Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17230 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gunadi Siswo Pamungkas
"Tesis ini membahas resiko resiko yang mungkin timbul dalam pembangunan jalan tol, dampak yang mungkin terjadi serta kendala yang mungkin dihadapi dengan mengambil studi kasus Jalan Tol Lingkar Luar Kota Surabaya. Dalam studi ini juga dipaparkan jenis PPP yang mungkin digunakan untuk jalan tol tersebut.
Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu untuk diberikan suatu bentuk dukungan pemerintah terhadap risiko permintaan yang mungkin terjadi terhadap proses penyediaan jalan tol disamping itu pula untuk percepatan proses pengadaan tanah, penguatan kelembagaan peningkatan SDM serta penyederhanaan birokrasi dengan pemberian dukungan pemerintah serta hal hal tersebut diharapkan pengoperasian jalan tol tidak akan terganggu akibat berkurangnya revenue atau pendapatan sebagai dampak dari turunnya volume lalu lintas.

This thesis discusses the risks that may arise in the construction of highways, the impact that may occur and the constraints that may be faced with a case study of Surabaya Tol Ring Road Construction Project. In this study, also presented the type of PPP may be used for toll roads.
The results suggest that need to be given a form of government support for demand risks that might occur on the supply process beside the highway in order to accelerate the process of land procurement, institutional strengthening and improvement of human resources by providing support for the simplification of bureaucratic government and that it expected the toll road will not be disrupted by the loss of revenue or income as a result of low traffic volume."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27821
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rudi
"Pembangunan jalan tol Jakarta Ouzer Ring Road (JORR),diharapkan dapat menjadi altematif bagi para pengendara untuk menghindari kemacetan. Untuk mengetahui probabilitas salon pengguna jalan tol JORR dengan kondisi waktu tertentu dan biaya tertentu maka dilakukan suwey dengan mctode Stated Preference Techniques dengan variabelnya berupa beds waklu perjalanan dan beda biaya perjalanan.
Dari hasil survey, data dipisahlmn menurut jenis perjalannya dan kemudian kategori jarak tempuhnya. Lalu dengan bantuan sofiware SPSS ILS dipilih variabel-variabel, yang jika berkorelnsi kuat akan dimasukan kedalam pembentukan fungsi utilitasnya. Fungsi utilitas dibentuk dengan analisa regresi dengan bantuan software SPSS 11.5.
Setelah fimgsi utilitzs didapat kemudian dikembangkan model legit untuk menganalisis probabilitas kesediaan seseorang untuk menggunakan jala.n tol JORR dengan heda waktu tertentu dan biaya tertenlu.
Dari hasil perhilungan dapat disimpulkan bahwa variabel kelomgok usia. ienis kglamin, iumlnh anggola rumah tangg; jenis pekerjaan dan Qengelulrgg rumah langgn tidak mempunyai hubungan yang cukup kunt terhadap preferensi responden. Sedangkan variabel bigga rransgormsi dan [rekuensi Iewar rol ger-@1g@ mempunyai hubungan yang culmp kuat sehingga diikut serlakan dnlam pembentukan fungsi utlitas walaupun hanya di beberapa kategori saja.
Dari persamaan fungsi utilitas yang didapat dapat disimpulkan, pada probabililas pemilihan pengguna tol, variabel biaya perjalanan paling berpengaruh pada jenis perjalanan santai dibandingkan dengan jenis perjalanan rutin maupun dinas, dan variabel beda waktu perjalanan paling berpengaruh pada jenis peljalanan dinas dibandingkan denganjenis perjalanan santai maupun rutin."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35864
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Eko Suprastowo
"Krisis multi-dimensi yang menimpa bangsa Indonesia, menyebabkan banyak kegiatan usaha mengalami guncangan terutama di aspek finansial. Demikian juga yang terjadi pada para investor yang memegang kuasa penyelenggaraan jalan tol di ruas-ruas jaringan jalan tol Jakarta Lingkar Luar, dimana yang bersangkutan terpaksa memberhentikan proyeknya karena tiadanya dana pinjaman dari Bank yang sebelumnya sudah siap untuk membiayai proyek tersebut dan puncaknya adalah terjadinya proses pemberhentian secara sepihak oleh Pemerintah qq. PT Jasa Marga.
