Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163803 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Supran Winanda
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah rendahnya penyaluran kredit perbankan selama krisis moneter dan pemulihan ekonomi disebabkan oleh sisi permintaan atau penawaran kredit. Indikasi penyebab rendahnya penyaluran karti kredit tersebut dapat ditunjukkan oleh kondisi excess supply atau excess demand yang terjadi di pasar kredit perbankan. Untuk mencapai tujuannya, penelitian ini menggunakan model disekuilibrium yang diestimasi dengan metode maximum likehood estimation. Berdasarkan hasil estimasi, ditemukan bahwa selama krisis moneter terjadi excess demand kredit perbankan. Hal ini menunjukan bahwa rendahnya penyaluran kredit perbankan selama krisis moneter lebih disebabkan oleh sisi penawaran kredit atau terjadi credit crunch. Selama pemulihan ekonom, kondisi excess supply begitu dominan dibandingkan excess demand. Hal ini menunjukan bahwa rendahnya penyaluran kredit perbankan selama pemulihan ekonomi lebih disebabkan oleh sisi permintaan kredit."
2008
T 27705
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Fathul Aziz Ansori
"Penelitian ini menganalisis pengaruh penyaluran kredit perbankan dalam skala nasional dan pada sektor lapangan usaha terhadap struktur modal perusahaan. Data dalam penelitian ini terdiri dari 110 perusahaan non keuangan yang tercatat dalam BEI periode 2004 hingga 2011. Hasil penelitian ini menemukan bahwa ketersediaan kredit memiliki hubungan signifikan positif terhadap struktur modal perusahaan. Di sisi lain variabel determinan struktur modal seperti ukuran perusahaan, tangibel aset dan profitabilitas serta dari perkembangan pasar obligasi juga memiliki pengaruh terhadap struktur modal perusahaan. Namun tidak signifikan terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto(PDB).

This study analyzes the effect of banking credit supply in national scale and in economic activities sector towards corporate capital structure. The data included of 110 non financial listed companies on the Indonesian Stock Exchange during 2004-2011. Results of research showed that availability of credit has positive significant relationship to corporate capital structure. On the other hand determinant variable of capital structure such as firm size, asset tangibility and profitability as well as from the bond market development also has an influence on the capital structure of the company. However there is no significant effect on GDP Growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47108
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzia Pradipta
"Skripsi ini membahas mengenai pengaturan mengenai kredit bank umum kepada UMKM dalam perbankan di Indonesia. Pengaturan yang dibahas dalam skripsi dilihat dari sebelum dan setelah pencabutan Peraturan Bank Indonesia mengenai kredit kepada usaha kecil.
Pokok permasalahan skripsi ini ialah bagaimana peraturan perundangan-undangan mengatur pemberian kredit bank umum kepada UMKM dan bagaimana setelah adanya pencabutan peraturan mengenai pemberian kredit bank umum kepada usaha kecil, serta dampak-dampaknya. Skripsi ini merupakan penelitian yuridis normatif yang berdasarkan asas-asas norma hukum tertulis dengan cara penggambaran yang deskriptif. Pengaturan mengenai kredit bank umum kepada UMKM secara teknis lebih banyak berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Tentang Fasilitas Penjaminan Kredit Usaha Rakyat.
Dalam skripsi ini dikatakan bahwa perlu adanya ketegasan pengaturan agar Bank Pelaksana KUR agar terikat untuk tetap menyalurkan KUR, dan adanya peraturan pelaksana yang baru untuk Undang-Undang tentang UMKM.

This thesis deals with the regulations General bank credit to UMKM (Micro, Small, Medium Business) in banking in Indonesia. The regulations discussed in the thesis as seen from before and after the lifting of Bank Indonesia Regulation of credit to small businesses.
