Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 66550 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Syihabudin
"As a kalam Allah revealed to the last prophet of all time, not only the Koran is sacred from the lack and error, but also hoptsik and aesthetic. The conthens of the Quran contains the stories that give a very high wisdom score, a comprehensive history of the various sides of human life, an amazing gesture nature and the latest proven technology, and the universal values of human life. To transfer the values. God choses an energetic media and aesthetic, that is the language with asalib al kalimat (said the force) is very dynamic. Dynamics of expression of style that makes each language has a depht Quran meaning that seems endless. One of the beautiful language of the Quran is iltifat , which recalled the style change from the patterns of dialogical patterns informative or otherwise. According to the students of knowledge of the Quran ('Ulum al Quran), the language changes or iltifat ussually occur through six patterns, ie patterns of change in the form of words numbers, pronouns, vocabulary, tools, and patterns of change of the verb to a noun or vice versa. Ilfifat is one of the concepts of language beauty that the Quran comes from the owner of all beauty."
Bandung: ITB, 2010
495 JUSOS 9:19 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Rachmawati
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan gambaran pola-pola struktur kalimat syarat yang mengandung flaw dalam AI-Quran, berdasarkan sintaksis subordinator syarat, berupa keterikatan dan bentuk, posisi. serta kasus dan modus; dan aspek waktu yang diasumsikan dapat mempengaruhi makna.
Pengumpulan data dilakukan dengan mencari ayat-ayat yang mengandung partikel /law/ dan memisahkan antara flaw/ dengan flaw laf dan /law mar', kemudian memasukan ke dalam kartu-kartu menurut pola-pola struktur gramatikalnya, berdasarkan ciri-ciri subordinatornya.
Hasilnya menunjukkan flaw/ sebagai subordinator syarat dapat terikat dengan klausa verbal dan nominal, posisi protasis dan apodosis dapat dipermutasikan, serta tidak terdapat perubahan pada kasus nortuna dan modus verbs yang menglkutinya. Dan segi semantis, subordinator /law/ dapat mengakibatkan adanya makna imtina'iyyah, syartiyyah, tamanni dan taqlil.

"
1995
S13392
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Husni Mubarak
"Al-Kalam dan al-qaul merupakan dua buah kata yang berbentuk nomina, yang bermakna perkataan dan ucapan, penggunaan kedua kata ini dalam kehidupan seharihari dapat saling menggantikan atau merupakan sinonim, akan tetapi tidak demikian di dalam Al-Quran, kedua kata ini dan derivasnya tidak dapat saling menggantikan, bahkan merupakan dua kata yang berbeda. Ada tiga permasalahan yang akan di bahas yaitu: _apa komponen makna umum kata al-kalam dan al-qaul dalam Al-Quran_ dan _komponen makna pembeda kata al-kalam dan al-qaul dalam Al-Quran_, dan apa perbedaan dan persamaan makna kata al-kalam dan al-qaul dalam Al-Quran. Analisis kata al-kalam dan al-qaul menggunakan teori analisis komponen yang dikemukakan Nida, yang terdiri atas empat langkah kerja, yaitu: Penamaan, Parafrasa, Pendefinisian, dan Pengklasifikasian. Melalui empat langkah kerja analisis komponen makna tersebut, diharapkan komponen makna umum, dan komponen makna pembeda kata al-kalam dan al-qaul dalam Al-Quran dapat diketahui. Penelitian Pustaka tentang kata al-kalam