Ditemukan 824 dokumen yang sesuai dengan query
Boston: Shambala Publication, 1999
746.662 BAT
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
"Motif batik Keraton Cirebon memiliki makna simbolik dan filosofis yang mengandung pesan moral. Ide dasar batik keraton adalah dari ragam hias Keraton Cirebon, naskah dan mushaf Al-qur'an pada Abad 20. Tekanan dan resistensi kebudayaan barat pada dekade 70-an yang bersifat progresif utopis telah mengubur berbagai tradisi dan kebudayaan etnik, identitas lokal, subculture, yang dianggap tidak sesuai dengan semangat zaman modern. Arus informasi global telah memperkaya cakrawala pengetahuan lokal yang mampu membangkitkan kesadaran lokal yaitu kesadaran ontologism di antara kebudayaan plural yang imperialis dan represif yang akan menggiring pada krisis identitas. Identitas, menurut Jonathan Rutherfort merupakan satu mata rantai masa lalu dengan hubungan-hubungan sosial, kultural, dan ekonomi di dalam ruang dan waktu satu masyarakat hidup. Kini motif batik keraton telah menjadi identitas batik Cirebon. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang mengkaji hingar bingarnya era kebangkitan kembali motif batik Cirebon setelah mengalami 'mati suri' selama berpuluh-puluh tahun. Permasalahannya adalah: Bagaimana pola ragam hias Keraton Cirebon mengalami dekonstruksi menjadi motif batik Cirebon? Apakah makna filosofis dan makna simbolik motif Batik Keraton mengalami dekonstruksi setelah berkembang pesat menjadi batik Cirebon? Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara: observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan Analisis data hasil penelitian dilakukan dengan pendekatan teori 'semiotika dekonstruktif' dari Jaques Derida dan Ferdinand de'Saussure. Kajian terhadap bahasa dan makna (petanda) simbolik dilakukan dengan teorinya Ferdinans de'Saussure. Sedangkan; penafsiran makna 'logos' menggunakan pendekatan teori semiotika dekonstruktif Jaques Derida. Dari hasil penelitian diperoleh informasi secara akurat dan benar mengenai proses dekonstruksi bentuk ragam hias ke dalam motif batik Keraton hingga menjadi 'building character Batik Cirebon' beserta makna-maknanya yang telah didukung oleh teori-teori yang ada."
JURPEND 15:1 (2015)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Selangor: Intitut Kraf Negara, 2009
R 746.662 SEN
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Sarah Arney
Kuala Lumpur: Kraftangan Malaysia, 1987
R 746.6 SAR m
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Siregar, Sarah Nuraini
Kuala Lumpur, Malaysia: Kraftangan Malaysia, 1987
746.662 ARN m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Tokyo: Tuttle Publishing, 2011
R 746.662 MAL
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Aldhy Setiadi
"
ABSTRAK
Batik Teluki/Jupri adalah batik dengan motif burung-burung kecil yang berpadu dengan sulur-suluran daun dan memiliki warna khas merah tua atau yang biasa disebut juga warna merah laseman. Batik yang hampir seluruh permukaan kainnya dipenuhi titik-titik atau cocoan ini sudah dibuat sejak 200 tahun yang lalu di Cirebon, tepatnya di Trusmi, sebuah desa yang hampir seluruh penduduknya membuat batik. Sebagai sebuah kegiatan yang turun-temurun, pembuatan batik Teluki/Jupri ini sangat unik, karena bukan dibuat untuk dipakai atau dikonsumsi oleh orang Cirebon sendiri seperti batik-batik yang dibuat di Cirebon pada umumnya, tetapi dibuat untuk dipasarkan ke Palembang, lebih khusus lagi ke Kayu Agung. Di Kayu Agung batik bermotif burung yang di tempat asalnya sendiri tidak begitu popular ini ternyata mengalami perubahan nilai menjadi benda yang eksklusif. Batik Teluki/Jupri menjadi semacam simbol status, karena yang memiliki batik tersebut pada umumnya adalah orang-orang kaya. Selain itu, batik ini dijadikan sebagai mas kawin dalam upacara pernikahan dan diwariskan secara turun-temurun dan seorang ibu kepada anak perempuannya ketika akan menikah. Pada dasarnya tahapan penelitian mengenai batik Teluki/Jupri ini adalah observasi, deskripsi, dan eksplanasi, tetapi pada tiap tahapan tersebut dilakukan analisis yang konteksnya terus meluas termasuk dengan melakukan studi etnoarkeologi, sehingga akhirnya tujuan penelitian ini dapat dicapai.
