Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30831 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Gani Kristianto
Yogyakarta: Kanisius , 1993
684.1 GAN t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Fitriyanti Wulandari Pakaya
"Sekarang ini, Rumah Sakit sudah mulai berevolusi dengan cara memberikan upaya penyelenggaraan kesehatan yang lebih baik, yaitu dengan memperbaiki dari segi fisik dan juga pelayanannya. Salah satu yang menjawab kebutuhan konsep rumah sakit saat ini ialah dengan mendesain berdasarkan konsep evidence-based design (EBD). Evidence-based design (EBD) ialah melakukan perancangan yang spesifik atas prinsip desain, yang telah dilakukan riset terlebih dahulu untuk meningkatkan aspek klinis dan kepuasan pasien dan juga staff terkait.
Salah satu penerapan EBD pada rumah sakit ialah membantu menciptakan kualitas ruang yang aman, nyaman dan menyembuhkan (healing environment) bagi pasien, staf dan tenaga medis yang bekerja di rumah sakit. Sehingga tingkat kepuasan dan kesembuhan pasien meningkat dan tingkat stress staf dan tenaga medis yang bekerja menurun yang akan berdampak pada keefektifan kerja dan mengurangi tindakan medical eror terhadap pasien di rumah sakit.

Hospital Nowadays are also try to evolve to be a better hospital by providing a great hospital care and also built a better healthcare environment through physical aspect and constructions. One of the solution to answers that challenge is through doing evidence-based design concept. Evidence-based design is process of getting design decisions based on best evidence through a lot of research beforehand for enhancing safety and promote healing for better healthcare environment.
Evidence-based design that adapted healing environment in hospital planning helps create an interior that reflects hospitality and create such a healing environment for patients, caregivers and also other users of hospital, so patients will have less stress and get well sooner while the staff will more active for doing their jobs and avoid doing medical errors to the patients in hospital.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56090
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Drew, Philip
Melbourne: Law Book Company Limited, 1985
R 728 DRE l
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: HDII, 1997
R 729 HIM k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Ariesta Okke Sukmi
"Arsitektur seringkali dilihat dari tampilan luar, yang tercermin melalui fasad bangunan. Tidak jarang orang menilai arsitektur hanya dari pengalaman visual ketika pertama kali melihatnya, yang erat kaitannya dengan estetika. Perancangan arsitektur juga harus mempertimbangkan aspek fungsional dan struktural.
Bangunan arsitektur memiliki dua jenis ruang, yakni ruang interior dan eksterior. Fasad membatasi kedua ruang tersebut dengan memberikan tampilan terhadap ruang eksterior. Secara visual, fasad dapat terlihat sebagai kulit bangunan yang berdiri sendiri dan terpisah dari isi bangunan maupun sebagai kulit bangunan yang mencerminkan fungsi dan filosofi ruang di baliknya.
Analisis studi kasus menunjukkan bahwa keterkaitan fasad dan ruang interior tidak hanya dilihat dari tampilan form secara visual, melainkan juga pemaknaan form melalui pengalaman ruang interior. Keterkaitan fasad dan ruang interior tidak dapat diukur secara pasti karena elemen arsitektur bersifat tidak terbatas dan sejalan dengan pemikiran manusia yang dinamis. Ruang interior dapat dikatakan sebagai ekstensi diri manusia sehingga fasad dapat mempertegas proyeksi eksistensi manusia tersebut. Sebagai transisi inside dan outside, fasad menjembatani kedua kondisi di dalam maupun luar bangunan melalui penekanan yang terkait dengan metode desain.

Architecture is often seen from the outside view, which is reflected through the building's facade. Most of people perceive architecture just from the first visual experience, which is closely related with aesthetic. Architectural design should also consider the functional and structural aspects.
The building's architecture has two spaces, the interior and exterior spaces. Facade separate the two spaces by giving the exterior look of the space. Visually, facade can be seen as a stand-alone building skin and separated from the inside. Facade also can reflect the function of the skin and a philosophy behind it.
Case study analysis shows that the linkage facade and interior space is not only seen visually as form, but also the meaning of form through the experience of interior space. Linkage facade and interior spaces can not be measured with certainty because of the architectural elements is not limited and in line with the dynamic human thought. The interior space can be regarded as extensions of human self so that the facade can reinforce the projection of human existence. As the transition inside and outside, facade bridge on the conditions in inside and outside the building through emphasis associated with the design method.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S54240
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ray Prasetya
"Skripsi ini membahas mengenai cara mencegah kriminalitas dalam lingkungan hunian rumah susun dengan memanfaatkan pengaturan dan desain ruang di dalamnya. Rumah susun sederhana tidak mempunyai teknologi canggih atau petugas keamanan sehingga keamanan menjadi suatu masalah penting. Pendekatan melalui desain ruang dan lingkungan dapat menciptakan partisipasi penghuni untuk ikut memberikan pengawasan dan kontrol sosial terhadap lingkungan yang dihuninya. Faktor yang mendukung adalah batasan teritori yang jelas, pengawasan mutualisme, dan kedekatan hubungan antar penghuni. Jika berhasil, akan tercipta suatu ruang yang dapat mempertahankan diri dari ancaman luar. Ruang ini dapat disebut sebagai defensible space.