Saat ini, Pemerintah berkeinginan untuk melanjutkan kembali proyek vital tersebut, sehingga telah dilakukan upaya yang intensif untuk mengundang para calon investor baru, agar proyek ini dapat segera dilanjutkan sebagai simbol telah mulai pulihnya kepercayaan dan iklim investasi di Indonesia.
Studi investasi pengambilalihan proyek jalan tol Jakarta lingkar luar ini, meliputi analisa kelayakan pada aspek finansial, dimulai dengan menghitung biaya-biaya yang harus dan masih ditanggung oleh investor baru, baik dalam hal biaya pengambilalihan saham atau asset yang sudah ada, menghitung biaya-biaya pembangunan sampai dengan proyeksi biaya-biaya selama masa penyelenggaraan dan proyeksi pendapatan dari hasil jalan tol melalui analisa proyeksi volume lalu-lintas pengguna jalan dan proyeksi tarif jalan tol serta rasio modal sendiri dengan pinjaman terhadap kebutuhan dana pembangunan.
Dari analisa kelayakan didapatkan bahwa pada kondisi dengan masa konsesi minimal 24 dan maksimal 34 tahun lagi dengan tingkat kenaikan tarif otomatis per-tahun mengikuti inflasi yang terjadi di Indonesia didapatkan nilai Internal rate of return (IRR) bervariasi dari 27,64 % - 33,96 % dengan masa Payback period bervariasi dari 11,29 - 14,82 tahun. Sehingga proyek ini dapat dikatagorikan sangat layak untuk dilanjutkan pembangunannya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T7389
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catherine Tulus Olivia
"Kota Bogor adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Seperti kota-kota besar lainnya, Kota Bogor juga mengalami permasalahan
kepadatan lalu lintas yang antara lain disebabkan oleh tingginya jumlah
kendaraan pribadi, angkutan umum, dan pola tata ruang Kota Bogor yang
terkonsentrasi di pusat kota. Akibat dari pola tata ruang Kota Bogor
yang terkonsentrasi di pusat kota antara lain adalah kepadatan lalu lintas
di kawasan pusat kota dan pergerakan internal-eksternal dan eksternal-internal
yang terakumulasi di pusat kota.
Seperti yang terjadi pada masyarakat yang tinggal di Kecamatan
Bogor Barat, Tanah Sareal, dan Bogor Utara dalam melakukan perjalanan dari
Bogor ke Jakarta atau sebaliknya serta masyarakat luar Kota Bogor yang menuju
Kecamatan Bogor Barat, Tanah Sareal, dan Bogor Utara, yang melewati
Tol Jagorawi, pada umumnya melalui pusat kota (Baranangsiang) terlebih dahulu.
Hal tersebut mengakibatkan kepadatan lalu lintas di ruas jalan yang menuju
Baranangsiang. Salah satu Jalan Utama di Kota Bogor yang terhubung dengan
Tol Jagorawi adalah Jalan Pajajaran.
Untuk mengurangi beban lalu lintas yang tinggi di kawasan pusat
Kota Bogor, khususnya Jalan Pajajaran, pada pergerakan internal-eksternal dan
eksternal-internal yang melintas dari dan ke Kota Bogor, salah satu cara yang
dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui BUMN bekerjasama dengan
Pemerintah Daerah Kota Bogor adalah dengan pembangunan Jalan Tol
Lingkar Luar yaitu Jalan Tol Bogor Ring Road yang diharapkan dapat menjadi
solusi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di kawasan pusat kota.
Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak pembangunan
Jalan Tol Bogor Ring Road Seksi I dalam mengurai kepadatan lalu lintas
di kawasan Pusat Kota Bogor, khususnya Jalan Pajajaran dengan
Metode Regulatory Impact Assessment (RIA).

Bogor is one of the largest cities in the province of West Java, Indonesia.
As any other large cities in Indonesia, Bogor also has traffic congestion problem.
The most common causes of it are the high number of vehicles, public transport,
and the urban land use plan of Bogor that were concentrated in the city center.
