Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145140 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"many studies have proved that market orientation has an influence on marketing performance, but it is considered a market orientation is not sufficient to improve marketing performance. Market orientation will able able to improve marketing performance when combined with organizational learning, but the role of organizational learning in the convert market orientation into marketing performance is unclear. By integrating variables of organizational learning as a single entity - market orientation-organizational learning - innovation, competitive advantage marketing performance in a study as one is expected to clarify the role of learning in the convert market orientation into marketing performance has been deemed not clear."
JUEKBIS
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Atmiroseva
"Orientasi pasar merupakan salah satu konsep dalam penemuan strategi perusahaan. Berbagai literatur menunjukkan bahwa orientasi pasar merupakan salah satu kunci kesuksesan bagi perusahaan untuk dapat meningkatkan daya saingnya. Orientasi pasar telah dianggap sebagai suatu tindakan yang penting bagi perusahan, apabila perusahaan ingin sukses di dalam industrinya. Walaupun demikian, untuk berorientasi terhadap pasar, perusahaan membutuhkan lebih banyak biaya dan pengeluaran. Meskipun berbagai literatur memberikan pendapat positif tentang orientasi pasar perusahaan, timbul suatu pertanyaan mengenai apakah menjadi perusahaan berorientasi pasar akan memberikan kinerja yang lebih baik, terutama untuk konteks lingkungan bisnis di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara tingkat orientasi pasar perusahaan dengan kinerja yang dihasilkan, dalam koteks lingkungan bisnis di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan metode survei terhadap perusahaan-perusahaan di Indonesia, dengan responden manajer madya dari masing-masing perusahaan. Pengukuran tingkat orientasi pasar dilakukan dengan menggunakan skala MARKOR, yang dikembangkan oleh Ajay Kohli dan Bernard Jaworski. Secara garis besar, skala pengukuran tingkat orientasi pasar tersebut dikembangkan berdasarkan tiga karakteristik utama dari perusahaan berorientasi pasar, yaitu perolehan informasi (generation of market f intelligence), penyebaran informasi pasar dalam perusahaan (dissemination of information) dan responsivitas perusahaan terhadap pasar. Tingkat orientasi perusahaan diukur berdasarkan seberapa jauh perusahaan melakukan ketiga aktivitas orientasi pasar tadi. Pengukuran kinerja dilakukan dengan metode pengukuran subyektif. Dalam hal ini, responden sebagai wakil dari perusahaan diminta untuk memberikan penilaian terhadap kinerja perusahaan masing-masing. Penggunaan metode pengukuran subyektif dimaksudkan untuk mengatasi kendala kesulitan dalam memperoleh informasi mengenai kondisi internal perusahaan, termasuk di dalamnya kinerja. Pengukuran dilakukan terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan, ROA, tingkat penjualan, market share, kepuasan dan loyalitas konsumen, serta tingkat kesuksesan dalam peluncuran produk baru. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi yang signifikan antara tingkat orientasi pasar dengan kinerja perusahaan. Berdasarkan hasil uji korelasi, perusahaan dengan tingkat orientasi pasar yang lebih tinggi memiliki kinerja yang lebih baik. Korelasi yang signifikan tampak untuk kinerja secara keseluruhan, ROA, tingkat penjualan, kepuasan, loyalitas konsumen dan kesuksesan dalam peluncuran produk baru. Untuk korelasi dengan market share, tidak tampak adanya hubungan yang signifikan. Sedangkan hasil analisa regresi multivariat antara dimensi-dimensi orientasi pasar perusahaan dengan kinerja keseluruhan menunjukkan bahwa responsivitas perusahaan memegang penman yang tinggi dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Kuat-lemahnya korelasi antara tingkat orientasi pasar perusahaan dengan kinerja keseluruhan dipengaruhi oleh adanya moderating factor, yaitu kondisi faktor eksternal * dari lingkungan perusahaan. Dalam hal ini, tingkat kompetisi, selera konsumen yang berubah-ubah serta perubahan teknologi yang cepat menyebabkan semakin tingginya korelasi antara tingkat orientasi pasar perusahaan dengan kinerja yang dihasilkan. Sedangkan dalam lingkungan bisnis dan teknologi yang statis, kompetisi yang tidak terlalu ketat menyebabkan orientasi pasar memiliki korelasi yang lemah terhadap kinerja perusahaan. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa orientasi pasar perusahaan akan memberikan kinerja yang baik. Walaupun demikian, untuk kondisi lingkungan tertentu, orientasi pasar tidak begitu berkaitan dengan kinerja perusahaan. Namun kondisi pasar berkembang secara drastis, ditandai dengan kompetisi yang semakin ketat, konsumen dan teknologi yang semakin sering berubah-ubah. Karena itu, hasil penelitian menyimpulkan bahwa akan lebih baik bagi perusahaan untuk berorientasi terhadap pasar."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T777
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simangunsong, B. Arnold
"Industri internet di Indonesia, khususnya yang berkarakteristik portal berita, merupakan industri yang sedang mengalami perkembangan penting dalam sepuluh tahun belakangan ini. Selain akibat kemajuan teknologi, perkembangan ini dipengaruhi juga oleh aturan-aturan pemerintah termasuk Undang-undang No.5 tahun 1999 tentang persaingan dan antimonopoli yang dibentuk untuk menjaga agar tingkat kompetisi tetap terjaga, atau Undang-undang No.36 tahun 1999 mengenai eksistensi internet sebagai sebuah medium.
