Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122240 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meilati Suryani
"Perilaku caring perawat selainditentukan oleh faktor individu juga didukung oleh lingkungan kerja yang baik. Penelitian ini mengetahui hubungan lingkungan kerja dengan perilaku caring. Jenis penelitian deskriptif korelasi dengan sampel 95 pasien dan 95 perawat. PErsentase perawat yang berperilaku caring tinggi menurut persepsi pasien adalah 53%.
Hasil analisis menggunakan Chi Square menyatakan pengaturan beban kerja dan pengembangan profesional berhubungan dengan perilaku caring (p=0,000). Perawat perlu meningkatkan komppetensi dan komunikasi dengan pasien. Rumah sakit perlu meninjau kembali kebutuhan tenaga dan beban kerja perawat, menjadikan caring sebagai salah satu komponen penilaian kinerja perawat, meningkatkan role model kepala ruangan.

Caring nurse behavior not only determined by individual factor but also supported by good work environment.. This research was to recognize the relationship between work environment and nursing caring behavior according to patient's perception. This is descriptive correlation with 95 patient and 95 nurse as samples. According o patient's perception, as much as 53% of nurse are caring.
The result showed that professional development and workload managemnt are significantly associated with nursing caring behavior (p=0,000). Nurse require to improve communication skill. The hospital require improve head nurse as role model, make caring as component for nursing appraisal performance, asses the need for nursing workloada and staffing."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28396
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitinjak, Labora
"Jenjang karier perawat merupakan sistem yang dapat meningkatkan kepuasan kerja, kinerja
dan profesionalisme perawat melalui peningkatan kompetensi. Komponen sistem jenjang
karier dalam penelitian ini meliputi pengembangan karier, penghargaan terhadap perawat,
kesempatan melakukan pekerjaan menantang, memiliki jalur promosi dan pengakuan
terhadap perawat. Sistem jenjang karier perawat di RS PGI ”Cikini” Jakarta telah
diperkenalkan sejak tujuh tahun lalu di mana perawat sangat mengharapkan penerapan
sistem jenjang karier namun belum ada keputusan pimpinan rumah sakit untuk
menerapkan sistem tersebut. Penelitian ini menggunakan purposive sampling sebanyak 42
orang responden yakni 21 orang di kelompok kontrol dan 21 orang di kelompok intervensi.
Pengumpulan data dilakukan dua kali yakni sebelum dan 7 minggu setelah intervensi.
Tujuan penelitian ini untuk menilai pengaruh penerapan sistem jenjang karier terhadap
kepuasan kerja perawat di RS PGI ”Cikini” Jakarta dengan disain quasi eksperimen dalam
bentuk pre and post test with control group. Uji statistik yang digunakan adalah uji t,
korelasi dan one way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok
intervensi terdapat peningkatan kepuasan kerja perawat dengan p-value: 0,000 pada kelima
komponen sistem jenjang karier pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok
kontrol. Peningkatan kepuasan kerja perawat juga lebih tinggi pada post test dibandingkan
pre test pada kelompok intervensi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan sistem
jenjang karier dapat meningkatkan kepuasan kerja perawat. Berdasarkan hasil penelitian di
atas, maka untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di RS PGI ”Cikini” Jakarta
disarankan untuk menerapkan sistem jenjang karier berdasarkan keputusan pimpinan
rumah sakit
Career stage is a system which can enhance job satifaction, work performance and professionalism of nurse through competence enhancement. The component of career stage system being researched included career development, appreciation to the nurse, opportunity for doing challenging task, opportunity for promotion and recognition of the nurse. Nurse career stage system at PGI “Cikini” Hospital in Jakarta has been known since seven years ago in which nurse expects this system to be implemented, however there is no decision as to implement the system yet. The study was aimed to evaluate the influence of the applied of career system for job satisfaction of the nurses in PGI “Cikini” Hospital in Jakarta. The design used