It can be seen from the movement of internal-external and external-internal
of traffic that accumulates in the center area of the city.
The traffics that occur are concentrated at Baranangsiang area as the centre
of the city. It is regular for people who lives in West Bogor District, Tanah Sareal,
and North Bogor, to pass the road on their travel to Jakarta or vice versa.
Therefore, it causes heavy traffic on roads especially during rush hour at
Pajajaran Road that connected to the Toll of Jagorawi.
To reduce the traffic load at Bogor, particularly on Pajajaran, from
the movement of internal-external and external-internal of traffic that accumulates
in the center area of the city. Central Government and Local Government
have built construction of the Bogor Outer Ring Road. It is expected to be
a solution to reduce traffic congestion in the downtown area.
Objectives of the research is to examine the impact of the
construction of the Bogor Ring Road Section I in reducing traffic congestion
with Regulatory Impact Assessment (RIA) Method.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T35513
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Gusti Perdana
"Skripsi ini membahas tentang kebijakan pembuatan Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta sebagai akibat dari perkembangan perekonomian Indonesia pada masa Orde Baru. Perkembangan kota Jakarta yang pesat pada masa itu telah menimbulkan permasalahan perkotaan salah satunya adalah kemacetan yang banyak merugikan masyarakat. Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta menjadi suatu solusi alternatif untuk mengatasi kemacetan dan melancarkan arus barang dan jasa di kota Jakarta. Walaupun begitu, pembangunan jalan tol lingkar dalam Jakarta belum mampu untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas. Masyarakat juga memberikan respon yang kurang mendukung terhadap penerapan tarif jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta.

This thesis thoroughly discussing about Jakarta Inner Ring Road policy as an impact to Indonesian economic emergence in New Order regime. Jakarta's rapid development that time was occurred urban problems, one of them was the city traffic that brings economic loss to the society. Jakarta Inner Ring Road became government alternative solution for overcoming the traffic and expediting the goods and services flow in Jakarta. The fact is toll road is not capable to solve traffic problem in Jakarta city and society also give negative responses to the tariff of toll road.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S58191
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fernandia Fabiola
"Tesis ini membahas tentang masalah pencairan surety bond proyek pembangunan jalan tol lingkar luar Jakarta hankam raya ? jatiasih oleh PT. Asuransi Jasa Indonesia dalam rangka pembangunan nasional, yang ditetapkan oleh undang-undang setiap tahunnya dalam bentukAnggaran Pembangunan dan Belanja Negara serta Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah khususnya dibidang sarana dan prasarana phisik, juga pembangunan yang dibiayai oleh pihak swasta.Sejalan dengan pembangunan sarana phisik yang dilaksanakan dalam bentuk proyek-proyek antara lain ; pembangunan jalan raya, jembatan, gedunggedung, perumahan sertaproyek-proyek lainnya baik yang dikerjakan oleh perusahaan pemerintah maupun oleh perusahaan swasta yang bergerak dibidang kontraktor.
