Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3609 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Boca Raton: CRC Press, 2009
R 668.3 HAN (1)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Perilaku kupas perekat peka tekanan (PSA) berbasis karet alam yang direkatkan pada substrat stainless steel telah dianalisis berdasarkan gambar samping. Meskipun secara makroskopis kecepatan kupasnya konstan, lapisan perekat PSA mengalami regangan secara vertical dengan kecepatan yang bertambah secara linier sepanjang zona kupas. Proses peregangan tersebut dapat disimulasikan menggunakan uji taarik dengan kecepatan berakselerasi. Kemudian dengan pengintegralan nilai tegangan sepanjang zona kupas, gaya kupasnya dapat dihitung dan ditemukan setara dengan nilai pengukurannya."
MPI 9:1 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sudarmaji
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian pengaruh jenis inisiator, jenis surfaktan dan waktu
feeding monomer dari kopolimer Butil akrilat-Asam metakrilat terhadap kinerja
pressure sensitive adhesives berbasis air. Proses polimerisasi dilakukan
menggunakan teknik seeding melalui polimerisasi radikal bebas pada temperatur
reaksi 85±1 oC dengan kecepatan pengadukan 200 rpm.Tipe inisiator divariasi
menggunakan APS dan KPS, surfaktan menggunakan LDBS dan SLS serta
waktu feeding dibuat 2, 3 dan 4 jam. Parameter polimer PSA seperti : total
padatan, viskositas, pH, tegangan permukaan, ukuran partikel, tack, shear dan
adhesion diuji. Variasi inisiator, surfaktan dan waktu feeding tidak
mempengaruhi total padatan, viskositas, pH dan tegangan permukaan polimer
PSA. Efek variasi inisiator, surfaktan dan waktu feeding monomer
mempengaruhi ukuran dan distribusi ukuran partikel dimana ukuran partikel
paling kecil diperoleh dari kombinasi antara inisiator KPS, surfaktan SLS dan
waktu feeding 3 jam. Sedangkan kinerja secara keseluruhan dari polimer PSA
didapat dari kombinasi antara inisiator APS, surfaktan LDBS dan waktu feeding
2 jam dengan parameter tack : 4 cm, shear : 18 menit dan adhesion : 6,56 N

ABSTRACT
A research has been conducted to investigate the effect of various initiator,
surfactant and feeding time of Buthyl acrylate-Methacrylic acid copolymer on the
performance of water based pressure sensitive adhesives. Polymerization was
done by seeding technique through free radical polymerization at the reaction
temperature 85±1 oC and the speed of agitation 200 rpm. Initiator was varied by
using Ammonium persulfate and Potassium persulfate, surfactant using LDBS
and SLS then feeding time was made in 2, 3 and 4 hours. The parameter of PSA
polymer i.e solid content, viscosity, pH, surface tension, particle size, tack, shear
and adhesion were tested. The variation of initiator, surfactant and feeding time
did not effected solid content, viscosity, pH and surface tension of PSA polymer.
Variation of initiator, surfactant and feeding time influenced particle size and
distribution particle size where the smallest particle size were achieved by
combination initiator Potassium persulfate, surfactant SLS and feeding time of
monomer 3 hours. Overall, the performance of PSA polymer was achieved by
combination initiator Ammonium persulfate, surfactant LDBS and feeding time of
monomer 2 hours with parameters tack: 4 cm, shear: 18 minutes and
adhesion: 6,56 N."
2012
T 30385
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Delhi: Small Business Publications, [199?]
R 620.199 HAN
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku yang berjudul "Pressure gauge handbook" ini merupakan sebuah buku panduang mengenai tekanan termometer, keselamatan, dan lain sebagainya."