Karya akhir ini mengkaji mengenai pengaruh struktur pasar terhadap kinerja industri portal berita di Indonesia. Data yang digunakan adalah data jumlah pengakses dan perolehan pendapatan iklan halaman pembuka dari 8 (delapan) perusahaan selama 4 bulan pada tahun 2000-2001. Analisa data tersebut dilakukan dalam 3 (tiga) tahapan : Pertama, menganalisa struktur pasar, kedua, menganalisa kinerja industri, dan ketiga, menguji pengaruh struktur pasar terhadap kinerja industri portal berita di Indonesia.
Hasil kajian menunjukkan bahwa, pertama, pasar portal berita masih berada pada area oligopoli - monopolistik serta adanya dominasi satu perusahaan dalam industri. Ciri seperti ini juga ditemui pada berbagai industri media lain, seperti pada industri Surat kabar yang digambarkan dengan penurunan produsen di Amerika Serikat (88 produsen tahun 1954, 81 produsen tahun 1959, dan 33 produsen tahun 1994). Kedua, analisa kinerja memperlihatkan bahwa terdapat hubungan antara kenaikan jumlah pengakses dengan kenaikan pendapatan walaupun tidak signifikan. Ketiga, analisa pengaruh struktur persaingan terhadap kinerja tidak memperlihatkan adanya pengaruh struktur pasar terhadap kinerja industri portal di Indonesia.
Temuan-temuan di atas dapat disimpulkan bahwa industri portal berita bukan merupakan industi media yang bersaing sempurna. Kesimpulan ini tampak berlawanan dengan intuisi yang menggangap bahwa mudahnya (secara teknologi) untuk masuk ke dalam industri ini, atau dari pengamatan telah terjadi penurunan pendapatan perusahaan (rata-rata per pengakses) selama periode penelitian. Penjelasannya bahwa isi berita (content) yang lebih menentukan karakteristik pasar industri portal berita dan bukan media (teknologi) yang mewadahinya.
Hasil penelitian ini membawa signifikansi bagi perusahaan bahwa pengembangan strategi perusahaan agar lebih difokuskan pada diferensiasi bersaing produk (isi berita) dan pembentukan loyalitas pelanggan. Namun mengingat data yang digunakan dalam penelitian ini relatif terbatas, maka hasil penelitian ini masih perlu didukung oleh penelitian lanjutan dengan data yang lebih luas serta dengan isi (content) media yang berbeda-beda. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T7537
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raldiastanto Koestoer
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16618
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Argane, Robert
Jakarta: Restu Agung, 2005
658.8 Arg d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Untung Yudo Asmoro
"Dari hasil analisis SWOT diperoleh peta posisi bisnis PT Krakatau Steel berada pada kuadran I, yang berarti PT Krakatau Steel harus melakukan Strategi Pertumbuhan. Dari hasil pemetaan dengan GE Matrik diperoleh posisi bersaing tiap segmen pasar antara lain : Segmen Paku/Kawat berada pada elemen II GE Matrik , maka strateginya growth and build dengan pilihan srategi pengembangan produk dan pengembangan pasar. Untuk segmen Wire Mesh/Distributor dan High End berada pads elemen V, maka strateginya Hold and maintain dengan strategi pilihan untuk Wire Mesh/Distributor adalah membina hubungan dengan pelanggan, untuk High End strateginya pengembangan produk dan pengembangan pasar. Segmen lain-lain berada pada elemen VII, maka strateginya adalah Harvest of divest, dengan strategi pilihan penciutan produk. Untuk dapat menunjang keberhasilan strategi perusahaan, dikembangkan teknik bauran pemasaran, dengan dititik beratkan pada strategi harga dan strategi distribusi langsung."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukadiah
"Bagi perusahaan yang bergerak dalam pasar global di era hiperkompetitif seperti scat ini, tantangan yang dirasakan semakin lama semakin kompleks. Kondisi seperti ini menyebabkan banyak perusahaan menghadapi permasalahan strategis. Perusahaan saling berusaha untuk memiliki keunggutan bersaing serta dituntut untuk meningkatkan aktivitas pemasarannya. Efektivitas pemasaran sangat tergantung pada formulasi strategi pemasaran yang dibuat.
