Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128842 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Achmad Helmi
"Kinerja Badan Peneliti dan Pengembangan Provinsi Riau belum maksimal dari sasaran rencana pembangunan daerah. Untuk memaksimalkan Kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau dibutuhkan: (a) Sinergi dan kesamaan persepsi antara seluruh aparat agar memperhatikan hasil penelitian yang berkualitas. (b) Meningkatkan kinerja para pejabat struktural, yaitu Kepala Badan Balitbang, Sekretaris dan Kepala Bidang agar semakin mendukung program dan para pejabat fungsional peneliti untuk melaksanakan perannya lebih berkualitas. (c) Memperbanyak jumlah Fungsional Peneliti dan Fungsional Perekayasaan yang berkualitas sesuai harapan dan tantangan Badan dan Dinas Pemerintah Daerah.
Jumlah hasil penelitian Balitbang Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau tiap tahun mengalami peningkatan dan sebagian besar penelitian mandiri yaitu sebanyak 61% dan penelitian hasil kerjasama dengan pihak ketiga sebanyak 39%. Secara umum kualitas penelitian belum sesuai dengan yang diharapkan, karena: (a) Sistem perencanaan penelitian yang tidak sesuai dengan kebutuhan daerah atau satuan kerja. (b) Pelaksanaan penelitian yang menggunakan pihak ketiga (konsultan) kurang memuaskan, karena dalam pelaksanaannya hanya menyelesaikan kegiatan penelitian saja. (c) Terbatasnya tenaga fungsional peneliti yang bersertifikasi. (d) Hasil penelitian belum maksimal karena tenaga peneliti yang tersedia kualifikasi keilmuan yang dibutuhkan sering tidak sesuai dengan penelitian yang dikerjakan. (e) Adanya usulan/ program penelitian yang tidak berdasarkan kebutuhan tetapi cenderung keinginan dari luar Balitbang.
Badan dan Dinas Pemerintah Provinsi serta Kabupaten/Kota telah mendapat manfaat dari hasil penelitian, namun secara teperinci belum, karena: (a) Sistem perencanaan penelitian belum berawal dari kebutuan daerah dan satuan kerja yang dibangun melalui forum kelitbangan. (b) Kurangnya sosialisasi dan publikasi hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan. (c) Penelitian belum seluruhnya bisa menjawab permasalahan Badan dan Dinas Pemerintah Daerah serta Pemerintah Kabupaten /Kota. Untuk peningkatan kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau mendatang diperlukan perhatian terhadap: (a) Riset unggulan yang sudah diprogramkan seperti energi terbarukan, bidang ketahanan pangan, klaster sawit dan lain lain dikasanakan dengan memperhatikan kualitas dan sosialisasi hasil temuan. (b) Seluruh peneliti fungsional dan institusi yang membidangi ristek diupayakan untuk dapat melaksanakan penelitian semaksimal mungkin berdasarkan kemampuan yang tersedia serta kemungkinan berkolaborasi dengan institusi lain sepanjang dibenarkan oleh ketentuan yang berlaku. (c) Pelitian mandiri dilaksanakan oleh Peneliti Internal Balitbang dalam rangka meningkatkan inovasi, kegairahan serta kreabilitas peneliti dan institusi.

The performance of Research and Development Board of Riau Province has not achieved the maximum target of local development plans yet. In order to maximize the performance, research and development board of Riau province requires (a) To synergy the perspective and to cooperate among the entire apparatus in order to consider the quality of research results. (b) To improve the performance of structural official, namely the head of the Research and Development Department, secretary and head of the field witch aimed for supporting the program and functional research official in order to carry out better quality of their role. (c) To multiply the number of functional engineering researchers and qualified functional engineer that could meet the expectation and challenges of Local Government Agencies.
