Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 50729 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Joko Sukamto
"Pengaruh additive polimer guar gum pada pipa kasar terhadap koefisien gesek telah dipelajari. Eksperimen ini menggunakan pipa PVC berdiameter 25,4 mm dan 18 mm, pipa tersebut dikasarkan menggunakan pasir dengan nilai kekasaran (k) 0,34. 0,8 dan 1,59 mm. Setiap pipa tersebut diuji dengan konsentrasi polimer guar gum sebesar 0, 250, 500 dan 1000 ppm. Hasil uji menunjukkan bahwa karakteristik aliran dipengaruhi oleh penambahan polimer dan tingkat kekasaran permukaan. Pada aliran transisi dan turbulen tanpa additive kenaikan koefisien gesekan timbul semata-mata karena akibat dari kondisi dinding itu sendiri. Penambahan additive ke dalam air terlihat efektif pada permukaan kasar. Sebagai contoh, penambahan 1000 ppm additive polimer guar gum pada bilangan Reynolds sebesar 2 x 10^4 dapat menurunkan gesekan pada pipa kasar (k/D = 0,04) sebesar 37,5 %, sedangkan dengan penambahan 250 ppm additive guar gum penurunan gesekannya sebesar 15,63 %.

The influence of polymer (latex) addition in rough pipes has studied. This experiment use in 25.4 mm and 18 mm of diameter pipe (PVC) which roughened by (k) 0,34. 0,8 dan 1,59 mm.rougheness value of sand grain and 0, 250, 500 and 1000 ppm for additive concentration. The resulted showed that flow property are influenzed by polymer addition and surface roughness. In the transition and turbulent flow regime without additive, the increasing of friction coefficient appeared to be effected by wall condition alone. Addition of polymer to water is effective for rough pipe. For example with addition of 1000 ppm of polymer reduced drag in k/D = 0,04 rough pipe by 37.5 percent at Reynolds number 2 x 10^4 where in 250 ppm addition tested drag was reduced only 15.63 percent."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23304
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton J. Hartomo; Anton J. Hartomo
Yogyakarta: Andi, 1995
668.9 HAR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Flora Elvistia Firdaus
Jakarta: LPPM Universitas Jayabaya, [Date of publication not identified]
547.7 FLO d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Moto, Keba
"Telah dilakukan pembuatan (sintesa) polimer lateks dengan cara polimerisasi emulsi yang aplikasinya untuk meningkatkan California Bearing Ratio (CBR) tanah pada sub-grade jalan. Polimer lateks yang dihasilkan dikarakterisasi dengan Fourier Transform Infrared (FTIR). Kemudian dilakukan pengujian CBR pada tanah yang dipadatkan setelah dicampur dengan polimer tersebut. Pengukuran CBR dilakukan juga pada sampel yang direndam dalam air selama 4 hari. Diperoleh bahwa polimer lateks buatan ini memberikan hasil yang sangat memuaskan dibandingkan dengan polimer lateks lain (impor). Untuk polimer lateks yang didisain dengan Temperatur glass (Tg) (teori) sekitar 9.8º - 19.6º memberikan indikasi terbentuknya ikatan-ikatan C=O dan ?C-O-C- pada energi serapan 1732-1736 cm-1 sebagai gugus pengikat/binder. Hasil uji CBR memberikan nilai CBR sekitar 15-18 % terhadap tanah murni dengan pemadatan yang sama.

