Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166529 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Dimas Arif Fadilah
"Negara Indonesia memiliki beberapa penduduk yang telah berpencar dalam kelompok-kelompok kecil menempati daerah yang jauh dari perkotaan atau daerah terpencil. Daerah terpencil di Indonesia pada umumnya berpenduduk ratarata 600 keluarga. Mereka seringkali belum mendapatkan energi listrik seperti yang didistribusikan pada daerah perkotaan. Penyebabnya adalah mahalnya pembangunan jaringan listrik karena faktor jarak dan kondisi geografis Indonesia yang memiliki banyak pegunungan. Indonesia merupakan negara kepulauan, namun ia juga memiliki karakteristik geografis pegunungan dan perbukitan, sehingga memiliki banyak sumber daya energi yang dapat dimanfaatkan dari tinggi jatuh air. Oleh karena itu, pembangkit tenaga listrik turbin air pikohidro (< 5 kW) menjadi pilihan untuk daerah - daerah terpencil. Pada sebuah sistem pembangkit listrik tenaga pikohidro, efisiensi merupakan parameter yang penting. Semakin tinggi efisiensi, semakin banyak energi yang dapat dimanfaatkan dari sumber daya air tersebut agar dapat menyerap secara maksimum daya air yang mengalir. Untuk meningkatkan efisiensi, elemen yang paling berpengaruh adalah sudu dari turbin tersebut. Sudut kemiringan dari sudu turbin air harus disesuaikan dengan tinggi jatuh dan debit aliran dari sumber daya air tersebut. Selain itu, tinggi jatuh dan debit aliran air juga menentukan jenis turbin pikohidro yang dapat dioperasikan. Dipilih jenis turbin air openflume yang memiliki efisiensi yang tinggi pada kondisi tinggi jatuh dan debit aliran 1-5 m dan 0.01 ? 0.1 m3/s. Oleh karena itu, dapat dioperasikan lebih mudah dan cocok dengan karakterisik aliran air di Indonesia. Makalah ini akan membahas sebuah rancangan sudu turbin openflume dengan metode numerik. Turbin yang telah dirancang disesuaikan dengan karakteristik aliran air Danau Salam UI, Depok, Jawa Barat yaitu dengan tinggi jatuh sebesar 2.7 m dan debit aliran sebesar 0.041 m3/s. Perancangan sudu turbin tersebut dilakukan secara komputasi dan diperoleh efisiensi total sebesar 81% menggunakan CFD (Computational Fluid Dynamic).

Indonesia has some population spread out in small groups. Those small groups are occupying the regions that is far from the cities as known as remote areas. The remote areas in Indonesia are mostly not receiving any electricity from the cities. If it were to build a electicity transmission the cost will be too high because of the distance and the mountains. Even though this country is an island country, it has a lot of mountains and hills so it has a lot of energy resource from water height drop. Because of that, electricity for the rural regions can use a hydro power plant. In a picohydro power plant system, efficiency overall is one of the important parameter. More efficiency overall it has, more energy it can gained from the water energy resource. To increase efficiency, one of important factor is the turbine blade. The angle of the blade has to be designed corresponding to the head and flow of the water resource. The type of the turbine is also to be determined corresponding to the head and flow of the water resource too. Openflume turbine has a low head and flow characteristics (5 m and 0.01 ? 0.1 m3/s), so it can be operated easily and suitable for some water resource characteristics in Indonesia. This essay will discuss about designing an openflume turbine blade numerically. The turbine blade is to be designed corresponding to the head and flow of Salam UI lake, Depok, West Java (2.7 m and 0.041 m3/s). The turbine blade design has an overall efficiency of 81% using Computational Fluid Dynamic."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65569
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Hudaya
"Pergerakan materi melalui media berpori merupakan fenomena yang sangat menarik untuk dipelajari. Dalam bidang teknik kimia fenomena tersebut ditemui pada kolom adsorpsi , reaktor berkatalis, kromatografi, filtrasi, pertukaran ion, dan lain-lain.
