Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172754 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ira Erwina
"ABSTRAK
Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) ditemukan sebanyak 55,67% di RW 3 dan 57,57% di RW 11 Kelurahan Air Tawar Barat setelah gempa di Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh CBT terhadap pengetahuan tentang PTSD, kemampuan mengatasi PTSD dan tanda dan gejala PTSD di Kelurahan Air Tawar Barat Kecamatan Padang Utara Propinsi Sumatera Barat. Desain penelitian Quasi eksperimental dengan sampel sebanyak 39 orang di kelompok intervensi dan 39 orang dikelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel dengan random sampling.
Hasil penelitian menunjukkan penurunan PTSD secara bermakna pada kelompok yang mendapatkan CBT (p-value<0,05) sedangkan pada kelompok yang tidak mendapat CBT terjadi penurunan yang tidak bermakna (p-value>0,05). CBT direkomendasikan pada individu yang mengalami PTSD sebagai tindakan keperawatan spesialis jiwa.

ABSTRACT
Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) were found as many as 55,67% in RW 3 and 57,47% in RW 11 Air Tawar Urban Village after earthquake in Sumatera Barat. This research aims to determine the effect of CBT on knowledge about PTSD, the ability to cope with PTSD and the alteration of signs and symptoms of PTSD in Air Tawar Barat Urban Village Padang Utara Subdistrict West Sumatera. Quasi-experimental research design with 39 respondents for intervention group and 39 respondent for control group. Sampling technique with the random sampling.
The results showed decrease of PTSD on intervention group significantly (p-value<0,05) and on control group showed decrease but not significant (p-value>0,05). CBT recommended in individuals who experience PTSD as psychiatric nursing specialist intervention.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28476
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Ernawati
"Kejadian erupsi gunung merapi pada akhir tahun 2010 tercatat sebagai letusan terbesar selama 100 tahun terakhir. Sebagian korban yang selamat dari bencana (penyintas bencana) mengalami dampak psikologis yang serius dan jangka panjang yakni Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Terapi yang diberikan untuk mengatasi masalah tersebut yakni terapi generalis dan Cognitive Behaviour Therapy (CBT). Tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi CBT terhadap perubahan tanda dan gejala PTSD serta kemampuan mengatasi PTSD pasca erupsi merapi. Desain penelitian quasi experimental pre-post test with control group, sampel sejumlah 52 orang kelompok intervensi dan 52 orang kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel random sampling. Kelompok intervensi diberikan terapi generalis dan CBT, kelompok kontrol diberikan terapi generalis. Instrument yang digunakan yakni PCL-5 dan Thought Control Questionnair (TCQ). Kedua instrumen ini telah melalui uji validitas dan reliabilitas sebelumnya dan penelitian ini sudah dinyatakan lulus uji etik. Uji analisis menggunakan Anova, Chi-square dan independent test. Hasil analisis menunjukkan terjadi penurunan tanda gejala PTSD dan peningkatan kemampuan merubah pikiran negatif yang signifikan pada kelompok yang mendapatkan terapi generalis dan terapi generalis dan CBT (P value < 0,05). Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap perubahan tanda gejala PTSD pada kelompok yang mendapatkan terapi generalis dan kelompok yang mendapat CBT (P value < 0,05). Terapi generalis dan CBT direkomendasikan sebagai salah satu terapi untuk penanganan korban bencana yang mengalami PTSD.