was quasi experiment in pre and post test with control group, which the intervention was given at H Unit and as control group was Renal Unit. By using purposive sampling 21 nurses was selected in each unit. Data collection was twice, i.e before intervention and 7 weeks after intervention. The statistic used are t-test, correlation and one way Anova. The result showed that in the intervention group, the improvement of job satisfaction of the nurses more higher with p-value: 0.000 for all components of career stage system (career development, appreciation to the nurse, opportunity for doing challenging task, opportunity for promotion and recognition of the nurse). The study concluded that the implementation of the career stage system could improve the job satisfaction of the nurses at PGI “Cikini” Hospital in Jakarta. Based on this result to enhance the quality of nursing services at PGI “Cikini” Hospital in Jakarta, it is suggested to the director to implement this system.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sitinjak, Labora
"ABSTRAK
Jenjang karier perawat merupakan sistem yang dapat meningkatkan kepuasan kerja, kinerja
dan profesionalisme perawat melalui peningkatan kompetensi. Komponen sistem jenjang
karier dalam penelitian ini meliputi pengembangan karier, penghargaan terhadap perawat,
kesempatan melakukan pekerjaan menantang, memiliki jalur promosi dan pengakuan
terhadap perawat. Sistem jenjang karier perawat di RS PGI ”Cikini” Jakarta telah
diperkenalkan sejak tujuh tahun lalu di mana perawat sangat mengharapkan penerapan
sistem jenjang karier namun belum ada keputusan pimpinan rumah sakit untuk
menerapkan sistem tersebut. Penelitian ini menggunakan purposive sampling sebanyak 42
orang responden yakni 21 orang di kelompok kontrol dan 21 orang di kelompok intervensi.
Pengumpulan data dilakukan dua kali yakni sebelum dan 7 minggu setelah intervensi.
Tujuan penelitian ini untuk menilai pengaruh penerapan sistem jenjang karier terhadap
kepuasan kerja perawat di RS PGI ”Cikini” Jakarta dengan disain quasi eksperimen dalam
bentuk pre and post test with control group. Uji statistik yang digunakan adalah uji t,
korelasi dan one way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok
intervensi terdapat peningkatan kepuasan kerja perawat dengan p-value: 0,000 pada kelima
komponen sistem jenjang karier pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok
kontrol. Peningkatan kepuasan kerja perawat juga lebih tinggi pada post test dibandingkan
pre test pada kelompok intervensi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan sistem
jenjang karier dapat meningkatkan kepuasan kerja perawat. Berdasarkan hasil penelitian di
atas, maka untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di RS PGI ”Cikini” Jakarta
disarankan untuk menerapkan sistem jenjang karier berdasarkan keputusan pimpinan
rumah sakit.

ABSTRACT
Career stage is a system which can enhance job satifaction, work performance and professionalism of nurse through competence enhancement. The component of career stage system being researched included career development, appreciation to the nurse, opportunity for doing challenging task, opportunity for promotion and recognition of the nurse. Nurse career stage system at PGI “Cikini” Hospital in Jakarta has been known since seven years ago in which nurse expects this system to be implemented, however there is no decision as to implement the system yet. The study was aimed to evaluate the influence of the applied of career system for job satisfaction of the nurses in PGI “Cikini” Hospital in Jakarta. The design used was quasi experiment in pre and post test with control group, which the intervention was given at H Unit and as control group was Renal Unit. By using purposive sampling 21 nurses was selected in each unit. Data collection was twice, i.e before intervention and 7 weeks after intervention. The statistic used are t-test, correlation and one way Anova. The result showed that in the intervention group, the improvement of job satisfaction of the nurses more higher with p-value: 0.000 for all components of career stage system (career development, appreciation to the nurse, opportunity for doing challenging task, opportunity for promotion and recognition of the nurse). The study concluded that the implementation of the career stage system could improve the job satisfaction of the nurses at PGI “Cikini” Hospital in Jakarta. Based on this result to enhance the quality of nursing services at PGI “Cikini” Hospital in Jakarta, it is suggested to the director to implement this system."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Agung Dewi Purnamawati
