Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155607 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Edwin Stiadi
"Pengembangan suatu daerah merupakan suatu hal yang penting untuk kelangsungan daerah tersebut dalam hal meningkatkan sektor industri penghasil bahan baku maupun jasa. Industri Kecil Menengah (IKM) adalah salah faktor untuk memajukan perekonomian suatu daerah, jadi pengembangan IKM adalah hal yang harus dilakukan untuk memperbesar pendapatan perekonomian suatu daerah. Penelitian ini membahas tentang kompetensi inti daerah, dengan menentukan Industri Kecil Menengah (IKM) yang paling berpotensi pada Kabupaten Bekasi. Metode penelitian ini menggunakan Analytic Hierarchy Process Dan Interpretive Structural Modeling. Hasil dari penelitian ini adalah terbentuk sebuah model untuk pengembangan IKM yang dilanjutkan dengan pembuatan road map untuk implementasinya. Kesimpulan yang didapatkan adalah kebutuhan utama dari IKM adalah faktor dukungan modal untuk melakukan usaha serta faktor pemasaran untuk memasarkan produknya ke seluruh lapisan masyarakat.

Development of a region is a vital issue for the survival area in terms of improving the industrial sector producing raw materials or services. Small Medium Industries is one factor to promote the economy of a region, so the development of Small medium industries is to be done to increase the revenue of a regional economy. This study discusses the core competency areas, by determining the Small Medium Industries is the most potential in Bekasi. This research method using the Analytic Hierarchy Process And Structural Modeling interpretive. Results from this study is formed a model for Small medium industries development which was continued by making the road map for implementation. Conclusions obtained are the main needs of the Small medium industries is the factor of capital support to conduct the business and marketing factors to market their products to all levels of society."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27973
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zainina Saphira
"Procurement is the earliest step in supply chain management. Performance of these vendors have a direct influence on the efficiency of the company. The evaluation of the performance of the vendor is required to be able to know the advantages and disadvantages of each vendor in order to facilitate the process of vendor management. There are several methods to determine the vendor assessment criteria but Analytic Hierarchy Process is the method used in this research. To develop an evaluation system vendor, several criterias and sub-criteria are selected ande compared kecara pair-wise by experts. AHP model shows that the most important criteria is quality, followed by delivery, service, and flexibility. Clustering vendor is also performed to determins the priority in this evaluation process.

Pengadaan material merupakan langkah paling awal dalam menejemen rantai pasok . Performa dari vendor-vendor tersebut memiliki pengaruh langsung terhadap tingkat efisiensi perusahaan. Evaluasi terhadap performa vendor diperlukan untuk dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing vendor sehingga dapat memudahkan proses menejemen vendor. Terdapat beberapa metode dalam menentukan kriteria penilaian vendor, namun metode yang digunakan dalam penelitian ini Analytic Hierarchy Process. Untuk mengembangkan suatu sistem evaluasi vendor, dipilih beberapa kriteria dan sub kriteria yang dibandingkan kecara pair-wise oleh para ahli. Dari model AHP ini menunjukkan bahwa kriteria paling penting adalah kualitas, diikuti pengiriman, layanan, dan fleksibilitas. Pengelompokkan vendor juga dilakukan untuk mengetahui vendor yang diprioritaskan dalam proses evaluasi ini, dimana terdapat 15 vendor prioritas utama.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61063
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saparudin
"Tesis ini membahas kompetensi inti industri di Kabupaten Tangerang dengan menggunakan metode Analythic Hierarchy Proces (AHP) kemudian melakukan strategi pengembangannya dengan metode Interpretive Structural Modelling (ISM). Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner untuk menjaring pendapat dari para pakar dan masyarakat juga melakukan seri diskusi pakar (Focus group discussion, FGD) untuk mendapatkan masukan mengenai strategi pengembangan kompetensi inti. Dari hasil pengolahan data menggunakan AHP diperoleh bahwa kompetensi inti Kabupaten Tangerang adalah industri tekstil dan produk tekstil. Pengembangan kompetensi inti dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu: tahap awal (dukungan kebijakan pemerintah, dukungan lembaga keuangan dan pembangunan infrastruktur), tahap utama (restrukturisasi mesin dan pengembangan sumberdaya manusia), serta tahap akhir (peningkatan produktivitas dan penguatan klaster industri).