The eruption of Mount Merapi at the end of 2010 was recorded as the biggest eruption in the last 100 years. Some survivors of disasters (disaster survivors) experience serious and long-term psychological effects namely Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Therapy given to overcome these problems is generalist therapy and Cognitive Behavior Therapy (CBT). The aim was to determine the effect of CBT therapy on changes in PTSD signs and symptoms as well as the ability to overcome PTSD after the eruption of Merapi. The research design was quasi experimental pre-post test with control group, a sample of 52 intervention groups and 52 control groups. Random sampling technique. The intervention group was given generalist therapy and CBT, the control group was given generalist therapy. The instruments used were PCL-5 and Thought Control Questionnair (TCQ). Both of these instruments have passed the validity and reliability tests before and this research has been declared to have passed the ethical test. The analysis test uses Chi-square, Anova, Wilcoxon and Man Whitney. The results of the analysis showed a decrease in PTSD symptoms and an increase in the ability to change negative thoughts significantly in the group receiving generalist therapy and generalist therapy and CBT (P value <0.05). There were significant differences in changes in PTSD symptoms in the group receiving generalist therapy and the group receiving CBT (P value <0.05). Generalist therapy and CBT are recommended as one of the treatments for treating victims of PTSD."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hamdani
"Salah satu pelayanan yang seringkali didapatkan oleh pasien di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) adalah pelayanan resusitasi jantung paru (RJP). Pelayanan RJP merupakan pelayanan yang membutuhkan tindakan cepat, tepat, membutuhkan kolaborasi dan waktu yang sempit, sehingga berdampak pada aspek pelayanan terhadap pasien dan keluarga. Salah satu bentuk keterlibatan keluarga dalam perawatan pasien di ruangan PICU adalah kehadiran keluarga selama pelayanan resusitasi jantung paru atau yang lebih dikenal dengan family presence during resuscitation (FPDR). Keluarga yang tidak hadir selama RJP memiliki frekuensi gejala Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) lebih sering dibandingkan dengan keluarga yang hadir selama RJP. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh penerapan FPDR terhadap kecenderungan PTSD pada keluarga. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Experimental dengan posttest only. Kelompok kontrol adalah kelompok usual care selama RJP sedangkan kelompok intervensi adalah kelompok yang diterapkan FPDR. Hasil penelitian menunjukkan kehadiran keluarga selama resusitasi jantung paru berhubungan secara bermakna dengan kecenderungan PTSD, terdapat perbedaan kecenderungan PTSD antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Kelompok keluarga yang hadir selama resusitasi jantung paru memiliki risiko kecenderungan PTSD lebih rendah bila dibandingkan dengan kelompok usual care. Diharapkan ruang PICU dapat menerapkan FPDR selama resusitasi jantung paru.

One of the services that is often obtained by patients in the Pediatric Intensive Care Unit (PICU) room is cardiopulmonary resuscitation (CPR). CPR are services that require fast, precise action, require collaboration and limited time, thus impacting aspects of service to patients and families. One form of family involvement in patient care in the PICU room is the presence of family during cardiopulmonary resuscitation services or better known as family presence during resuscitation (FPDR). Families who were absent during CPR had a frequency of Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) symptoms more often compared to families who were present during CPR. The purpose of this study was to identify the effect of FPDR application on PTSD tendencies in families. This study used a Quasi Experimental research design with posttest only. The control group was the usual care group during CPR while the intervention group was the group to which the FPDR applied. The results showed that family presence during cardiopulmonary resuscitation was significantly associated with PTSD tendencies, there were differences in PTSD tendencies between the control group and the intervention group. The family group that was present during cardiopulmonary resuscitation had a lower risk of PTSD tendencies when compared to the usual care group. It is expected that the PICU room can apply FPDR during cardiopulmonary resuscitation"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mursalim
"Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang pelaksanaan Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP) di Kelurahan Teluk Kabung Selatan Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang Propinsi Sumaera Barat. Latar belakang penulis meneliti masalah ini adalah karena selama ini telah banyak kebijakanlprogram pengentasan kemiskman dan keterbelakangan yang dilaksanakan di Kelurahan Teluk Kabung Selatan seperti IDT, PDMDKE, dan lain-lain, tetapi kenyataannya secara umum program tersebut dinilai gaga!. Dan sekian banyak penyebab terjadinya kegagalan tersebut, penyebab utama yang dijadikan alasan kegagalan oleh pelaksana program adalah karena rendahnya kualitas SDM dan kondisi geografis wilayah Kelurahan Teluk Kabung Selatan yang terisolir. Kalau alasan ini benar, maka apapun namanya program pengentasan kemiskinan yang akan dilaksanakan di Kelurahan Teluk Kabung Selatan, sudah dapat dipredìksi akan gagal. Karena rendahnya kualitas SDM dan kondisi wilayah yang terisolir tersebut, akan selalu dijadikan alasan gagalnya pelaksanaan program. Padahal rendahnya kualitas SDM dan kondisi geografis yang tensolir merupakan tugas dañ penanggung jawab program dan pelaksana program untuk merubahnya. Oleh karena itu, dengan ditetapkannya kembali Kelurahan Teluk Kabung Selatan sebagai lokasi pelaksanaan program pengentasan kemiskinan (Program PEMP), timbul pertanyaan apakah program ini akan berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kelurahan Teluk Kabung Selatan, khususnya nelayan. Atau apakah akan bemasib sama dengan program sejenis yang sudah dilaksanakan sebelumnya, karena pada saat program ini diiaksanakan, kualitas SDM Kelurahan Teluk Kabung Selatan tetap masih rendah dan kondisi geografis wiíayahnya pun, juga masih terisolir.
Atas dasar itulah, penelitian ini ditujukan untuk : pertama, mengetahui proses pelaksanaan Program PEMP di Kelurahan Teluk Kabung Selatan; kedua mengetahui kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan upaya mengatasinya. Untuk itu, metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptit dengan teknik pengumpulan data studi kepusakaan, wawancara mendalam dan pengamatan Iangsung di lapangan.
Dan hasil penelitian terlihat bahwa rendahnya kualitas SDM dan kondisi geografis Kelurahan Teluk Kabung Selatan yang terisolir, memang merupakan penyehah kegagalan peiaksanaan program. Tetapi keduanya bukan merupakan penyebab utama. Penyebab utamanya, sebenarnya adalah kurarignya keseriusan pelaksana program dalam melaksanakan tugasnya.
Pada tahap awal pelaksanaan program, seperti dalam tahap sosialisasi program, pembentukan kelembagaan, dan penentuan jenis usaha KMP Sungal Pisang lndah, walaupun SDN4nya rendah dan kondjsj kelurahan yang terisolir, kegiatan Program PEMP berhasil dilaksanakan, Penyebabnya adalah karena pelaksana program serius melaksanakan tugasnya. Tetapi setelah itu, mulal terlihat ketidakseriusannya dalam melaksanakan tugas, yaitu menyatahgunakan dana pelatihan yang disediakan program untuk meningkatkan kualitas SDM nelayan KMP Sungai Pisang Endah dalam mengembangkan kegiatan usahanya, terutama pelatihan mengoperasikan kapal tonda multipurpose yang berteknologi tinggi. Padahal melalui survey yang dlakukannya sebelum sosialisasi, pelaksana program sudah mengetahui bahwa semua nelayan KMP Sungai Pisang belum mahir menggunakan kapal tonda multi purpose tersebut. Hal ini teijadi karena lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh penanggung jawab program terhadap pelaksanaan kegiatan Program PEMP yang dit akukan oleh pelaksana program.
Lemahnya pengawasan tersebut juga terlihat dan tidak maksimalnya peran pelaksana program yang bertugas untuk melakukan kegiatan pernbinaan, pendampingan, dan pengawasan terhadap pengembangan kegiatan usaha KMP Sungai Pisan g Indah. Akibatnya, semangat melaut nelayan KMP Sungai Pisang Indah menjadi turun. Mereka menjadi mudah menyerah pada nasib dan tidak kreatif ketika menemui ham batan dalain pelaksanaan program. Disamping itu, lemahnya pengawasan tersebut, menyebabkan pelaksana program menjadikan kondisi geografis Kelurahan Teluk Kabung Selatan yang jauh dan terisolir sebagai alasan untuk jarang datang ke Kelurahan Teluk Kabung Selatan melaksanakan tugasnya.