Untuk mendukung pekerjaan proyek tersebut diperlukan jaminan dalam bentuk surety bond maupun garansi bank, yang diatur oleh Peraturan Presiden No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa yang mengatur pekerjaan yang nilainya diatas Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) harus melalui tender, dan setiap pengikut tender harus menyerah jaminan berbentuk Tender Bonduntuk melindungi proyek apabila pengikut tender tidak melaksanakan pekerjaannya dan merupakan jaminan atas terlaksananya pekerjaan.Surety Bond merupakan alternatif selain garansi bank untuk membantu principal (kontraktor) memilih jaminan, surety bond merupakan produk jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan asuransi, salah satunya adalah PT. Asuransi Jasa Indonesia.Dengan menggunakan surety bond dapat meningkatkan effisiensi bagi principal (kontraktor)dalam melaksanakan pekerjaan, dan pihak obligee merasa aman dengan adanya surety bondapabila terjadi wanprestasi oleh pihak principal."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
T 30398
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Irianto
"Keberadaan serta pengembangan infrastruktur menjadi salah satu faktor penentu dari pertumbuhan perekonomian nasional, termasuk jalan tol yang dibangun dalam rangka privatisasi proyek infrastruktur jalan. Walaupun sempat mengalami penundaan akibat terjadinya krisis moneter pada tahun 1997, melalui Keppres 15 tahun 2002 Tentang penerusan proyek-proyek infrastruktur termasuk jalan tol, pelaksanaan pembangunan jalan tol dimulai kembali seiring dengan semakin membaiknya perekonomian di Indonesia. Jasa Marga saat ini sedang melaksanakan kelanjutan dari paket pembangunan jalan tol JORR, yaitu jalan tol JORR Seksi W2, El Tahap 2, E2, E3, N yang membutuhkan dana secara keseluruhan sebesar 3,7 Trilyun rupiah. Mengingat adanya keterbatasan kondisi keuangan perusahaan, pola pinjaman perbankan konvensional dengan tingkat nilai suku bunga tertentu merupakan salah satu bentuk pembiayaan yang telah digunakan saat ini. Tujuan dari penelitian adalah melakukan risk assessment terhadap alternatif pola pendanaan syariah pada pembangunan proyek JORR. Alasan penelitian adalah bahwa pola pinjaman dengan suku bunga perbankan konvensional yang tidak mengenal prinsip risk sharing bertentangan dengan adanya berbagai risiko pada investasi jalan tol dimana risiko-risiko tersebut harus secara adil dan proporsional ditanggung bersama oleh pihak-pihak yang terlibat di dalam investasi jalan tol ini.
Dalam penelitian ini, dilakukan identifikasi risiko terhadap faktor-faktor yang akan timbul pada saat pelaksanaan konstruksi dan pengoperasian jalan tol bagi Jasa Marga sebagai peminjam dana (kreditur) dan kesiapan lembaga keuangan syariah sebagai pemberi pinjaman (debitur) termasuk faktor-faktor eksternal yang berhubungan dengan publik maupun regulasi dari pemerintah sehubungan dengan penerapan sistem tersebut di atas.
Dari risiko-risiko tersebut diidentifikasi tingkat penting risiko dan meneliti potensi-potensi risiko yang harus diberikan perhatian khusus dan tindakan (respons) apa yang dapat dilakukan untuk mengelola risiko-risiko tersebut. Penelitian ini menggunakan cara kajian literatur, wawancara, dan survey (kuisioner), sedangkan pcngolahan datanya menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan analisis statistik dengan menggunakan soft ware SPSS 11.0 untuk mendapat model persamaan dari analisis regresi berganda linier sebagai input simulasi Montecarlo untuk melihat sejauh mana tingkat kesuksesan pencapaian tujuan penerapan pola pendanaan syariah tersebut.
Kesimpulan akhir dari penelitian ini, tingkat kesuksesan penerapan pola pendanaan syariah berada pada skala sedang yang artinya tujuan tercapai sesuai rencana, dimana kendala jumlah aset likuid perbankan syariah yang masih relatif kecil menjadi variabel risiko yang paling mempengaruhi tercapainya tujuan proyek."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16064
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melinda Latiasha
"ABSTRAK
Meningkatnya volume kendaraan berat menyebabkan semakin tingginya tingkat kemacetan di berbagai ruas jalan, khususnya pada kota Jakarta. Sebagai salah satu upaya untuk mengurangi kemacetan, timbul rencana untuk menyelenggarakan pembatasan akses masuk kendaraan berat pada Jakarta Outer Ring Road JORR . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pilihan tindakan yang akan dilakukan oleh pelaku logistik dalam menghadapi kebijakan pembatasan akses masuk, serta untuk menganalisa dampaknya terhadap waktu tempuh dan biaya operasional perjalanan. Berdasarkan data yang diperoleh melalui survey pada 223 pengemudi kendaraan berat yang menggunakan jalan tol JORR, didapatkan hasil pilihan tindakan alternatif berupa 26.9 memilih untuk mengubah rute, 36.8 mengubah waktu, 2.7 mengubah rute dan waktu, dan sisa 33.6 tidak terpengaruh kebijakan pembatasan akses. Pilihan tindakan juga dikelompokkan berdasarkan frekuensi perjalanan, waktu masuk JORR, dan jarak tempuh perjalanannya, dengan tujuan untuk melihat perbedaan karakteristik para pelaku logistik. Berdasarkan uji hipotesis, didapatkan bahwa kebijakan pembatasan akses memiliki pengaruh terhadap pertambahan waktu tempuh dan biaya operasional perjalanan. Perubahan waktu tempuh perjalanan tertinggi akibat pembatasan akses terdapat pada pilihan mengubah rute, yaitu sebesar 31.10 . Sama halnya pada biaya operasional, perubahan biaya tertinggi terdapat pada pilihan mengubah rute yaitu sebesar 7.41 .