"ABSTRAK
Terapi Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) merupakan salah satu
terapi penganti ginjal. Penggunaan terapi CAPD menunjukkan harapan hidup
yang baik pada anak. Hal ini tidak terlepas dari peran perawat di unit CAPD.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi
deskriptif. Partisipan berjumlah tujuh orang perawat yang mempunyai pengalaman
membantu memberi terapi CAPD pada anak. Data dikumpulkan melalui
wawancara mendalam yang dianalisis dengan metode Collaizi. Hasil penelitian
mengidentifikasi enam tema yaitu perawat mengoptimalkan terapi CAPD pada
anak, perawat melakukan koordinasi dan kolaborasi saat memberikan perawatan,
perawat memberi training terapi CAPD kepada keluarga, tantangan yang dihadapi
perawat saat memberikan perawatan, menyusun strategi saat menghadapi anak
serta sikap dan perasaan perawat saat merawat anak dan keluarga. Rekomendasi
perlu dioptimalkan pendekatan yang komprehensif dalam merawat anak yang
mendapat terapi CAPD.

ABSTRACT
Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) therapy is one substitute for
renal therapy. Children undergoing CAPD therapy show good survivability. The
roles of nurses in the CAPD unit are integral to this success. This study used a
qualitative descriptive phenomenological approach and included as participants
seven nurses with experience in CAPD therapy in children. Data were collected
through in-depth interviews and were analysed by the Collaizi method. The results
identified six main tasks CAPD nurses perform: optimisation of therapy in
children, coordination and collaboration with other health care providers, training
families to apply CAPD therapy, facing various challenges while providing care,
strategising care for each individual child, and dealing with their own attitudes
and emotions. Procedures need to be optimised in a comprehensive manner to care
for children receiving CAPD therapy."
2013
T34941
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Yusnita
"ABSTRAK
Kepuasan kerja merupakan perasaan emosi yang menyenangkan setelah merasakan,
mengalami, mendapatkan harapan pada kenyataan dari lingkungan tempat kerja.
Penelitian ini deskriptif dengan desain cross sectional yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan Penerapan MPKP Pemula dengan Tingkat Kepuasan Kerja
Perawat dan Dokter pada ruangan MPKP Pemula di RS PGI Cikini Jakarta. Sampel
terdiri dari 115 perawat dan 38 dokter, metode pengumpulan data menggunakan
instrumen kuesioner. Analisa hubungan antar variabel menggunakan uji kai kuadrat.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara penerapan
MPKP Pemula perawat dengan kepuasan kerja perawat (p=0,011). Sub variabel
pendekatan manajemen dan hubungan profesional merupakan faktor yang paling
dominan dalam penerapan MPKP Pemula Perawat terhadap tingkat kepuasan kerja
perawat. Tidak ada hubungan yang bermakna

Abstract
Job satisfaction was a pleasant emosional after felt, happened, achieved in the actual
job environment. Descriptive study with cross sectional design purposes to explore
the association between the implementation of Beginning Profesional Nursing
Practice Model (Beginning PNPM) with Nurses and Physicians Job Satisfaction at
Beginning PNPM wards. The Sample of 115 nurses and 38 physicians, filled
questionaire instrument. A analysis of variable was done by chi-square. The result
shown that relationship significant between implementation of beginning PNPM with
nurses job satisfaction (p=0,011). The sub variable management approach and
profesional relationship were dominant factors in the implementation beginning
PNPM with nurses job satisfaction. No significant difference between
implementation of beginning PNPM with physicians job satisfaction (p=0,403)"
2012
T30437
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Djenta Saha
