Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79568 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Risvan
"ABSTRAK
Belum adanya acuan perbandingan atau tolok ukur atas performa keuangan industri manufaktur di Indonesia merupakan salah satu kendala dalam menganalisa performa keuangan perusahaan manufaktur Indonesia dengan Iebih komparatif dan komprehensif. Di negara-negara industri maju, acuan yang berdasarkan rata-rata industri (industry average) telah banyak dipublikasikan oleh lembaga-Iembaga nirlaba seperti Securities and Exchange Commission (SEC) di Amerika Serikat. Tulisan ini bermaksud merancang prototype performa keuangan rata-rata yang dapat dipakai sebagai tolok ukur untuk perbandingan dan menganalisa performa keuangan usaha-usaha industri manufaktur yang lain.
Sebagai model, rancangan prototype ini menggunakan 132 unit usaha industri manufaktur yang tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia, sehingga selain terjamin kelayakannya, unit-unit usaha tersebut juga mempunyai data keuangan yang cukup lengkap. Masing-masing unit usaha terbagi ke dalam tiga kelompok industri manufaktur, yaitu: (I) Industri Dasar dan Kimia; (2) Aneka lndustri; dan (3) Industri Barang Konsumsi. Data keuangan yang digunakan adalah dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2008.
Dari beberapa unit usaha (emiten manufaktur) tersebut diambil yang memenuhi Syarat positif atas laba usaha (laba operasi), laba bersih, dan ekuitas (modal penyertaan) selama lima tahun periode pengamatan. Selanjutnya dihitung berbagai financial ratios yang mencakup lima kategori, yaitu: (1) Assets Utilization Ratios; (2) Liquidity Ratios; (3) Risk Measures atau Leverage Ratios; (4) Profitability Ratios; dan (5) Market Price Ratios. Hasil perhitungan dan pengolahan data menunjukkan bahwa dari 132 emiten manufaktur, terpilih 50 emiten manufaktur yang secara rata-rata mempunyai performa keuangan yang baik, sehingga layak untuk dibakukan menjadi ukuran perfonna yang unggul (standard industry average). Ukuran baku tersebut selanjutnya digunakan untuk menilai performa keuangan beberapa perusahaan pada masing-masing sektor manufaktur yang diteliti, apakah performa keuangannya relatif sama, berada di atas atau di bawah rata-rata industri.

Abstract
The absence of a reference for financial performance of the Indonesia manufacturing industry is one constraint in analyzing the financial performance of Indonesia manufacturing firms comprehensively. In modern industry countries, known as standard industry average is published periodically by a non-profit organization such as the Securities and Exchange Commission (SEC) in the United States. This study is to design a prototype of standard financial performance of average industry in Indonesia, which can be used as a benchmark to compare with other manufacturing firms.
The prototype is using 132 manufacturing companies listed in the Indonesia Stock Exchange as a model, considering that it produces financial reports of the companies which are proper, complete and available for some years. The manufacturing listed companies are categorized into three sectors: (1) Basic and Chemicals Industry; (2) Miscellaneous Industry; and (3) Consumer Goods Industry. Five years period financial data of 2004 to 2008 are used in the study.
The study is started by selecting companies with positive value in operating income, net income, and equity for the tive years period. The financial ratios of each of the company are then calculated, included: (1) Assets Utilization Ratios; (2) Liquidity Ratios; (3) Risk Measures (Leverage Ratios); (4) Profitability Ratios; and (5) Market Price Ratios. The results showed that there are 50 manufacturing listed companies which can be elected and used as standard industry average, the financial ratios of each of which are calculated. The standard industry average then used to analyze the financial performance of some manufacturing companies, whether the performances are relatively the same, above or below the average."
