Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14923 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pudjo Nugroho
"Tesis ini menganalisa tentang Strategi Pemasaran Usaha Risoles Bunda Bogor. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh Risoles Bunda Bogor denganmelakukan Strategi Perluasan Pasar. Rencana perluasan pasar sebagai langkahdalam mengembangkan usaha dilakukan dalam 2 (Dua) tahap. PengembanganTahap Pertama direncanakan pada Nopember 2009 di Lokasi Plaza Jambu Dua,Bogor dan Pengembangan Tahap Kedua direncanakan pada Mei 2010 di LokasiSKI Tajur, Bogor. Langkah ? langkah dalam perluasan pasar ini diawali denganmelakukan kegiatan segmentasi pasar, target pasar dan memposisikannya agarproduk yang ditawarkan diterima oleh konsumen.Meskipun termasuk kategori Usaha Mikro, Risoles Bunda membutuhkanrencana usaha yang meliputi kegiatan sebagai berikut : membuat ringkasaneksekutif, menyusun diskripsi perusahaan, menetapkan target pasar, kompetisi, menyusun rencana pemasaran dan penjualan, operasional, struktur manajemen,perkembangan masa depan dan keuangan. Setelah penyusunan rencana usahamaka hasil dari analisa kelayakan usaha tersebut adalah sebagai dasarpengembangan usaha dimasa akan datang. Kesimpulan dari analisa tersebutmerupakan tolok ukur atas keberhasilan usaha.

This thesis analyzes the Business Marketing Strategy of Risoles Bunda Bogor by doing a market spreading strategy. Plan market spreading as a step in developing the business done in 2 (two) stage. Development Stage One is planned for November 2009 on the Location Plaza Jambu Dua, Bogor and the plannedSecond Phase Development in May 2010 on Location SKI Tajur, Bogor. This market spreading begins with conducting market segmentation, target market and positioning it to offer products accepted by consumers. Although the category of this business is micro, Risoles Bunda needs a business plan which includes the following activities: create an executive summary, company description set, set the target market, competition, marketing plans and sales, operations, management structure, future development and finance. The business plan is the result of the business feasibility analysis is the basis of business development in the future. The conclusion of this analysis is a measure of business success."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28230
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S9154
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S9546
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This research was aimed to formulate the strategies for developing the small and medium enterprises (SMEs). The researcher put the hypothesis forward that SMEs set the prompt differentiation strategies will have competitive advantage..."
MMJA 9:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Deliana
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S18093
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helen Oetama
"ABSTRAK
Pariwisata memegang peranan yang cukup penting sebagai sumber penghasil
devisa bagi banyak negara, termasuk Indonesia. Besarnya devisa yang dihasilkan dì
sektor panwisata, mendorong usaha perjalanan wisata di Indonesia tumbuh dengan
pesat. Hal itu mengundang banyak peminat memasuki usaha pariwisata. Pada
bulan September 1996, jumlah perusahaan perjalanan wisata telah mencapai 2.192
buah dengan rincian 1.434 biro perjalanan wisata (BPW), 444 cabang biro
peijalanan wisata (CBPW), dan 314 agen peijalanan wisata (APW).
PT Smailing Tur sebagai salah satu perusahaan biro perjalanan wisata di
Indonesia, harus terus?menerus menghadapi persaingan dengan makin banyaknya
perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam usaha pariwisata pada umumnya, dan
usaha perjalanan wisata pada khususnya. Untuk itu, tujuan dari penulisan karya
akhir ini adalah untuk mempelajari kehandalan strategi pemasaran PT Smailing Tur
dengan menggunakan analisis bauran pemasaran; mempelajari peluang, ancaman,
kekuatan, dan kelemahan Iingkungan yang mempengaruhi perkembangan dan
kelangsungan hidup perusahaan; dan memberikan alternatif strategi yang dapat
digunakan perusahaan sebagai informasi dan bahan pertimbangan dalam
menentukan strategi pemasaran di masa mendatang yang dapat menunjang
kemajuan perusahaan.