dan al-qaul dalam Al-Quran Al-Karim dimaksudkan untuk mengetahui bentuk serta kasusnya sesuai dengan kedudukannya dalam kalimat.Hasil dari analisis ini yaitu Komponen makna umum kata al-kalam dan alqaul yaitu berkata, komponen makna pembeda kata al-kalam yaitu: Ketetapan,keputusan, ketentuan, janji, Al-Quran, kalimat-kalimat-Nya, kalimat-Nya, kalimat,kalimat tauhid, kalimat kun (jadilah), firman, berfirman, perintah & larangan, kalimat , hukuman, menunjukkan kebenaran, taubat, perkataan yang mengubah arti kata, kalimat Kufur, taurat, ayat-ayat-Nya, kitab suci, ilmu dan Hikmat Allah SWT, dan komponen pembeda kata al-qaul yaitu: Menjawab, jawabannya, berfirman, difirmankan, memfirmankan, firman, ucapkan, ucapkanlah, mengucapkan, ucapanucapan, diucapkannya, berdoa, berdoalah, bertanya, azab, keputusan, mengadaadakan, mengadakan, membuat-buat, perintah, diperintahkan, perintahkan, orang yang berkata, pembicaraan, berbicara, tuduhan, dituduhkan, wahyukan, wahyu, suara, membacakan, bacaan, sindiran, ucapan buruk, berpendapat, mengaku, sebutan, amanat, bernama, hukuman, menyatakan, ditanyakanlah, pendapat. Persamaan kata al-kalam dan al-qaul yaitu, kedua kata dapat disandarkan kepada Allah SWT, manusia, malaikat, dan hewan, dan perbedaan kata al-kalam dan al-qaul yaitu, kata al-kalam dapat bermakna janji Allah SWT yaitu janji umum baik tentang ancaman hukuman, atau tentang kabar bahagia, tetapi kata al-qaul hanya dapat bermakna janji tentang hukuman. Kata al-kalam yang terdapat dalam Al-Quran penempatannya sebagian besar digunakan pada saat percakapan, atau perkataan antara dua pihak, walaupun tidak semua demikian, sedangkan kata al-qaul digunakan sebagian besar untuk pendapat atau perkataan dan bagaimana pendapat dan perkataan itu disampaikan. Kemudian dari beberapa contoh dari Al-Quran terlihat bahwa kata al-kalam dapat berarti perkataan yang bukan hanya berasal dari lisan, fikiran atau hati, tetapi juga berdasarkan amal perbuatan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13126
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Arni Sarah
"Jurnal ini membahas Nomina Maskulin dalam al-Quran juz 30. Alasan dipilihnya topik ini karena bahasa Indonesia dan bahasa Inggris tidak mengenal pengaruh penggunaan Nomina Maskulin (NM) dan Nomina Feminin (NF) terhadap kata kerja, kata sifat, dan kata ganti orang secara khusus. Adapun bahasa Arab mengenal pengaruh penggunaan Nomina Maskulin (NM) dan Nomina Feminin (NF) terhadap afiksasi verba secara khusus. Dalam bahasa Arab bentuk Nomina Maskulin pada umumnya tidak mendapat ة (ta marbutoh), seperti kata-kata /ustādzun/ أستاذ ‘guru laki-laki’, dan kata /toyrun/ طير ‘burung jantan’, yang dimana dua kata diatas adalah pasangan kata /ustādzatun/ أستاذة ‘guru perempuan’ dan /toyrotun/ طيرة ‘burung betina’ merupakan jenis Nomina Feminin yang ditandai dengan ة (ta marbutoh). Namun ada Nomina Feminin yang secara bentuk Nomina Feminin namun sebenarnya nomina tersebut merupakan Nomina Maskulin. Tujuan dilakukannya analisis ini untuk membahas lebih dalam mengenai Nomina Maskulin (NM) dan Nomina Feminin (NF) secara khusus serta pengaruh Nomina Maskulin dalam afiksasi kata kerja dalam Al-quran surat Al-Kafirun, At-Tin dan An-Nasr. Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah studi pustaka. Hasil analisis yang dilakukan menunjukan bahwa Nomina Maskulin berpengaruh pada afiksasi kata kerja dalam Al-quran surat Al-Kafirun, At-Tin dan An-Nasr.