"Kegiatan pelayanan kesehatan merupakan kegiatan yang berpusat pada pasien (Patient Centre). Kegiatan Asuhan Keperawatan merupakan Sub Sistem dari pelayanan kesehatan yang sifatnya memberi bantuan kepada pasien untuk memelihara kesehatan atau untuk kesembuhan (atau meninggal dengan rasa damai), yang mereka lakukan tanpa bantuan bila ia mempunyai kekuatan, kemauan dan pengetahuan, semuanya dilaksanakan sedemikian rupa untuk membantu pasien mandiri secepat mungkin. Kebutuhan pasien akan bantuan dari perawat berfluktuasisesuai dengan kondisi mereka, hal ini berpengaruh pada jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan untuk melaksanakan asuhan keperawatan tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan pasien akan asuhankeperawatan informasi beban kerja berdasarkan klasifikasi pasien sangat di perlukan. Penelitian ini melakukan pengukuran beban kerja menggunakan dua metode yaitu "Workload Index" (WLI) dan "Workload Shed' (WLS). Hasil pengukuran disimpulkan bahwa kedua alat ukur mempunyai keselarasan yang tinggi untuk mengukur beban kerja perawat, sehingga kedua-duanya dapat digunakan di Rumah Sakit PGI Cikini atau Rumah Sakit yang serupa. Pengukuran menggunakan "Workload Sheer (WLS) lebih mudah digunakan untuk Rumah Sakit PGI Cikini, karena pengukuran langsung disesuaikan dengan ketentuan Rumah Sakit. Disarankan menggunakan informasi pengukuran beban kerja untuk memantau kecukupan tenaga perawat dan terpenuhinya kebutuhan pasien akan asuhan keperawatan.

The activities of health care is basically patient centre. The nursing activities was the sub system of the whole health care, tend to give aide to the patients for health care or remedial/healing (or die in peace). The patient do without any assistant or support if he or she willing to do and understand to his position as a nurse. Everything done in such away to give aide to the patients for self supported in a short time. The need of patient for nurses aide is very fluctuate according to their conditions. This will relate to the total nurses needed for running/implement the nursing activities. to fulfill the expectation of the patients for nursing activities, its needed some information about the workload of the nurses based on patient's classification. This study measured the nurse Workload using two methods, named Workload Index/WLI and Workload Sheet/WLS. from the measurement we concluded that both methods has the highly harmony to measure the nurse Workload, so both of methods suggested to use in the PGI Cikini Hospital, Jakarta and or similar hospitals. Measurement method with WLS much more easy for hospital practitioner at PGI Cikini Hospital, because it measured the hour used for nursing and the proportion of nurses in every shift is adjusted to the rule and regulation of the hospital. Its suggested to used informations drawn from the measurement for monitoring the Workload matched to the nurses required and the fulfillment of the patients need of nursing services.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enni Juliani
"Beban kerja yang tinggi pada perawat pelaksana dapat menyebabkan keletihan, kelelahan yang berakibat pada menurunnya perilaku caring, yang dapat dilihat dari hilangnya empati dan respon kepada klien, kemunduran dalam penampilan kerja. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja perawat pelaksana dan pelaksanaan perilaku caring yang dipersepsikan oleh klien di ruang rawat inap lantai Jantung RS Husada Jakarta.
Penelitian ini merupakan jenis deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional yang melibatkan 24 perawat pelaksana dan 24 klien di ruang rawat inap lantai Jantung RS Husada. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa kuesioner dan observasi.
Hasil analisis univariat menunjukkan klien mempersepsikan pelaksanaan perilaku caring perawat pelaksana dengan kategori rendah yaitu 54,2%. Beban kerja lebih dari standar waktu optimum produktif (80%) terutama pada shift pagi 95,13% diikuti shift sore 93,45% dan shift malam 71,58% serta rata-rata dari ketiga shift ini adalah 86,2%. Tidak ada hubungan yang signifikan antara karakteristik klien dengan persepsi terhadap pelaksanaan perilaku caring perawat pelaksana. Hasil uji t independen menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan pelaksanaan perilaku caring perawat pelaksana (p value ,004).
