Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32840 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Turnip, Rimbun
"Pemeliharaan fasilitas kilang minyak merupakan faktor penting dalam mencapai target produksi. Biaya yang dibutuhkan akan terus meningkat seiring umur fasilitas yang semakin bertambah. Ditemukannya penipisan ketebalan atau adanya titik-titik korosi pada pipa baja karbon yang berfungsi sebagai jalur pengiriman minyak atau gas akan dilakukan perbaikan dengan metode pemotongan dan penggantian dengan cara pengelasan. Metode konvensional ini dapat digantikan dengan penggunaan epoksi berpenguat serat kevlar (N2H3O2(OH)) atau Komposit Matriks Polimer (KMP) yang lebih mudah, singkat dan biaya murah. Epoksi resin liquid polimer dengan variasi volume sebagai matriks dengan pencampuran fiber Kevlar dan lapisan fiber glass menjadi suatu material komposit baru yang dapat menambah kekuatan pipa dengan metode pelapisan. Review terhadap variasi pencampuran akan mendapatkan komposisi yang sesuai dengan propertis yang diharapkan. Pemakaian epoksi berpenguat serat kevlar sebagai penguat pipa mampu menghemat biaya hingga 50% dibandingkan dengan metode pemotongan dan pengelasan.

Maintenance of refinery facility is an important factor in achieving production targets. Cost will increase as a long life of facility. The discovery of the depletion thickness pipe or the existence of points of corrosion on carbon steel pipe which serves as an oil or gas transmission lines will be repaired by the method of cutting and replacement by way of welding. This conventional method can be replaced with the use of epoxy with Kevlar fiber reinforcement or Polymer Matrix Composite (PMC), an easier, shorter and cheaper costs. Epoxy resin liquid polymer with a variation of volume as a mixing matrix with Kevlar (N2H3O2(OH)) and glass fibers layers into a new composite material that can improve strength to the pipe with coating method. Review of the variations of mixing will get a suitable composition with the expected properties. The use of epoxy Kevlar reinforced composite as a reinforcement pipe is able to save costs by 50% compared with the method of cutting and welding."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27938
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andre Yosi
"Dewasa ini, penggunaan material komposit polimer berpenguat serat karbon (carbon fiber reinforced polymer, CFRP) dalam berbagai bidang semakin populer dan berkembang. Hal ini dikarenakan nilai ekonomis serta sifat mekanik yang baik yang mampu dihasilkan oleh material komposit tersebut. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi sifat/ karakteristik material komposit CFRP, diantaranya adalah arah orientasi serat karbon serta perlakuan panas. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh orientasi serat anyam karbon dan temperatur perlakuan panas terhadap sifat mekanik material komposit laminate bermatrik polimer. Komposit CFRP dimanufaktur dengan menggunakan metode hand lay-up dengan variasi orientasi [00 or 900]s, [00 or 900]/[±450] dan [±450]s. Spesimen komposit selanjutnya dilakukan pemanasan pada variasi temperatur lalu dilakukan pengujian berupa pengujian tarik, tekuk, impak, dan FTIR. Kekuatan tarik tertinggi diperoleh pada orientasi [0o or 90o]s dengan pemanasan 200 oC selama 3 jam, kekuatan tekuk tertinggi diperoleh pada orientasi [0o or 90o]s dengan pemanasan 100 oC selama 3 jam, serta energi impak tertinggi diperoleh pada orientasi [0o or 90o]s dengan pemanasan 100 oC selama 3 jam. Hasil pengujian FTIR menunujukkan gugus fungsi polimer yang dihasilkan dari Unsaturated Polyester Resin setelah pemanasan pada temperature curing adalah ikatan C=O (ester) dan ikatan ikatan C=C (cincin aromatik).