Dalam memformulasikan strategi pemasaran yang sesuai, perusahaan perlu membuat suatu perencanaan pemasaran yang baik, karena tanpa adanya perencanaan yang balk maka perusahaan tidak dapat memperoleh hasil yang maksimal dari kegiatan pemasaran yang dijalankannya. Untuk itu diperlukan informasi yang lengkap tentang iingkungan ekternal dan internal yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Informasi tersebut digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi ofeh perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses formulasi strategi pemasaran dan apa yang mendasari pemilihan strategi yang dilakukan oleh PT. XYZ yang bergerak dalam industri jasa konstruksi, Penulis mencoba memahami apa yang menyebabkan pemasaran menjadi begitu panting dalam suatu organisasi bisnis, karena sampai seat ini masih banyak yang berpendapat bahwa pemasaran adalah menjual atau melangkah lebih jauh lagi yaitu promosi. Padahal pemasaran bukan hatiya sekedar menjual atau promosi, tetapi juga suatu perencanaan (planning) yang matang dan pelaksanaan (implementing) yang baik.
Tipe penelitian ini adalah bersifat deskriptif analisis dengan pendekatan penelitian studi kasus. Unit penelitian adalah PT. XYZ, anak Perusahaan "W" yang berkantor pusat di Eropa, yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi dan memfokuskan diri pada pembuatan jembatan baja. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi atau studi pustaka untuk memperoleh data sekunder dan metode wawancara terhadap beberapa responden pada tingkat managerial untuk memperoleh data primer.
Hasil dari penelitian ini menunjukan tahap-tahap proses perencanaan pemasaran yang dilakukan oleh PT. XYZ dalam rangka memformulasikan strategi pemasaran yang tepat. Proses formulasi strategi pemasaran PT, XYZ diawali dengan menentukan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan marketing audit yang diikuti dengan analisis SWOT. Hal ini dilakukan agar formulasi strategi pemasaran yang dipilih dapat memaksimalkan peluang yang ada serta meminimalisir ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Selain itu juga dapat kita ketahui bahwa strategi yang dipilih didasari oleh somber daya dan kapabilitas yang dimiliki oleh perusahaan.

For a company which moves in hyper competitive global market like today, challenges which are available gain to be more complicated. This condition causes a lot of companies have to face strategic problems. Companies try to be better to compete also are expected to improve their marketing activities. The effectively of marketing really depend on the marketing strategy formulation which the company made.
In formulating marketing strategy, the company has to make a good planning, because without that, there will be no maximal results from the marketing activities. That's why, complete information about external and internal environment which influence company success is needed. This information is useful to identification the strength, weakness, opportunity and threat which the company has to face.
This research aimed to know regarding the formulation process of marketing strategy and served as a basis for the selection of strategy done by PT. XYZ which is active in construction service industry. The writer try to understand what caused marketing become so important in a business organization, because up to now there are many people who still thinking is selling or further more that is promotion. Though, marketing is not just selling or promotion, but it is also a good planning and implementing.
The type of study is analysis descriptive, a case study. The research unit is PT. XYZ, the sub company of "VII company, where the head quarter is located in Europe, one of construction service companies, focus on its steel bridge building project. Method of data gathering used was documentation or literature study to obtain secondary data, and interview with some managerial respondents to get primary data.