The research results of Riau Province R&D Board has increased each year in number and most of researches are conducted independently which said 61% from the total research while 39% of the research is conducted in cooperation with third party. In general, the quality of the research has not met the expectation yet. There are four factors that become major causes of such issue; (a)The research planning system which incompatible with the area or working unit. (b)The performance of research which entirely relies third party (consultant) that works under the expected quality (c)The limited number of functional certified researchers (d)The result of researches has not met the maximum quality since the scientific qualification of the available researchers in the field are not suitable with the conducted research (e)The proposal of research program mostly is not based on the need but tends to do research out of R & D Board expectation. The Agency and The Provincial Government Offices and District / City have got benefit from the research but it is not detailed yet. It is because: (a)The research planning system is not based from local region needs and working area which built through research and development forum; (b)The minimum publication upon the conducted research results; (c)The research results have not been able to entirely answer the issue of Agency and local Government and District Agencies.
In order to improve the performance of The Research Provincial body and Development of Riau Province in the future, they need to pay more attention to: (a)The excellent research which has been programmed upon renewable energy sources, food security, palm oil cluster and other must be conducted by paying attention on the quality and the publication of research result (b)The entire functional research and institution that is in charge of Research and Technology is sought to undertake research as closely as possible based on the available capacity and the possibility of collaborating with other institutions along with the existing regulations (c)The independent research is conducted by internal R & D researchers in order to enhance innovation, excitement and the credibility of researchers and institutions."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T28144
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Budiman
Jakarta : Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2014
333.91 BUD c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Maman Suratman
"Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor OT.210/706/Kpts/9/ 1983 tanggal 27 September 1983 Pasal 1049 dan 1030 menetapkan tugas dan fungsi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan LITBANG Pertanian). Tugas tersebut adalah merabina dan melaksanakan penelitian dan pengembangan sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Menteri Pertanian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk menyelenggarakan dan melaksanakan tugas tersebut Badan LITBANG Pertanian mempunyai fungsi : Merumuskan kebijaksanaan Menteri dan kebijaksanaan yang berhubungan dengan sektor ilmu dan teknologi dalam bidang pertanian, Melaksanakan kebijaksanaan Menteri di bidang penelitian dan pengembangan pertanian, Membina dan mengkoordinasikan kegiatan penelitian dan pengembangan pertanian, Membina dan mengelola unit organik dan unit pelaksana teknis di bidang penelitian dan pengembangan pertanian, Mengamankan penyelenggaraan, pendayagunaan serta pengembangan dari semua unit organik dan unit pelaksana teknis di lingkungan Badan LITBANG Pertanian, Menelaah dan mengevaluasi hasil, penyelenggaraan peneli_tian dan pengembangan serta keseluruhan dalam rangka penyempurnaan pelaksanaan tugas Badan LITBANG Pertanian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1985
S15324
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Zunaidi
"Pada dasarnya penyusunan anggaran Balitbang Depdiknas adalah mencapai tujuan sebagaimana kerangka rencana srtategis yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sinkronisasi program dalam Iingkup perencanaan, efektifitas pilihan kegiatan dalam mewujudkan visi-misi organisasi, dan menganalisis pelaksanaan anggaran kinerja pada Balitbang Depdiknas pada waktu mulai dilaksanakannya penerapan anggaran berbasis kinerja (tahun anggaran 2005).
Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan pendekatan penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan, dan teknik analisis data menggunakan metode analisis kuatitatif.