New York: Marcel Dekker, c1985
R 621.197 PRE
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"Objectives: The objective of the study were to determine if there was any (bisphenol A) BPA release from three adhesive brands, to determine the differences of BPA release between three adhesive brands, to determine the genotoxicity from three adhesive brands, and to determine the correlation of BPA release and genotoxicity. Methods: Three branded adhesives materials were polimerized in mold and immersed in pH 7 and 4 artificial saliva from 24 to 720 hours. The artificial saliva was tested with spectrophotometry test to see BPA release at 24, 240, 480, and 720 hours, then freeze dried to get solid extract. Combination of the extract and lymphocite culture (male and female) then tested with in vitro cytokinesis-block micronucleus (MN) assay to see genotoxicity level of three adhesives at 24, 240, 480, and 720 hours as well. Results: The BPA release occured at 720 hours by Adhesive 1: 0.013μg/L; Adhesive 2: 0.11μg/L; Adhesive 3: 0.036μg/L. There was a statistically significant difference between BPA release with time (F = 505.98; p=0.00) and brands (F = 147.65; p = 0.00). Time and BPA release interaction also showed a statistically significant difference (F=13.35; p=0.00). Genotoxicity can be seen at 720 hours on Flowtain LV sample (MN frequency: male: 0.044; female: 0.053). Conclusion: The number of BPA release of all brand can be seen from the first 24 hours, and were increasing from 24 to 720 hours. Genotoxicity can be seen from one of the adhesive brand at 720 hours.There was correlation between BPA leaching and micronucleus frequency."
Universitas Trisakti, 2015
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Junaedi Yunding
"[ABSTRAK
Pengkajian risiko luka tekan penting untuk menentukan intervensi pencengahan terjadinya luka tekan. Sensitivitas dan spesifisitas skala Braden dan Skala Modifikasi Norton (SMN) menunjukkan hasil yang berbeda-beda dalam berbagai penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan nilai sensitifitas dan spesifisitas skala Braden, dengan SMN dalam mendeteksi risiko luka tekan di ruang ICU. Penelitian ini merupakan penelitian uji diagnostik. Jumlah sampel sebanyak 50 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skala Braden memiliki nilai sensitifitas 83.3%, dan spesifitas pada hari ke-1 90.9%, Hari ke-3 93.2%, hari ke-5 95.5%. Nilai Sensitifitas SMN 83.3%, dan spesifitas hari ke-1 75.0%, hari ke-3 77.3%, hari ke-5 79.5%. Skala Braden memiliki nilai validitas lebih tinggi dibandingkan skala SMN.

ABSTRACT
Assessment of the pressure ulcer risk is important to prevent its complications.
Sensitivity and specificity of Braden scale and Modified Norton Scale (MNS)
showed the different results in many different studies. The purpose of this study to
identify Sensitivity and specificity of Braden scale and MNS to predict pressure
ulcer risk in ICU. It was the diagnostic research. There were 50 respondents in
this study. The result shows that Braden scale had sensitivity value 83.3%, and
specificity values ; day-1 90.9%, day-3 93.2%, day-5 95.5%. MNS sensitivity
value is 83.3%, and specificity values ; day-1 75.0%, day-3 77.3%, day-5 79.5%.
Braden scale had high validity value compared to MNS.
, Pengkajian risiko luka tekan penting untuk menentukan intervensi pencengahan terjadinya luka tekan. Sensitivitas dan spesifisitas skala Braden dan Skala Modifikasi Norton (SMN) menunjukkan hasil yang berbeda-beda dalam berbagai penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan nilai sensitifitas dan spesifisitas skala Braden, dengan SMN dalam mendeteksi risiko luka tekan di ruang ICU. Penelitian ini merupakan penelitian uji diagnostik. Jumlah sampel sebanyak 50 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skala Braden memiliki nilai sensitifitas 83.3%, dan spesifitas pada hari ke-1 90.9%, Hari ke-3 93.2%, hari ke-5 95.5%. Nilai Sensitifitas SMN 83.3%, dan spesifitas hari ke-1 75.0%, hari ke-3 77.3%, hari ke-5 79.5%. Skala Braden memiliki nilai validitas lebih tinggi dibandingkan skala SMN.
]"
2015
T43510
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brown, Sandra
Jakarta: Gramedia Pusaka Utama, 2023
823 BRO l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagalung, Agustina
"PT. 3M Indonesia sebagai pemasok dan sekaligus sebagai penjual barang-barang komoditi global menghadapi multimarket competition yaitu bersaing dengan pesaing utamanya yang bukan 3M yang menghasilkan produk yang sama baik itu secara lokal maupun regional. Selain yang itu juga ada produsen-produsen yang menjual produk BM (black market product) di pasar bebas ini. Hal ini dihadapi oleh setiap unit bisnis 3M, khususnya pada Divisi IATD (Industrial Adhesives & Tapes). Persaingan yang multi-fonts pada produk Tapes & Adhesives ini menghamskan nilai dari produk 3M itu sangat kompetitif didalam segi kualitas, harga, maupun pengadaan produk tersebut (supply chain).