Nowadays, the use of carbon fiber reinforced polymer (CFRP) composite in various fields is getting more popular and fast growing. This is due to the economic value and good mechanical properties of the composite materials can produce. There are many factors that affect the characteristics of CFRP composite materials, including orientation of the carbon fiber and heat treatment. This study discusses the effect of the orientation of carbon woven fibers and the temperature of heat treatment on the mechanical properties of polymer matrix composite laminates. CFRP composites were manufactured using the hand lay-up method with various orientations [0 or 90o]s, [0 or 90o] / [± 45o] and [± 45o]s. The composite specimens were then heating at various temperatures. Characteristics of the composites were examined in the form of tensile test, bending test, impact test and FTIR analysis. The highest tensile strength was obtained at orientation [0o or 90o]s followed by heating at 200 oC for 3 hours. The highest bending strength was obtained at orientation [0o or 90o]s followed by heating at 100 oC for 3 hours, whereas the highest impact energy was obtained at orientation [0o or 90o]s followed by heating at 100 oC for 3 hours. FTIR test showed that the polymer functional groups from unsaturated polyester resin after heating at curing temperature are C=O bonds (ester) and C=C bonds (aromatic rings)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azah Nurmailani Fauziah
"Penekanan setelah impak merupakan salah satu parameter penting pada komposit dengan penguat serat sebagai material struktur. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh nilai tekan sesudah impak dan kerusakannya pada komposit epoksi-kevlar, epoksi-gelas dan epoksi-hibrid-kevlar/gelas. Spesimen komposit difabrikasi dengan metode hand lay-up dengan variasi energi impak yang diberikan adalah 4 J, 8 J dan 15 J. Pengamatan dengan Through Transmission Ultrasonic setelah impak menunjukkan bahwa kerusakan yang terjadi adalah delaminasi. Komposit terbaik ditinjau dari nilai kuat tekan yang tinggi dan ukuran delaminasi yang paling kecil. Dapat dikatakan bahwa nilai kuat tekan tertinggi adalah epoksi-gelas yaitu sebesar 119,85 8,31 MPa.

Compression after impact is one of important parameter of fiber reinforced composites as structural materials. This research aimed to obtain the values of compression after impact and their resulting damage on kevlar epoxy, glass epoxy, and kevlar glass epoxy hybrid composites. The composite specimens were fabricated by a hand lay up method. These materials were experienced impact energy with a variation of 4 J, 8 J, and 15 J. Observation by Through Transmission Ultrasonic showed that the type of resulting damage after impact was delamination. From this research, the highest compressive strength and the smallest delamination belongs to the glass epoxy composite, with the value of 119,85 8,31 MPa as the highest value of compression strength.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S67024
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariadne Lakshmidevi
"Tanpa kita sadari, hampir semua material yang kita pakai dan kita lihat sehari-hari adalah komposit. Menurut Schwartz (1984), a composite material is a materials system composed of a mixture or combination of two or more macro-constituents differing in form and/or material composition and that are essentially insoluble in each other (1). Jadi, komposit adalah material yang terdiri dari dua lebih bahan penyusun yang tidak larut satu sama lainnya dan dapat dibedakan fasanya. Penyusun komposit adalah material induk (host) yang disebut matriks dan material penguat. "
Depok: UI Publishing, 2025
P-PDF
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Sutri I.
"Penentuan konduktivitas panas menggunakan differential scanning calorimetry (DSC) untuk komposit matriks keramik (KMK) SiC yang digunakan sebagai penukar kalor telah dilakukan menggunakan kurva entalpi bahan sensor yang digunakan adalah Indium dengan titik leleh pada 156,6% C yang diperhitungkan dengan memperhitungkan adanya hambatan panas dari sampel KMK Sic. Pengukuran yang diperlukan adalah ketebalan KMK SiC dan luasan permukaan bahan sensor yang bersentuhan dengan sampel KMK SiC. Dari kurva entalpi diperoleh nilai hambatan panas sampel KMK SiC yang digunakan sebesar 0,897 K/mW untuk KMK-P dan 0,867 K/mW untuk KMK-PS. Perhitungan konduktivitas panas dari hambatan panas diperoleh nilai 2,919 W/m.K untuk KMK-P dan 3,065 W/m.K untuk KMK-PS"
[Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2015
PIN 8:15 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Randi
"Sekarang komposit telah semakin sering digunakan dalam aplikasi maritim, tidak hanya sebagai komponen-komponen dari mesin dan peralatan yang ada di kapal tetapi juga sebagai material yang digunakan dalam pembuatan kapal itu sendiri. Tetapi komposit yang selalu digunakan hanyalah komposit berpenguat serat sintetik saja, serat alam sendiri sangat tidak popular dalam pengaplikasiannya. Padahal serat alam memiliki keunggulan dalam sumbemya yang melimpah dan bahannya yang ramah linkungan.