Hasil analisis menunjukkan bahwa struktur program yang dilaksanakan oleh Balitbang Depdiknas tahun 2005 perlu disesuaikan dengan visi dan misi-nya. Anggaran berbasis kinerja belum dilaksanakan secara efektif. Hal utama yang merupakan penghalang (barrier) adalah perangkat peraturan yang belum mendukung dan perencana di lingkungan Balitbang belum siap menerapkan penganggaran berbasis kinerja."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T16968
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"An instrument is developed to measure the performance of lecturers in the management of the teaching and learning process. The first instrument consisted of 30 items using criteria of Centra (1976; 1993) and Miller (1974; 1987) about the a) quality of lecturer's perfomance in the classroom, b) content of the course and c) evaluation of students' achievement. The first try out is conducted at the Dept of Architecture, Faculty of Engineering, Untar. The results of the first try out indicated that a. five items did not meet the critical r value of the corrected items-total correlation (r<0.288). b. the reliability of the instrument using a Cronbach is adequately high (r=0.86). c. according to students the instrument is too long, and should not contain open questions. A second instrument is developed using the same criteria but the amount of items is reduced to 10 items (more than 60%). The second try out is conducted at the Faculty of Engineering and Faculty of Medicine. The result obtained revealed that all of the items are valid, and the internal consistency using a Cronbach is 0.67-0.73. More try outs should be conducted to have a better instrument. "
AKDMK 6:2 (2004)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Esther Istianingrum
"Badan Penelitian dan pengembangan Hak Asasi Manusia adalah salah satu Unit Eselon 1 yang berada di bawah naungan Departemen Hukum dan HAM RI mempunyai peran strategis dalam menjalankan fungsinya sebagai salah satu unsur pelayanan pemerintah kepada masyarakat luas dengan memberikan perlindungan, penegakan dan penghormatan HAM.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya perlu didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai serta sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan tersedianya SDM yang berkualitas diharapkan Pegawai Negeri Sipil sebagai abdi negara dituntut untuk selalu bersikap dan menjunjung tinggi profesionalisme dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Oleh sebab itu, pegawai Balitbang HAM merasa tertantang untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat melalui penelitian, seminar, lokakarya serta sosialisasi tentang berbagai hal yang menyangkut Hak Asasi Manusia serta meningkatkan kinerja pegawainya agar lebih baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari, mengetahui,menjelaskan dan mengkaji faktor- faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap kinerja pegawai Badan penelitian dan Pengembangan Hak Asasi Manusia Departemen Hukum dan HAM R.I. Teknik pengambilan data dengan menyebarkan kuaesioner dan wawancara serta data kepustakaan.
Berdasarkan analisis faktor yang dilakukan terhadap 30 (tiga puluh) variabel awal, kemudian setelah dikelompokkan menjadi 17 (tujuh belas) variabel yang mempengaruhi kinerja pegawai, yaitu : (1). Konflik Peran; (2). Sistem Kerja; (3) Pengalaman; (4). Disiplin Kerja; (5). Motivasi; (6). Metode Kerja; (7). Harapan; (8). Produktivitas; (9). Sikap dalam. bekerja; (10). Kepuasan Kerja; (11). Budaya Organisasi; (12). Komunikasi; (13). Pelatihan; (14) Pendidikan; (15). Kompetensi; (16). Kompensasi dan (17). Komunikasi.
Hasil Penelitian setelah diadakan dengan uji regresi ditemukan 4 (empat) variabel yang mempengaruhi secara signifikan terhadap Kinerja Pegawai Badan Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi Manusia Departemen Hukum dan HAM R.I. Sedangkan variabel sistem kerja, pengalaman, disiplin kerja,motivasi, harapan, produktivitas, kepuasan kerja, budaya organisasi, pelatihan, pendidikan, kompetensi, kompensasi dan kemampuan belum berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai.
Adapun pemecahan persoalan dari ke 4 (empat) variabel yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah dengan lebih menekankan pada peningkatannya, sedangkan untuk yang 13 (tigabelas) variabel yang belum berpengaruh secara signifikan pada kinerja pegawai tersebut adalah akan diteliti lebih lanjut dan dapat dilihat dari berbagai aspek sudut pandanf yang ada pada penelitian selanjutnya.

The Office of Research and Development of Human Rights is one of the units in the echelon I in the Department of Law and Human Rights. It has a strategic role in applying its function as one of the government services to the public by giving protection, enforcement, and respecting the human rights.
To do its function and duty, the office must be supported by suitable facilities and good human resources. If it is fulfilled, the government officers are expected to be professional and service the public well.
For that reason, the officers in the office demand to give the best services through research, seminar, and socialization about human rights, to increase their performance.