Synthesize of emulsion polymer latex for sub-grade CBR improvement in the road construction. Latex polymer for California Bearing Ratio (CBR) enhancement in sub-grade soil of road building has been prepared by emulsion polymerizations technique. The prepared polymer then characterize by Fourier Transform Infrared (FTIR). For application purpose, CBR test was done to the compacted polymer added-soil. The CBR test is done also for both soaked and unsoaked samples. It is found that our latex polymer is better then other imported latex polymer. For the latex polymer, which is design to have Temperatur glass (Tg) around 9.8-19.6o, indicating the formation of C=O and ? C-O-C- bonds at 1732-1736 cm-1 energy absorption as binder groups. CBR test results show that our latex polymer has CBR value around 15-18 % compare to the soil without polymer binder."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2004
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Feldman, Dorel
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1995
620.192 FEL b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mita Amalia
"Perkembangan lalu lintas yang semakin padat dan perubahan iklim yang semakin tidak menentu akhir-akhir ini sangat mempengaruhi kualitas permukaan jalan yang seringkali berakibat pada kerusakan fisik dan menjadi penyebab utama ketidaknyamanan pengguna jalan. Skripsi ini membahas tentang usaha peningkatan kinerja campuran aspal dengan menggunakan material modifikasi berupa polimer SBS dan BGA.
Polimer SBS dapat meningkatkan ketahanan dan kepekaan aspal terhadap temperatur, sehingga dapat mengurangi deformasi pada suhu tinggi. Sama halnya dengan polimer SBS, selain BGA dapat meningkatkan kualitas perkerasan jalan juga dapat mengurangi jumlah kadar aspal optimum dan penggunaan agregat halus pada campuran. Penelitian dilakukan secara eksperimental di dalam laboratorium dengan kadar polimer 2% dan 4% dari total aspal campuran serta kadar BGA yang digunakan adalah 5% dan 7% dari berat total agregat.
Hasil pengujian menyatakan bahwa campuran aspal dengan komposisi gabungan modifikasi polimer kadar 4% dan BGA kadar 7% menghasilkan kinerja paling optimum ditinjau dari segi kekuatan, dengan nilai stabilitas sebesar 1193,678 kg. Sedangkan campuran aspal dengan komposisi polimer kadar 2% dan BGA kadar 5% merupakan kombinasi campuran ideal yang menghasilkan kinerja paling optimum dari segi ekonomis maupun kekuatannya yang tidak jauh berbeda dengan campuran polimer 4% dan BGA 7%, yaitu sebesar 1152,174 kg.

Rapidly developed traffic and uncertain climate change in recent years are very influential to the quality of pavement which is affect to its physical damage and become a major cause of inconvenience. This thesis is about research of hot mix asphalt-performance enhancement using SBS Polymer and BGA.
Polymer SBS can improve the resistance and sensitivity of asphalt at high temperatures, so it can reduce deformation of pavement. BGA also have the same performance, but besides BGA can improve the quality of pavement, it can reduce the optimum asphalt content and the use of fine aggregates in mixture. Variation of SBS Polymer in this research are 2% and 4% from content of asphalt in mixture and BGA are 5% and 7% from total aggregates.
Result of this research shows that mixture with Polymer 4% and BGA 7% has the greatest performance reviewed from its strength, with value of stability loads of 1193,678 kg. Whereas mixture with Polymer 2% and BGA 5% is the ideal combination which has the greatest performance reviewed from economic aspect and its stability, which has similiar value of stability, loads of 1152,174 kg.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1422
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Gloria Patricia
"Stabilitas dan Fleksibilitas merupakan parameter penentu kualitas perkerasan jalan, dimana bahan dasar campuran yaitu aspal dan agregat merupakan faktor penentu nilai kinerja campuran tersebut. Skripsi ini membahas tentang pemeriksaan bahan dasar campuran yang kinerjanya telah dioptimumkan dengan modifikasi BGA dan polimer. Pengujian dilakukan secara eksperimental di dalam laboratorium dengan kadar BGA yang digunakan adalah 5% dan 7% dari total campuran, serta kadar polimer 2% dan 4% dari total aspal yang digunakan.