Walaupun pelaksanaan Program PEMP di Kelurahari Teluk Kabung Selatan dapat dikatakan gagal, tetapi aset-asetnya masih ada, yaitu satu unit kapal tonda multi purpose dan satu unit alat tangkap payang. Hal ini berbeda dengan pelaksanaan program pengentasan kemiskinan yang dilaksanakan sebelumnya, dimana talc satu pun asetnya kelihatan. Oleh karena ith, masih ada harapan program ini akan berhasil dilaksanakan di masa datang. Untuk perbaikannya direkomendasikan agar pelaksana program dan penanggung jawab program dapat berperan lebih serius dalain menjalankan pembinaan, pendampingan, dan pengawasan terhadap kegiatan usaha KMP Sungai Pisang Indah."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T4376
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Schiraldi, Glenn R.
New York : McGraw-Hill , 2009
616.85 SCH p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Scott, Michael J.
London : Sage Publications, 2004
616.852 SCO c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Estin Yuliastuti
"Pandemi Covid-19 berdampak bagi mahasiswa keperawatan khususnya terkait aspek psikologis. Dampak psikologis tersebut memberikan tekanan psikologis tersendiri, tetapi juga dapat memberikan timbulnya perubahan yang positif. Perubahan tersebut adalah post-traumatic growth (PTG) dan resiliensi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentfiikasi pengaruh acceptance and commitment therapy (ACT) terhadap PTG dan resiliensi pada mahasiswa keperawatan di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan desain quasi-experimental pretest-posttest with control group. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel 30responden pada kelompok intervensi dan 30 responden pada kelompok kontrol. Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu mahasiswa aktif program sarjana reguler Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun pertama, nilai PTG <72 dan resiliensi <33, serta bersedia menjadi responden dalam penelitian. Data diambil sebelum dan setelah diberikan tindakan ACT dengan menggunakan kuesioner Post-Traumatic Growth Inventory dan Connor-Davidson Resilience Scale 10 serta dilakukan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perubahan PTG dan resiliensi sebelum dan sesudah diberikan ACT dengan p-value 0,001 (p<0,05). Selain itu, terdapat perbedaan PTG dan resiliensi yang signifikan sesudah diberikan ACT antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p-value 0,001 (p<0,05). ACT direkomendasikan sebagai terapi keperawatan spesialis untuk meningkatkan PTG dan resiliensi pada mahasiswa keperawatan di masa pandemi.

Covid-19 pandemic has had an impact on nursing students, especially related to psychological aspects. The psychological impacts provide psychological distress, but it can also provide positive changes. These changes are post-traumatic growth (PTG) and resilience. The purpose of this study was to identify the effect of acceptance and commitment therapy (ACT) towards PTG and resilience among nursing students during the Covid-19 pandemic. This study used a quasi-experimental pretest-posttest design with control group. Sampling in this study used a purposive sampling technique with a sample of 30 respondents in the intervention group and 30 respondents in the control group. The inclusion criteria in this study were active students of the regular undergraduate program of Nursing, Faculty of Health, Universitas Muhammdiyah Surakarta in the first year, PTG value <72 and resilience <33, and willing to be respondents in the study. Data were taken before and after being given ACT using Post-Traumatic Growth Inventory and Connor-Davidson Resilience Scale 10 questionnaires and univariate and bivariate analysis were performed. The results of this study indicated a change in PTG and resilience before and after being given ACT with p-value 0.001 (p<0.05). In addition, there was a significant difference in PTG and resilience after being given ACT between the intervention group and the control group with p-value 0.001 (p<0.05). ACT was recommended as a specialist nursing therapy to improve PTG and resilience among nursing students during pandemic."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mery Ramadani
"Tujuan penelitian mengetahui hubungan dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesrnas Air Tawar Kota Padang Tahun 2009. Penelitian menggunakan rancangan cross sectional dilakukan pada bulan Maret-April 2009 dengan responden ibu bayi usia 7-I2 bulan. Hasil penelitian mendapatkan sebesar 55,4% Riu memberitan ASI eksklusif, dan 57% ibu mendapat dukungan suami dalam pemberian ASI eksltlusif Ada hubungan antara dukungan suami dengan pemberian ASI eksldusif, ibu dengan suami mendukung pernberian ASI eksklusif cenderung memberikan ASI eksklusif 2 kali dibandingkan ibu dengan suami kurang mendukung pemberian ASI eksklusif setelah dikontrol oleh pekerjaan suami, dukungan petugas kesehatan, dan pekerjaan ibu. Peran suami penting dalam pemberian ASI eksklusif maka suami harus dijadikan sasaran penyuluhan ASI dan didorong untuk lebih aktif mencari informasi serta aktif belajar mengenai ASI, sehingga lebih paham dalam memberikan dukungan kepada ibu untuk menyusui eksklusifi.