Untuk mengetahui profil kecepatan dan tekanan pada media berpori maka dibutuhkan persamaan neraca massa dan neraca momentum. Neraca massa dan neraca momentum pada aliran berpori didapat dengan menerapkan teorema rerataan volume lokal pada neraca massa dan momentum untuk aliran homogen.
Tiga buah persamaan diferensial parsial (PDP) berorde tiga yang didapat dari neraca massa dan neraca momentum harus diselesaikan secara simultan. Oleh karena itu disubstitusikan stream function pada ketiga persamaan tersebut sehingga didapat satu persamaan yang lebih mudah untuk diselesaikan. Konsekuensi dari penggunaan stream function itu akau menghasilkan PDP yang berorde lebih tinggi (orde empat).
Persamaan akhir yang didapat berupa persamaan diferensial parsial berorde empat, kemudian diselesaikan dengan menggunakan solusi numerik yaitu metode finite dyference. Hasil yang didapat dari solusi tersebut adalah distribusi kecepatan, distribusi tegangan gesek dan jatuh tekanan pada kolom adsorpsi.
Hasil solusi numerik yang didapat adalah profil kecepatan dengan adanya pengurangan kecepatan fluida disekitar dinding dengan kecenderungan semakin dekat ke dinding maka pengurangan kecepatan semakin besar. Hasil sebaliknya didapat untuk tegangan gesek, yaitu semakin dekat ke dindlng maka tegangan gesek akan semakin besar.
Jatuh tekanan dipengaruhi oleh permeabilitas media berpori yang digunakan. Semakin kecil permeabilitas maka jatuh tekanan akan semakin besar dan sebaliknya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49239
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutrasno Kartohardjono
"Kontaktor membran serat berlubang telah secara luas digunakan sebagai peralatan kontak karena memberikan rasio luas permukaan kontak dan volume peralatan yang besar. Pada kontaktor membran gas-cair hanya diperlukan sedikit perbedaan tekanan untuk menjaga agar interfasa gas-cair tetap berada pada pori-pori membran. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektifitas kontaktor membran serat berongga dalam proses absorpsi CO2 menggunakan pelarut air dan larutan encer NaOH melalui studi perpindahan massa dan hidrodinamika air. Serat membran yang digunakan pada penelitian ini berdiameter 2 mm dengan ukuran pori 0,1μ m. Ada 3 buah kontaktor yang digunakan dengan diameter selongsongnya 1,6 cm dan panjang 40 cm dengan jumlah serat 12, 15 dan 18 buah. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Fluks gas CO2 dan koefisien perpindahan massa, pada jumlah serat yang sama, bertambah besar dengan meningkatnya kecepatan aliran pelarut yang melewati kontaktor. Sementara itu, pada kecepatan aliran pelarut yang sama, fluks dan koefisien perpindahan massanya berkurang dengan bertambahnya jumlah serat membran di dalam kontaktor. Kapasitas penyerapan larutan 0,01 M NaOH, berdasarkan hasil eksperimen, 1,4 juta kali lebih besar daripada kapasitas penyerapan CO2 oleh air. Rasio faktor friksi kontaktor membran yang digunakan dengan faktor friksi pada pipa halus (literatur) berdasrkan hasil eksperimen berkisar antara 2 hingga 5 kali lebih besar.