Hasil pengujian menyatakan bahwa penggunaan BGA menambah konten agregat halus dengan ukuran butiran dominan saringan no.50 yang mencapai 24,08%, saringan no.100 yang mencapai 95,58%, dan saringan no.200 yang mencapai 151,59%. Pemeriksaan aspal menunjukkan dominasi BGA terhadap penurunan penetrasi aspal sebesar 52%, dan kenaikan titik lembek aspal. Sementara penambahan polimer sebanyak 4% terhadap campuran BGA dapat menurunkan nilai daktilitas aspal sampai dengan 80%.

The asphalt mixture performance is influenced by its properties, which are aggregate and asphalt. This thesis defines the influence of BGA and SBS Polymer to the gradation of aggregate and asphalt. Variation of BGA?s composition are 5% and 7% from mixture and Polymer are 2% and 4% from content of asphalt.
Result shows changes of BGA gradation to finer size. Mixtures with BGA addition show increases of aggregate content up to 24,08% for sieve no.50, 95,58% for sieve no.100, and 151,59% for sieve no.200. The asphalt test shows that BGA can decrease penetration of asphalt polymer mixture for 52%, and also increasing the softening point. Combination of 4% polymer and BGA decrease asphalt ductility up to 80%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1423
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Evfrat Sinna Al Akbar
"Telah dilakukan penelitian mengenai Polimer SBR untuk mengetahui pengaruhnya terhadap hotmix menggunakan Aspal Non-lokal (Esso). Agregat yang tercampur dengan komposisi optimum, dipanaskan hingga suhu 150oC lalu dicampurkan dengan Aspal, kemudian diaduk. Saat suhu turun hingga 80oC, Polimer SBR dimasukkan ke dalam hotmix dan diaduk kembali. Setelah itu, dimasukkan ke dalam cetakan dan dilakukan pemadatan 2x75 kali tumbukan hingga dilakukan pengujian Marshall.
Hasil pengujian Marshall yang mencampurkan hotmix dengan Polimer SBR dengan komposisi 1% dan 2% variasi 1:0, 1:1, 1:3, dan 1:6, yakni nilai Stabilitas berada antara 200-350 Kg, nilai Kelelehan berada antara 4,8-5,8 mm, VIM berada antara 11-18 %, VMA berada antara 18-24 %, dan nilai MQ berada antara 30-107 Kg/mm. Polimer SBR ini terlihat berpengaruh pada hotmix terhadap peningkatan kelelehan, namun stabilitas justru menurun. Hal ini karena Polimer SBR bersifat merekat, yang akan memberikan kelenturan yang lebih baik.

This work has been performed to evaluate the influence of SBR Polymer on asphalt hotmix using imported asphalt, so called ESSO asphalt. Using technical standard compositions of aggregates and Esso asphalt were heated separately until 150oC and then mixed together until the homogenity reached. Following this mixtured procedure, this materials were cooled in air until the temperature reached to 80oC and then compacted for Marshall test. The SBR Polymer composition were variated by persentage 1% and 2% and by ration between SBR Polymer and water of 1:0, 1:1, 1:3 and 1:6 were compacted using Proctor standard procedure.