Hampir 95% dari pengadaan produk Tapes & Adhesives 3M diimpor dari source of supply (SOS) subsidiari 3M lainnya atau source diluar 3M. Oleh sebab im harga produk Tapes & Adhesives 3M ini lebih tinggi di pasaran dibandingkan kompetitior lainnya yang salah satu faktor penyebabnya dikarenakan terkena biaya pajak masuk. Hal ini membuat 3M Indonesia untuk mencari sumber daya (sourcing) yang lebih kompetitif dan effisien di dalam pengadaan produk sesuai dengan kebutuhan dari pelanggannya. Salah satu cara yang dilakukan adalah melalui kegiatan outsourcing yang baru-baru ini dilakukan sejak pertengahan periode tahun 2006 pada beberapa produk Tapes & Adhesives 3M yang sangat kompetitif yaitu yang memiliki keunggulan kompetensi dan dibutuhkan di pasaran lokal.
Kegiatan sourcing dan outsourcing ini mempakan suatu strategi bisnis baru 3M secara global di dalam mendorong pertumbuhan (growih), biaya produksi yang efisien (cost), dan keuntungan margin (cash), yaitu dengan melakukan kolaborasi antar subsidari 3M dari tiap regional didalam melalcukan sourcing bam yang lebih kompetitif dan mendorong dilakukannya pertumbnhan dari sumber pemasok lokal. Seperti halnya yang dilakukan pada Divisi lndustrial Adhesives & Tapes (IATD), outsourcing ini dilakukan untuk meningkatkan fokus pada bisnis utamanya didalam memenangi persaingan di pasar lokal didalam menjual dan sekaligus menyediakan produk-produk Tapes & Adhesives 3M yang inovatif dan berkualitas tinggi sesuai dengan pemintaan pasar secara global dan pasar lokal khususnya dengan tetap memperoleh keuntungan margin.
Oleh sebab itu sludi ini meneliti sejauh mana dan bagaimana kegiatan outsourcing dilakukan secara efesien dan efcktif oleh Divisi IATD dari segi produk yang di-outsource. pemilihan supplien hingga dampaknya kegiatan ini bagi perusahaan yang ingin memenangkan persaingan khususnya di pasar lokal. Studi ini mempelajari tiga produk proyek outsourcing yaitu, Local Outsourcing untuk manufacturing Double Coated Tissue Tape 9075; Local Outsourcing untuk manufacturing Protective Tape 2K10C; dan Local Converting OPP tape 313 ukuran jumbo rol.
Divisi IATD hanya memiliki dua supplier yang menjadi rekan kerja dalam kegiatan outsourcing. Satu supplier yang menjadi local manufacturing dalam memproduksi dan menyediakan dua produk tapes 3M, yaitu double coated tissue rape 9075 yang produk lokalnya mcnjadi model 9075i dan protective tape ZKIOC yang produk lokalnya menjadi model 2ilOC. Sedangkan supplier yang satu menjadi local converting dalam memotong dan mengemas produk jumbo rol 3M OPP tapes 313 yang didatangkan dari SOS Taiwan. Penilaian dasar terhadap supplier ini berdasarkan 5 faktor kategori yang dibutuhkan menjadi supplier 3M, yailu technology, quality, responsiveness, delivery, dan cost.
Hasil dari kegiatan outsourcing ini telah meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan dalam hal peningkatan kinerja dan profilabilitas dari tiap unit bisnis yang berkontribusi. Peningkatan kinerja 3M dari kegiatan outsourcing ini telah memberi kontribusi terhadap tingkat penjualan produk yang berpotensial sebesar 23% setiap tahunnya. Hingga saat ini pcrsentase pertumbuhan penjualan aktual 3M dari kegialan outsourcing telah memberi kontribusi peningkalan sebesar 56% lerhadap penjualan 3M dari periode 2005 hingga 2007. Sedangkan 3 proyek outsourcing yang telah dijalankan oleh Divisi IATD lelah memberi kontribusi yang cukup besar terhadap perusahaan. Pertumbuhan penjualannya hingga saat ini telah memberi kontribusi hampir sebesar 70% bagi perusahaan.
