Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3726 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naurah Rahma Madina
"Latar Belakang
Gangguan kepribadian ambang (GKA) berhubungan dengan masalah interpersonal, ketidakstabilan emosi, masalah citra diri, dan impulsif dengan risiko tinggi perilaku bunuh diri. Saat ini, masih kekurangan data prevalensi GKA di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini akan memberikan data pasien GKA di RSCM dan mengevaluasi kepatuhan penatalaksanaan GKA terhadap Panduan Praktik Klinis (PPK).
Metode
Penelitian ini akan berbentuk studi deskriptif retrospektif potong-lintang dan dilakukan menggunakan data sekunder berupa rekam medis yang didapat dari klinik psikiatri pasien dewasa RSCM. Evaluasi akan ditinjau dengan menggunakan formulir kepatuhan PPK yang dikembangkan oleh RSCM dan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif.
Hasil
Sebagian besar pasien GKA yang dirawat di rumah sakit berada dalam kelompok usia 18 hingga 29 tahun, yaitu 88,9% dari total sampel. Sebagian besar pasien GKA yang dirawat di RSCM adalah perempuan sebanyak 91,7% (33 dari 36) pasien. Sebagian besar pasien memiliki gangguan bipolar (69,4%) sebagai diagnosis Axis 1, atau gangguan depresi (27,8%). Sebanyak 94,5% pasien mendapatkan antipsikotik atipikal. Semua pasien (100%) dalam penelitian ini menunjukkan ketaatan yang lengkap terhadap parameter struktural dan proses, yaitu mengikuti lebih dari 80% aspek yang diuraikan dalam PPK. Namun, hanya 24 pasien (66,7%) yang memenuhi kriteria respons yang baik, termasuk skor risiko bunuh diri rendah dan tidak terjadi insiden.
Kesimpulan
Sebagian besar pasien GKA yang dirawat di RSCM adalah perempuan dewasa muda. Terdapat tingkat kepatuhan tinggi terhadap PPK pada pasien GKA rawat inap RSCM.

Introduction
Borderline personality disorder (BPD) is associated with interpersonal problems, emotional instability, self-image issues, and impulsivity with a high risk of suicidal behavior. There are no BPD prevalence data in Indonesia. Therefore, this research will provide data of BPD patients in RSCM and evaluate the adherence of the managements according to Clinical Practice Guideline (CPG).
Method
This will be a cross-sectional retrospective descriptive study and conducted using secondary data from database of department of psychiatry in RSCM. The evaluation will utilize the CPG’s adherence form and analyzed in quantitative and qualitative methods. Result
The majority of hospitalized BPD patients were in the age group of 18 to 29 years around 88.9% of the total sample. The population of hospitalized BPD patients mostly are females that accounts for 91.7% (33 of 36) of the patients. There are patients diagnosed with bipolar disorder (69.4%) and depressive disorder (27.8%). Most of BPD patients (94.5%) were administered atypical antipsychotics. All 36 patients (100%) in the study shows complete adherence to the structural and process parameters by following more than 80% of the aspects in the CPG. Despite the high level of adherence to the CPG, only 24 patients (66.7%) fulfilled good outcome criteria, including low suicide risk score and no incident.
Conclusion
Most of hospitalized BPD patients were young females. High level of adherence to the CPG was observed among hospitalized BPD patients in RSCM. Further study should identify the risk factors associated with poor treatment response.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Florinda Ilona
"ABSTRAK
Latar belakang: Frekuensi tumor ovarium serosum ganas menempati urutan tertinggi dari seluruh keganasan ovarium di dunia barat 80-85 , sesuai dengan arsip Departemen Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia FKUI /Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo RSCM selama 10 tahun 2004-2013 , sebanyak 200 kasus 21,4 dari seluruh keganasan ovarium. GLUT-1 dapat digunakan sebagai penanda perangai biologik tumor ovarium serosum. Tujuan penelitian ini membandingkan ekspresi GLUT-1 pada tumor ovarium serosum borderline dan ganas serta faktor risiko.Metode: Penelitian ini menggunakan metode potong lintang. Sampel terdiri atas 17 kasus untuk masing masing kelompok tumor ovarium serosum borderline dan ganas. Dilakukan pulasan GLUT-1 dengan penilaian berdasarkan intensitas dan jumlah sitoplasma dan/atau membran sel yang terpulas. Dilakukan penghitungan histoscore dan persentase setiap kasus dan dinilai ekspresi GLUT-1 berdasarkan titik potong kemudian dikelompokkan menjadi ekspresi rendah dan tinggi.Hasil: Pulasan GLUT-1 ekspresi rendah sama banyak dengan ekspresi tinggi. Sebagian besar kelompok tumor ovarium serosum borderline menunjukkan ekspresi rendah. Kelompok tumor ovarium serosum ganas sebagian besar menunjukkan ekspresi tinggi. Perbedaan ekspresi GLUT-1 antara tumor ovarium serosum borderline dan ganas, secara statistik bermakna p ABSTRACT
Background : The frequency of serous malignant tumors of ovary occupies the highest order of all ovarian malignancies in the western world 80-85 , in accordance with Department of Anatomical Pathology, Faculty of Medicine University of Indonesia / Cipto Mangunkusumo hospital datas, for 10 years 2004-2013 , as many as 200 cases 21.4 of all ovarian malignancies. GLUT-1 can be used as a marker in differentiating biological behaviour of serous ovarian tumor. The aim of the study was to compare expression of GLUT-1 in serous borderline and malignant tumours of the ovary. Methods : This was cross-sectional study. Sample consists of 17 cases for each group, serous borderline and malignant tumor of ovary, stained with GLUT-1 antibody. Quantification was based on the intensity and distribution of cytoplasm and/or cell membrane. The appraisal was done with estimating histoscore and percentage of each case. Calculation result was assessed by GLUT-1 expression, based on the point of intersection and then grouped into low and high expression.Result : The GLUT-1 low expression results are equal with high expression. Low grade expression found in majority cases of serous borderline ovarian tumors group. Groups of serous malignant ovarian tumors largely exhibit high expression. These differences in Glut-1 expression among the borderline and malignant cases, are statistically significant p"
2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Hidayanti
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang gangguan kepribadian yang dialami tokoh Renardet dalam cerpen La Petite Roque karya Guy de Maupassant. Gangguan kepribadian yang dimaksud adalah gangguan kepribadian ambang, yang ditandai dengan ketidakstabilan hubungan interpersonal, citra diri dan afek serta impulsivitas yang nyata. Dengan pendekatan psikologi sastra dan cerpen La Petite Roque sebagai sumber data, dalam penelitian ini dianalisis perilaku dan perkataan Renardet yang dihubungkan dengan kriteria gangguan kepribadian ambang. Penelitian ini menemukan bahwa sikap dan perkataan tokoh Renardet menunjukkan kesesuaian dengan enam kriteria gangguan kepribadian ambang. Penemuan ini menunjukkan cerminan ilmu psikologi yang berkembang pada abad XIX dalam karya sastra.