2010
T27472
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Arintika Pranataningrum
"Penelitian ini menguji pengaruh aspek keuangan (rasio desentralisasi fiskal, rasio efektivitas PAD, rasio aktivitas, dan rasio pertumbuhan) terhadap skor kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah kabupaten/kota di Indonesia. Skor kinerja menggunakan skor kinerja Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) tahun 2008 ? 2010 yang sumber utamanya adalah Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) tahun 2008 - 2010. Dengan menggunakan uji regresi berganda terhadap 800 sampel hasilnya menunjukkan bahwa rasio desentralisasi fiskal berpengaruh positif, sedangkan rasio aktivitas dan rasio pertumbuhan berpengaruh negatif terhadap skor kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah. Hanya rasio efektivitas PAD yang tidak berpengaruh terhadap skor kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah.

This research tested the effect of financial aspect (fiscal decentralization ratio, effectiveness of PAD ratio, activity ratio, growth ratio) towards the performance scores of the local government implementation in Indonesian district/cities. Performance scores used in this research is the performance score of EKPPD which the main sources are LPPD budget year 2008 - 2010. By using the multiple regression of 800 sample showed that fiscal decentralization ratio have positive effect, while activity ratio and growth ratio have negative effect to performance score of local government implementation. Only effectiveness of PAD ratio did not have effect on performance score of local government implementation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Daniswara Ilham Budiman
"Inklusi keuangan diartikan akses dan penggunaan layanan keuangan oleh semua lapisan masyarakat yang diharapkan dapat memberdayakan ekonomi, pengurangan kemiskinan, dan mendorong kesetaraan ekonomi. Skripsi ini meneliti hubungan antara inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia pada level kabupaten dan kota. Data yang digunakan berasal dari 514 kabupaten dan kota pada tahun 2014, 2018, dan 2021, serta data intensitas cahaya malam dari NASA's VIIRS untuk mengukur aktivitas ekonomi. Penelitian ini memakai Indeks Inklusi Keuangan (IFI) berdasarkan jumlah cabang bank dan akses ke kredit usaha (KUR), menggunakan metode yang di buat oleh Sarma (2012) untuk melihat dimensi akses dan penggunaan. Analisis menggunakan regresi Fixed Effects Two-Stage Least Squares (2SLS) untuk mengatasi masalah endogenitas. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan antar wilayah, dengan inklusi keuangan yang lebih tinggi berkorelasi dengan peningkatan intensitas cahaya malam, terutama di Jawa. Penelitian ini menekankan pentingnya inklusi keuangan dalam meningkatkan aktivitas ekonomi dan menyarankan kebijakan yang lebih terfokus untuk meningkatkan akses layanan keuangan, terutama di daerah yang kurang berkembang.

Financial inclusion is defined as the accessibility and usage of financial services by all members of society, which is vital for economic empowerment, poverty reduction, and fostering economic equality. This thesis investigates the correlation between financial inclusion and economic growth across Indonesia's diverse regions. Utilizing data from 514 districts and cities over 2014, 2018, and 2021, it employs the Potensi Desa (PODES) dataset and NASA's VIIRS night-time light intensity data to measure economic activity. The study constructs a Financial Inclusion Index (IFI) based on the number of bank branches and access to business credit (KUR), using Sarma's method (2012) to measure the dimensions of access and usage. The inferential analysis employs Fixed Effects Two-Stage Least Squares (2SLS) regression to address potential endogeneity issues. Findings reveal significant regional disparities, with higher financial inclusion correlating with increased night-time light intensity, particularly in Java. The research underscores the importance of financial inclusion in promoting economic activity and suggests targeted policies to enhance financial services access, especially in less developed regions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernadine Trisha Leoni