This thesis discusses the core competence of industry in Tangerang Regency using Analythic Hierarchy Process (AHP) and then performs strategy development, with Interpretive Structural Modeling (ISM) methods. The method used is a questionnaire to solicit opinions from experts and community members and conduct a series of expert discussions (Focus group discussion, FGD) to gets input for strategy development of core competence. From the data processing using the AHP, it was found that the core competence of Tangerang Regency is the textile industry and textile products. The core competence can be developed through three stages: early stage (the support of government policy, financial support and infrastructure development), the main stage (engine restructuring and development of human resources), and the final stage (increasing productivity and strengthening of industrial cluster)."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27891
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elena Feridani
"PT. X sebagai perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi migas memiliki resiko operasional yang tinggi sehingga spesifikasi terhadap barang dan jasa yang dibutuhkan juga kompleks. Maka keputusan pemilihan pemasok di PT. X juga menjadi penting. Karena itu dibutuhkan suatu metode yang objektif dan mampu mengatasi permasalahan multikriteria secara proporsional. Dalam penelitian ini akan dibahas dua alternatif metode yang dapat digunakan, yaitu Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy AHP.
Penelitian dilakukan dengan pendekatan studi kasus, yaitu pemilihan pemasok jasa pemeliharaan fasilitas off shore di PT X. Pertama-tama kriteria dan sub kriteria yang digunakan untuk memilih pemasok jasa pemeliharaan fasilitas off shore, dipilih oleh Procurement Specialist di PT. X kemudian dilakukan pembobotan kriteria dan sub kriteria dengan menggunakan metode AHP dan Fuzzy AHP.
Dari penelitian ini didapatkan 7 kriteria dan 34 sub krteria yang menjadi pertimbangan dalam memilih pemasok. Kriteria Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan merupakan kriteria yang memiliki prioritas dan bobot tertinggi untuk memilih pemasok. Sedangkan kedua metode yang digunakan memberikan hasil pembobotan yang tidak jauh berbeda satu sama lain dengan rata-rata perbedaan bobot sebesar 0,032.

As an oil and gas company, PT X has a very high operational risk in every of its activities. This cause the company has very detail specifications on goods or services that they needed. So, the decision on supplier selection becomes important. This situation needs an objective and accommodative method for multi criteria supplier selection problem. This research will introduce two alternatives method which can be used to solve these problems; they are the Analytic Hierarchy Process (AHP) and Fuzzy AHP.
This research using study case approach in off shore facilities maintenance service supplier selection problem at PT.X. First, the criteria and sub criteria used to evaluate supplier is chosen by some procurement specialist in PT X, then the criteria and sub criteria is weighted by AHP and Fuzzy AHP Method.
This research resulting 7 criteria and 34 sub criteria used to evaluate the supplier. Health, Safety and Environmental is the criteria with highest priority and weight for selecting supplier. The two methods used here, give weighting result which is not too different each other with said average difference is 0,032.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T18705
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irvan Riansa
"ABSTRAK
Hal utama dari AHP adalah untuk menguji nilai eigen vector dari matriks berpasangan. Namun ketika jumlah kriteria, n, terlalu banyak, sering hal tersebut menyebabkan reliabilitas yang lebih buruk, saat peneliti menguji seluruh perbandingan berpasangan pada saat yang bersamaan. Oleh karena itu perlu untuk dilakukan penelitian bagamana pengaruh apabila tidak seluruh matriks perbandingan berpasangan diisi. Tujuan dari tesis ini adalah membuktikan bahwa metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dapat diterapkan meskipun tidak semua perbandingan berpasangan diisi atau bagaimana pengaruh jika tidak semua perbandingan berpasangan diisi terhadap nilai Consitency Ratio (CR). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh terhadap nilai CR saat tidak semua perbandingan berpasangan diisi, dan nilai CR dapat dipertahankan lebih kecil dari 0.1 apabila nilai CR semula tidak lebih dari 0.05 (jika perbandingan berpasangan diisi semua). Melalui penelitian yang kami lakukan, memungkinkan metode AHP diterapkan tanpa perlu mengisi semua perbandingan berpasangan dengan batasan-batasan baru dan para peneliti selanjutnya untuk meneliti bagaimana batasan-batasan agar hasil eigen vector-nya tidak berubah ketika ada perbandingan berpasangan yang tidak diisi. Penelitian ini berkontribusi untuk literatur bahwa metode AHP bisa dilakukan tanpa harus melengkapi perbandingan berpasangan sehingga bisa digunakan untuk masalah-masalah yang memerlukan pengambilan keputusan dalam waktu yang cepat dan dapat berguna dalam aplikasi kehidupan