ABSTRACT
This researh is focused on personality disorder suffered by Renardet in La Petite Roque , a short story by Guy de Maupassant. The personality disorder in this research is borderline personality disorder, which characterized by a persistent pattern of of instability of interpersonal relationships, self image, affects, and real impulsivity. Using psychological approach and La Petit Roque as corpus, i analyse Renardet s behavior and words related with Borderline Personality Disorder. The result shows that Renardet s behavior and words matches with 6 criteria of Borderline Personality Disorder. This shows reflections of psychology in nineteenth century and its relations with literary works."
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Wulansari Ardianingsih
"ABSTRAK
Siswa dengan kecerdasan borderline adalah mereka yang memiliki fungsi kecerdasan di bawah rata-rata namun tidak sampai digolongkan disabilitas intelektual. Penelitian ini adalah penelitian single-case yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman bacaan pada seorang siswa dengan kecerdasan borderline. Partisipan penelitian ini adalah seorang siswa laki-laki berusia 12 tahun yang duduk di kelas 6 SD. Intervensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi merangkum paragraf. Penelitian dibagi menjadi 3 tahap, yaitu: pre-test, intervensi, dan post-test (dilakukan sebanyak 3 kali). Pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah tes pemahaman bacaan, oral retelling, dan evaluasi keberhasilan setiap sesi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan skor tes pemahaman bacaan antara pre-test (23,8%) dan ketiga post-test (post-test 1 = 71,4%, post-test 2 = 78,6%, post-test 3 = 80,95%). Partisipan juga mengalami peningkatan skor oral retelling pada ketiga post-test jika dibandingkan dengan pre-test (skor pre-test = 4, skor post-test 1= 18, skor post-test 2= 23, skor post-test 3= 19). Selain itu, partisipan juga mengalami peningkatan performa yang signifikan di setiap akhir sesi intervensi diukur menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed Rank (Z= -2,703, p=0.007). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi merangkum dapat secara efektif meningkatkan kemampuan pemahaman bacaan pada siswa dengan fungsi kecerdasan borderline.

ABSTRACT
Siswa dengan kecerdasan borderline adalah mereka yang memiliki fungsi kecerdasan di bawah rata-rata namun tidak sampai digolongkan disabilitas intelektual. Penelitian ini adalah penelitian single-case yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman bacaan pada seorang siswa dengan kecerdasan borderline. Partisipan penelitian ini adalah seorang siswa laki-laki berusia 12 tahun yang duduk di kelas 6 SD. Intervensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi merangkum paragraf. Penelitian dibagi menjadi 3 tahap, yaitu: pre-test, intervensi, dan post-test (dilakukan sebanyak 3 kali). Pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah tes pemahaman bacaan, oral retelling, dan evaluasi keberhasilan setiap sesi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan skor tes pemahaman bacaan antara pre-test (23,8%) dan ketiga post-test (post-test 1 = 71,4%, post-test 2 = 78,6%, post-test 3 = 80,95%). Partisipan juga mengalami peningkatan skor oral retelling pada ketiga post-test jika dibandingkan dengan pre-test (skor pre-test = 4, skor post-test 1= 18, skor post-test 2= 23, skor post-test 3= 19). Selain itu, partisipan juga mengalami peningkatan performa yang signifikan di setiap akhir sesi intervensi diukur menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed Rank (Z= -2,703, p=0.007). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi merangkum dapat secara efektif meningkatkan kemampuan pemahaman bacaan pada siswa dengan fungsi kecerdasan borderline."
2018
T52010
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: The Haworth Press, 2008
616.858 52 BOR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Oxford: Basil Blackwell, 1976
155.2 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hall, Calvin Springer, 1909-1985
New York, NY: John Wiley & Sons, 1998
155.2 HAl t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Feist, Jess
Boston: McGraw-Hill, 2002
155.2 FEI t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hjelle, Larry A.
New York: McGraw-Hill, 1992
155.2 HJE p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hal, Calvin Springer, 1909-1985
New York: Wiley, 1978
155.2 HAL t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>