Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174717 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"The vast number of restaurant entrepeneur incite such an intense competitiveness which leads to diversity in practising marketing strategy, one factor that needs to be brought in to attention is pricing, which has become a sensitive subject in the time of global crisis. When something is overpriced, consumer will easily walk away , and when it is low-priced, a doubt about quality will aries . Price of a product or a service will, more often than not , affect consumer's buying decision. Thus it is important for company to be able to place an acceptable price. Yet so far only few researche evaluated"price acceptance" as consequence of customer satisfaction. This research aims to assess the relationship between price fairness, customer satisfaction, loyalty, and price acceptance in a service company. Questionnaires were distributed to respondents by the self-administered questionnaire method and total of 187 completed questionnaries were used in the analysis. The data was then analzed using structural equation modeling. Three of five hypotheses were supported and two others were not supported. This paper alson provides the implications for theoritical and managerial and offers directions for future research. "
JUEKBIS
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"The vast number of restaurant entrepeneur incite such an intense competitiveness which leads to diversity
in practising marketing strategy, one factor that needs to be brought in to attention is pricing, which has
become a sensitive subject in the time of global crisis. When something is overpriced, consumer will easily
walk away , and when it is low-priced, a doubt about quality will aries . Price of a product or a service
will, more often than not , affect consumer's buying decision. Thus it is important for company to be able
to place an acceptable price. Yet so far only few researche evaluated"price acceptance" as consequence of
customer satisfaction. This research aims to assess the relationship between price fairness, customer
satisfaction, loyalty, and price acceptance in a service company. Questionnaires were distributed to
respondents by the self-administered questionnaire method and total of 187 completed questionnaries were
used in the analysis. The data was then analzed using structural equation modeling. Three of five
hypotheses were supported and two others were not supported. This paper alson provides the implications
for theoritical and managerial and offers directions for future research."
330 EKOBIS 11:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Purbo Hariyanto
"Era perdagangan bebas semakin memberikan kesempatan kepada konsumen untuk memilih produk-produk yang berkualitas, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, di sisi lain keadaan tersebut memunculkan persaingan yang semakin ketat baik antar perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin mengarahkan sistem perekonomian di Indonesia ke arah mekanisme pasar yang memposisikan pemasar untuk selalu mengembangkan usahanya dan merebut pangsa pasar (market share). Demikian juga dalam hal produk oli/minyak pelumas, sejumlah minyak pelumas import yang telah teruji di tingkat dunia kini menyerbu ke pasaran Indonesia. Minyak pelumas mempunyai peran yang sangat penting dalam jalannya perekonomian suatu negara, khususnya di Indonesia, minyak pelumas tersebut digunakan pada semua mesin-mesin, baik itu untuk transportasi atau alat angkutan maupun mesin industri.
Dari uraian tersebut diatas, sebuah produk minyak pelumas mempunyai consumption value (nilai konsumsi) bagi konsumen yang menggunakannya, sebab konsumen dalam memilih suatu produk biasanya dipengaruhi oleh lima hal, yaitu nilai fungsional, nilai sosial, nilai emosional, nilai epistemik, dan nilai kondisional. Consumption value merupakan suatu kondisi dimana konsumen mempersepsikan kegunaan suatu produk, baik secara individual maupun kolektif yang digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memutuskan untuk memilih produk minyak pelumas. Penelitian ini mahsudkan untuk mengetahui consumption value sebuah produk pelumas dan program komunikasi pemasaran yang tengah di jalankan, program komunikasi pemasaran yang bagairriana, yang mempengaruhi kesadaran merek suatu prkeputusan konsumen untuk menggunakan minyak pelumas tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif ekplanatif, data diolah dengan program SPSS 12.0 dan dianalisa dengan tabel distribusi frekwensi untuk analisis diskriptif, sedangkan untuk analisis inferensial, dilakukan uji validitas dan reliabilitas, yang selanjutnya menganalisa ada tidaknya hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain dengan menggunakan Pearson Correlation dan regresi linear sederhana dan regresi. linear ganda. Populasi penelitian adalah konsumen pengguna minyak pelumas Pertamina Enduro 4T di wilayah DKI Jakarta, dengan sampel penelitian yang berjumlah 137 responden dengan teknik porposive sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program komunikasi pemasaran minyak pelumas Enduro 4T sangat banyak membantu dalam membentuk loyalitas konsumen penggunanya, khususnya kegiatan sponsorship, exhibition dan komunikasi dari mulut ke mulut, serta hasil penelitian ini juga menunjukkan adanya hubungan consumption value yang signifikan terhadap loyalitas pengguna minyak pelumas Pertamina Enduro 4T yang kebanyakan dipakai oleh kalangan pelajar mahasiswa di kota Jakarta. Namun, dengan demikian hasil dari penelitian ini tidak dapat di generalisasi pada populasi yang lebih besar, karena data yang didapat hanya berlaku untuk penelitian ini saja, dan untuk kepentingan akadamik hasil penelitian ini merupakan penerapan dari ilmu manajemen komunikasi pemasaran, yang didapat selama perkuliahan sebagai landasan pemikiran untuk mengetahui dan mengamati suatu permasalahan tertentu dalam bidang komunikasi pemasaran."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13712
