from radiation source. This research uses Cobalt-60 for its radiation source and uses PIN photodiode type S1223 from Hamamatsu. The output of the sensor would be processed by signal conditioner, which contains charge amplifier and pulse shaper, and comparator. Microcontroller ATmega32 would do the counting that the result is displayed on LCD with count per seconds unit. The result of the research is displayed on oscilloscope graphic, to examine the process in signal conditioner, and counting result. The counting results by detector then compared with the result from standard device to get the error. Graphic from signal conditioner shows that it had a bit good result although has not optimal yet. Counting results far from the standard device which makes a high error."
Universitas Indonesia, 2014
S58269
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1992
S27960
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdulkadir Jailani
"Penulis sengaja memilih topik "Pembentukan Kawasan Bebas Senjata Nuklir di Asia Tenggara" (KBSN-AT) sebagai suatu upaya melindungi lingkungan hidup mengingat selama ini belum ada satu penelitian hukum yang secara khusus membahas masalah ini.
Tujuan penulisan adalah menjelaskan seluruh permasalahan yang timbul melalui sebuah, penelitian hukum guna menemukan prinsip-prinsip hukum yang ada dan berlaku dalam KBSN-AT. Selain itu, Penulisan ini dimaksudkan guna menganalisa seluruh ketentuanketentuan yang terdapat dalam Traktat KBSN-AT serta kompleksitas hukum yang mungkin timbul dan penerapan ketentuan-ketentuan dimaksud.
Penulisan ini didasarkan pada sebuah penelitian yang menggunakan perencanaan experimental design. Disini Penulis menganalisa serta memberikan penjelasan lebih jauh mengenai ketentuan-ketentuan yang ada dalam Traktat KBSN-AT dengan tujuan mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang mungkin timbul serta antisipasi penyelesaiannya. Selain itu, Penulisan ini diharapkan dapat memberikan penjelasan lebih jauh tentang pembentukan KBSN-AT sebagai suatu fenomena politik internasional.
Selain tujuan secara umum yaitu mendorong penghapusan senjata nuklir secara menyeluruh dalam kerangka global, secara khusus pembentukan KBSN-AT dimaksudkan untuk:
1. Melarang negara-negara Asia Tenggara untuk memiliki, mengembangkan, melakukan uji coba, menempatkan, atau menggunakan senjata nuklir;
2. Menegaskan kembali hak-hak negara Asia Tenggara untuk memanfaatkan energi nuklir guna maksud-maksud damai;
3. Mengupayakan jaminan dari Negara Bersenjata Nuklir bahwa mereka tidak akan menyerang atau mengancam menyerang negara-negara Asia Tenggara dengan senjata nuklir.
Guna memastikan efektifitasnya, KBSN-AT disertai pula sebuah Protokol yang isinya merupakan jaminan dari semua Negara Bersenjata Nuklir untuk menghormati ketentuanketentuan yang ada dalam Traktat serta memberikan "jaminan keamanan negate (negative security assurance). Namun sejauh ini belum ada satupun Negara Bersenjata Nuklir yang menandatangani Protokol Traktat KBSN-AT."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adji Prastiantono
"ABSTRAK
Berdasarkan RUPTL 2018, Indonesia menargetkan pengembangan pembangkit EBT sebesar 23% pada tahun 2025. Dengan kondisi beriklim tropis, Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi cukup besar untuk menggunakan sel surya sebagai pembangkit EBT. Akan tetapi, dalam penggunaannya, sel surya memiliki kendala yang dapat merugikan, yaitu sifat intermiten. Kendala tersebut dapat diatasi dengan cara perencanaan yang bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja sel surya. Perencanaan dalam penelitian ini berupa hasil pengukuran aktual dari iradiasi surya berbasis data kondisi lingkungan sekitar, seperti temperatur, kelembapan relatif, curah hujan, dan intensitas UV. Data tersebut kemudian diolah menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS). Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu mendapatkan nilai iradiasi surya yang akurat sehingga dapat digunakan dalam perencanaan pengoptimalan sel surya. Alat ini memiliki nilai eror sebesar 18,9% yang dihitung memnggunakan metode MAPE dengan menggunakan Solar Power Meter sebagai nilai aktual.

ABSTRACT
Based on the 2018 RUPTL, Indonesia targets the development of renewable energy plants reach 23 on 2025. With a tropical climate, Indonesia is a country that has considerable potential to use photovoltaic as a renewable energy. But in its use, photovoltaic has an obstacle that can be detrimental namely intermittent properties. These constraints can be overcome by means of planning that aims to optimize photovoltaic performance. Planning in this study is in the form of actual measurement results from solar irradiance with data based on surrounding environmental conditions such as temperature, relative humidity, rainfall, and UV intensity. Then the data is processed using the Ordinary Least Square (OLS) method. The purpose of this study is to obtain accurate solar irradiance values so that they can be used in planning photovoltaic optimization. This measurement has an error value of 18.9 which is calculated using the MAPE method by using Solar Power Meter as the actual value."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sibarani, Risma Laura
"Dalam penelitian ini, telah dilakukan pengukuran dosis ekuivalen di titik organ tiroid, sumsum tulang belakang, gonad dan jari tangan pada dua pekerja Instalasi Kedokteran Nuklir MRCCC Siloam serta pada dua pekerja RSPP. Hasilnya menunjukkan bahwa pengukuran telah berada di bawah nilai batas dosis (NBD) yang telah ditetapkan oleh IAEA dan BAPETEN dan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui laju dosis serta aktivitas radiasi pengion untuk setiap kegiatan dari pekerja di Instalasi Kedokteran Nuklir MRCCC Siloam dan RSPP. Evaluasi dosis ekuivalen kumulatif selama 3 bulan pada setiap organ 4 pekerja memiliki range dosis 0.05 mSv hingga 0.11 mSv pada tiroid, 0.1 mSv hingga 0.19 mSv pada sumsum tulang belakang, 0.08 mSv hingga 0.14 mSv pada gonad dan 0.05 mSv hingga 0.24 mSv pada jari tangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dosis ekuivalen yang diterima pekerja di Instalasi Kedokteran Nuklir MRCCC Siloam dan RSPP tidak melewati batasan dosis untuk pekerja radiasi yaitu 20 mSv/tahun. Pengukuran laju dosis sesaat radiasi pengion paling besar dari setiap kegiatan pekerja ketika menginjeksi radiofarmaka kepada pasien sebesar (25.03±26.57) μGy/hr.
Within this research, measurement of equivalent doses have been conducted on the thyroid points, bone marrow, gonads and fingers for two employees at Nuclear Installation of MRCCC Siloam and two employees at RSPP. The result show that it has been below of the dose limit value (NBD) as determined by IAEA and BAPETEN and the purpose of this reasearch is to determine the dose rate of ionizing radiation in all of the activities every day of employees in Nuclear Installation of MRCCC Siloam and RSPP. The evaluation for cumulative equivalent dose of employees for 3 months on organ at risk of 4 employees have range dose 0.05 mSv to 0.11 mSv on thyroid, 0.1 mSv to 0.19 mSv on bone marrow, 0.08 mSv to 0.14 mSv on gonads dan 0.05 mSv to 0.24 mSv on fingers. This results show that radiation dose evaluation for the radiation employees in Nuclear Installation of MRCCC Siloam and RSPP is not exceed of the dose limit from BAPETEN for the radiation employee that is 20 mSv/ year. Measurement of highest dose rate in all of the employee activities is on the employee injection of radiopharmaceutical to patient that is (25.03±26.57) μGy/hr."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S55263
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>