This script discusses about how to prevent crime in residential walkups using arrangement and spatial design of its interior. Walkups do not possess advanced technology or security personnel so security becomes an important issue. Approach through spatial and environmental design can create participation of the occupants to provide surveillance and social control over their own neighborhood. Factors that support this are clear territorial boundaries, mutual surveillance, and relationship between the residents. If successful, these can create a form of space which can defend itself from outside threats. This space can be referred to as defensible space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46302
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizkiyasa Nirmala
"Kegiatan pemasaran merupakan bagian dari proses menjual suatu produk. Salah satu cara yang dilakukan penjual untuk memasarkan produknya adalah dengan menggunakan booth. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaimana booth sebagai representasi dari produk yang dijual mampu menarik perhatian calon pembeli.
Untuk mencapai tujuan dari skripsi ini maka akan dilakukan pengkajian pada elemenelemen booth berdasarkan teori semiotika Roland Barthes yang membahas tentang kemungkinan makna yang muncul dari suatu tanda, yaitu makna denotatif dan konotatif. Pada akhirnya skripsi ini akan mendeskripsikan bagaimana booth mengkomunikasikan produk yang dijualnya menggunakan tanda-tanda yang akan dimaknai oleh calon pembeli. Sehingga booth dapat memberikan citra tertentu yang menarik bagi calon pembeli.

Marketing is part of a process selling a product. One of the way, that sellers trying to market its product is by using booth. The goal of this script is to know how booth as a representative from a product to be sold capable of attracting buyers. To achieve this goal from this script, writers are emphasizing the booth elements based on semiotics theory of Roland Barthes which discuss
about the possibility of meanings that came up from a sign, which are denotative and connotative meaning. In the end, this script will describe how booth communicate products that ought to be sold using signs that buyers able to understand. Eventually using booth could give certain images that attract prospect buyers.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46332
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Latifa Habibah Haifa
"Isu lingkungan yang berkembang saat ini memicu perkembangan konsep green, tidak terkecuali dalam arsitektur interior. Konsep green dalam arsitektur interior mencakup penggunaan material yang ramah lingkungan dan bagaimana kualitas ruang dalam interior terbentuk. Salah satu jenis material yang sedang berkembang saat ini sebagai material dengan karakteristik mendekati kayu adalah bambu. Bambu dalam interior di Indonesia sangat identik dengan aplikasinya pada tempat-tempat komersil seperti restoran, resort, dan hotel. Sedangkan masyarakat Indonesia tentu lebih banyak berinteraksi dan menghabiskan waktu di rumah.
Penggunaan material bambu dalam interior rumah tinggal digunakan dalam kediaman Bapak Budi Faisal di Bandung. Material bambu dalam interior rumah tinggal tersebut dapat ditinjau berdasarkan teori green architecture yang berfokus pada analisis material dan kualitas ruang interior. Dengan melakukan analisis terhadap material bambu berdasarkan teori tersebut, berbagai kemungkinan penggunaan bambu dalam interior rumah tinggal dapat lebih di maksimalkan baik dalam segi pengolahan material hingga pembentukan kualitas ruang.

The environmental issue nowadays have triggering the development of green concept, includes in interior architecture. The green concept in interior architecture is including the use of eco-friendly materials and how to build the interior environment. One of the materials that have been developed nowadays with its similar characteristics to timber is bamboo. Bamboo application in Indonesia is still identical by its use in commercial areas such as restaurant, resort and hotels. Meanwhile, most of the Indonesian people spend their time at home to do some activities.
The use of bamboo in home interior can be found at Mr. Budi Faisal's House in Bandung. Bamboo at that home interior can be analyzed based on green architecture theory, that focusing on materials and interior environment quality. By analyzing the use of bamboo based on the theory, so many possibilities in term of bamboo using in home interior can be maximized in materials development until the making of interior environment quality.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46325
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neysha Adzhani
"Pada era costumer-focused dalam dunia bisnis saat ini, penciptaan pengalaman konsumen yang positif dan berkesan menjadi bagian dari strategi pemasaran yang utama, termasuk pada ruang interior komersil yang mewadahi interaksi antara konsumen dengan perusahaan. Dalam mengalami ruang, manusia memiliki beragam indra sebagai penangkap informasi dari lingkungan fisik di sekitarnya. Namun, adanya paradigma okularsentris membuat visual dianggap sebagai pembentuk utama pengalaman manusia.
Tulisan ini memfokuskan pembahasan pada pengalaman multiindra yang menyeluruh dalam ruang interior komersil dan perannya terhadap pembentukan pengalaman konsumen yang positif dan berkesan sebagai nilai tambah bagi perusahaan.

In the era of customer-focused in today's business world, the creation of a positive and memorable customer experience is part of a major marketing strategy, including in the commercial interior spaces that facilitate interaction between the consumer and the company. In the context of experiencing spaces, we acquire information of the surrounding physical environment through various senses. However, the ocularcentric paradigm has regarded visual as the centre point of human experience.
This writing focuses on the analysis of the multi-sensory experience as a whole in commercial interior spaces and its role in generating a positive and memorable consumer experience as an added value for the company.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47764
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita
"Dari awal kemunculannya hingga sekarang, coffee shop sudah menjadi tempat untuk bersosialisasi melalui percakapan. Semakin banyaknya gerai coffee shop baru di kota - kota besar membuat persaingan menjadi semakin ketat sehingga elemen interior dan kualitas akustik coffee shop harus dapat memfasilitasi percakapan pengunjung secara maksimal. Bagaimana pengaruh elemen interior dan kualitas akustik coffee shop terhadap kualitas dan kepuasan percakapan pengunjung akan dibahas pada skripsi ini.

From the initial appearance until now, coffee shop has become a place to socialize through conversation.The growth of new coffee shops in big city makes the competition become more and more stringent so that the interior elements and the acoustic quality of coffee shop should be able to facilitate visitor’s conversation to its maximum. The way that interior elements and acoustic quality of coffee shop effect the quality and satisfaction of visitors’s conversation will be discussed in this thesis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46317
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>