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofyan
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan menonton tayangan iklan Rinso di televisi dengan loyalitas para ibu rumah tangga dalam penggunaan deterjen merek Rinso. Beberapa teori yang digunakan untuk membahas masalah tersebut meliputi teory A I D C A (Rhenald Kasali), teory Hierarchy of Effect Model (Lavidge), teori perilaku konsumen (William Wells), dll yang pada dasarnya menyatakan bahwa agar iklan di televisi efektif, maka iklan tersebut harus ditonton oleh banyak orang, jelas, menyolok, memberi informasi tentang produk dan keunggulan produk. Iklan yang menarik akan diperhatikan dan ditonton oleh khalayak, mendorong orang untuk membeli produk yang ditawarkan, dan jika produk tersebut baik maka loyalitas konsumen terhadap produk tersebut akan tinggi.
Berdasarkan kajian teoritik tersebut penulis merumuskan beberapa hipotesis, untuk membuktikan kebenarannya secara empirik maka penulis melakukan penelitian lapangan. Penelitian dilakukan dalam bentuk survei terhadap 84 orang ibu rumah tangga di RW 04 Kelurahan Rawajati sebagai responden dan instrumennya menggunakan kuesioner, analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitin menunjukkan data dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitin menunjukkan bahwa intensitas menonton tayangan iklan Rinso di televisi mempengaruhi pemahaman terhadap isi iklan, pengetahuan dan kepercayaan terhadap produk Rinso. Responden percaya bahwa Rinso merupakan deterjen berkualitas baik, sehingga mereka loyal terhadap produk Rinso sebagai direpresentasikan dengan sering membeli dan sering menggunakan Rinso ketika mereka mencuci pakaian keluarga.
Hasil penelitian ini cukup lemah apabila digeneralisasikan pada populasi target, karena populasi terjangkaunya hanya pada tingkat RW yang berjumlah 512 orang. Kelemahan lain adalah dalam mengukur loyalitas produk juga tidak dibandingkan dengan penggunaan produk lain.
Namun demikian hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi penelitian lainnya yang berkaitan dengan iklan dan loyalitas produk, serta untuk mencari model komunikasi pemasaran lainnya yang lebih cocok."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T9055
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henov Iqbal As Sidiq
"Otonomi Daerah di Indonesia memaksa kepala daerah untuk terus memperbaiki kualitas layanan pemerintah. Dalam upayanya melakukan pembenahan terkadang birokrat tidak mampu mengikuti ritme kerja kepala daerah dan menunjukkan kuragnya loyalitas. Hal ini membuat agenda pembenahan terhambat. Penelitian kualitatif ini menggambarkan loyalitas terhadap pasangan kepala daerah yang fenomenal, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pihak-pihak terkait dan studi terhadap konsepkonsep terkait. Penelitian ini menemukan bahwa loyalitas terhadap kepala daerah menjadi optimal jika diberikan secara proporsional, tidak personal, dan berdasarkan keinginan untuk melakukan perubahan.

Regional autonomy in Indonesia forces district heads to keep improving public services quality. Alongside with improvement efforts, often times bureaucrat can’t keep up with distric head’s maneuver and show lack of loyalty. This qualitative research describes loyalty to the phenomenal district heads, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama. Data have been collected from in-depth interviews with related parties and reviewing related concepts. This research finds that loyalty to the distric head can reach optimalization when it given with proportional amount, impersonal, and based on will to make a changes."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S56235
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Poeti Gladyzka Emiria
"Skripsi ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi merek loyalitas, atau loyalitas merek, ke layanan video-on-demand Netflix. Pada dalam penelitian ini terdapat 9 faktor atau variabel independen, yaitu: kesadaran merek, evaluasi merek, kepercayaan, kepuasan, nilai yang dirasakan, kualitas yang dirasakan, merek pengaruh, asosiasi merek, dan hubungan merek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada pengikut Instagram @netflixid. Hasil penelitian tidak mencapai tahap regresi, namun menemukan bahwa semua variabel independen memiliki hubungan yang signifikan dengan loyalitas merek. Ditemukan juga bahwa faktor sosio-emosional lebih memiliki hubungan yang lebih kuat dengan loyalitas merek daripada pengetahuan dan persepsi.