The subject matter of this thesis is how all regulations govern the credit distributing of UMKM and how after the repeal of the regulation on the ditributing of bank loans to small businesses, and also the effects of those regulations. This thesis is the juridical research based on normative principles of legal norms by means of a written descriptive representations. The regulations on general bank credit to UMKM technically more based on the regulation of the Minister of Finance Of the people's Business Loan Guarantee Facilities.
In this thesis it is stated that the need for firmness regulations so that the Bank?s executive order is bound to remain KUR and also new inplementing regulations on UMKM Act."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S1301
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Pruhuman
"Penulisan Tinjauan Terhadap Penyaluran Kredit melalui Perum Pegadaian dan KUK/M melalui Perbankan ini dibuat karena adanya Krisis ekonomi yang melanda dl Indonesia yang memberikan dampak Iuas terhadap sendi-sendi perekonomian nasional hingga hampir semua industri yang ada terhenti. Oleh karena itu penulis merasa perlu untuk mengetahui sampai sejauh mana dampak krisis ekonomi terhadap penyaluran kredit yang dilakukan Perum Pegadaian dan Perbankan.
Adapun antara kedua Lembaga Keuangan formal diatas ada perbedaannya, yaitu :
A. Perum Pegadaian
- Prosedur penarikan kredit singkat
- Menggunakan hukum gadai dengan jaminan barang bergerak
- Pinjaman jangka pendek tetapi dapat diperpanjang
- Nasabah individual
- Jumlah Penyaluran kredit
B. Perbankan
- Prosedur penarikan kredit bertahap
- Pinjaman dari Jangka Pendek, jangka menengah dan panjang
- Nasabah harus berbentuk badan usaha
- Jumlah Penyaluran kredit
Dari perbedaan diatas, diketahui bahwa :
- Untuk saat sekarang penyaluran kredlt dapat dilakukan dengan menggunakan Hasil metode cluster dengan konsep kesejahteraan per individu
- Untuk masa yang akan datang penyaluran kredit dapat dilakukan sesuai dengan hasil metode cluster dengan konsep kesejahteraan per Kapita
- Peranan Perum Pegadalan lebih baik bila dibandingkan dengan Peranan Perbankan, dalam penyaluran kredit Perbankan menetapkan kriteria khusus untuk Usaha Kecil."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T13245
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Budi
"Salah satu masalah besar yang dihadapi oleh perekonomian Indonesia dewasa ini adalah belum berfungsinya perbankan secara baik. Walaupun dana yang mengalir ke perbankan menunjukkan perkembangan yang berarti, namun perkembangan ini tidak diikuti oleh pengucuran kredit ke sektor riil secara memadai sesuai dengan skala kebutuhan. Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan masih jauh di bawah 50%. Walaupun LDR perbankan mengalami perbaikan, namun kredit ke berbagai sektor rill temyata tidak sepadan dengan peningkatan tersebut. Rendahnya pertumbuhan kredit yang disalurkan ke sektor industri manufaktur oleh berbagai pihak disebutkan sebagai akibat tingginya ketidakpastian (uncertainty) di sektor industri manufaktur. Pihak perbankan pada masa transisi seperti sekarang tidak berani mengambil risiko yang relatif tinggi bila mengucurkan kredit ke sektor riil, termasuk ke sektor industri manufaktur. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan antara berbagai risiko kredit di sektor industri manufaktur dengan persentasi jumlah kredit dan persentasi kredit macet bank BUMN pada sektor industri manufaktur. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam merumuskan kebijakan dan program dalam pengembangan industri manufaktur nasional. Data dikumpulkan dengan menyebar kuisioner kepada pimpinan cabang bank 3 BUMN, Bank Mandiri, BNI dan BCA, yang beroperasi di DKI Jakarta. Dengan menggunakan analisa korelasi dan regresi, dengan bantuan SPSS 11.0, diperoleh persamaan linier, yang menghubungkan antara berbagai variabel risiko kredit dengan persentasi jumlah kredit dan kredit macet bank BUMN pada sektor industri manufaktur. Persamaan tersebut selanjutnya disimulasikan dengan menggunakan Crystal Ball, untuk memperoleh gambaran tentang besamya persentasi jumlah kredit dan persentasi kredit macet bank BUMN pada sektor industri manufaktur. Hasil penelitian menunjukan, persentasi kredit bank BUMN pada sektor industri manufaktur semakin membaik, berada pada kisaran 9,26 hingga 41,16 persen, dengan rata-rata dan standard deviasi masing-masing sebesar 24,82 dan 5,57 persen. Nilai ini meningkat dibanding persentasi total kredit perbankan nasional di sektor industri manufaktur yang mencapai 28.9 persen pada tahun 2003 lalu. Sedangkan persentasi kredit macet bank BUMN pada sektor industri manufaktur tergolong tinggi, berada pada kisaran 0,92 hingga 2,56 persen, dengan rata-rata dan standard deviasi masing-masing sebesar 1,76 persen dan 0,33 persen. Variabel risiko yang signifikan mempengaruhi pertumbuhan kredit di sektor industri manufaktur adalah kualitas hubungan perusahaan penerima kredit dengan berbagai pihak, perhitungan biaya, proyek neraca keuangan beberapa periode, dan kemudahan penjualan. Sedangkan variabel risiko yang signifikan mempengaruhi kredit macet di sektor industri manufaktur adalah legalitas perusahaan, kebutuhan investasi dan peraturan pemerintah setempat. Berdasarkan lokasi operasional bank BUMN pemberi kredit, dibanding wilayah lainnya, bank BUMN yang berada di wilayah Jakarta Utara memberikan porsi kredit terbesar sekaligus persentasi kredit macet paling kecil pada sektor industri manufaktur. Sedangkan berdasarkan group bank BUMN pemberi kredit, bank Mandiri yang fokus pada kredit korporasi memiliki persentasi kredit industri manufaktur yang terbesar sekaligus persentasi kredit macet terkecil pada sektor industri manufaktur."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16172
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Hermanto
"Sekuritisasi aset sudah merupakan sebuah keharusan karena kesulitan mendapatkan dana dalam kerangka ekspansi kreditnya. Disamping perusahaan juga sangat membutuhkan dana tetapi tidak dapat diperoleh dari perbankan dan untuk go public harus memenuhi berbagai persyaratan, maka sekuritisasi merupakan alternatif yang tepat. Pada sisi lain harus didirikan sebuah perusahaan yang menjamin (Gurantor) atas traskasi dikarenakan masyarakat belum memahami resiko investasi dalam bentuk sekuritisasi aset ini."
2002
MUIN-XXXII-01-Jan2003-13
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dara Narulita
"[Penelitian ini menguji pengaruh konsentrasi portofolio kredit bank terhadap profitabilitas efisiensi dan risiko kredit bank yang masing masing menggunakan proksi ROA BOPO serta NPL dan LLP selama periode 2010-2014. Penelitian ini menggunakan rasio Herfindahl Hirshmann Index HHI dan Absolute Distance Measure AD sebagai proksi konsentrasi kredit. Dengan menggunakan metode Fixed Effect Model dan sampel sebanyak 29 bank umum konvensional selama 5 periode ditemukan bahwa konsentrasi portofolio kredit berpengaruh signifikasn positif terhadap ROA bank dan berpengaruh signifikan negatif terhadap NPL LLP dan BOPO.