Implikasi dari penelitian ini adalah sebagai masukan bagi manajemen keperawatan rumah sakit Husada untuk mengkaji kembali ketenagaan perawat perlaksana baik secara kuantitatif maupun kualitatif, sistem atau metode penugasan. Menempatkan caring menjadi inti dari praktik keperawatan dengan terus meningkatkan pengajaran dan sosialisasi konsep caring dalam praktek keperawatan melalui pelatihan-pelatihan kepada perawat yang memberi pelayanan keperawatan kepada klien.

High workload in staff nurse would have stimulated their fatigue and engendered loss of empathy, inadequate caring behavior, and poor work performance. Caring behavior was indispensable and central part of the nursing practice. The aim of this study was to recognize the relationship between staff nurses` workload and their caring behavior practice based on the clients` perception in Cardiology in client department Husada Hospital Jakarta.
The research was a descriptive correlation study with cross sectional approach. The samples were 24 staff nurses and 24 clients in Cardiology in client department, Husada Hospital Jakarta. The research instrument were a questionnaire and an observation sheet.
The result showed that client's perception on staff nurses caring behavior were low (54,2%). Meanwhile, the work load more than productive optimum standart (80%): the workload of day shift nurses was higher (95,13%) than evening shift (93,45%) and night shift (71,58%). The average workload was 86,2%. From the statistical analysis demonstrated that were was a significance relationship between staf nurses? workload and their caring behavior practice based on the clients? perception in cardiology in client department Husada Hospital Jakarta (p value= 0.004, α=0.05). Meanwhile, characteristic respondents had no relationship with the clients perception on the application of caring behavior among nurses. It could be inferred there was no interaction among confounding factors and only staff nurses? workload brought about their caring behavior practice in cardiology in client department Husada Hospital Jakarta.
It was recommended yhat the hospital management should appraised the nursing workforce quantitatively and qualitatively. It was also suggested that caring behavior should be put into the core of nursing practice by way of caring concept couching and socialization continuously to the staff nurses.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Girsang, Oktava D.
"Dampak perubahan lingkungan dan tuntutan masyarakat secara global mempengaruhi oganisasi pelayanan kesehatan khususnya rumah sakit untuk tetap memberikan pelayanan kesehatan paripuma disamping hams tetap survive ditengah-tengah persaingan yang sangat ketat dalam merebut simpati dan tetap menjadi pilihan pertama masyarakat. Kualitas pelayanan keperawatan merupakan cerminan kualitas pelayanan kesehatan rumah sakit secara menyeluruh, bila kinerja perawat baik maka balk pula kinerja rumah sakit dan sebaliknya. Penelitian ini berjudul Analisis kinerja perawat pelaksana ditinjau dari dokumentasi asuhan keperawatan di ruang rawat map dengan menggunakan desain deskriptif korelatif yang bertujuan untuk menganalisis kinerja dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat map RS PGI Cikini. Populasi penelitian adalah 194 orang perawat pelaksana dengan latar belakang pendidikan D lll Keperawatan dan SPKISPR . Jumlah sampel penelitian adalah 143 orang, yang diperoleh melalui kombinasi random sampling dan proporsional yang terdistribusi di 13 ruang rawat inap RS PGI Cikini.Untuk menguji karakteristik individu (umur, lama kerja, pendidikan, pelatihan ) dan karakteristik organisasi (kepemimpinan, supervisi, desain kerja, imbalan) sebagai variabel independen dengan kinerja perawat pelaksana ruang rawat map RS PGI Cikini sebagai variabel dependen digunakan analisis univariat, bivariat dengan chi-square. Hasil analisis bivariat dengan tingkat kepercayaan alpha = 0,05, membuktikan hanya imbalan yang berhubungan secara bermakna dengan kinerja (p-value 0,036). Implikasi dari temuan ini adalah dengan memiliki persepsi yang balk terhadap imbalan menyebabkan perawat pelaksana memiliki kinerja yang balk dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah diperoleh informasi mengenai faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat pelaksana dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan di ruang rawat limp RS PGI Cikini yang bermanfaat sebagai bahan masukan bagi upaya untuk meningkatkan pelayanan keperawatan di RS PGI Cikini khususnya dan bagi komunitas keperawatan pada umumnya. Oleh karena itu sebagai saran yang direkomendasikan untuk mempertahankan dan meningkatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit khususnya kinerja perawat dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan adalah dengan memperbaiki sistem pemberian imbalan, khususnya kenaikan gaji berkala dan menetapkan reward dan punishment serta membuat pendokumentasian asuhan keperawatan sebagai salah satu indikator dalam penilaian kinerja perawat pelaksana."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T17762
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Joanne Cindy Theresia
"Skripsi ini membahas mengenai sistem penjadwalan shift kerja perawat pada Rumah Sakit PGI Cikini, Jakarta Pusat dengan menggunakan pendekatan Goal Programming. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk melihat bagaimana sistem penjadwalan shift kerja perawat di Rumah Sakit PGI Cikini, serta untuk mencari sistem penjadwalan terbaik yang bisa memenuhi aturan Pemerintah, kebijakan rumah sakit, dan juga memperhitungkan preferensi perawat.
Penjadwalan yang diusulkan tersebut diharapkan bisa memberikan rasa adil (fairness) kepada setiap perawat karena penjadwalan yang baik dan adil dapat memengaruhi kualitas pelayanan rumah sakit. Dari keempat preferensi perawat terhadap jadwal kerjanya, hanya dua preferensi yang bisa dipenuhi secara bersamaan dengan aturan dari rumah sakit untuk menghasilkan penjadwalan terbaik, yaitu preferensi untuk memiliki jumlah shift pagi dan sore lebih banyak daripada shift malam, dan menghindari adanya hari kerja diantara hari-hari libur.

This research discusses the job scheduling system for nurses in PGI Cikini Hospital with Goal Programming approach. This research is conducted with a case study design to analyze the nurse scheduling criteria and choose the best schedule for nurses. The best schedule is the one which can consider Government’s rules about working hour, hospital’s rules, and also nurses’ preferences toward their schedules.
The best schedule can give fairness for every nurses, boost nurses’ performance and also affect their performance quality while working. The result shows that 2 out of 4 preferences can be met, namely nurses will have total numbers of morning and evening shift more than numbers of night shift, and they will not have any working days in between their days-off.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Dewi Pusporini
"Masalah-masalah baik intern maupun ekstern akan selalu menyertai perkembangan suatu organisasi. Organisasi dalam memecahkan masalahnya, harus melakukannya secara sistematis dan untuk itulah organisasi memerlukan adanya suatu sistem informasi khususnya Sistem Informasi Akuntansi . Penulisan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai SIA dan diharapkan agar pihak RS PGI CIKINI dapat menggunakannya sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki SIA yang sudah ada serta dapat menunjang keberhasilan RS PGI CIKINI claim mencapai tujuannya. Penulisan Skripsi ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan (Penelitian kepustakaan adalah mencari informasi serta landasan teoritis mengenai Sistem Informasi Akuntansi dan peranannya dalam Rumah Sakit khususnya Rumah Sakit Swasta dengan cara membaca dan mamahami buku-buku literatur. Penelitian Lapangan adalah melakukan tehnik tanya jawab dengan orang-orang di bagian akuntansi RS PGI CIKINI . Kesimpulan setelah mengadakan peninjauan terhadap SIA dari Rumah Sakit Swasta yaitu RS PGI CIKINI adalah bahwa RS PGI CIKINI telah membuat suatu sistem Informasi yang baik tetapi pelaksanaan dari sistem tersebut seringkali tidak sesuai dengan perencanaan semula Untuk itu penulis telah memberikan beberapa perbaikan pada prosedur-prosedur atau siklus-siklus pada RS tersebut."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19185
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>