ABSTRACT
Mainly in AHP is to evaluate the eigen vector value of the pairwise matrix. But when the number of criteria, n, is too large, it causes often worse reliability for an observer to evaluated all pairwise comparison at a time. Therefore, it is necessary to be researched the impact if not all pairwise comparison being filled completely. The purpose of this thesis is to prove that Analytic Hierarchy Process (AHP) method is able to be implemented or to investigate the impact to the Consitency Ratio (CR) value when not all pairwise comparison was filled completely. The result of this research was shown that there will be an impact to the CR value if not all pairwise comparison being filled completely and the CR value could be kept less than 0.1 if the ordinary CR not more than 0.05 (all pairwise comparison being filled completely). By our research, it provided possibility of implementing AHP method without filling all pairwise comparison with new requirement and for future reasearch to investigate further to find the requirement in order to keep the eigen vector in the same value (rank) although not all pairwise comparison being filled completely. This research contributed to the literature that the AHP could be implemented without filling the pairwise comparison completely so that it could be used for problems that need a fast decision making and useful in actual life application."
2016
T45558
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Niryono
"ABSTRAK
Persaingan industri di jaman era globalisasi sangat tergantung dari kemampuan
sumber daya manusia dalam menjalankan fungsi organisasi. Kemampuan dalam
melihat peluang bisnis menjadi arti yang sangat penting jika perusahaan akan
terus bertahan dan bergerak sesuai dengan visi dan misi. Kemampuan dalam
mengelolah proyek diharapkan akan mendapatkan benefit yang baik secara
organisasi. Diperlukan Manajer proyek yang bisa mengidentifikasi,
merencanakan, mengevaluasi serta memonitor seluruh proyek yang sedang
dilaksanakan supaya mendapatkan benefit yang baik. Untuk mendapatkan seorang
Manajer proyek yang handal diperlukan evaluasi yang kompeherenship terhadap
kinerja Manajer proyek. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan faktor-faktor
sukses manajer proyek dan menentukan peringkat manajer proyek yang sesuai
dengan faktor-faktor sukse. Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) digunakan
untuk mendapatkan nilai bobot prioritas yang paling signifikan terhadap kriteria
yang sesuai dalam menentukan tingkat keberhasilan seorang Manajer proyek.
Penelitian ini menghasilan bobot nilai prioritas dari kriteria utama yang dijadikan
faktor-faktor sukses yaitu Schedules and Plan 0.105, Communication 0.042,
Project Mission 0.084 dan Managing Resources 0.077. Manajer proyek 9 (PM9)
menjadi peringkat teratas dengan nilai 0.246. Manajer proyek dengan peringkat
tertinggi diharapkan dapat menjalankan proyek-proyek saat ini dan masa yang
akan datang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi

ABSTRACT
Industry competition in the era of globalization depends on the ability of human
resources in carrying out the functions of the organization. The ability to see a
business opportunity be of great significance if the company will continue to
sustain and move in accordance with the vision and mission. Ability to manage
projects are expected to receive benefits that both organizations. Project Manajer
required that can identify, plan, evaluate and monitor the entire project is being
implemented in order to get a good benefit. To obtain a reliable Project Manajer
required kompeherenship evaluation of the performance of the Project Manajer.
The purpose of this study is to get success factors Project Manajer and Project
Manajer rankings. Analytic Hierarchy Process (AHP) is used to get the value of
the most significant priority weight to the appropriate criterion in determining the
level of success of a project Manajer. This research resulted in the priority
weighting of the main criteria that made success factors that schedules and plan is
0.105, Communication is 0.097, Project Mission is 0.084 and Managing resources
is 0.077. Project Manajer 9 (PM9) is the best rank with a value of 0.246. Project
Manajer with the highest ranking is expected to run projects current and future
tailored to the needs of the organization"
2016
T45750
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sijabat, Rizky Adrian
"Penelitian ini mencoba menganalisis nilai bobot kriteria dan subkriteria yang digunakan dalam suatu proses pemilihan vendor Fuel Management System pada sebuah perusahaan tambang dan juga melakukan analisis pemeringkatan vendor yang dipilih. Penelitian ini dilakukan sekaitan dengan pemberian bobot awal yang tidak terlalu berdasarkan perhitungan matematis dan metode yang digunakan belum terlalu jelas, sehingga bobot yang diperoleh belum sepenuhnya menggambarkan penilaian yang sesungguhnya. Penelitian ini menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk memberikan bobot baru pada setiap kriteria dan subkriteria serta metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) untuk pemeringkatan vendor. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan bobot global untuk seluruh kriteria dan subkriteria dan menunjukkan kriteria atau subkriteria mana yang memiliki nilai tertinggi dan menjadi hal yang sangat diperhatikan dalam pemilihan vendor serta perhitungan pemeringkatan vendor dengan nilai berbeda. Walau hasil vendor terpilih tetap sama, namun dengan adanya metode dan landasan matematis yang lebih jelas digunakan dapat menjadi acuan pemberian bobot baru untuk proses pemilihan vendor selanjutnya.

This study tries to analyze the valuation of criteria and subcriteria that are used in a vendor selection process for Fuel Management System by a mining company and also analyze the ranking for chosen vendors. This study is carried out in relation to the initial criteria and subcriteria weights that are not really based on a mathematical calculations and the method used isn’t really clear, thus the weights acquired don’t really show the true valuations. This study uses Analytical Hierarchy Process (AHP) method for calculating the new weights for each criteria and subcriteria and Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) for vendors ranking. The results show that there are differences in global weights for every critera and subcriteria and also show which criteria and subcriteria that has the highest value and thus being the most valued in vendor selection and a new value in vendors ranking. Although the chosen vendor is the same with the initial one, the use of new methods dan a more clear mathematical calculations can be a new benchmark in weights valuation for future vendor selection processes."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cinthya Nila Kristy
"ABSTRAK
Kegiatan konstruksi bersifat dinamis jika dibandingkan dengan sektor bisnis lainnya. Hal ini dikarenakan kegiatan konstruksi memiliki ketidakpastian yang tinggi, yang disebabkan oleh cuaca, kondisi ekonomi-politik, dan faktor tidak pasti lainnya yang mempengaruhi selama berjalannya proses konstruksi. Pemilihan supplier memiliki peranan yang penting dalam kegiatan konstruksi. Keterlambatan pada pengadaan material dan peralatan akan mempengaruhi durasi penyelesaian proyek. Banyak penelitian mengenai pemilihan supplier pada kegiatan konstruksi. Penelitian yang ada menggunakan penggabungan metode pengambilan keputusan dengan model matematika yang bersifat deterministik. Selain itu, model pemilihan supplier dari penelitian yang menggabungkan metode pemilihan supplier dengan metode Monte Carlo masih kurang cocok dengan kegiatan konstruksi. Maka tujuan dari penelitian ini yakni merumuskan model pemilihan supplier yang bersifat probabilistik untuk menyelesaikan masalah ketidakpastian pada kegiatan konstruksi menggunakan metode AHP dan metode Monte Carlo. Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) berfungsi untuk menentukan bobot prioritas dari faktor ketidakpastian, dimana membutuhkan opini dari pakar sebagai data awal. Kemudian metode Monte Carlo berfungsi sebagai simulasi dari kriteria ketidakpastian yang terpilih dari AHP dengan menggunakan case study dari suatu perusahan konstruksi. Kontribusi penelitian ini yakni untuk merumuskan model pemilihan supplier yang probabilistik untuk menyelesaikan masalah ketidakpastian yang berkaitan dengan pemilihan supplier pada kegiatan konstruksi.