Dalam penelitian ini ingin dibuktikan apakah serat alam memiliki karakteristik kekuatan yang jauh dibawah serat sintetik sehingga jarang sekali digunakan sebagai penguat pada komposit atau malah sebaliknya. Cara pengevaluasianya dengan membandingkan dengan komposit sejenis tapi menggunakan penguat dari serat sintetik yaitu Glass Reinforcement Cement (GRC). Serat alam yang digunakan adalah serat pohon pisang abaca, dipilihnya serat ini karena serat ini sangat mudah ditemukan didaerah tropis seperti Indonesia dan juga tumbuh tanpa mengenal musim sehingga sumbemya sangat melimpah. Selain itu serat pohon pisang abaca juga kuat dan cukup panjang bila dibandingkan dengan serat alam lainnya, panjangnya sendiri bisa mencapai 2 meter.
Sebagai komposit, serat abaca dengan matriks beton akan dibandingkan dengan rules material pembuat perahu dari biro klasifikasi untuk melihat apakah komposit tersebut telah memenuhi sehingga dapat digunakan sebagai material pembuat kapal. Dipilihnya beton sebagai matriks pada komposit ini karena beton masih jarang digunakan sebagai meteria pembuat kapal di Indonesia karena dianggap masih terlalu kaku dan mudah retak. Tapi dengan menjadikan beton sebagai komposit yang diperkuat dengan serat pohon pisang abaca, sifat kaku dari beton dapat dikurangi.

Now, composite has been often using in maritime applications, not only just use as a components from machine and tool in the ship but composite had been using as a material in ship building itself. Generally, composite that used is just only a composite with synthetic fiber as reinforcement, natural fiber as reinforcement not popular in application. Although natural fiber had advantage in source which is unlimited and the properties that very safe for surrounding because can be recycle.
In this researcher will be prove, what is natural fiber have strength characteristic that far away from synthetic fiber so it very rare using as reinforcement composite or the opposite. The method evaluation by compared with composite with same matrix but used a synthetic fiber as reinforcement, Glass Reinforcement Cement (GRC). Natural fiber that used in this research is fiber from banana abaca tree, choosing it because it very easy to find in tropical area like Indonesia and can be growth all season. Beside that abaca fiber has very strong fiber and also long enough if compared by the other natural fiber, long of abaca fiber can be 2 meter.
As Composite, abaca fiber and concrete matrix will be compared with rules for ship material from biro classification to look if the composite has fulfilled so it can be evidence that composite can be used for ship material. Chosen concrete ac a matrix in this composite because concrete itself not very familiar as a ship material in Indonesia, concrete has very high stiffness and easy to crack. But with made it as composite which reinforcement with abaca fiber, stiffness properties from concrete can be minimally.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S38038
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salahuddin Junus
"Pada penelitian ini akan dibuat material komposit aluminium dengan penguat Al2O3. Material ini mempunyai kekuatan tinggi dan ringan yang nantinya akan digunakan sebagai material alternatif untuk pipa tanpa sambungan. Metode pembuatan pipa tanpa sambungan ini melalui proses Stir Casting dan Centrifugal Casting.
Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa dengan penambahan penguat Al2O3 akan meningkatkan sifat mekanik komposit. Nilai kekerasan meningkat seiring dengan penambahan penguat. Pengaruh dari variabel proses pada penelitian ini di analisa dengan pengamatan struktur mikro, SEM-EDX.
Dari hasil pengamatan terlihat bahwa munculnya fasa baru MgO dan MgAl2O4 akan meningkatkan wettability dan sifat mekanik komposit. Nilai porositas dan nilai kekerasan komposit akan meningkat akibat pengaruh dari %Vf Al2O3 dan %wt Mg. Nilai kekerasan tertinggi dicapai sebesar 54HRB pada 20% Vf Al2O3.