ABSTRACT
The increasing volume of freight vehicles causes the increasing levels of congestion on various places, especially in Jakarta. As one of the efforts to reduce congestion, a plan to restrict freight vehicles from accessing the Jakarta Outer Ring Road JORR is planned. The purpose of this study is to analyze the behavior of logistics users in facing the access restriction policy, as well as to analyze the impact it has on time and travel costs. Based on the data that was obtained through a survey done on 223 freight vehicle drivers using JORR, 26.9 chose to change the route, 36.8 to change the time, 2.7 to change route and time, and 33.6 remain uneffected by the policy. Alternative actions are also grouped by trip freuquencies, entry time to JORR, and the distance traveled. It was done to investigate the different characteristics of logistic users. Based on the hypothesis test, it is found that the restriction policy has an effect on the increase of travel time and the travel operational cost. The highest travel time change due to the policy was caused by the action of changing routes which is 31.10 . Similar to travel time change, the highest travel operational cost change which is 7.41 was caused by the action of changing routes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69053
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kemal Sandianugraha
"Saat ini pemerintah sedang merencanakan pembangunan Jalan tol Jakarta Outer Ring Road II (JORR II) yang diharapkan dapat menjadi solusi bagi masalah kemacetan yang selalu melanda ibukota DKI jakarta dan sekitarnya. Dalam menentukan besarnya tarif tol harus memperhatikan kepentingan pemakai jalan tol, yaitu keuntungan penghematan biaya operasi kendaraan, keuntungan penghematan waktu, kenyamanan dan keamanan, serta kemauan membayar tol (Willingness to Pay = WTP). Penentuan tarif tol yang berlaku di indonesia saat ini dibuat berdasarkan formulasi BKBOK yang dibuat oleh PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Tarif maksimum yang diizinkan tidak boleh melebihi 70% dari nilai BKBOK (Besar Keuntungan Biaya Operasi Kendaraan).
Penelitian ini dilakukan dengan melakukan survei wawancara langsung ke calon pengguna tol dengan metode revealed preference. Setelah melakukan analisa dari data hasil penelitiandengan metode statistik, kesimpulan yang didapat dari penelitian ini besarnya tarif yang mau dibayar untuk ruas Cengkareng-Kunciran adalah Rp. 4.629. - Rp. 4.880. Besarnya tarif tol berdasarkan 70 % BKBOK adalah Rp. 33.262. Sedangkan mengacu pada tarif tol saat ini yang berada pada kisaran 20-30% BKBOK, maka besaran tarif tol adalah Rp. 9.503 - Rp. 14.255.

The government is currently planning the construction of toll roads in Jakarta Outer Ring Road II (JORR II) which is expected to be the solution to the problem of congestion that always struck the capital city of DKI Jakarta and its surroundings. In determining the toll rates must consider the interests of road user, the benefits of vehicle operating cost savings, the benefits of time savings, convenience and security, and the willingness to pay tolls itself (Willingness to Pay = WTP). The toll rates in Indonesia are based on formulations BKBOK made by PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. The maximum allowed tariffs should not exceed 70% of the value of BKBOK (Vehicle Operating Cost Benefits).
This research was done by conducting a survey and interview the potential users of the toll with Revealed Preference methods. After performing analysis of survey data with statistical methods, the conclusions obtained from this study the tariff for the segment Cengkareng-Kunciran is Rp. 4.629. - Rp. 4.880. The amount of the toll rates based on 70% BKBOK is Rp. 33.262. While referring to the current toll rates in the range of 20-30% BKBOK, then the toll tariff is Rp. 9.503 - Rp. 14.255.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50615
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>