Hollow fiber membrane contactor has been widely used as a contactor device to give high ratio between contact area and volume of equipment. In the membrane contactor only need small pressure difference to keep gas-liquid interphase remain in the membrane pores. This studi aims to evaluate theeffectivity of hollow fiber membrane contactor in the CO2absorption process using water and dilutesolution of NaOH as solvents.The fibers used in this suty are 2 mm in diameter and 0,1μ m in the pore size. There were three contactors used in the experiments with 1.6 in shell diameter and 40 cm in length, and the number of fibers in the contactors are 12, 15 and 18, respectively.The results show that CO2 fluxes and mass transfer coefficients increase with increasing liquid flowrate in the contoctors of the same fiber number. Meanwhile, fluxes and mass transfer coefficients decrease with increasing number of fibers in the contactors at the same liquid flowrates. CO2 absorption capacity of 0.01 M NaOH is 1.4 million times higher than CO2 absorption capacity of water. Ratio of friction factor of the contactors used in the experiments and friction factor of smooth pipe is in the range of 2 to 5 times higher."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Tirsadi Librawan
"Penelitian ini merupakan studi tentang kavitasi hidrodinamika menggunakan orifice plate untuk mendegradasi kandungan amonia pada limbah cair sintetik. Larutan amonia disirkulasikan menggunakan pipa biasa lalu dilakukan kuantifikasi senyawa pengoksidasi dengan titrasi Kalium Permanganat (KMnO4) melalui jumlah lubang orifice plate optimum (17 lubang) dengan variasi pH awal (4,7, dan 10). Degradasi amonia dilanjutkan dengan variasi pH operasi awal (4,7, dan 10), variasi konsentrasi reagen Hidrogen Peroksida (100 mg/L, 200 mg/L, dan 300 mg/L), dan variasi konsentrasi awal limbah amonia (10 ppm, 25 ppm, 50 ppm). Tujuan penggunaan reagen Hidrogen Peroksida (H2O2) pada penelitian kali ini adalah untuk meningkatkan produksi radikal hidroksil yang akan bereaksi dengan senyawa polutan dan berfungsi untuk meningkatkan persentase degradasi kandungan amonia pada limbah cair sintetik.
Hasil percobaan menunjukkan kondisi operasi yang optimum untuk menyisihkan limbah adalah pada pH operasi asam lemah dengan tambahan konsentrasi Hidrogen Peroksida 200 mg/L dengan tingkat degradasi optimum mencapai 37,96% dan semakin efektif tingkat degradasinya apabila kandungan awal amonianya semakin berkurang.

This research is a study of hydrodynamic caviation method using Hydrogen Peroxide reagent to increase the effectiveness of ammonia degradation in synthetic wastewater. Ammonia solution was circulated using pipe and then tested the productivity of oxidizing compounds using permanganate titration by varying the initial operating pH (4, 7, and 10). Furthermore, degradation of ammonia followed by variation of initial operating pH (4, 7, and 10), variation of initial Hydrogen Peroxide concentration (100 mg/L, 200 mg/L, and 300 mg/L), and variation of ammonia initial concentration (10 mg/L, 25 mg/L, and 50 mg/L).
The results showed that the circulation using pipe can degrade ammonia by 14,02%, while using orifice plate produces most oxidizing compound in weak acid condition. From this research, ammonia is best degraded at pH of 6 (weak acid) with Hydrogen Peroxide concentration of 200 mg/L and ammonia initial concentration of 10 mg/L with 37,96% percentage of degradation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54302
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ignatius Ari Wibowo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S36705
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Kusmayadi
"Pada penelitian ini diparkenalkan suatu faktor yang disebut dengan Kolom Aerasi Sistem Injeksi Berganda, yang selanjutnya cukup disebut dengan kolom aerasi berganda saja. Kolom ini merupakan kolom gelembung (bubble column) yang berfungsi sebagai alat kontak antar fasa gas-cair sehingga terjadi proses perpindahan massa gas ke dalam fasa cair. Kolom gelernbung banyak ditemui dalam industri, seperti pada industri kimia dan petrokimia. Selain ilu, kolom gelembung juga penting peranannya dalam bidang bioteknologi, khususnya dalam bidang fermentasi dan pengolahan air limbah industri.
Kolom aerasi berganda pada penelitian ini dibuat untuk mengurangi limbah cair fenol dengan menggunakan sistem oksidasi. Sistem oksidasi yang digunakan adalah dengan proses biologi dan proses langsung. Proses biologi adalah dengan menggunakan mikroorganisma yang dilarutkan dalam kolom aerasi.
Mikrorganisma ini dapat mengoksidasi fenol sehingga dapat terurai menjadi senyawa lain yang tidak berbahaya bagi lingkungan. Sedangkan proses langsung yaitu dengan mcnggunakan gas ozon (O3) dan oksigen (O2) sebagai oksidatornya.