This research aims to find factors which influence the officer's performance, identify and describe the factors that influence it, and identify and know the factors which strongly influence it. To collect needed data, questionnaires are distributed among the officers.
Base on the factorial analysis, there are 30 initial dimensions which are categorized into 17 components, such as conflict of role, working system, experience, discipline of work, motivation, working method, expectation, productivity, attitude, job satisfaction, culture of organization. Communication, training, education, competency, compensation, and capacity.
The result shows that there are 4 determined variables which influence the performance, which are conflict of role, working method, attitude, and communication. Meanwhile, the variables of working system, experience, discipline, motivation, expectation, productivity, satisfaction, culture of organization, training, education, competency, and capacity are not too influential on the performance.
To solve the problem of those four variables, it must be focused of how to fix and increase it. Meanwhile other 13 variables which are not influential will be explored further.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21728
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Rachmadhani S.
"Skripsi ini membahas evaluasi SIM-Record (Sistem Informasi Manajemen- Record) dengan melihat tujuan awal pembuatannya, mengidentifikasi kekurangan dan kelebihannya, serta melihat sudah memenuhi persyaratan sistem otomasi manajemen rekod atau belum. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa jika membuat suatu sistem otomasi sebaiknya menggunakan dan disesuaikan dengan pedoman yang sudah ada terutama untuk persyaratan fungsional, memperhatikan maintenance pada jaringan LAN agar sistem dapat digunakan secara bersamaan, staf Record Center I Badan Litbang Kementerian Pertanian juga harus dapat memaksimalkan pengembangan SIM-Record dengan memanfaatkan fitur yang terdapat pada Ms. Access.

This thesis discusses the evaluation of SIM-Record (information systems management-Record) by looking at the original purpose of creation, identify deficiency and the advantage , and saw they passed the requirements system automation management rekod or not . This research using qualitative methods and case studies presented by descriptive. At the end, results of the research suggest that, if making an automation system should use and customized to the guidelines already existing especially for functional requirements, pay attention to maintenance in LAN network so that systems can be used simultaneously, Staff Record Center I Badan Litbang the Ministry of Agriculture should be able to maximize the development of SIM-Record by using a feature that are found on Ms. Access ."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42627
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kholid Novianto
"Sejak diundangkannya UU otonomi daerah, terjadi ledakan pemekaran kabupaten. Pada tahun 1998 terdapat 292 kabupaten. Jumlah ini melonjak menjadi 734 kabupaten/kota pada tahun 2004. Sebagian besar pemekaran kabupaten terjadi di luar ]awa. Khusus untuk Provinsi Riau, terdapat empat kabupaten yang memekarkan diri pada tahun 1999.
Permasalahan utama studi ini adalah 1) apakah pemekaran mempengaruhi berubahnya sektor basis dan nilai pengganda pendapatan regional. Untuk menjawab permasalahan ini, studi ini mengambil hipotesis: Semakin kecil luas daerah maka sektor basis semakin beragam.
Untuk menjawab permasalahan dan menguji hipotesis tersebut, studi ini menggunakan pendekatan economic base model. Dalam pendekatan ini, perekonomian disederhanakan menjadi dua sektor: basis dan non-basis.
Hasil studi memperlihatkan bahwa
(1) Hipotesis studi ini tidak terbukti pada semua kabupaten. Hipotesis terbukti di Kabupaten Indragiri Hulu, Kampar dan Bengkalis. Indragiri Hulu dan Kampar sebelum pemekaran hanya mempunyai 2 sektor basis sedangkan Bengkalis mempunyai 3 sektor basis. Ketiga kabupaten ini mengalami penarnbahan sektor basis setelah pemekaran, menjadi 4 sektor. Kendati tidak bisa diukur dengan masa sebelumnya, kabupaten pemekaran Kuantan Sengingi, Rokan Hulu, Dumai dan Karimun mempunyai sektor basis sekurang-kurangnya empat sektor. Hal ini mendukung kebenaran hipotesis studi.