ABSTRACT
Construction is typically more dynamic than any other business sector because of development have a high uncertainty which can be affected by weathers, political-economy conditions, and unpredictable situation along the process. Supplier selection is an essential key in construction, delay in supply materials, and tools can affect the project's duration. There are many studies for supplier selection to solve the problem of supplier selection in construction-recent studies using the Decision-Making Method with a deterministic mathematical model. Furthermore, the supplier selection model in some studies which combine Decision Making Method with the Monte Carlo method still not suitable for construction's supplier selection that has high uncertainty. This study aims to build a model for supplier selection with a probabilistic mathematical model to solve the uncertain problem in construction. This paper proposes an integrated MCDM methodology. Analytic Hierarchy Process (AHP) is used to determine the weight of the unclear criteria for supplier selection, which needs an opinion from the experts. And Monte Carlo Method is used as a simulation for selected uncertain criteria in construction using a case study from a construction company. The contribution of this research is to propose a probabilistic model MCDM for supplier selection in construction to conquer the uncertainty."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dessy Suziana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masalah - masalah dalam pengembangan kakao di Kabupaten Padang Pariaman serta menentukan masalah utama yang perlu mendapatkan prioritas penanganan. Disamping itu juga diteliti dampak pengembangan kakao ini terhadap perekonomian daerah. Data utama yang digunakan adalah data primer yang dikumpulkan melalui kuisioner Analytic Hierarchy Process (AHP) dan data sekunder yaitu Tabel Input Output Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2007 Transaksi Domestik Atas Dasar Harga Produsen.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masalah utama yang perlu mendapatkan prioritas penanganan adalah permodalan. Dampak pengembangan kakao terhadap perekonomian daerah untuk saat ini masih rendah. Namun simulasi kebijakan menunjukkan bahwa investasi yang dilakukan di sektor kakao akan mampu meningkatkan output, Nilai Tambah Bruto (PDRB) dan pendapatan masyarakat Kabupaten Padang Pariaman. Untuk itu disarankan kepada stake holder terkait agar melakukan terobosan untuk mengatasi permodalan, meningkatkan kegiatan pembinaan dan penyuluhan serta pengembangan industri pengolahan kakao.

The objective of the research was to understand both of problems of cocoa development on padang pariaman regency and its priority treatment to solve. Despitefully, this research is also attributed to understand the cocoa development impact on regional economy of padang pariaman regency. The research utilizes the prominent data which consist of primary data and secondary data. The primary data was collected by analytic Hierarchy Process (AHP) quisioner whereas the secondary data was provided by domestic input-output tabel transaction base on producer price of Padang Pariaman regency on year 2007.
The observational result indicates that the capital is the priority treatment which must be performed. Nowadays, the cocoa development impact on regional economy is still contemning. However, the policy simulation shows that the investment which done on the cocoa sector will increase the output, Gross District Product (GDP), and society income of Padang Pariaman Regency. There is several recommendations for relevant stakeholder to increase attainment of cocoa development impact on regional economy such as breakthrough the overcame capital, improving guidance and counseling activities, and development of cocoa processing industry.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T28754
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anggoro Wibowo
"ABSTRAK
Pasar BBM bunker di Asia Tenggara sangat potensial. Faktor pajak menyebabkan penjualan di dalam negeri tidak kompetitif. Untuk mengembangkan pasar, Pertamina bekerja sama dengan Third Party Vendor untuk melayani Pelanggan di luar negeri. Dalam melakukan pemilihan Third Party Vendor sebagai mitra dalam pemasaran BBM bunker di luar negeri, perlu dirancang sistem pemilihan vendor yang memudahkan pengambilan keputusan sesuai dengan tujuan perusahaan. Dalam penelitian ini, digunakan metode AHP dan TOPSIS dalam perancangan sistem pemilihan vendor, sehingga diperoleh Third Party Vendor terbaik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor harga Basic Price menjadi kriteria utama dalam sistem pemilihan vendor tersebut dengan bobot sebesar 0,340.

ABSTRACT
Bunker fuel market is very potential in Southeast Asia. Bunker fuel price in Indonesia is not competitive because of tax. As part of market expansion strategy, Pertamina collaborates with Third Party Vendor to enter oveseas market. A vendor selection system design is needed to simplify the decision making process in selecting the best business partner. In this research, AHP and TOPSIS are used for designing the vendor selection system to acquire the best Third Party Vendor. As the result, Basic Price is the most important criteria in Third Party Vendor selection system which weighted 0,340 of the total criteria."
2017
T47722
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>