The objective of this research was to know the relationship between husband?s support and exclusive breastfeeding at working areas of Puskesmas Air Tawar Padang in 2009. Cross sectional design was used in this research that was done from March to April 2009. The respondents were mothers with baby of 7 to 12 months; This research found out that 55.4% of mothers gave exclusive breastfeeding, and 57% mothers gained husband?s support in exclusive breastfeeding. There was a relationship between husband's support and exclusive breastfeeding where as mothers who gave husband's support likely do exclusive breastfeeding two times than mothers without husband's support alter adjusted by husband's occupation, health provider's support and mother's occupation As the role of husband is important in exclusive breastfeeding, therefore husbands should became the target of education on exclusive breastfeeding and encourage them to be more active in searching information about exclusive breastfeeding So that they would support their wives in exclusive breastfeeding."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T32313
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Febry Sam
"Korps Brigade Mobil atau yang biasa disebut dengan Korbrimob di dalam Kepolisian Republik Indonesia memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat besar. Satuan ini bertanggung jawab untuk menanggulangi ancaman-ancaman dengan resiko tinggi seperti aksi demonstrasi massa, penanggulangan terorisme, menjinakkan bom, sampai dengan masalah penanggulangan terhadap aksi-aksi makar atau ancaman terhadap stabilitas dan keamanan negara. Anggota Brimob seringkali mendapatkan penugasan ke daerah-daerah dengan kondisi yang memiliki resiko tinggi atau daerah-daerah konflik. Hal ini tentu saja memunculkan tekanan tingkat tinggi yang bisa mengakibatkan stress bagi anggotanya. Penelitian ini adalah penelitian yang akan melihat Post Traumatic Stress Disorder PTSD terhadap anggota Brimob. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan teknik wawancara juga studi literature dalam mengumpulkan informasi terkait hal tersebut. Analisis dilakukan dengan menggunakan Teori Post Traumatic Stress Disorder PTSD, Teori Struktur Kejiwaan, Perubahan Kebudayaan, Copping Stress, dan Teori Manajemen. Sehingga dapat melihat bagaimana PTSD terjadi di anggota Brimob dan bagaimana upaya penanggulangannya.

Mobile Brigade Corp or commonly known as Korbrimob in Indonesian Police has lots of duties and responbilities. This corp has responsible for reducing the threats at high risk as if mass demonstration, terrorism combating, bomb taming, and combat to acts of treason or threats against stability and national security. Members of Brimob often get task to the areas with high risk condition or areas affected by conflict. Indeed, this brings up high rates pressure as cause stress for its members . This research will sees Post Traumatic Stress Disorder PTSD on Brimob members. This research is qualitative study which uses interview technique and literature study in collecting information. Analysis is conducted with Post Traumatic Stress Disorder PTSD theory, psychiatric structure theory, culture changing theory, stress coping theory, and management theory. So it can be saw as how PTSD happened on Brimob members and how effort to combat it."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>