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan ingin mengetahui faktor yang mempengaruhi performa keuangan UMKM, yaitu dari sisi gaya pengambilan keputusan wirausahawan, dan faktor mediasinya, yaitu entrepreneurial ecosystem. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan para wirausahawan atau pelaku UMKM di Indonesia yang berada di Jakarta, Jawa, dan Bali dan tergabung dalan komunitas IBAN (Indonesia Brand Activist Network). Terdapat 165 responden yang terkumpul dengan menggunakan metode purposive sampling. Kemudian diolah dan dianalisis menggunakan Partial Least Square - Structural Equation Method (PLS-SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan dampak gaya pengambilan keputusan pada performa keuangan UMKM dan membantu para UMKM memahami pentingnya ekosistem dan latar belakang individu dalam keberlangsungan usaha. Gaya pengambilan keputusan direpresentasikan oleh rational, intuitive, dependent, spontaneous, dan avoidant. Dimana, wirausahawan dengan gaya pengambilan keputusan rational, intuitive, dependent, dan spontan memiliki dampak yang lebih kuat pada performa keuangan UMKM yang baik, dibandingkan avoidant. Walaupun, tidak ada gaya pengambilan keputusan yang paling menonjol, karena memiliki lebih dari satu gaya bukan fenomena umum. Entrepreneurial ecosystem disini direpresentasikan oleh educational institutional support, regional entrepreneurial culture, dan business and social network, dimana terbukti menjadi mediasi antara gaya pengambilan keputusan dan performa keuangan, kecuali regional entrepreneurial culture. Penelitian ini diharapkan dapat membantu UMKM memahami penggunaan gaya pengambilan keputusan terhadap keputusan bisnisnya.

This research was conducted with the aim of knowing the factors that influence the financial performance of MSMEs, namely in terms of entrepreneurial decision-making style, and the mediating factor, namely entrepreneurial ecosystem. The sample used in this study are entrepreneurs or MSMEs in Indonesia who are in Jakarta, Java and Bali and are members of the IBAN community (Indonesia Brand Activist Network). There were 165 respondents collected using purposive sampling method. Then processed and analyzed using Partial Least Square - Structural Equation Method (PLS-SEM). The results of this study show the impact of decision-making style on the financial performance of MSMEs and help MSMEs understand the importance of ecosystems and individual backgrounds in business continuity. Decision making styles are represented by rational, intuitive, dependent, spontaneous, and avoidant. Where, entrepreneurs with rational, intuitive, dependent, and spontaneous decision-making styles have a stronger impact on the good financial performance of MSMEs, compared to avoidants. Although, there is no predominant decision-making style, because having more than one style is not a common phenomenon. Entrepreneurial ecosystem here is represented by educational institutional support, regional entrepreneurial culture, and business and social networks, which are proven to mediate between decision-making style and financial performance, except for regional entrepreneurial culture. This research is expected to help MSMEs understand the use of decision-making styles for their business decisions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radho Jordan Kurnia
"Industri fashion global, khawatir akan dampak aktivitas bisnis mereka terhadap lingkungan, telah mengimplementasikan prinsip dan praktis yang meningkatkan performa fashion berkelanjutan dan perfoma finansial. Penelitian ini menganalisa hubungan antara performa Environmental, diukur melalui Environmental rating of ESG performance dan performa Finansial, diukur melalui Return On Assets (ROA) perusahaan. Walau hubungan antar kedua variabel ini sudah pernah diteliti, penelitian tentang efek moderasi dari Paris Climate Agreement, khususnya di level industri, masih belum pernah dieksplorasi. Studi ini menggunakan sampel dari 100 perusahaan apparel dan textile internasional, yang diperoleh dari database Thomson Reuters Refinitv Eikon, saya menggunakan metode cross-sectional regression. Saya memprediksi hubungan positif antara antara performa Environmental dan performa Financial, dan juga efek moderasi positif dari NDC dari Paris Climate Agreement. Namun, hasil temuan empirikal dari studi saya tidak bisa mendukung teori yang sudah dikumpulkan. Namun, penelitian saya menyediakan temuan baru di hubungan antara performa Environmental-Financial di industri fashion global dan bagaimana komitmen negara terhadap Paris Climate Agreement memengaruhi industri spesifik.

