Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3996 dokumen yang sesuai dengan query
cover
James Danandjaja
Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1999
808.87 JAM h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rumondor, Pingkan C.B.
"Stres dapat dialami oleh mahasiswa, khususnya mahasiswa tahun pertama. Salah satu upaya coping stres (coping efforts) ialah dengan humor. Cara seseorang menggunakan humor dalam kehidupan sehari-hari (humor styles) dapat dibagi menjadi empat dimensi, yaitu: affiliative humor, self-enhancing humor, aggressive humor, dan self-defeating humor.
Penelitian yang dilakukan pada 137 mahasiswa tahun pertama Universitas Indonesia ini ingin mengetahui hubungan dimensi humor styles dengan stres pada mahasiswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling atau convenience sampling. Stres pada mahasiswa tahun pertama diukur dengan Hassles Assessment Scale for Students in College dan humor styles diukur dengan Humor Styles Questionnaire.
Dari hasil korelasi pearson ditemukan bahwa affiliative humor memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan stres, sementara aggressive humor dan self-defeating humor memiliki hubungan positif yang signifikan dengan stres. Untuk self-enhancing humor, tidak terdapat hubungan signifikan dengan stres pada mahasiswa (r = - .37, p > ). Mahasiswa tahun pertama dengan tingkat stres yang rendah akan cenderung menggunakan humor untuk meningkatkan hubungan dengan orang lain. Sementara mahasiswa dengan tingkat stres yang tinggi akan cenderung menggunakan humor untuk menjatuhkan orang lain dan menjatuhkan diri sendiri.

Stress can be experienced by college students, especially the first year college students. One of the efforts to cope with stress is humor. Individual differences in humor use (humor styles) could be posited in four dimensions as follows: affiliative humor, self-enhancing humor, aggressive humor, and selfdefeating humor.
This research with 137 first year students from Universitas Indonesia explores the correlation between the dimensions of humor styles and stress in college students. The sampling techniques used in this research are accidental sampling or convenience sampling. Stress in first year college students is measured with Hassles Assessment Scale for Students in College and humor styles is measured with Humor Styles Questionnaire.
Pearson correlation analysis demonstrate that affliliative humor have a significant negative correlation with stress, while aggressive humor and self-defeating humor have a significant positive correlation with stress. In self-enhancing humor there is no significant correlation with stress in college students. Thus, first year college students with lower levels of stress tend to use humor to facilitate relationship with others. Students with higher level of stress tend to use humor to put down others and him/herself."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S8301
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Komaryatun
"Tujuan dari penelitian ini ada/ah melihat bagaimana hubungan antara rasa humor mahasiswa dengan kreativitas verbal yang dimilikinya. Subyek pada penelitian ini ada/ah 42 mahasiswa fakultas psikologi UI angkatan 2003 yang terdiri atas 8 pria dan 34 wanita. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan dua a/at ukur penelitian. Alat ukur pertama berupa kuesioner humor yang berisi 34 cerita humor dengan empat pilihan respon jawaban mulai dari tidak lucu, agak lucu, lucu sampai sangat lucu. Alat ukur kedua ada/ah Tes Kreativitas Verbal yang merupakan tes kreativitas baku yang dikembangkan oleh S.C Utami Munandar (1997). Metode analisa data yang digunakan sesuai dengan tujuan dari penelitian ini ada/ah menggunakan korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara rasa humor dengan kreativitas verbal. Individu yang memiliki rasa humor tinggi memiliki kreativitas verbal yang tinggi begitu pula sebaliknya individu yang memiliki rasa humor rendah memiliki kreativitas verbal yang rendah pula."
Depok: Pusat Keberbakatan-Fakultas Psikologi UI, 2008
150 GRJKK 2:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander APR
"Penelitian berikut ini berusaha menjajagi bagaimana usaha seseorang untuk berhumor pada berbagai situasi frustrasi. Beberapa pertanyaan yang ingin dijawab adalah (1) apakah dalam usaha untuk berhumor pada situasi-situasi tertentu seseorang masih menampilkan agresinya, (2) apakah ada hubungan antara jenis respon humor yang ditampilkan dengan variabel-variabel jenis kelamin, prestasi akademik, taraf kecerdasan umum, dan tingkat pendidikan, dan (3) apakah respon humor yang agresif masih dianggap sebagai hal yang lucu ? Respon humor agresi disebut sebagai extrapunitive (diarahkan ke orang/obyek lain) dan inrrapunitive (diarahkan ke diri sendiri). Respon humor yang bukan agresi disebut sebagai impunitive (penekanan dan pengalihan dorongan agresi menjadi tingkah laku yang bisa diterima secara sosial).