Proses dengan menggunakan mikroorganisme atau disebut proses lumpur aktif yang telah banyak digunakan, mempunyai kelemahan dalam pengadukan yang kurang sempurna dan menyebabkan aerasi kurang merata sehingga banyak mikroorganisme mati. Kelemahan lainnya adalah tinggi/kedalaman tangki aerasi terbatas (tidak boleh Iebih dari 1 meter) dan konstruksi bioreaktor yang kurang menjamin aerasi di semua Iitik sehlngga timbul banyak dead zone. Untuk mengatasi kendala-kendala dalam sistem acrobik di atas maka dalam penelitian ini diperkenalkan suatu unit aerasi (bioreaktor) berupa kolom aerasi berganda."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S49055
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Anggreani
"Hidrodinamika merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroalga. Dua parameter hidrodinamika yaitu kecepatan superfisial (UG) dan Retention Time Distribution (RTD) setelah direview dari hasil penelitian sebelumnya, tidak dapat digunakan sebagai basis scale up. Dua parameter lainnya yaitu gas holdup (ε) dan koefisien perpindahan massa (kLa) diujicobakan. Pada kondisi operasi iso-ε dan iso-kLa terhadap acuan, pengujian produksi biomassa Chlorella vulgaris Buitenzorg dilakukan pada volume 18 L (acuan) dan 40 L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan pada kondisi iso-ε relatif paling sama dengan acuan. Parameter gas holdup (ε) merupakan parameter hidrodinamika yang bisa menjadi basis scale up
Hydrodynamic is one factor that influences microalgae grwoth. Two hydrodynamic parameter, superficial velocity (UG) and Retention Time Distribution (RTD), after reviewed from the last research, they can?t used as scale up basis. Another parameter, gas holdup (ε) and mass transfer coefficient (kLa), trial tested then. In operation condition which iso-ε and iso-kLa respect to reference, a test of Chlorella vulgaris Buitenzorg biomass production has been done in two reactor volume, 18 L (reference) and 40 L. The result shows that the microalgae growth in iso-ε condition is more similar relatively with the reference. It?s mean that gas holdup (ε) parameter can be used as scale up basis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Filho, Carlos Alberto Dutra Fraga
"This book is based on results obtained over a decade of study and research. It questions the use of dynamic molecular models in the continuum scale providing alternative solutions to open problems in the literature. It provides a physical-mathematical understanding of the differential equations that govern fluid flow and energy transport, serving as a reference to the application of smoothed particle hydrodynamics in continuum fluid mechanics and transport phenomena. This book presents the physical-mathematical modelling of the SPH method and provides examples of applications in continuum mechanics with numerical results and discussions. It defends concepts of continuum mechanics and the application of boundary treatment techniques that do not violate the laws of physics."
Switzerland: Springer Nature, 2019
e20509755
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
M. Hudi Wibowo
"Bangunan cottage terapung dengan lambung silinder mengambil konsep desain dari sebuah tabung silinder yang dalam teori stabilitas memiliki stabilitas di air yang baik. Berangkat dari teori tersebut penelitian ini dilakukan. untuk membuktikan teori tersebut akan dilakukan percobaan lebih lanjut untuk mendapatkan nilai stabilitas bangunan cottage terapung yang memiliki lambung berbentuk silinder. Eksperimen yang akan dilakukan yaitu Inclining test untuk mendapakan nilai stabilitas MG (jarak titik metasentris terhadap titik gravitasi), dan juga simulasi keadaan lingkungan di laut untuk kemudian mengambil data tegangan tali atau beban horizontal dari beban-beban lingkungan yang bekerja pada bangunan silinder terapung dalam rangka menentukan spesifikasi sistem tambat yang akan digunakan pada sistem bangunan terapung dengan lambung silindris.

Cylindrical Floating cottage takes the concept design of a cylindrical tube which is in the theory of stability, it have good stability in the water. So depart from that basic theory this research is conduct. To prove the theory, further experiments will be conducted to examine the stability of a floating cottage which has a cylindrical hull. The experiments to be performed are Inclining test to attain the stability value of MG (metasentris point range against gravity), and also simulated marine environmental conditions to retrieve data of chain tension from the marine environmental load or horizontal load acting on the floating cottage in order to determine mooring system specifications to be used in floating cottage system with a cylindrical hull."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42748
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>