(2) Sedangkan Kepulauan Riau membantah hipotesis pertama. Setelah pemekaran, sektor basis Kepulauan Riau semakin menurun. Dari enam sektor pada masa sebelum pemekaran menjadi 2 sektor sesudah pemekaran. Kabupaten Pelalawan, Siak, Rokan Hilir, hanya mempunyai dua sektor basis. Sedangkan Natuna hanya mempunyai tiga sektor basis. Terhadap empat kabupaten ini, kendati tidak bisa diukur dengan masa sebelumnya, memperlihatkan rendahnya sektor basis.
(3) Penambahan sektor basis ternyata tidak diikuti peningkatan nilai pengganda. Kabupaten induk yang mengalami peningkatan nilai pengganda adalah Indragiri Hulu dan Kepulauan Riau. Sedangkan yang mengalami penurunan nilai pengganda adalah Kampar dan Bengkalis. Adapun kabupaten hasil pemekaran mempunyai nilai pengganda yang beragam. Paling besar adalah Pelalawan (240) dan paling kecil adalah Natuna (1,15)."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17138
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahril Chaniago
"ABSTRACT
This research is aimed at knowing the dominant factors that affect employers' motivation of Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura in Riau Province and find out the effect of the motivation in order to design implication of policy in improving work performance of civil servant around Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura in Riau Province. This research is conducted in Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura in Riau Province at Jalan HR. Soebrantas No.4. The population of this research is 267 and 50 people was taken as the sample. The data was collected using interview and questioner then the data is analyzed using descriptive analysis method and path analysis using Amos 16 program and SPSS. This research requires primer and secondary data. The result of the research shows that compensation is a dominant factors that affects working motivation to employer of Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura in Riau Province and working motivation give positive feedback to Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura in Riau Province. Indicator that builds compensation variable, also incentive and reward variable are consider to be still at low level. Therefore this incentive and reward need to be increased, on the other hand punishment also need to be given to employers who don't work well."
Bogor: Program Pascasarjana Universitas Pakuan, 2017
370 JPLH 5:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Norma Doryana
"Penelitian ini berjudul Pengukuran Kinerja Badan Penelitian A dan Pengembangan Hak Asasi Manusia dengan pendekaan Balanced Scorecard. Dengan tujuan untuk mengetahui kinerja Balitbang HAM dengan pendekatan Balanced Scorecard dilihat dari perspcldif pertumbuhan dan pernbelajaran, perspektzif proses bisniƩ internal, perspektifpelanggan; dan perspektifkeuangan, Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan eurvei deskriptif Tekrlik pengurnpulzm data yang dipergrmakan V adalah kuesiorier, wawancara dan studi pustaka.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa kinerja Badan Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi Manusia dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard adalah sebagai berikut: kirnerja pembelajaran dan pertumbuban Badan Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi Manusia memperoleh skor 9 dengan penilaian cukup baik, kinerja proses 'bisnis internal memperoleh skor 8 dengan penilaian baik, kinerja pelanggan mendapatkan skor 17 dengan peniiaian baik, dan kinerja keuangan memperoleh skor 4 dengan penilaian sangat baik.

This study titled The Pertbrmance Measurement at Research and Development Agency for Human Rights with Balanced Scorecard Approach. With the aim to determine the performance of Research and Development Agency for Human Rights with The Balanced Scorecard approach viewed from the perspective of growth and learning, internal business, process perspective, customer perspective and financial perspective. This research is quantitative descriptive survey approach. Data collection techniques used were questionnaires, interviews and literature study.
Based on the results of research is known that the performance of Research and Development Agency for Human Rights using the Balanced Scorecard approach is as follows: learning and growth performance of Research and Development Agency for Human Rights obtained of nine scores good enough, internal businesspfocess performance score of S with a good rating, the performance of customers with score 17 get a good valuation, and financial perforrnance score of 4 with very good rating.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33418
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>