Dari hasil penelitian komposit aluminum dengan penguat partikel keramik diperoleh suatu desain material komposit yang mempunyai sifat mekanik yang unggul, seperti kekuatan, kekerasan dan tahan temperatur tinggi serta ringan. Sehingga dari hasil penelitian ini dapat diaplikasikan untuk bahan alternatif material pipa tanpa sambungan yang awalnya berbahan baja untuk diganti dengan komposit Al/Al2O3.

In this study will be made of aluminum composite material with Al2O3 reinforcement. This material has high strength and light weight which will be used as an alternative material for seamless pipe. Method for making seamless pipe through the process of Stir Casting and Centrifugal Casting.
From the results of the study, indicate that the addition of Al2O3 reinforcement will improve the mechanical properties of the composite. Hardness value increases with the addition of reinforcement. Influence of process variables in this study analyzed the microstructure observation, SEM-EDX.
From the observation seen that advent of a new phase of MgO and MgAl2O4 will increase the wettability and mechanical properties of the composite. Porosity value and the value of the composite hardness will increase due to the influence of % Vt Al2O3. The highest hardness values reached in 54 HRB of 20%Vf Al2O3.
From the research of composite aluminum with ceramic particles reinforcement obtained a composite material design which has superior mechanical properties, such as strength, hardness and high temperature resistant and lightweight. So that the results of this study can be applied to alternative materials seamless pipe material which was originally made of steel to be replaced with a composite Al/ Al2O3.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
D2006
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Serat alam telah banyak digunakan sebagai bahan pengisi pada komposit karet. Sebagian besar serat alam tersebut mengandung kadar selulosa relatif tinggi, namun penggunaan serat dari daun pohon gebang (corypha utan Lamark) yang juga mengandung kadar selulosa tinggi belum banyak dipelajari. Pada penelitian ini dipelajari pengaruh penambahan serat gebang terhadap sifat curing, mekanik, dan morfologi pada komposit CR/NR dengan variasi rasio CR/NR berturut-turut 100/0, 90/10, 80/20, dan 70/30. Serat gebang diproses secara kimiawi berupa klorinasi dan alkalinisasi. Serat gebang dipotong berukuran ±5mm dan jumlah ditambahkan 0 dan 20 phr. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan serat gebang memperpendek nilai t90 sebesar 42,55% dan meningkatkan CRI hingga 107,13% pada semua rasio CR/NR. Kekerasan dan ketahanan sobek komposit meningkat,s ebesar 2,95% dan 140, 41%, namun, tegangan putus yang lebih rendah tersebut disebabkan oleh kurangnya dispersi dan adhesi interfasial serat pada matriks CR/NR, seperti ditunjukkan pada mikrograf SEM. Dari hasil tersebut maka perlu dilakukan modifikasi fisika maupun kimia lainnya terhadap permukaan serat gebang untuk dapat meningkatkan sifat mekanik serat."
Yogyakarta: Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik, 2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Prima Naufal
"Komposit sandwich adalah material yang banyak diaplikasikan dalam berbagai industri, struktur bangunan, dan moda transportasi. Komposit sandwich memiliki kekuatan yang tinggi, massa yang ringan, dan dapat dibentuk dengan mudah. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan sifat mekanik (sifat tarik, sifat lengkung, dan sifat tekan) komposit sandwich dengan inti busa PU dan kulit epoksi diperkuat woven roving fiberglass, yang difabrikasi dengan teknik cold press-adhesif (ADS) dan VARI (vacuum assisted resin infusion). Pengukuran densitas, pengujian tarik, lentur dan tekan dilakukan dalam penelitian ini. Pengamatan permukaan sampel dilakukan untuk mengetahui kerusakan yang terjadi pada sampel setelah pengujian mekanik. Densitas komposit sandwich memiliki nilai yang relatif sama, yaitu sebesar (0,25 ± 0,01) g/cm3 untuk komposit VARI dan sebesar (0,27 ± 0,01) g/cm3 untuk komposit ADS. Kuat tarik sampel ADS, (1,96 ± 0,28) MPa, memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan kuat tarik sampel VR; sedangkan kuat lengkung sampel VR, (11,70 ± 1,98) MPa, memiliki nilai yang lebih tinggi. Kuat tekan kedua sampel memiliki nilai yang relatif sama yaitu (1,36 ± 0,45) MPa untuk sampel VR dan (1,32 ± 0,02) MPa untuk sampel ADS. Kerusakan yang terjadi pada komposit sandwich berupa kerusakan pada inti busa PU, dan delaminasi pada kulit dari komposit sandwich.