Konsep bauran pemasaran yang dilalwkan PT Smailing Tur terdiri dari
produk, harga, lokasi, dan promosi, dimana keempat vanabel tersebut saling
berpengaruh satu sama lain. Adapun produk yang ditawarkan oleh perusahaan
adalab jasa-jasa yang berhubungan dengan kegiatan peijalanan dan wisata, baik di
dalain maupun di mar negeri, seperti ticketing, paket wisata, peinesanan hotel,
corporate travel services, pengui-usan dokumen-dokumen perjalanari,, transportasi,
pertemuan dan konferensi.
Dalam usaha perjalanan wisata ini, ada suatu keunikan pada penetapan harga,
terutama untuk produk berupa paket-paket wisata Adapun keunikan tersebut adalah
harga paket wisata tidak dapat dibandingkan secara langsung antar perusahaan
karena adanya unsur-unsur yang membedakan di dalam paket wisata itu sendiri.
Aksn tetapi, PT Smailing Tur sebagal salah satu biro perjalanan terkemuka di
Indonesia yang memiliki bargaining position yang balk di mata para pemasoknya,
akan memberikan banyak keuntungan kepada para konsumennya karena selain
menawarkan kemudahan dalam melakukan perjalanan wisata, konsumen juga
mengeluarkan biaya yang relatif lebih rendah dibandingkan bila melakukan
perjalanan secara individu.
Pada pertengahan tahun 1997, PT Smailing Tur telah mempunyai tiga belas
kantor cabang di Jakarta, yang berlokasi di pusat-pusat bisnis, kompleks pertokoan,
dan pusat perbelanjaan. Pembukaan kantor cabang atau outlet baru di lokasi-lokasi
strategis di Jakarta akan terus dilanjutkan, dimana perusahaan telah menetapkan
target untuk mempunyai 50 kantor cabang atau outlet di Jakarta pada tahun 2000.
Adapun tujuan dari kebijakan ini adalah untuk mendekatkan diri kepada pelanggan
sehingga diharapkan pelayanan yang diberilcan juga akan lebih baik.
Berbagai promosi telah dilakukan oleh PT Smailing Tur di dalam menunjang
kegiatan Pemasarannya, antara lain adalah dengan memasang ikian melalui media
massa, buku wisata selebaran, majalah belVedere, pesta wisata, dan pameran wisata
internasional.
PeIuang bagí perusahaan diperoleh dari adanya pertumbuhan ekonomi
Indonesia yang cukup tinggi, yaitu rata-rata 7 persen per tahun; perubahan gaya
hidup; peningkatan investasi peranan pemenintah yang mendukung kegiatan
pariwisata di Indonesia dan ekoturisme. Sedangkan ancaman yang harus dihadapi
perusahaan adalah adanya perkembangan teknologi yang sangat cepat, terutama di
bidang komunikasi perusakan lingkungan; tingkat persaingan yang tinggi di dalam
usaha perjalanan wisata dan kurang tersedianya sumber daya manusia yang sesuai
dengan kualifikasi pekerjaan.
Adapun kekuatan yang dimiliki perusahaan adalah brand image dan reputasi
yang telah dikenal dan diakui oleh masyarakat, adanya inovasi produk; service team;
modal yang kuat, serta budaya dan filosofi perusahaan. Sedangkan kelemahan yang
dimiliki perusahaan adalah bentuk ikian terutama pada media massa yang monoton;
dan paket wisata yang mudah ditiru.
Dengan meuggunakan analisis S.W.O.T, perusahaan dapat
memperlimbangkan beberapa alternatif strategi dengan memanfaatkan kekuatan
yang ada untuk memanfaatkan peluang atau menghindari ancaman yang ada, seperti
memperbanyak service team, membuat paket wisata untuk memenuhi perubahan
gaya hidup, menonjolkan reputasi dan brand image dalain promosi untuk penetrasi
pasar, selalu meningkatkan mutu pelayanan, dan lain-lain. Selain itu, perusahaan
juga dapat meminimumkan kelemahan yang dimilikinya dengan memanfaatkan
peluang, atau dengan menghindari ancaman yang ada, seperti melakukan promosi
dalam bentuk iklan yang berbeda dan pada kesempatan yang berbeda beda, serta
memasang ikian pada Internet."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cravens, David W.