The global fashion industry, concerned about their activity’s impact towards the environment, has integrated responsible principles and practices to improve its sustainability and financial performance. This study analyzes the relationship between environmental performance and financial performance, in this case measured through firms’ Return on Assets (ROA). While this relationship has been studied, the study of the moderating effect of the Paris Climate Agreement, especially in the context of industrial level effect in the fashion industry, remains to be explored. Using a sample 100 multinational firms in the apparel and textile industry, taken from Thomson-Reuters refinitiv eikon database, I conducted a cross-sectional regression. I predict a positive relationship between environmental performance and financial performance, and also a positive moderating effect of NDC commitment to the Paris Climate Agreement. Nonetheless the empirical findings of this paper could not support the theories gathered. However, my study provides some insights, specifically towards the Environmental Performance-Financial Performance relationship in the global fashion industry and how countries' commitment toward the Paris Climate Agreement affects specific industries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Tri Wardhana
"Badan Pemeriksa Keuangan BPK bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara mulai dari Pemerintah Pusat Kementerian Lembaga Pemerintah Provinsi atau Kabupaten Kota BUMN dan BUMD Hasil observasi menunjukkan bahwa manajemen pemeriksaan yang dilakukan BPK dilakukan dengan menggunakan sistem informasi berupa aplikasi e BPK dan eAudit Aplikasi tersebut memiliki database yang tersebar baik di Kantor Pusat maupun 33 Kantor Perwakilan sehingga pemeriksa BPK membutuhkan waktu yang lebih lama dalam melakukan analisis data pemeriksaan Oleh karena itu BPK memerlukan sebuah data warehouse yang menggabungkan seluruh data e BPK dan eAudit untuk melakukan analisis data pemeriksaan Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah prototype data warehouse pemeriksaan Perancangan data warehouse dilakukan dengan menggunakan pendekatan bottom up dan menggunakan metodologi Kimball 1996 dengan memanfaatkan sumber data pemeriksaan yang sudah ada Pengumpulan data didapatkan dari hasil observasi lapangan dokumen internal organisasi dan wawancara dengan nara sumber yang terkait dengan pengolahan data di BPK Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperlukan proses mapping data auditee untuk mentransformasikan data sumber pemeriksaan yang beragam sedangkan proses ETL dirancang secara otomatis Rancangan arsitektur dan model data warehouse dibuat dengan berdasarkan kebutuhan pengguna serta analisis sumber data pemeriksaan yang ada Dengan memanfaatkan rancangan data warehouse ini pemeriksa BPK diharapkan dapat melakukan proses analisis data laporan keuangan auditee lebih cepat dan mudah

Badan Pemeriksa Keuangan BPK has the task to audit the management and financial responsibility of Central Government Ministries Institutions Government of the Province District City state and local enterprises Observations show that BPK use eAudit and e BPK information systems to manage the audit The information systems has a database that is distributed both at head office and 33 representative offices so the auditor need more time to analyze the data Therefore BPK requires a data warehouse that incorporates all the data of e BPK and eAudit to conduct data analysis This research aims to create a data warehouse prototype of financial audit The design of a data warehouse use bottom up approach and Kimball methodology 1996 by utilizing the existing financial audit data sources The collection of data obtained from the results of field observations organization 39 s internal documents and interviews with informants related to data processing in BPK The results of this research indicate that the data mapping process is needed to transform the various financial audit data source and ETL process is designed by automatically The design of the data warehouse architecture and the model are based on user requirements and the analysis of financial audit data source By utilizing this data warehouse design the auditor is expected to analyze financial data more quickly and easily
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhif Fadil Baiturahman
"Penelitian ini mengkaji pengaruh kinerja Environmental, Social, and Governance (ESG) terhadap kinerja keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2018–2022 serta peran kualitas institusi sebagai variabel moderasi. Kinerja keuangan diukur menggunakan return on assets (ROA), return on equity (ROE), dan Tobin’s Q. Kualitas institusi diukur dengan enam indikator dari Worldwide Governance Indicator, seperti political stability and absence of violence/terrorism, government effectiveness, control of corruption, regulatory quality, voice and accountability, serta rule of law. Data diperoleh dari laporan keuangan dan skor ESG Bloomberg menggunakan purposive sampling yang mencakup 445 observasi dari 89 perusahaan. Hasil menunjukkan kinerja ESG tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA, ROE, dan Tobin’s Q, meskipun arah pengaruhnya bervariasi: positif untuk ROA dan Tobin’s Q, serta negatif untuk ROE. Kualitas institusi memoderasi hubungan ESG dan ROA secara signifikan, namun tidak pada ROE dan Tobin’s Q. Penelitian ini mengimplikasikan pentingnya mempertimbangkan kualitas institusi dalam kebijakan ESG untuk memaksimalkan dampaknya terhadap kinerja keuangan, khususnya ROA.