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa hanya dalam situasi-situasi frustrasi yang disebabkan oleh orang Iain respon humor yang agresif muncul, sedangkan dalam situasi-situasi yang tidak disebabkan oleh orang lain kecenderungan respon humor yang muncul adalah impunitive. Tidak ada hubungan antara variabel-variabel jenis kelamin, prestasi akademik, taraf kecerdasan umum, dan tingkat pendidikan dengan kemunculan respon humor tertentu. Ditemukan bahwa orang masih menilai lucu respon humor yang agresif. Perlu ditekankan bahwa penelitian ini bersifat eksploratori dan bukan suatu uji hipotetis. Dengan demikian data yang diperoleh lebih berupa gambaran, bukan suatu penyimpulan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1995
S2554
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Millaty Ismail
"Pada saat ini, iklan televisi sedang berkembang karena banyaknya televisi swasta di Indonesia. Dala menyampaikan pesan iklan tersebut dapat dilakukan berbagai pendekatan, antara lain dengan pendekatan humor. Pendekatan humor dapat memancing perhatian sehingga penonton mau memperhatikan iklan. Setelah mereka memperhatikan iklan diharapkan mereka
akan memperhatikan produk yang diiklankan tetapi kadang-kadang
yang terjadi adalah penonton tertawa pada humornya dan melupakan produk yang diiklankan. Iklan yang memasukkan unsur humor misalnya iklan Ozzy,
Baygon, dan Komix. Oleh karena itu p \eneliti ingin melihat bagaimana pengetahuan seseorang terhadap humor dan informasi detail produk dalam iklan-iklan tersebut. Pengetahuan akan dilihat dari perbedaan jenis kelamin dan tingkat pengenaan media humor. Yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa FISIP UI. Penelitian ini bersifat
deskriptif dengan metode survei. Sampel dipilih dengan cara
sengaja karena responden sebelumnya harus sudah pernah
melihat iklan Ozzy, Baygon, dan Komix. dari basil penelitian tersebut ternyata responden banyak yang lebih mengingat unsur humor yang ada dalam iklan dibandingkan produk yang diiklankan. Bila dilihat dari
produk, mereka hanya mengi ngat i nformasi yang umum, bukan
yang detail. Sebaliknya, bila dilihat dari unsur humor, ada
di antara mereka yang ingat secara detail humor dalam iklan
tersebut. Bila dilihat berdasarkan jenis kelamin, pengetahuan
tinggi terhadap produk dalam iklan Ozzy dimiliki oleH wanita,
dalam iklan Baygon dimiliki oleh wanita dan pria, sedangkan
dalam iklan Komix pria. Sedangkan penge t ahuan tinggi terhadap
humor da~am iklan Ozzy dimiliki wanita, dalam iklan Baygon
dimiliki pria, dan dalam iklan Komix dimiliki oleh wanita.
Sedangkan berdasarkan tingkat pengenaan media humor,
hampir seluruh responden yang mempunyai tingkat pengenaan
media humor yang tinggi mempunyai perhatian yang tinggi
terhadap unsur produk dan unsur humor dalam iklan-iklan yang
mengqunakan pendekatan humor. Hanya pada iklan Baygon saja,
responden yang mempunyai tingkat pengenaan media humor
rendah mempunyai pengetahuan terhadap produk yang tinggi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4107
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Delima Titik Septiani
"ABSTRAK
Iklan merupakan salah satu alat promosi dimana produsen dapat
mempromosikan mengenai produknya dengan harapan agar konsumen
berkeinginan untuk mengkonsumsi produk yang ditawarkan. Efektif tidaknya
suatu iklan tergantung keberhasilan iklan dalam menyampaikan pesan hingga
sampai pada target sasaran yang dituju. Dalam menyampaikan pesan pada iklan
televisi, salah satu daya tarik yang dapat digunakan adalah daya tarik humor.