Penjualan produk double tapes model 9075i ini telah memberi komribusi yang cukup Iinggi bagi perlumbuhan unit bisnis Tapes & Adhesives dan rnemberikan keuntungan margin yang tinggi bagi perusahaan. Penjualan untuk protective tapes 2K10C juga memberikan kontribusi yang besar bagi pertumbuhan penjualan unit bisnis IATD baik itu yang didatangkan dari 3M Korea maupun dari supplier lokal. Sedangkan kegiatan local converting untuk pemotongan OPP tapes 313 ukuran jumbo rol ke ukuran sesuai pemintaan tidak berjalan dengan efektif. Penjualan terbesar didatangkan dari 313 finish goods langsung dari SOS dengan ukuran sesuai dengan permintaan customers.
Dengan melihat perkembangan penjualan produk dari local converting tidak terlalu efektif dan efisien bagi perusahaan, akan Iebih baik jika Divisi IATD maupun tim outsourcing mencari supplier lain baik itu lokal maupun internasional yang dapat memberikan harga jual yang lebih murah dari harga yang dibeli saal ini sehingga margin yang didapal bagi unit bisnis pun akan lebih mengunlungkan, serta memperhitungkan kecepatan waktu pengiriman barang tersebut agar pengiriman tepat pada waktu sesuai dengan harapan customers. Jadi untuk meningkatkan perlumbuhan penjualan terhadap produk-produk 3M yang di-outsource harus terus dilakukan peningkatan terhadap produk tersebut baik dari segi kualitas, ketersediaan produk di pasaran, maupun harga jual yang tems mengalami perubahan karena persaingan yang kompetitif ini. Peningkatan akan produk outsourcing ini harus dilakukan oleh semua pihak yang terlibat akan kesuksesan dan ketersediaan produk tersebut di pasar.

3M indonesia as supplier and seller of industrial products is facing tough competition from local and regional companies. Where these companies produces product that have the same quality as 3M?s. Also products from the black market increase the challenge of 3M Indonesia. These situations are face by every 3M business unit, especially Industrial Adhesives and Tapes Division (IATD Division). Competition in multi front for Tapes & Adhesives product requires 3M products to have competitive advantage in quality, price and delivery.
With 95% of 3M products were imported from overseas, the price of 3M products were higher from the competitor. The main reason is the import tax. 3M was forced to find other sources that were more competitive and efficient for the customers. One of the activities is outsourcing, which was started in 2006 for Tapes & Adhesives products.
Sourcing and outsourcing are the new business strategy for 3M Indonesia. The goals of the strategy are to increase growth, reduce cost, and increase profit. IATD Division has implements this strategy to have a better position against the competitors. Especially for IATD Division to provide products that have competitive price, high quality and big margin. The activities to support this strategy are collaboration between 3M subsidiaries in other region and enhance growth from local suppliers.
In this study, the writer wants to leam the effect of souring and outsourcing in 3M indonesia IATD Division. The study investigates from the product to be outsourced, how the supplier is chosen and the effectiveness of this strategy to the outcome of the competition. Three products from IATD Division are the subject in this study. The products are Double Coated Tissue Tape 9075 and Protective Tape 2K10C which are locally manufactured; and OPP Tape 313 Jumbo Roll, which is locally converted.
Currently 3M Indonesia IATD Division have 2 suppliers in this outsourcing activity. First is a company for local manufacturing which produced the Double Coated Tissue Tape and Protective Tape. And the other is for converting activity for the OPP Tape 313 Jumbo Roll. Evaluations for those suppliers are based on 5 factors. The factors are as follow: technology, quality, responsiveness, delivery and cost.
The results of 3M outsourcing have given a competitive advantage to the company in pricing and delivery. The sales result by outsourcing product show increase 23% every year. Until now outsourcing activities can increase sales about 56% from year 2005 to year 2007. For IATD Division, the 3 products that are outsourced (as subject in this study) show big contribution forthe company. Until know sales growth ofthe 3 product has reached 70%. The sales of Double Tapes and Protective Tapes which were produce by outsourced by local Company can give big contribution to growth of sales. But OPP Tape 313, which was locally converted, did not meet with the expectation.
With the growth of converting products do not show good result, it is better for 3M IATD Division to find another supplier locally or regionally that can produce product with competitive price, high quality, and delivery that can meet with customer expectation. So to increase the sales of outsourced 3M products, 3M must enhance their local suppliers to increase the quality, stocks for market, even the selling price which must compete able. The enhanced and successful of this outsourcing activity must meet with all persons who involved in this activity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T23186
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>