"
1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fadila Paramitha
"Tesis ini membahas perancangan strategi pengembangan industri batik di Kota Pekalongan dengan basis kompetensi inti. Pemilihan kompetensi inti batik di Kota Pekalongan berdasarkan dari tiga jenis alternatif industri batik yaitu batik tulis, batik cap, dan batik printing. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan kompetensi inti industri di Kota Pekalongan didapatkan yaitu jenis industri batik tulis, yang telah diperoleh dari hasil perhitungan dengan metode Analytical Hierarchy Process AHP . Implementasi strategi pengembangan kompetensi inti untuk industri batik tulis di Kota Pekalongan dibuat berdasarkan tiga tahapan yaitu tahap awal, tahap inti, dan tahap akhir.
Pada tahap awal dilakukan pada 2019-202, kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melakukan tahapan pengembangan awal. Pengembangan yang dilakukan terdiri dari pengembangan sumber daya manusia dan pengembangan terhadap teknologi. Pada tahap inti dilakukan pada 2020-2022, strategi yang dilakukan pada tahap ini adalah perluasan area pemasaran batik, pengembangan media informasi batik Pekalongan, dan pembuatan perkumpulan asosiasi batik atau kampung batik. Pada tahap akhir dilakukan pada 2019-2023, strategi pengembangan yang dapat dilakukan adalah membuat pergerakan penjualan online, peningkatan pengembangan bahan baku dan hasil olahan batik, dan pendampingan usaha dari pihak pemerintah.
This thesis discusses the design of batik industry development strategy in Pekalongan City with core competency base. The selection of batik core competencies in Pekalongan City is based on three types of batik industry alternatives namely batik ldquo tulis rdquo , batik ldquo cap rdquo , and batik printing. This research is a qualitative research with descriptive design. The result of the research concludes the core competence of the industry in Pekalongan City is the type of batik industry, which has been obtained from the calculation with Analytical Hierarchy Process AHP method. the implementation of core competency development strategy for batik industry in Pekalongan City is made based on three stages namely the initial stage, the core stage, and the final stage. In the early stages carried out in 2019 202, the activities undertaken at this stage is to conduct the initial development stage. The development consists of human resource development and technology development. At the core stage conducted in 2020 2022, the strategy undertaken at this stage is the expansion of batik marketing area, the development of information media Pekalongan batik, and making associations of batik or batik village. In the final stage done in 2019 2023, the development strategy that can be done is to make online sales movement, increase the development of raw materials and processed batik, and business assistance from the government."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51594
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
"Memuat 57 buah gambar pola hias batik gaya Tegal disertai nama-namanya. Data ini diambil dari tulisan J.W. van Dapperen yang berjudul ?Het Padimesje? yang pernah dimuat di Nederlandsche Indie Oud en Niew, XV (1931). Naskah ini dibuat atas prakarsa Th. Pigeaud dan dikerjakan oleh stafny pada tahun 1931, dengan maksud melengkapi bahan-bahan karya Pigeaud tentang bahasa Jawa, terutama dialek Tegal. J.W. van Dapperen, penulis makalah asli yang kemudian menjadi sumber teks ini, telah banyak meneliti bahasa dan kebudayaan Tegal dan Cirebon pada tahun 1930an. Beberapa contoh karyanya, lihat FSUI/CL.30 dan artike-artikel dari majalah Djawa 12 (1932):304-309; 13 (1933):140-165, 191-198, 199-204, 334-340; 14 (1934); 121-124, 223-230; 15 (1935);24-32, 162-172, 173-186"
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BA.146-A 22.04
Naskah Universitas Indonesia Library
Jazir Marzuki
Djakarta: Djambatan , 1966
R 746.6 JAZ b
Buku Referensi Universitas Indonesia Library