Ditemukan 2082 dokumen yang sesuai dengan query
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1982
709.598 2 CER
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"Cerita dalam bentuk prosa tentang asal-usul Kraton Kasepuhan Cirebon. Diceriterakan Prabu Jatipurba (Syarif Hidayat) dari Cirebon kawin dengan Dewi Tala (putri raksasa). Ketika mengandung ia dibuang dari kraton, akhimya melahirkan seorang putra bemama R. Dilat. Sang Prabu Jatipurba bersedia mengakui anaknya bila dapat mewujudkan Kraton Kasepuhan dalam waktu satu malam. Atas bantuan nenek dari R. Dilat yang bernama Ki Gedhe Tepah (raksasa gua Palimunan), maka dapat mewujudkan permintaan sang raja. Tentang penulisan teks ini tidak disebutkan di dalam teks. Naskah merupakan hasil alih aksara pada jaman Panti Boedaja, yang dikerjakan di Yogyakarta pada tahun 1938. Keterangan naskah babon tidak disebutkan pada naskah ini. Tembusan lain alih aksara ketikan ini ada di Museum Sonobudoyo Yogyakarta, berciri MSB/L.407 (mikrofilm MSB; rol 145.03); tembusan lain yang seharusnya berada di Leiden dan Perpustakaan Nasional Jakarta tidak ditemukan."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.45-G 148
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini merupakan alih aksara dari MSB/L.65 yang dikerjakan pada tahun 1943 oleh petugas Panti Boedaja, di bawah pimpinan Tjan Tjoe Siem di Yogyakarta. Naskah ini merupakan ketikan asli, sedangkan MSB/L.66 adalah tembusan karbon. Untuk keterangan selengkapnya tentang naskah babon, lihat Behrend 1990: 250-251. Naskah yang berisi teks Kakawin Bharatayuddha Mawi Jarwa (Bratayuda Kawi Jinarwa) ini berasal dari Cirebon. Teksnya meliputi pupuh pertama bait 14 dalam edisi Gunning (1903) sampai tamat. Teks dilengkapi pula dengan keterangan makna teks Jawa Kuna dalam bahasa Jawa baru (idiom Cirebonan). Menurut keterangan dalam teks, naskah induk untuk salinan ini (MSB/L.65) merapakan sandikirana milik kraton Kanoman, Cirebon. Dalam kata pengantarnya terdapat pernyataan bahwa Bratayuda Kawi'Cerbon ini tidak boleh dibaca oleh siapa pun kecuali bila mendapatkan perintah Sultan. Naskah diketik dengan mempergunakan tinta hitam, tidak ada perbedaan warna tinta antara kata-kata yang diterangkan dengan yang menerangkan, seperti halnya pada naskah aslinya, yang ditulis dengan mempergunakan tiga macam warna yaitu hitam, abu-abu, dan merah."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CP.15-G 185
Naskah Universitas Indonesia Library
Brandes, J.L.A.
Batavia: Albrecht, 1911
899.22 BRA b
Buku Teks Universitas Indonesia Library
M. Sanggupri Bochari
Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional , 2001
959.8 SAN s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Bambang Subandrio
Depok: Universitas Indonesia, 1987
S33320
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"Saya mulai menyenangi dan kemudian tergila-gila oleh Topeng Cirebon sekitar akhir tahun 70-an. Sejak itu saya sering bolak-balik Bandung Cirebon ,Bandung -Indramayu hanya untuk menonton (di panggung hajatan dan upacara-upacara adat: unjungan,mapang sri ngarot dll), kemudian belajar nopeng (gaya slangit) dan menabuh gamelan. Oleh sebab itu saya mengenal banyak dalang topeng di Cirebon dan sekitarnya,tua ataupun muda
"
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
305.8 MUL
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
"Cultural history of Cirebon, an old harbor city, and its position in commerce in the 16th century"
Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI , 1998
959.82 KOT
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"Perkembangan dari indeks pembangunan orang-orang Indonesia cenderung turun naik dan selalu di belakang Cina, Thailand, Malaysia, dan Filipina. Program pemberantasan buta huruf adalah salah satu usaha dalam mengajar pencapaian peningkatan kampanye pendidikan yang secara relatif akan mempertinggi perbaikan/peningkatan indeks pendidikan sebagai bagian dari komponen HDI. Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengidentifikasi kondisi sosial budaya; 2) menggambarkan situasi gerakan pemberantasan buta huruf; 3) merancang model hipotesis kebudayaan lokal yang berorientasi pada pembelajaran; dan 4) mengevaluasi keefektifan budaya lokal yang berorientasi pada pendidikan dalam gerakan pemberantasan buta huruf pada kelompok coastal di desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon. Proses model pembangunan mengarah pada prosedur yang dikembangkan oleh Borg dan Gall (1989 : 784-785). Kajian ini menunjukan bahwa indeks HDI Kabupaten Cirebon pada tahun 2011 adalah 69,27 yang merupakan angka di bawah rata-rata dari indeks HDI Provinsi Jawa Tengah (72,73), dengan 3,36 nilai ketidaksesuaian, sementara jumlah yang buta huruf adalah 88.550 orang. Hasil analisis mengenai keefektifan budaya lokal berorientasi pada model pembelajarn melek huruf/pemberantasanbuta huruf menunjukan bahwa model tersebut terbukti efektif dalam meningkatkan kompetensi pendidikan, pendidikan bahasa Indonesia, kemahiran pekerjaan tertentu, peningkatan budaya lokal, penguasaan diri, kemahiran dan keterampilan dalam aplikasi IT. Keefektifan ujian secara statistic yang diukur menunjukan perubahan pada level keterampilan dan kemahiran pendidikan dari tidak memilikinya sampai dengan mahir/cekatan."
JURPEND 15:1 (2015)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library