Sandwich composites are widely applicated materials in various industries, building structure, and transportation. Sandwich composites have high strength value, lightweight, and can be fabricated easily. The purpose of this research was to compare the mechanical properties (tensile, flexural, and compressive strengths) of sandwich composite with polyurethane foam as a core and woven roving fiberglass reinforced epoxy as skins, which were fabricated using cold press-adhesive (ADS) and VARI (vacuum assisted resin infusion). Density measurement, tensile, flexural, and compressive tests were carried out in this research. Sample surface observation was carried out to determine the damage that occurred to the samples after mechanical tests. The densities of both composites had relatively the same values, (0,25 ± 0,01) g/cm3 for VR sandwich composite and (0,27 ± 0,01) g/cm3 for ADS sandwich composite. The tensile strength of ADS sandwich composite, (1,96 ± 0,28) MPa, had a higher value than that the VR sandwich composite sample, while the flexural strength of VR sandwich composite, (11,70 ± 1,98) MPa, had a higher value than that the ADS sandwich composite. Compressive strength of both sandwich composites had relatively the same values (1,36 ± 0,45) MPa for VR sandwich composite and (1,32 ± 0,02) MPa for ADS sandwich composite. The damage occurred in the PU foam core, and delamination occurred in the skin of the sandwich composites."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfiah Farah Az-Zahra
"Industri pertahanan nasional khususnya kendaraan tempur membutuhkan adanya pengembangan dari sisi material untuk meningkatkan efektivitas dalam menahan serangan proyektil serta mempermudah mobilitas saat digunakan di medan perang. Pada penelitian ini, digunakan komposit laminat dengan matriks berupa plat aluminium AA5052 dan serat kevlar dengan variasi jumlah lapisan sebanyak 20, 30, dan 40 layer. Kevlar di dalam komposit laminat ini diimpregnasikan dengan campuran nanopartikel SiC (Silikon Karbida) 50nm, ethanol, dan PEG-400 sebagai Shear Thickening Fluid (STF). Plat aluminium dan kevlar direkatkan menggunakan resin epoksi dan hardener dengan metode hand lay-up. Untuk mengetahui ketahanan balistik dan sifat mekanis, dilakukan pengujian balistik level III dan IV yang kemudian dianalisis kedalaman penetrasi proyektil dan diameter perforasi dari komposit laminat. Analisis mikrostruktur dan kandungan unsur dari komposit laminat dilakukan dengan Scanning Electron Microscopy (SEM), Energy Disperse X-Ray Spectrometry (EDS), dan Fourier Transfer Infrared Spectrometry (FTIR). Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pada ketahanan balistik dan kekuatan mekanis akibat pengimpregnasian nanopartikel SiC dan variasi jumlah kevlar yang digunakan pada komposit laminat.

The national defense industry, especially combat vehicles, requires materials development to increase effectiveness in ballistic resistant and mobility when used on the battlefield. In this study, laminated composites with a matrix of AA5052 aluminum plate and kevlar fiber were used with variations in the number of layers of 20, 30, and 40 layers. The kevlar fabric in this laminated composite was impregnated with a mixture of 50nm SiC (Silicon Carbide) nanoparticles, ethanol, and polyethylene glycol (PEG-400) as Shear Thickening Fluid (STF). The aluminum and kevlar plates are glued together using epoxy resin and hardener by the hand lay-up method. To determine the ballistic resistance and mechanical properties, level III and IV ballistic tests were carried out followed by analyzing the projectile penetration depth and perforation diameter of the laminated composite. Analysis of the microstructure and elemental content of the laminated composites was carried out by Scanning Electron Microscopy (SEM), Energy Disperse X-Ray Spectrometry (EDS), and Fourier Transfer Infrared Spectrometry (FTIR). The results showed that there was an effect on ballistic resistance and mechanical strength due to the impregnation of SiC nanoparticles and variations in the amount of Kevlar used in laminated composites."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>