Jakarta: Erlangga, 1999
380.1 Cra st
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fandy Tjiptono
Yogyakarta: Andi, 2000
658.8 FAN s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sidik Rosyadi
"Kebutuhan jasa alat mesin pertanian hususnya traktor untuk usaha pertanian umumnya cukup tinggi, terutama karena kelangkaan tenaga kerja yang sifatnya terjadi secara musiman dan juga jenis pekerjaan tertentu relatif sulit dilakukan secara manual. Disisi lain pada umumnya bagi usaha pertanian rakyat yang relatif kecil skala usahanya kurang layak untuk memiliki traktor secara perseorangan. Lokasi-lokasi yang memerlukan jasa traktor relatif tersebar, sehingga menyulitkan pelayanan jasa pemeliharaan dan jasa pemasaran traktor bagi para agen/sub agen atau bengkel.
Didalam mengembangkan usaha sewa jasa traktor (PSJT) juga masih mengalami banyak hambatan dan permasalahan antara lain menyangkut: kemampuan manajerial, akses terhadap agen dan bengkel serta permodalannya masih relatif lemah.
Penelitian pada dasarnya ditujukan untuk menjajaki pengembangan pasar sasaran traktor melalui pengembangan usaha sewa jasa. Alternatif strategi yang dikaji menyangkut pengembangan sub-agen melalui kerjasama/aliansi dengan usaha jasa pembiayaan. Penelitian bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan data kualitatif dan kuantitatif yang berasal dari responden ahli, pengamatan lapangan dan laporan.
Hasil kajian SWOT terhadap agen/ATPM dua industri traktor terkemuka di Indonesia menunjukan bahwa sistem pemasaran yang dibangun kedua industri tersebut memiliki kompetensi yang baik akan tetapi peluang pasarnya penuh tantangan dan permasalahan. Sedangkan untuk usaha sewa jasa traktor hasil kajian menunjukan adanya peluang usaha yang cukup baik namun demikian pengelola PSJT masih belum memiliki kompetensi yang kuat.
Hasil kajian lebih lanjut menunjukan bahwa PSJT sebaiknya dikelola secara perorangan oleh operator dan dapat berdomisili di wilayah kerjanya. Hal tersebut terutama untuk menekan biaya internal yang kurang efisien dan mencegah merebaknya calo pencari langganan PSJT serta untuk menekan biaya mobilisasi traktor. Untuk mengatasi perihal tersebut diperlukan perusahaan pemodal yang dapat memberikan bantuan secara sewa beli terhadap para operator yang selanjutnya bertindak sebagai pengelola usaha sewa jasa traktor. Perusahaan pemodal tersebut harus memiliki kemampuan teknis disamping manajerial dengan tujuan mengatasi segala resiko atas kepemilikan sementara dari traktor. Apabila mengalami kesulitan dapat saja perusahaan pemodal tersebut mendapat fasilitas kredit dari Bank atas tanggung jawab perusahaan pemodal tersebut.
Dalam rangka menghadapi kompetisi yang makin meningkat diperlukan ikatan kerjasama antara agen/sub agen dengan perusahaan pemodal. Hasil kajian menyimpulkan sebaiknya dilakukan melalui pola sub kontrak komersial atau joint venture (satu manajemen). Hubungan perusahaan pemodal dengan PSJT melalui penyertaan modal pola bapak-anak angkat tidak menjadi prioritas karena dikhawatirkan terjadi perbedaan kepentingan yang menonjol baik dari aspek hubungan kerja secara horizontal maupun secara vertikal. Alternatif kerjasama antara perusahaan pemodal sub agen dengan PSJT disarankan melalui fasilitas kredit atau sistem sewa-beli."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>