The Mashall test shows the results: stability between 200-350 Kg, flow between 4.8-5.8 mm, VIM between 11-18 %, VMA between 18-24 %, and MQ value between 30-107 Kg/mm. The work concluded that the influence of SBR Polymer addition on Esso asphalt hotmix shows the increasing of the flow but decreases the stability due to the adhesive properties of the SBR polymer and therefore increase the ductility of the asphalt concrete.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S54864
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Zainul Asrori
"Telah dilakukan pengamatan terhadap perubahan konduktivitas listrik akibat pemanasan pada Polianilin ( PANT ) yang diperoleh dari hasil polimerisasi Anilin dengan doping asam kuat H2SO4. HO, HCIO4 dan inisiator Amonium Peroksidisulfat. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa konduktivitas listrik PANT tergantung pada suhu dan lamanya pemanasan. Pada PANT dengan doping H2SO4 konduktivitas mulai turun drastis pada suhu 200 °C dan pada PAM dengan doping HCI konduktivitas listrik mulai turun pada suhu 120 °C. Sedangkan PANT yang diberi doping HCIO4 konduktivitas listriknya cukup stabil sampai suhu 150 °C. Penurunan konduktivitas listrik ini berkaitan dengan semakin meningkatnya fasa amoif pada PANT setelah dipanasakan. Analisis selanjutnya memperlihatkan korelasi yang konsisten antara turunnya konduktivitas listrik dengan meningkatnya fasa amoif dan lepasnya anion pada PAM yang bersangkutan."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Santoso
"Dengan berkembangnya kemampuan rekayasa material, polimer blend menjadi salah satu metode untuk merekayasa material polimer yang cukup penting karena aplikasinya yang cukup luas. Dalam penelitian ini telah dilakukan proses blending (pencampuran) antara material polimer polietilena tereftalat (PET) dengan polipropilena (PP) dengan bantuan kompatibilizer PP-g-MA. Proses pencampuran menggunakan mesin ekstrusi jenis single screw dengan setting parameter suhu 210oC, 230oC, 265oC dan 275oC pada putaran 50 rpm. Pengaruh penambahan filler pada sistem campuran PET/PP/PP-g-MA terhadap sifat mekanik dilakukan dengan menambahkan filler clay dengan konsentrasi 1, 3, 5, 7 dan 10 % (rasio berat).
Hasil pencampuran PET/PP/PP-g-MA dan penambahan filler clay dikarakterisasi sifat mekanik yaitu tensile strength, impact strength dan sifat termalnya dengan DSC, TGA serta morfologinya dengan SEM. Pada penelitian ini didapatkan nilai optimal dari penambahan kompatibilizer PP-g-MA pada konsentrasi 7% (rasio berat) dengan nilai kuat tarik sebesar 29,25 MPa. Penambahan filler clay dalam sistem campuran PET/PP/PP-g-MA pada konsentrasi 7 % (rasio berat) berpengaruh terhadap sifat mekanik, termal dan sifat morfologinya. Semakin besar penggunaan filler clay menyebabkan sifat Emodulus meningkat, kuat tarik menurun, elongasi menurun dan kekuatan impak juga menurun. Kekuatan mekanik terbesar dicapai pada penambahan filler 1 % (rasio berat) dan nilai E-modulus terbesar pada penggunaan filler 10% (rasio berat). Sifat termal pada penambahan filler didapatkan kecenderungan meningkatkan kestabilan termal dan menurunnya derajat kristalinitas PP campuran PET/PP/PP-g-MA/filler clay.

Advancement of material engineering makes polymer blend as an important polymer material engineering method among other methods because of its wide applications. In this research, blending between polyethylene terephthalate (PET) and polypropylene (PP) polymer materials using compatibilizer PP-g-MA was produced. Single-screw extrusion machine with temperature parameters of 210oC, 230oC, 265oC and 275oC at 50 rpm was used during mixing process. The influence of filler supplementation on mixture system of PET/PP/PP-g-MA on mechanical properties was carried out by adding filler clay of 1, 3, 5, 7 and 10% (weight ratio).
The mixing result of PET/PP/PP-g-MA and supplementation of filler clay was characterized mechanically (tensile strength, impact strength), thermally (DSC, TGA), and morphologically (SEM). Optimal value of compatibilizer PP-g-MA supplementation was obtained at concentration of 7% (weight ratio) with tensile strength of 29.25 MPa. Supplementation of filler clay into the system of 7% (weight ratio) influenced their mechanical, thermal, and morphological properties. The higher the ratio of filler clay, the higher the E-modulus property, the lower the tensile strength, the lower the elongation, and the lower the impact strength. The highest mechanical strength was obtained at filler supplementation of 1% (weight ratio) and the highest E-modulus value was obtained at filler supplementation of 10% (weight ratio). Thermal properties of filler supplementation tends to increase thermal stability and decrease crystallinity of PP mixed with PET/PP/PP-g-MA/filler clay.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T29090
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>