This thesis discusses the factors that influence the brand loyalty, or brand loyalty, to Netflix's video-on-demand service. On In this study there are 9 factors or independent variables, namely: brand awareness, brand evaluation, trust, satisfaction, perceived value, perceived quality, brand influence, brand association, and brand relationship. This study uses a quantitative approach by distributing questionnaires to Instagram followers @netflixid. The results of the study did not reach the regression stage, but found that all independent variables had a significant relationship with brand loyalty. It was also found that socio-emotional factors have a stronger relationship with brand loyalty than knowledge and perception"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hayuning Anggrahita
"ABSTRAK
Popularitas internet berkembang dengan pesat. Cepat atau lambat konsumen akan menghadapi keputusan untuk memilih Internet Service Provider (ISP). Penelitian ini membangun konstruk dan menguji secara empiris sebuah model yang mengkaji antecedent atau pemicu loyalitas pelangggan terhadap ISP. Confirmatory Factor Analysis (CFA) dilakukan untuk memeriksa reliabilitas dan validitas dad model pengukuran. Adapun teknik structural equation modeling digunakan untuk mengevaluasi model struktural.
Berdasarkan survei yang dilakukan di sekitar Kampus Universitas Indonesia, penelitian ini menunjukkan bahwa perceived value sangat penting untuk menciptakan overall customer satisfaction secara langsung, dan mempengaruhi commitment dan loyalty intentions terhadap ISP secara tidak langsung. Selain itu perceived trust terhadap ISP mempertajam overall satisfaction. Dasar untuk membangun perceived value adalah menciptakan kepuasan pelanggan terhadap atribut jasa (attribute service satisfaction). Temuan lain dari penelitian ini menunjukkan adanya peran mediasi commitment terhadap hubungan antara customer's overall satisfaction dengan loyalty intention terhadap ISP yang mereka gunakan.

ABSTRAK
Internet popularity is growing at an impressive rate. Sooner or later, every consumer has to deal with the decision of choosing an Internet Service Provider (ISP). This study developed and empirically tested a model examining the antecedents of customer loyalty toward ISPs. Confirmatory Factor Analysis (CFA) was performed to examine the reliability and validity of the measurement model, and the structural equation modeling techniques were used to evaluate the causal model.
Based on survey at University of Indonesia, this study showed that perceived value is considered in generating customer overall satisfaction directly, therefore perceived value would influence commitment and loyalty intention toward an ISP indirectly_ Similarly, perceived trust of an ISP would enhance overall satisfaction. In addition, the basis to develop perceived value is to create customer satisfaction toward attribute services_ Another finding, the study demonstrated that commitment serves as mediating variable between consumer's overall satisfaction and loyalty intentions towards their ISP.
"
2007
T 17846
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Millah Yazthi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat persepsi pemuda mengenai lingkungan jasa (servicescape dan human service), kualitas makanan, harga, kepuasan dan loyalitas pemuda. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan persepsi dan menganalisis hal-hal yang menyebabkan perbedaan persepsi pada variabel servicescape, human service, kualitas makanan, harga, kepuasan dan loyalitas pada 3 (tiga) jenis restoran yaitu fine dining, food court dan fast food. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tes non-parametrik dengan metode uji Kruskal-Wallis. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan hasil rata-rata skor persepsi terhadap kondisi keenam variabel tersebut pada 3 (tiga) restoran yang berbeda, di mana fine dining selalu memiliki skor yang lebih tinggi.

ABSTRACT
This study aims to look at the perception of service environment (servicescape and human service), food quality, price, youth satisfaction and loyalty. The purpose of this study was to determine differences in perceptions and analyze the things that lead to different perceptions variables of servicescape , human service, food quality, price, youth satisfaction and loyalty in 3 (three) types of the restaurants, for example fine dining restaurants, food courts and fast food. In this study the researchers used a non-parametric test with Kruskal-Wallis test method. The results of this study are significant differences about the average score of perception of the condition of the six variables in the 3 (three) different types of restaurants, where fine dining has always had a higher score."