This research intend to examine the effect of loan portfolio concentration on Indonesian banks profitability efficiency and credit risk using banks ROA Cost Efficiency BOPO also NPL and LLP as the proxy for each variable over the period 2010-2014. This research incorporating the Herfindahl Hirshmann Index HHI and Absolute Distance Measure AD to measure loan concentration. Using Fixed Effect Model with sample size of 29 banks over the period of 5 years it is found that loan portfolio concentration is significantly positive affecting banks ROA and significantly negative affecting banks NPL LLP and Cost Efficiency., This research intend to examine the effect of loan portfolio concentration on Indonesian banks rsquo profitability efficiency and credit risk using banks rsquo ROA Cost Efficiency BOPO also NPL and LLP as the proxy for each variable over the period 2010 2014 This research incorporating the Herfindahl Hirshmann Index HHI and Absolute Distance Measure AD to measure loan concentration Using Fixed Effect Model with sample size of 29 banks over the period of 5 years it is found that loan portfolio concentration is significantly positive affecting banks rsquo ROA and significantly negative affecting banks rsquo NPL LLP and Cost Efficiency Keywords loan portfolio composition focus diversification bank return bank credit risk bank efficiency]"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61335
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Utami
"Dalam melakukan perbuatan hukum pemberian kredit perbankan, kreditur dan debitur perlu menandatangani suatu akta perjanjian kredit. Dengan alasan efisiensi, debitur biasanya dihadapkan kepada take it or leave it contract. Perjanjian kredit bank telah berkembang menjadi perjanjian standard, yaitu perjanjian yang bentuk dan isinya telah dipersiapkan terlebih dahulu oleh kreditur, hal ini disebabkan ketidakseimbangan kedudukan antara para pihak.
Terkait dengan bentuk perjanjian kredit di bawah tangan, seperti telah diuraikan di atas, terdapat beberapa permasalahan yang diangkat, yaitu apa saja masalah yang muncul, berkaitan dengan penyaluran kredit perbankan yang menggunakan perjanjian kredit di bawah tangan sebagai perjanjian pokok, serta bagaimana uapaya hukum yang dapat diterapkan dalam mengatasi kelemahan dari perjanjian kredit perbankan yang dibuat di bawah tangan.
Penelitian tesis ini adalah penelitian kepustakaan dengan mengkaji data yang bersumber dari data sekunder, meliputi bahan hukum primer, sekunder, dan tertier yakni berupa peraturan-peraturan, buku-buku dan literatur lainnya yang berhubungan dengan pokok permasalahan, serta disusun secara yuridis normatif. Berdasarkan analisis yang penulis lakukan, disimpulkan bahwa masalah pembuktian, asas kebebasan berkontrak dan perjanjian baku dalam klausula perjanjian di bawah tangan, serta kekeliruan komparisi yang sering terjadi dalam praktik, dapat dilakukan upaya hukum dengan membuat perjanjian kredit secara notariil (akta otentik).
Dilihat dari sudut pandang hukum pembuktian, akta otentik mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna dan mengingat seorang notaris adalah seorang pejabat umum yang tidak boleh berpihak, maka isi akta yang dibuatnya tidak memberatkan salah satu pihak. Dalam hal membuat komparisi yang tepat, yang memuat identitas dan kedudukan hukum para pihak, diperlukan pengetahuan hukum dari seorang notaris. Campur tangan pemerintah juga sangat diperlukan untuk melindungi pihak yang lemah kedudukannya, misalnya dalam hal penetapan klausula-klausula dalam perjanjian, penetapan suku bunga, bentuk perjanjian, tujuan penggunaan kredit dan sebagainya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T36592
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Wicaksono
"Tujuan penelitian pada tesis ini adalah ingin mengetahui penyaluran kredit yang dilakukan oleh perbankan di daerah dalam rangka pelaksanaan fungsi intermediasi perbankan selama periode tahun 1995 hingga tahun 2003. Selain itu penulis ingin pula mengetahui faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi perbankan dalam penyaluran kredit.
Studi ini menggunakan analisis regresi panel data penawaran kredit. Analisis regresi panel data ini adalah kombinasi dari cross section dan time series, dimana dalam analisis ini menggunakan variabel kapasitas kredit dan ratio modal terhadap aset yang merupakan unsur dari penawaran kredit. Sedangkan variabel PDRB riil dan suku bunga kredit yang merupakan unsur permintaan kredit. Untuk mengetahui dampak krisis yang terjadi pada tahun 1997, maka analisis regresi panel data ini ditambahkan dummy variabel.