Beragam pendapat yang dikemukakan mengenai dampak penggunaan daya
tarik humor terhadap efektivitas iklan televisi. Telah banyak ahli yang
membuktikan akan manfaat yang didapat dari iklan humor. Namun, tak sedikit
pula ahli lain yang berpendapat mengenai efek negatif yang ditimbulkan dari
iklan humor. Adanya dilema ini membuat peneliti tertarik untuk mengetahui
dampak penggunaan daya tarik humor terhadap efektivitas iklan dan sikap
konsumen terhadap iklan televisi. Efektivitas iklan yang akan diukur dalam
penelitian ini berhubungan dengan tahap pemrosesan informasi kognitif yaitu
tahap attention dan comprehension. Sedangkan untuk komponen non kognitif,
peneliti akan mengukur sikap konsumen terhadap iklan televisi. Dalam penelitian
ini akan dilakukan eksperimen terhadap sejumlah mahasiswa yang mana masih
termasuk dalam kelompok remaja atau kawula muda. Dipilih kelompok ini karena
mereka merupakan pasar yang potensial bagi produsen dan termasuk usia
dimana mulai terbentuk pola konsumsi seseorang. Alat ukur yang digunakan
untuk mengukur tingkat perhatian dan pemahaman adalah brand recall test
dimana mereka akan diminta untuk menyebutkan nama merek, jenis produk,
slogan dan menjelaskan maksud dari pesan yang disampaikan. Sebagai data
tambahan mereka juga diminta untuk menyebutkan iklan mana yang paling
menarik perhatian dan paling mudah dipahami. Untuk mengukur sikap mereka
terhadap tayangan iklan televisi tersebut maka digunakan skala Likert.
Pengolahan data menggunakan perhitungan statistik perbandingan rata-rata
(compane means) dari subyek yang sama terhadap variasi IV yang berbeda
(iklan humor dan non humor). Hasil perhitungan t-test yang dilakukan pada iklan
humor dan non humor berdasarkan kategori peneliti, ditemukan perbedaan yang
tidak signifikan. Ini berarti penggunaan daya tarik humor pada iklan televisi tidak
lebih efektif dibandingkan iklan non humor. Namun berdasarkan kategori
jawaban subyek mengenai iklan humor dan non humor ditemukan bahwa
penggunaan daya tarik humor dalam iklan televisi terbukti lebih efektif dalam menarik perhatian dan pemahaman pesan iklan dibandingkan iklan non humor.
Dari data tambahan juga diperoleh gambaran bahwa iklan yang menggunakan
daya tarik humor lebih menarik perhatian atau mudah diingat iklannya
dibandingkan iklan non humor. Hanya saja ingatan konsumen terhadap iklan
humor tidak sejalan dengan ingatan akan nama merek yang ditampilkan. Untuk
iklan yang paling mudah dipahami, mayoritas responden juga menyebutkan iklan
dengan daya tarik humor. Maka, dari hasil yang didapat pada penelitian ini
menunjukkan bahwa penggunaan daya tarik humor dalam iklan televisi memiliki
efektivitas yang lebih baik pada perhatian dan pemahaman pesan pada
mahasiswa dibandingkan iklan non humor. Sehingga penggunaan daya tarik
humor ini dapat dijadikan alternatif bagi para pembuat iklan dengan pangsa
pasar kawula muda."
2004
S3417
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aminah Nur Habibah
"ABSTRAK
Pelanggaran terhadap prinsip kerja sama Grice 1975 dianggap menjadi penunjang kelucuan dalam wacana humor. Penelitian-penelitian terkait hal itu telah dilakukan, tetapi hanya didasari pada pandangan peneliti. Padahal, hal yang dianggap lucu oleh peneliti belum tentu dianggap lucu oleh pembaca. Skripsi ini membahas kelucuan menurut pembaca dalam kartun komik Tahilalats serta mengaitkannya dengan pelanggaran prinsip kerja sama dan konteks. Karena itu, sumber data yang digunakan adalah episode kartun yang memuat pelanggaran prinsip kerja sama. Penelitian ini menggabungkan antara pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data diperoleh dari kuesioner daring dan wawancara. Dari penelitian ini, didapatkan hasil bahwa Tahilalats dianggap tidak terlalu lucu oleh pembaca. Walaupun terdapat pelanggaran maksim kualitas dan kuantitas, menurut pembaca, dibutuhkan beberapa pembentuk kelucuan dan konteks yang sesuai. Pelanggaran maksim kuantitas dengan mengurangi kontribusi dinilai berpotensi untuk menghasilkan ketakterdugaan.

ABSTRACT
The violation of the cooperative principle Grice 1975 is considered to be a supporting element to create humor in discourse. Related studies is only based on the researchers rsquo point of views. In fact, things that are considered funny by researchers are not necessarily considered as funny by the readers. The present thesis discusses humor according to the readers in Tahilalats cartoon comic as well as links them with violations of cooperative principles and context. Therefore, the data source used is a cartoon episode that contains violations of the cooperative principle. This research combines quantitative and qualitative approach. The data are obtained from questionnaires and interviews. It is found that Tahilalats considered as ldquo not too funny rdquo by the readers. Although there are violations in principle of quality and quantity, some triggers and context are needed. The lack of information is considered potential to create unpredictability."
2017
S69723
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martin, Rod A.
London: Elsevier Academic Press, 2007
155.262 MAR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Blair, Walter
San Francisco: Chandler, 1960
817 BLA n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>