2013
S46270
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Sandi Atmaja
"Saat ini, iklim kompetisi merambah ke seluruh wilayah usaha atau bisnis apapun tidak terkecuali dunia telekomunikasi. Dunia telekomunikasi termasuk bidang yang mengalami pertumbuhan sangat cepat mengingat dunia ini adalah dunia teknologi yang perkembangannya tidak lagi dalam hitungan tahun tetapi bulan bahkan hitungan hari. Perusahaan baik jasa maupun barang senantiasa mengembangkan berbagai macam produk untuk mampu bersaing dan unggul dalam kompetisi. Dan setiap perusahaan pun mengerti bahwa tidak cukup hanya dengan mengembangkan produk untuk tetap unggul dalam persaingan, namun juga bagaimana menarik, melayani dan menjaga pelanggan yang sudah ada dengan memberikan kualitas layanan atau kualitas jasa yang memadai.
Kualitas jasa sangat berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan akan melahirkan loyalitas terhadap produk. Kualitas jasa mendorong pelanggan untuk komitmen kepada produk dan layanan suatu perusahaan Kualitas Jasa merupakan perbedaan antara persepsi dan ekspektasi. Kualitas jasa sangat krusial dalam mempertahankan pelanggan dalam waktu yang Lama. Dan terkadang Kualitas jasa didefinisikan sebagai perbandingan antara ekspektasi dengan persepsi pelanggan terhadap layanan yang disediakan (Parasuraman, Zeithmal, dan Berry, 1985).
Ditengah kondisi persaingan usaha khususnya dunia telekomunikasi seperti saat ini, penulis melakukan penelitian mengenai pengaruh kualitas jasa terhadap kepuasan pelanggan dalam membangun loyalitas pelanggan. Penulis melihat penting bagi perusahaan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan pelanggan yang menggunakan jasa layanan dan produk perusahaan merasakan kepuasan dan menyebabkannya loyal terhadap layanan dan produk kita.
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil produk dan layanan Multi Media Akses (MMA) PT Telkom sebagai penyelenggara jasa layanan dan produk telekomunikasi di Indonesia dengan menggunakan standar kualitas jasa rekomendasi ITU-T yag merupakan hasil dari penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya.
Hasil yang diperoleh semakin membuktikan beberapa pendapat sebelumnya yang mengatakan terdapat hubungan antara kualitas jasa dengan kepuasan pelanggan dan kepuasan pelanggan terhadap keinginan untuk membeli kembali. Sedangkan atribut Service Billing dan Value added Service dari hasil penelitian ini menjadi faktor kunci yang mempengaruhi pelanggan MMA untuk tetap berlangganan kepada PT Telkom."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20203
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Sophia Ulfa
"Komunitas merek mengalami perkembangan, yang kemudian melahirkan komunitas merek online, dicirikan dengan penggunaan internet sebagai platformnya. Perkembangan ini tidak hanya bermanfaat bagi konsumen, tetapi juga bagi siapa saja yang aktif di pasar, salah satunya adalah meningkatnya loyalitas pelanggan. Tak hanya itu, keterlibatan pelanggan juga merupakan diskusi utama dalam komunitas merek online yang menggambarkan pengalaman interaktif konsumen, memiliki sifat iteratif yang dapat bertindak sebagai penyebab antecedent maupun akibat consequence. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh komunitas merek online terhadap keterlibatan pelanggan, pengaruh keterlibatan pelanggan terhadap loyalitas merek, serta pengaruh mediasi loyalitas komunitas dalam pengaruh keterlibatan pelanggan terhadap loyalitas merek pada komunitas Mi Fans Indonesia. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengaplikasikan SEM melalui AMOS. Hasilnya adalah komunitas merek online terbukti secara positif mempengaruhi keterlibatan pelanggan, keterlibatan pelanggan terbukti secara positif mempengaruhi loyalitas merek, dan adanya peran mediasi loyalitas komunitas dalam pengaruh keterlibatan pelanggan terhadap loyalitas merek pada komunitas Mi Fans Indonesia.

Brand community is experiencing growth, which then develops into online brand community, characterized by the use of the Internet as its platform. This development is not only beneficial for consumers, but also for anyone who is active in the market, one of which is increasing customer loyalty. More than that, customer engagement is also a major discussion in the online brand community that describes the interactive experience of the consumer, that has iterative nature act as an antecedent or consequence. Therefore, this study aims to prove the influence of the online brand community on customer engagement, the influence of customer engagement on brand loyalty, and the role of community loyalty as mediation in the influence of customer engagement on brand loyalty in Mi Fans Indonesia community. This thesis is conducted using quantitative analysis by applying SEM through AMOS. The result is online brand community is proved to affect customer engagement positively, customer engagement is proved to affect brand loyalty positively, and there is mediation role of community loyalty in the influence of customer engagement on brand loyalty in Mi Fans Indonesia community."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T51533
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>