Analisis penyaluran kredit dilakukan dengan menggunakan model Fixed Effect Cross Section Weight, model ini digunakan karena terdapat empat perbankan pada propinsi yang berbeda. Keempat perbankan di propinsi tersebut adalah perbankan pada propinsi DKI, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera Barat.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah outstanding kredit yang terjadi pada perbankan di daerah tersebut dengan penilaian berdasarkan intercept dari yang terendah sampai yang tertinggi, sehingga outstanding kredit tersebut dapat memberikan gambaran mengenai kondisi perbankan di daerah, yang pada akhirnya akan merupakan masukan bagi Bank Sentral dan Pemerintah Daerah setempat.
Pola hubungan variabel lainnya yang mempengaruhi kredit sebagaimana teori pemberian kredit memiliki hubungan positif untuk kapasitas kredit, ratio modal terhadap aset, PDRB dan suku bunga kredit yang pengaruhnya lebih kuat terhadap faktor penawaran kredit, yang diharapkan sesuai dengan hipotesa.
Pengaruh kondisi perbankan dalam menyalurkan kredit dari faktor permintaan dan penawaran kredit masih cukup besar, sehingga perbankan di daerah sebagai lembaga intermediasi dapat iebih dioptimalkan kembali.
Penelitian selanjutnya guna meningkatkan fungsi intermediasi melalui penyaluran kredit disarankan dapat menggunakan data yang Iebih luas terutama pemanfaatan kredit tersebut sesuai dengan tujuannya, yaitu pemanfaatan pada sektor usaha produktif, seperti sektor-sektor ekonomi daerah yang bersangkutan sehingga dapat diketahui penyebab apa yang terjadl pada tingkat keleseuan sektor riil."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T17142
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Riana Maretha Elisabeth
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh determinan trade credit terhadap trade credit dan mengetahui ada atau tidaknya perbedaan determinan trade credit pada perusahaan yang tergabung dalam sektor industri manufaktur di BEI. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 109 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. Penelitian ini menggunakan enam model regresi yang memrepresentasikan trade credit untuk masing ? masing tiga sektor industri manufaktur. Keenam model regresi tersebut diregresikan menggunakan metode multiple regression panel data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam sebagian besar perilaku penggunaan trade credit pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dapat dijelaskan oleh teori financing advantage, transaction cost, dan price discrimination. Selain itu hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaaan penerapan teori yang menentukan perilaku penggunaan trade credit. Pada sektor industri dasar dan kimia terdapat beberapa teori yang diterapkan yaitu teori financing advantage, transaction cost, dan price discrimination. Sedangkan pada sektor aneka industri dalam penerapan penggunaan trade credit digunakan teori teori financing advantage dan transaction cost. Pada sektor barang konsumsi, teori financing advantage dan transaction cost yang diterapkan dalam penggunaan trade credit.

ABSTRACT
This research aims to examine how the trade credit behavior in manufacture companies listed in Indonesia Stock Exchange is affected by determinants of trade credit and find difference determinants of trade credit in manufacture companies listed in Indonesia Stock Exchange. There are 109 manufacturer firms analyzed with 4-years observation from 2010 to 2013. This research uses 6 models of regression which represents trade credit for each manufacturer sector firms. Those models are regressed using multiple regression panel data method.
The results of this study indicate that most of trade credit behavior in manufacturer firms listed in Indonesia Stock Exchange is explained by financing advantage, transaction theory and price discrimination theory. Furthermore, this research shows there are differences in application of trade credit behavior theory. In chemical industry, financing advantage, transaction cost and price discrimination theory is applied. While in various industry, financing advantage and transaction cost theory is applied. Financing theory and transaction cost theory is also applied by consumer goods industry.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>