The result of this study showed the steps of marketing planning process conducted by PT. XYZ in the framework of formulating appropriate marketing strategy. The process of formulation marketing strategy is started with deciding the goal of the company. Then, continue by doing marketing audit which is followed by SWOT analysis. The purpose are to maximally the opportunity and to minimalist the threat. Beside that, we can also know that strategy which is chosen based on the resources and capability which the company has.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T19934
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Bambang
"Dalam rangka menghadapi deregulasi bidang minyak dan gas bumi (migas) sebagai iangkah awal menuju pasar bebas, PERTAMINA telah melakukan keijasama sinerji dengan membentuk PT. Pertajaya Lubrindo sebagai perusahaan joint venture bersama Mobil Oil untuk memproduksi pelumas Mobil Oil dan memasarkannya terutama di Indonesia_ Adanya krisis ekonomi yang melanda Indonesia serta perkembangan situasi bisnis pelumas di dalam negeri dewasa ini, menyebabkan perlunya dikaji kembali strategi pemasaran dan strategi produksi dari PT. Pertajaya Lubrindo.
Melalui analisis struktur industri, portofolio bisnis, faktor kunci sukses, keunggulan bersaing berkelanjutan (sustainable competitive advantage, SCA) serta kerangka 7-S McKinsey, didapatkan posisi dan keunggulan kompetensi inti PT. Pertajaya Lubrindo dalam Iingkungan bisnis pelumas di Indonesia. Segmentasi pasar dilakukan atas dasar aspek klasifikasi jenis pemakaian pelumas dan aspek orientasi pelanggan, masing-masing segmen dimasukkan jenis pelumas, harga dan omsetnya sehingga terbentuk 57 segmen peta "pertempuran" bisnis pelumas di Indonesia.
Target pasar didasarkan pada analisis seluruh segmen dengan mempertimbangkan jumlah dan harga pesaing serta nilai omset yang dapat diharapkan (skala bisnisnya) sehingga didapatkan segmen-segmen prioritas yang pantas untuk dipilih. Selanjutnya, target pasar ditetapkan dengan mengambil kelompok segmen utama dari segmen-segmen prioritas dan menghasilkan 5 segmen dengan kapasitas 60.092 KL. Pernyataan positioning dilakukan dengan berlandaskan pada 3 konsep utama : kepemimpinan (leadership), kemitraan (partnership) dan kepercayaan (trust) yang didukung oleh keunggulan kualitas produk dan pelayanan dari Mobil Oil serta jaringan distribusi dan pemasaran PERTAMINA yang tersebar.
Strategi produksi dipilih dengan membandingkan kelayakan ekonomis bagi PT. Pertajaya Lubrindo antara membangun sendiri LOBP (lube oil blending plant) bare atau memanfaatkan ekses kapasitas dari LOBP PERTAMINA. Dan analisis ekonomi ini serta mempertimbangkan kapasitas LOBP yang ada terhadap kebutuhan pasar, maka return terbesar akan diperoleh PT. Pertajaya Lubrindo bila menggunakan LOBP PERTAMINA dalam produksinya.

Anticipating deregulation in oil and gas sector to be free market, PERTAMINA has created synergic cooperation with Mobil Oil as the world's leader oil company to build joint venture Company, called PT. Pertajaya Lubrindo, to produce Mobil Oil Lubricants into Indonesian's market. Having the monetary crisis and the environmental change of lubricant business in Indonesia, PT. Pertajaya Lubrindo needs to reevaluate its strategy in production and marketing.
Through the analysis of industrial structure, business portfolio, key success factors, sustainable competitive advantage/SCA, and 7-S frame of McKinsey, the position and core competences of PT. Pertajaya Lubrindo can be identified in environment of lubricant business in Indonesia. Market segmentation is created based on combination of lubricant usage types and customer's orientations to form matrix of 19 x 3, each element is filled with data of all lubricants, their price and volume to farm the "battle fight" map of lubricant business in Indonesia.
Priority segments are chosen from that battle fight map considering number of competitors, their prices and lubricant value (business scale) of the segment. Then, target market segments are determined by taking the main attractive segments from the chosen priority segments. Positioning statement is created based on three main concepts: leadership, partnership, and trust supported by the core competence of Mobil Oil especially in quality of products and services, combined with spreading distribution and marketing channels of PERTAMINA.