This journal discusses Masculine nouns in al-Quran Juz 30. The reason for choosing this topic because Indonesian and English do not know the impact of Noun Masculine (NM), and Noun Feminine (NF) to verb, adjective, and gerurnd in particular. The Arabic language familiar about the impact of Masculine Nouns (NM) and Feminine Nouns (NF) to verb, adjective, and gerurnd in particular. In Arabic the masculine form of nouns generally do not get ة (ta marbutoh), such as the words / ustādzun / أستاذ 'male teacher', and the word / toyrun / طير 'male bird', which is where the above two words are word pairs / ustādzatun / أستاذة 'female teacher' and / toyrotun / طيرة 'mother bird' is a feminine noun types are characterized by ة (ta marbutoh). But there are forms of Feminine Nouns Noun Feminine nouns but actually it is a Masculine Noun. The purpose of this study to discuss more about Masculine Noun (NM), and Noun Feminine (NF) in particular as well as the influence of Masculine Nouns to verb, adjective and gerund in Al-quran receipt Al-Kafirun, At-Tin dan An-Nasr. The method used in this analysis is the study of literature. The results of the analysis carried out showed that the effect on the Masculine Noun phrase structure in Al-Quran.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hassan, Abdulqadir
Jakarta: Bangil, Al-Muslimun
R 403.029 HAS q (2)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Adil Gholib
"Penelitian ini  membahas mengenai tindak tutur direktif yang terdapat pada Al-Qur’an Surat Yusuf.  Surat Yusuf merupakan surat yang isinya menceritakan kisah hidup dari Nabi Yusuf. Surat ini memiliki latar, alur, tokoh dan dialog-dialog tutur. Penelitian ini bermaksud untuk mengidentifikasi apa saja bentuk dan fungsi tindak tutur direktif yang ada pada ayat-ayat di dalam  dialog-dialog yang terdapat dalam Surat Yusuf. Penelitian ini menggunakakn metode content analysis yaitu Teknik penilitian untuk membuat kesimpulan yang sah berdasarkan konteksnyaPenulis menggunakan Teori Bach dan Harnish yang mengatakan bahwa fungsi dari tindak tutur direktif terbagi atas 6 fungsi yaitu: 1.) Requestives, 2.) Questions, 3.) Requirements, 4.)  Prohibitives, 5.) Permissives, dan 6.) Advisories. Penulis menemukan 46 tindak tutur direktif dalam Surat Yusuf dengan fungsi-fungsi yang ditunjukan pada teori Bach dan Harnis di atas.  Sedangkan bentuk tindak tutur yang ditemukan dalam penelitian ini meliputi tindak tutur direktif literal langsung dan tindak tutur direktif literal tidak langsung.

This study discusses the directive speech acts contained in the Al-Qur'an Letter of Yusuf. The Letter of Yusuf is a letter whose contents tell the life story of the Prophet Yusuf. This letter has a background, plot, characters and speech dialogues. This study intends to identify what forms and functions of directive speech acts exist in the verses in the dialogues contained in Surah Yusuf. This research uses content analysis method, namely research technique to make valid conclusions based on the context. The author uses Bach and Harnish's theory which says that the function of directive speech acts is divided into 6 functions, namely: 1.) Requestives, 2.) Questions, 3.) Requirements, 4.) Prohibitives, 5.) Permissives, and 6.) Advisories . 46 directive speech acts is found in the Letter of Yusuf with the functions shown in Bach and Harnis's theory above. Whereas the speech act forms found in this study include direct literal directive speech acts and indirect literal directive speech acts."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kaban, Abdul Manan Akbar
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S46946
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhfid Hidayat
"Pembahasan mengenai semua jenis isti_arah dalam ayat Al-quran memerlukan pengetahuan yang luas, waktu yang lama, dan sumber data yang banyak. Selain itu mengandung permasalahan yang luas sekali. Bertitik tolok dari persoalan tersebut maka penulis dalam skripsi ini hanya membahas bagian dari isti_arah yaitu isti_arah tasriniyyah yang terdapat dalam beberapa ayat Al-quran dengan pokok bahasan mengenai musta_ar lah, musta_ar minhu, _alaqah, qarinah, dan aspek sastranya. Selain dari itu dalam skripsi ini penulis membahas tentang Al-qur_an dan hubungannya dengan ilmu Balagah."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13270
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Setelah mengurai konsep kebaikan berikut variannya yang terdapat dalam AL-QUran, penulis menyimpulkan bahwa penggunaan kata "kebaikan"selalu diikutkan dengan proses berbuat kebaikan melalui kata kerja dan perintah. Al-Quran juga sering menggabungkan beberapa persoalan dan mengaitkannya dengan konsep kebaikan, yang perintahnya dalam bentuk plural (Al-Khairat), bukan bentuk tunggal (Al-Khair). Penulis juga berpendapat bahwa terdapat hukum kausalitas yang berlaku secara universal mengenai konsep kebaikan dan kejahatan."
ALHUDA 2:8 (2002)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>