This study examines the effect of Environmental, Social, and Governance (ESG) performance on the financial performance of companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) during the 2018–2022 period, as well as the role of institutional quality as a moderating variable. Financial performance is measured using return on assets (ROA), return on equity (ROE), and Tobin’s Q. Institutional quality is assessed through six indicators from the Worldwide Governance Indicators, including political stability and absence of violence/terrorism, government effectiveness, control of corruption, regulatory quality, voice and accountability, and rule of law. Data were obtained from financial reports and ESG scores from Bloomberg using purposive sampling, covering 445 observations from 89 companies. The results show that ESG performance does not have a significant effect on ROA, ROE, and Tobin’s Q, although the direction of the effect varies: positive for ROA and Tobin’s Q, and negative for ROE. Institutional quality significantly moderates the relationship between ESG and ROA, but not for ROE and Tobin’s Q. This study implies the importance of considering institutional quality in ESG policies to maximize their impact on financial performance, particularly on ROA."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Febriola Wijaya
"Laporan Keuangan merupakan suatu bentuk akuntabilitas pengelolaan keuangan negara sehingga membutuhkan keandalan informasi agar tidak menyesatkan pengguna laporan keuangan. Dalam laporan hasil pemeriksaan BPK tahun 2015 terdapat temuan perbedaan pencatatan nilai PNBP dalam Laporan Keuangan dengan Direktorat Teknis yang mengindikasikan adanya kelemahan pengendalian internal pada proses penyusunan laporan keuangan DJKN. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman mengenai pengendalian internal penyusunan laporan keuangan DJKN dan memberikan saran untuk perbaikannya.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan diberi nilai/bobot kemudian disimpulkan menggunakan rating scale, penjelasan lebih lanjut mengenai pemahaman pengendalian internal didapatkan dengan studi dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pengendalian internal pada proses penyusunan laporan keuangan telah berjalan dengan baik, namun pada kegiatan pengendalian sub unsur pengendalian atas pengelolaan sistem informasi, pemisahan fungsi dan pembatasan akses atas sumber daya dan pencatatannya hanya dikategorikan cukup.

Financial Report is a form of State financial management accountability which therefore requires a reliable information to avoid mislead for financial statements users. In BPK report for Year 2015 there were findings for different value of non tax revenues records between Financial Statements and Directorate of Technical which indicating the weakness of internal controls over the DJKN financial reporting process. The purpose of this study is to gain understanding on DJKN financial reports preparation internal control and to provide improvement suggestions.
This study was conducted using rated weighted questionnaires which conclude using the rating scale, further clarification on the understanding of internal control obtained with the documentation study and interviews. The results of this study show that in general the internal controls over the financial reporting process has performed well, except for the sub element of control over the information systems management, where the functions separation and resources access restrictions and its recording only categorized as enough.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Sudjono
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999
332.1 IMA d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>