Finally, capacity of all existing LOBP (tube ail blending plant) is compared with the demand of lubricants. Considering the excess capacity of LOBP, and the result of economic analysis of building the new LOBP compared with using the excess capacity of PERTAMINA's LOBP, production strategy of PT. Pertajaya Lubrindo is determined to get the maximum return."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ali Umar Ismail
"[ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang faktor-faktor yang merupakan kapabilitas berbasis
pasar (market-based capabilities) yang berkontribusi terhadap kinerja proses
bisnis utama suatu perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
dengan responden yang merupakan Pekerja Waktu Tidak Tertentu (PWTT) di
Divisi Non Fuel Direktorat Pemasaran PT. Pertamina (Persero). Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan variable pengembangan diferensiasi produk,
market sensing, high value customers, market responsiveness, customer
relationship assets, collaborative partnering, transparansi informasi, supply
chain leadership dan research & development intensity sebagai acuan untuk
kinerja proses bisnis utama perusahaan (new product development, customer
relationship management dan supply chain management). Data diolah dengan
menggunakan analisis reliabilitas, validitas, korelasi dan structural equation
modeling (SEM). Hasil dari penilaian tersebut akan dijadikan landasan untuk
mengetahui kontribusi kapabillitas berbasis pasar (market-based capabilities)
pada kinerja proses bisnis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan
diferensiasi produk, market sensing, high value customers, market responsiveness,
customer relationship assets, collaborative partnering, transparansi informasi,
supply chain leadership berkontribusi terhadap kinerja proses bisnis utama
perusahaan

ABSTRACT
This thesis examines factors which are market-based capabilities that contribute to
main business process performance. This quantitative research based on
respondent who are PT. Pertamina (Persero) Non Fuel Division Marketing
Directorate employee. There are several variables that are used in this research,
and those are market-based capabilities, market sensing, developed differentiated
products, market sensing, high value customers, market responsiveness, customer
relationship assets, collaborative partnering, information sharing, supply chain
leadership, as reference to main business process performance (new product
development, customer relationship management and supply chain management).
This research use a reliability analysis, validity, correlation and structural equation
modeling (SEM) as analyzing tools. The result of this research shows us that
developed differentiated products, market sensing, high value customers, market
responsiveness, customer relationship assets, collaborative partnering, information
sharing, supply chain leadership contribute to main business process performance;This thesis examines factors which are market-based capabilities that contribute to
main business process performance. This quantitative research based on
respondent who are PT. Pertamina (Persero) Non Fuel Division Marketing
Directorate employee. There are several variables that are used in this research,
and those are market-based capabilities, market sensing, developed differentiated
products, market sensing, high value customers, market responsiveness, customer
relationship assets, collaborative partnering, information sharing, supply chain
leadership, as reference to main business process performance (new product
development, customer relationship management and supply chain management).
This research use a reliability analysis, validity, correlation and structural equation
modeling (SEM) as analyzing tools. The result of this research shows us that
developed differentiated products, market sensing, high value customers, market
responsiveness, customer relationship assets, collaborative partnering, information
sharing, supply chain leadership contribute to main business process performance;This thesis examines factors which are market-based capabilities that contribute to
main business process performance. This quantitative research based on
respondent who are PT. Pertamina (Persero) Non Fuel Division Marketing
Directorate employee. There are several variables that are used in this research,
and those are market-based capabilities, market sensing, developed differentiated
products, market sensing, high value customers, market responsiveness, customer
relationship assets, collaborative partnering, information sharing, supply chain
leadership, as reference to main business process performance (new product
development, customer relationship management and supply chain management).
This research use a reliability analysis, validity, correlation and structural equation
modeling (SEM) as analyzing tools. The result of this research shows us that
developed differentiated products, market sensing, high value customers, market
responsiveness, customer relationship assets, collaborative partnering, information
sharing, supply chain leadership contribute to main business process performance, This thesis examines factors which are market-based capabilities that contribute to
main business process performance. This quantitative research based on
respondent who are PT. Pertamina (Persero) Non Fuel Division Marketing
Directorate employee. There are several variables that are used in this research,
and those are market-based capabilities, market sensing, developed differentiated
products, market sensing, high value customers, market responsiveness, customer
relationship assets, collaborative partnering, information sharing, supply chain
leadership, as reference to main business process performance (new product
development, customer relationship management and supply chain management).
This research use a reliability analysis, validity, correlation and structural equation
modeling (SEM) as analyzing tools. The result of this research shows us that
developed differentiated products, market sensing, high value customers, market
responsiveness, customer relationship assets, collaborative partnering, information
sharing, supply chain leadership contribute to main business process performance]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roller, David
Jakarta: Gramedia, 1995
658.8 Rol m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>